Haiii.. gue lagi rajin ni buat cepet" ngepost, cerita diwattpad bagus" banget sampe hampir seluruh waktu gue habisin dengan membaca yang tentunya bakal memberi inspirasi tanpa meniru karya yang capek" dibuat sama penulisnya. Mumpung libur gue habisin waktu buat ngeluarin inspirasi yang ada dipikiran gue. Ok. selamat membaca. Comment and vote ya. sorry klo typo dimana-mana . Cekidoot :-*
______________
Sekilas masa lalu itu selalu muncul dikala pikiranku kosong, bayangan orang yang sampai sekarang masih ada dihatiku selalu membayangiku. aku tidak tahu kapan semua itu akan sirna, bukannya aku bermaksud untuk melupakannya namun aku harus tetap bangkit melanjutkan hidupku. Aku tahu dia sudah bahagia disana, mungkin dia akan sedih jika melihatku bersedih.
Kringgg!!!
ah sial mengagetkan saja umpatku,
Halo!? jawabku ketus
". . . "
Ma.maaf pak. saya tidak tahu yang menelpon itu bapak
". . . "
iya. baik pak
Argh! bos sialan pekikku.
aku harus segera keruangannya!
TOK.TOK.TOK
*Masuk "sahutnya"
"Maaf pak, ini berkas-berkas yang bapak butuhkan" ucapku dengan sopan.
*Oh. ucapnya sambil berjalan mendekatiku dan aku pun perlahan-lahan menjauh darinya tapi akh sial kakiku mentok mengenai sofa yang terletak dibelakangku.
*kenapa eum? "tanyanya.
"Ap.apa mau anda "tanyaku gugup
*Kau belum bertanggung jawab atas jas mahalku .ucapnya.
"bukanya masalah itu udah selesai?" tanyaku hati". kulihat dia menaikkan sebelah alisnya mungkin pertanda dia sedang heran.
*apa aku sudah pernah memaafkanmu nona? tanyanya padaku.
^aku yang ditanyai seperti itu hanya terdiam dan menunduk. dengan keberanian yang tersisa aku angkat bicara.
"emang berapa hanya jas itu? "tanyaku
*hahhaha .. tawanya membuatku bingung
Sial apa yang dia tertawakan apakah ada badut disini. huft rasanya kepalaku akan meledak jika terus ada disini.
*haha. kau pikir kau bisa mengantikan jas mahalku ha? . 5 bulan gajimu saja belum tentu cukup untuk menganti jasku "ujarnya dengan sangat sombong.
"dasarr Pria pelit! baru jas segitu doang udah minta ganti. katanya orang kaya!." "dengusku dengan kesal. huh dasar Pria Arrogant, nyebelin! sambungku lagi.
*eum. apa kau lupa nona ? dengan siapa kau berbicara? tanya Pria itu
aduh mampus gue lupa kalo dia sekarang bos gue. sial gimana ni masa gue mesti nyari pekerjaan baru sih "batinku
"ee.eh. ma.maaf pak s.saya lupa" ujarku dengan kepala menunduk.
*Haha udah deh nggak usah bersikap sok formal lagi panggil gue Justin aja "ujarnya
"ta.tapi pak" ucapku
*nggk ada tapi tapi! tegasnya
*oia dan gue punya penawaran bagus buat lo. berhubung lo punya hutang yang sangat banyak ke gue dan lo nggak bisa bayar jadi gimana kalo lo jadi pembantu di apartement gue selama setahun?
"what? jadi pembantu lo? Ogahh!" tolakku mentah".
*yauda kalo gitu siniin duit lo 350 juta " ketusnya
Ahh gimana ni, simpanan gue udah menipis cuma cukup buat beberapa bulan kedepan,kalo minta sama bokap ya nggak mungkin gue kan udah mutusin buat hidup mandiri. Duuhh! apa gue terima aja ya, toh jadi pembantu doang. yauda deh.
"Ok ok gue terima!. jam berapa waktu kerja gue,? tanyaku
*eem sekarang. Dan selama setahun juga lo netap di Apartement gue agar lebih mudah. pulang kantor kita ketempat lo untuk ngemasin barang" lo " ucapnya tak terbantahkan.
"fix! umpatku sambil keluar dari neraka jahanam itu
Justin Pov
Aku berada di ruangan nyamanku memikirkan bagaimana cara membalas perbuatan wanita galak itu. tinggg! Ahaa Aku punya ide bagaikan mendapat pencerahan dari dewa Neptunus (kata spogebob) aku tau apa yang harus aku lakukan dengan cepat aku menelepon sekretarisku haha.
". . . "
Apa kau tidak tau sedang bicara dengan siapa eum? tanyaku padanya
". . . "
Jadi jika itu bukan aku, kau akan berbicara seperti tadi? sudahlah cepat keruanganku dan bawa semua berkas-berkas penting. cepat!!. ucapku garang padanya haha rasain!.
