Seventeen Imagines (If You We...

By Traissa-Lan

33.4K 3.1K 106

Part 1-14 terbit 2017, new story (terbit 2020)start from part 15 kumpulan cerita cerita pendek imagine about... More

Apa kau baik baik saja? (Seungcheol)
Dk, My dog, and I
Little Surprise from Jihoon
Happy Anniversary (Soonyoung)
My New Boy Friend (Wonwoo)
Conflict (Jisoo)
Pagi Hari (Mingyu)
childhood friend (Jun)
After School (Jeonghan)
Jujur atau Tantangan (Vernon)
Permen (Dino)
Permen (Dino) part 2
Dia Seungkwan
Mingyu
Jihoon
Wonwoo
HUG-Yoon Jeonghan (Pt.1)
HUG-Yoon Jeonghan (Pt.2)
IF I -Vernon (Pt.1)
IF I -Vernon (Pt.2)
Dino

Minghao (gak tau judulnya apa :v)

1.5K 155 7
By Traissa-Lan

Maaf baru update lagi :((
Semoga suka sama ceritanya caratdeul ;)

***

Y/n = your name

Setengah jam kemudian, bel rumah ku berbunyi. Aku segera membukakan pintu.
Lalu Minghao masuk membawa sebuah kantung besar.

"Apa itu?" Tanyaku melihat kantung besar yang dibawanya.

"Yang dibutuhkan orang sakit." Dia mulai mengeluarkan isi kantungnya. "Selimut, jaket, kompres penurun panas, dan termometer."

"Biasanya orang membawa buah kan saat berkunjung. Aku ingin sekali makan jeruk, sepertinya enak." Aku melihat lihat isi kantung yang dibawa, dan tidak ada buah sama sekali disana.

"Ah benarkah? Orang orang akan bawa buah saat menjenguk orang sakit?" Balas Minghao polos.

"Bodo amat. Aku tidur saja, kau membuatku makin pusing." Aku kembali ke kamarku.

Aku kembali tiduran di kasurku, aku menarik selimutku, berusaha untuk tidur.

Tapi kemudian, Minghao mengetuk pintu kamarku.

"Y/n-ah. Aku ingin delivery makanan, kau mau apa?" Tanyanya. Dia hanya mengintip dari balik pintu.

"Aku tidak ingin makan." Balasku. Aku memang kehilangan napsu makanku.

"Baiklah." Minghao menutup pintu.

Aku menarik selimutku, kembali berusaha tidur.

Tapi lagi lagi, Minghao tiba tiba membuka pintu kamarku.

"Eh tapi nanti kau tambah sakit kalau tidak makan." Tanyanya. Sekarang sudah tidak mengintip, hanya kepalanya yang terlihat.

"Aku tidak napsu makan." Balasku.

"Hmmmm ok." Minghao kembali menutup pintunya.

Kemudian keadaan jadi hening, sudah merasa nyaman untuk tidur. Aku berusaha menutup mataku.

Tapi lagi lagi. Minghao mengetuk pintuku.

"Y/n-ah apa kau sudah tidur?" Tanyanya. Akh dia mau apa lagi.

"Belum." Jawabku dalam keadaan kepalaku dibalik selimut. "Tapi ingin."

"Tadi kau yang minta aku ke rumahmu. Agar kau ada teman. Tapi sekarang, kenapa aku yang jadi merasa kesepian."  Ucapnya pelan.

Aku menyingkirkan selimutku, lalu bangkit dari kasurku.

"Baiklah. Pesankan aku sup, ayo kita makan bersama." Aku mendorongnya keluar kamar.

Akhirnya aku makan bersamanya. Walau aku tidak menghabiskan makananku.

Jam menunjukan pukul 7.30 malam, memang terlalu cepat rasanya untuk tidur. Tapi aku harus mengistirahatkan tubuhku.

"Aku tidur ya." Ucapku selesai kami membereskan meja makan.

"Tunggu." Minghao mengeluarkan satu plester kompres penurun panas (sejenis bye bye fever) , lalu menempelkannya di keningku. " semoga besok kau lebih baik."

Aku terdiam menatapnya, mukaku jadi merah, kemudian sambil tersipu aku kembali ke kamarku.

Sekitar sepuluh menit sudah aku memejamkan mataku, aku belum tidur. Tapi hampir. Lalu aku dengar samar samar Minghao masuk ke kamarku.

Dia bertanya pelan, "Apa kau sudah tidur?"

Aku tidak menjawab, karena aku memang sudah setengah sadar. Bahkan aku tidak tahu itu nyata atau mimpi. Tapi aku bisa merasakannya, Minghao duduk di kasurku. Aku juga merasa dia mengelus kepalaku beberapa kali.

Lalu berkata pelan, "y/n-ah. Ada seseorang bertanya padaku kemarin, apa yang aku sukai tentangmu. Kemudian aku menjawab, aku menyukai segala tentangmu. Apa kau juga sepertiku?"

Aku tidak tau ini nyata atau mimpi, tapi kemudian aku menjawab, "iya, aku juga."

Setelah itu aku tidak dapat mendengar dan merasakan apapun lagi, aku terlelap.

Esok paginya, saat bangun. Aku merasa diriku lebih baik. Sepertinya kompresnya bekerja. Aku keluar kamar, menuju ke ruang makan untuk mengambil minum.
Aku melihat sekeliling rumah, tidak ada orang. Aku melirik jam, pukul 8 pagi. Aku berpikir, mungkin Minghao ada latihan pagi. Jadi aku melanjutkan langkahku ke ruang makan.

Sampai di ruang makan, ada sekeranjang penuh buah jeruk. Di sampingnya, terdapat kotak hadiah besar. Aku mendekatinya heran. Ada secarik kertas diatas meja. Tertulis,

'Maaf, aku harus latihan pagi. Semoga kau merasa lebih baik hari ini. Aku sudah membelikanmu jeruk. Oh iya, bukalah kotaknya. Dia yang akan menemanimu hari ini. Aku akan berkunjung sore nanti. Bye~
-love, Minghao'

Aku membuka kotak besarnya, dan isinya adalah boneka teddy bear besar. 😊😊

-the end-
By : Traissa_lan

Cerita macam apa ini :v

Btw makasih banyak untuk para reader.... gomaoo

Maafkan juga author yang amatiran ini :(

Semoga seventeen dan carat sukses terus. Semangat caratdeul :))

Jangan lupa vote dan commentnya ;)

Continue Reading

You'll Also Like

ANTAGONIS By Valt

Fanfiction

461K 51.9K 23
Justin tidak tahu menahu, tiba-tiba saja dirinya mengalami kecelakaan saat pertama kali belajar mengendarai motor. Akibat kecelakaan itu ia kehilanga...
662K 36.6K 125
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
152K 11.3K 51
Habis nikah langsung kabur ke Bali sama pacar? JANGAN YA DEK YA!! Salsabila Adhikara Rusli yang dijodohkan dengan Ronald Arulian Wijaya langsung berl...
188K 14.8K 22
Wang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menika...