". . . "
klik.
TOK.TOK.TOK
Masuk! " ucapku
*maaf pak, ini berkas-berkas yang bapak butuhkan" ucapnya dengan sopan.
"Oh. ucapku sambil berjalan mendekatinya dan dia pun perlahan-lahan menjauh dariku tapi kulihat kakinya mentok menabrak sofa yang terdapat dibelakangnya.
"kenapa eum? tanyaku
"Ap.apa mau anda"tanyanya gugup
"Kau belum bertanggung jawab atas jas mahalku ucapku padanya
*bukannya masalah itu udah selesai? tanyanya. aku menaikkan sebelah alisku pertanda aku sedang heran
"apa aku sudah pernah memaafkanmu nona? tanyaku. kulihat dia menunduk dan sedetik kemudian dia mendongkakkan kepalanya lagi
*emang berapa harga jas itu" tanyanya. aku cukup kagum melihat keberanian yang dimikinya.
"hahhaa. tawaku membuatnya binggung
"haha. kau pikir, kau bisa mengantikan jas mahalku ha?. 5 bulan gajimu saja belum tentu cukup untuk menganti jasku "ujarku dengan gaya sombongku seperti saat berhadapan dengan client yang bodoh.
*dasar Pria pelit! baru jas segitu doang udah minta ganti. katanya orang kaya! dengusnya kesal. huh dasar Pria arrogant, nyebelin "ucapnya lagi
"eum. apa kau lupa nona? dengan siapa kau berbicara? tanyaku padanya.
*ee.eh ma.maaf pak s.saya lupa ujarnya dengan kepala menunduk Aih lucu sekali dia.
"haha udah deh nggak usah bicara sok formal lagi panggil gue Justin aja "ujarku.
"ta.tapi pak" ucapnya lagi
"nggak ada tapi tapi!. tegasku
"oia dan gue punya penawaran bagus buat lo. berhubung lo punya hutang banyak ke gue dan lo nggak bisa bayar jadi gimana kalo lo jadi pembantu di apartement gue selama setahun? tawarku padanya
*what? jadi pembantu lo? Ogahh!!" tolaknya mentah".
"yauda kalo gitu siniin duit lo 350 juta "ketusku.
Dan kelihatannya dia sedang berfikir keras seperti sedang rapat paripurna.
*Ok. ok! gue terima!. jam berapa waktu kerja gue? tanyanya.
"eem. sekarang. Dan selama setahun juga lo netap di Apartement gue agar lebih mudah. Pulang kantor kita ketempat lo untuk ngemasin barang" lo "ucapku tak terbantahkan.
*fix "umpatnya sambil berjalan meninggalkan ruanganku.
Autor Pov
Dan disinilah mereka sekarang disebuah Apartement yang mewah dengan desain yang simple tapi tetap menampilkan kesan tersendiri.
Huhh capek "ucap Putri yang lansung menduduki sofa yang sangat empuk itu.
"ni minum dulu" ucap Justin sambil memberikan segelas orange juice
Thanks "sahut Putri.
"jadi tugas lho gampang kok cuma mastiin kalau apartement ini selalu bersih dan rapi, gue nggak suka dengan suasana yang berantakan. lo juga mesti ngelakuin semua kerjaan rumah kecuali nyuci pakaian gue karena gue pake jasa laundry.
^Putri mengangguk-angguk tanda mengerti.
Dan disaat ada dapur ^tunjuk Justin kearah kiri ruangan. kamar mandi ada di sebelah dapur. dan di apartement ini cuma ada dua kamar, satu kamar gue dan satu lagi udah gue jadiin ruang kerja gue ^jelas Justin
^lah. jadi gue mesti tidur dimana dong? tanya Putri
"Ya disini ada sofa ,kalo lo nggak mau ya lo bisa tidur sama gue " ujar Justin.
^Haiikkk? tidur sama lo? yang bener aja dong! sahut Putri.
"ya terserah lo aja "sambut Justin sambil berlalu menuju kamarnya.
^ehh Just?. baju" gue letak dimana dong? tega bener sih lo. "ujar Putri memelas.
"yauda sini . barang lo letak dikamar gue aja. pakaian lo rapiin aja di lemari gue tu masih ada yang kosong "ucap Justin. Oia mulai sekarang kita manggil aku-kamu karena menurut aku nggak cocok deh klo pembantu berGueElo dengan majikannya "sambung Justin lagi.
^iuhh. iya iya "ujar Putri pasrah.
Putri pun memulai tugasnya dengan bersih-bersih terlebih dahulu, lalu memasak untuk makan malam mereka.
"just? just? just apel hahaha " panggil Putri sambil mengejek nama majikannya itu.
^Apaan sih aku bukan jus! marah Justin
"haha. biarin. ayok buruan makan ntar keburu dingin" ajak Putri
^kamu yang masak? tanya Justin
"yaiyalah masa kamu yang masak yang ada ntar aku keracunan" Ledek Putri
Dengan diam mereka menyantap makanan masing-masing. hingga semua makanan tidak tersisa.
"Not bad" ujar Justin
^thanks sahut Putri
mereka berdua pun menghabiskan malam itu dengan menonton tv. Putri merasa ada hal baru dalam kehidupannya selanjutnya.
"Hooammm Just aku ngantuk" ucap Putri
^yauda tidur aja sana jawab Justin
"aku bingung ni mesti tidur dimana" keluh Putri
^emang kamu yakin bakal tidur disofa? tanya Justin
"ya mau gimana lagi huh" dengus Putri.
^tidur dikamar sono. aku tu nggak bakal ngapa"in kamu. mana nafsu aku sama wanita galak dan jelek sepertimu! ucap Justin sakartis.
tanpa menjawab perkataan Justin Putri bergegas masuk ke kamarnya eh ralat kamar Justin sampai didalam dia melihat ranjang king size yang empuk dan pastinya nyaman ah memikirkannya saja sudah menambah kantuk dimata Putri.
Tapi aman nggak ya, tdur seranjang dengan makluk itu pikir Putri.
Putri mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan dan matanya terhenti disudut ruangan kamar itu. ya disana terdapat sebuah karpet lembut yang berukuran cukup besar dan seketika itu iya bersyukur serta cepat" mengambil dan mengelar karpet itu di samping bawah ranjang king size nyaman milik makluk yang katanya terkutuk itu .
Diruang tv Justin yang sudah ngantuk memutuskan untuk mematikan tv dan masuk kekamar nyamannya, sesampainya didalam kamar iya tidak menemukan seonggok wanita galak itu kemana dia Pikir Justin. dengan perlahan dia menelusuri kamarnya itu dan mendapati Putri yang sedang tidur beralaskan karpetnya. Dasar wanita galak! kamu pikir aku nafsu padamu .diberi gratis aja belum tentu aku mau Pikir Justin dengan cemoohnya.
Aawhh!. rasanya badanku sakit karena ternyata karpet ini sangat tipis sehingga kerasnya lantai yang menyambut badan sexy ku. fiuh dan aku mesti memasak makanan untuk makluk menyebalkan itu! kesal Putri.
Mmm.. nyaman sekali tidurku tadi malam. eum dan apa ini? seperti harum nasi goreng. Ah perutku menjadi sangat lapar. bergegas aku keluar untuk melihat siapa yang memancing cacing diperutku, Kreebrrrk. oh aku lupa jika sekarang tidak hanya aku yang berada disini tetapi pembantu baruku juga.
Masak apa? tanyaku padanya
"nasi goreng" jawabnya pelan
"sudah selesai, ayo makan"katanya lagi.
Aku duduk, lalu menyendokkan satu suapan pertama kedalam mulutku dan mengunyah, merasakan, lalu menelannya. gila apapun yang dia masak semua terasa lezat batinku.
"gimana? tanyanya
Apanya? tanyaku
"rasa masakanku, lezat kan?" ujarnya bangga
Biasa saja. nothing special "jawabku santai.
Kulihat wajahnya memberenggut seperti cucian basah haha lucu sekali dia. Akupun bergegas masuk kamar lalu mandi dan bersiap" untuk bekerja kurasa dia pun akan bersiap" juga.
Setelah semua selesai aku mengambil kunci mobil sport kesayanganku dan bergegas pergi.
"Just ? aku gimana?" tanya wanita itu
^Kamu naik taxi aja atau apa gitu, denger ya bukan berarti kamu tinggal denganku kamu jadi dekat denganku apalagi berangkat kerja denganku. ujarku padanya.
Aku lihat dia diam dan tak membalas perkataanku. Baguslah!.
Office Pov
Hah aku telat lagi semua gara" macet ibukota. pasti si setan itu akan marah-marah lagi padaku.
Dengan mengendap-endap aku memasuki ruang kerjaku
"Terlambat lagi eum?" ujar bos sialan itu
^aku yang kaget setengah cantik buru-buru meminta maaf padanya
^maaf. tadi sangat macet pak .jujurku padanya
"keruanganku sekarang! perintahnya
Mampus gue!
Aku mengikutinya masuk kedalam ruangannya dengan harap-harap cemas. masih dengan kepala menunduk aku mendengarkan dongengnya.
"Apa sebelum aku bekerja disini kamu memang selalu terlambat?" tanyanya.
^Terkadang pak. jawabku.
"padahal saya mendengar dari Jerick kamu adalah orang yang kompeten dan bisa diandalkan tapi saya tidak melihat semua itu! ungkapnya
^Maaf pak. saya tidak akan mengulanginya lagi . sesalku.
"baiklah saya beri kamu kesempatan satu kali lagi dan jika kamu masih seperti ini kamu akan tahu akibatnya" ucapnya
^ba.baik pak" ucapku
"yasudah kembali keruanganmu" ucapnya lagi.
Dasar bos devil, menyebalkan! umpatku.
ketika akan hendak keluar aku merasa seperti ada yang mencekal tanganku dan membalikkan tubuhku dan seketika itu aku merasakan sesuatu yang lembut menempel dibibirku. aku tidak bisa berfikir, aku bingung harus gimana. aku merasa seperti ada banyak kupu-kupu yang berterbangan diperutku. tiba-tiba kesadaranku mulai pulih dan dengan nafas yang tersenggal-sengal aku mendorong dengan sekuat tenaga orang yang berani-beraninya mencuri ciuman pertamaku. ya aku belum pernah ciuman bibir dengan siapapun karena memang dulu An'ku tidak melakukan itu.
"First kiss eum?" tanyanya tapi malah terdengar seperti pernyataan bukan pertanyaan.
^AP.APAA YANG ANDA LAKUKAN ? Marahku pada Pria brengsek itu
"hanya memberimu sedikit pelajaran" ucapnya tanpa rasa bersalah.
"ingat ya jangan megumpat seperti tadi atau akan kuberi lebih untukmu" ucapnya lagi.
Hah aku buru-buru keluar dari neraka jahanam itu. kalau aku punya kekuatan pasti aku akan menghilang dari tadi Aarghh!.
Justin Pov
Aku keluar ruangan untuk mengecek apakah sekretaris galakku itu sudah datang atau belum. yap dan aku melihatnya sedang mengendap-endap seperti pencuri lansung saja ku kagetkan dia.
"Terlambat lagi eum? ucapku yang mengangetkannya karena aku liat dia mengelus dadanya.
"ma.maf pak. tadi sangat macet pak" jawabnya yang aku rasa itu jujur.
"keruanganku sekarang" perintahku padanya.
Kulihat dia mengikutiku dari belakang dengan kepala yang tetap menunduk dan mendengarkanku lebih tepatnya mungkin dia menganggapku seperti sedang mendongengginya.
"Apa sebelum aku bekerja disini kamu memang selalu terlambat? kulontarkan pertanyaan pertamaku.
^terkadang pak "jawabnya.
"padahal saya mendengar dari Jerick kamu adalah orang yang kompeten dan bisa diandalkan dan bisa diandalkan tapi aku tidak melihat semua itu! " ungkapku padanya.
^ma.maaf pak. saya tidak akan mengulangginya lagi "sesalnya padaku
"baiklah saya beri kamu kesempatan satu kali lagi dan jika kamu masih seperti ini kamu akan tahu akibatnya " ucapku lagi.
^ba.baik pak "ucapnya
"yasudah kembali keruanganmu" perintahku
Dasar bos devil, menyebalkan. umpatnya yang masih terdengar olehku.
Ketika dia hendak keluar aku dengan cepat mencekal tangannya dan membalikkan tubuhnya menghadapku dan nggak tahu kenapa yang awalnya aku hanya ingin memberinya pelajaran tetapi aku malah menciumnya apa ini? ciuman pertamanya? haha zaman sekarang masih ada juga yang belum pernah berciuman pikirku . dan aku merasa dia mulai memberontak dan mendorong-dorong tubuhku, kulihat nafasnya tersenggal-sengal. sial baru kali ini ada yang menolak ciumanku dengan terang"an pula, biasanya saja aku dengan mudah mencium semua wanita yang kumau malah mereka yang terkadang memintanya.
"first kiss eum?ucapku yang kedengarannya malah seperti pernyataan. dan apa yang kudapat wajahnya malah semakin memerah seperti sedang menahan marah dan malu?.
^AP.APAA YANG ANDA LAKUKAN? marahnya padaku
"hanya memberimu sedikit pelajaran "ucapku tanpa rasa bersalah.
"ingat ya jangan mengumpat seperti tadi atau akan kuberi lebih untukmu" ucapku lagi
hhaha. dan kulihat dia buru-buru keluar dari ruanganku.
Rasa ciumannya sungguh berbeda dari yang kurasakan sebelumnya dengan wanita lain dengan Riska pun aku belum pernah merasa seperti ini. kecanduan, itulah kata yang tepat untuk ciuman tadi. batinku.
Segini dulu ya guys. janga lupa tinggalkan jejakmu. thanks :-*
anniv 26 April hehe..