Happy Reading♡
.
.
.
.
.
[Fake Love]
"Kamu ngapain?" Tanya Taehyung pada gadis yang baru menarik kursi dan duduk diantara dirinya dan Irene. Mata Taehyung sesekali melirik ke arah Irene yang air wajahnya sudah berubah.
Irene tersenyum miris, bahkan Taehyung menggunakan aku-kamu pada Yerin sementara pada dirinya gue-lo. Meskipun Irene sudah berusaha untuk melupakan perasaannya pada Taehyung, entah kenapa gadis itu merasa sesak pada dadanya karena perlakuan Taehyung pada Yerin
"Aku abis main sama temen aku trus ngga sengaja ketemu kakak disini." Yerin beralih menatap Irene yang sedang memutar bola matanya malas, gadis yang duduk diantara dirinya dan Taehyung ini adalah gadis yang membuat hubungannya dengan Taehyung berakhir. "Ganggu ya?"
Mencoba untuk tersenyun Irene berkata, "Ngga ko, kebetulan gue juga mau pulang."
"Kak?" Yerin memanggil Irene yang ingin menyampirkan tas kecilnya, gadis itu mengigit bibirnya seraya memainkan jemarinya gugup. "Maaf gara-gara aku kakak sama Kak Taehyung putus."
Mata Taehyung melotot, dan hendak menghentikan ucapa Yerin sebelum gadis itu berucap lebih meskipun Taehyung ingin jika kesalahpahaman yang terjadi terselesaikan tapi jika Yerin yang menjelaskan kesalahpahaman ini rasanya Taehyung seperti pengecut
"Aku sama Kak Taehyung ngga ada hubungan apa-apa," Yerin berucap dengan wajah yang penuh penyesalan. "Aku emang suka sama Kak Taehyung, tapi bagi aku ngeliat Kak Taehyung bahagia aja uda bikin aku seneng."
Irene tersenyum miring, dia memang memiliki sikap yang baik dibalik wajah dinginnya, namun untuk hal seperti ini rasanya membuat gadis cantik itu ingin menyimpan dendam, namun tak ada gunanya jika dirinya menyimpan dendam toh perasaannya untuk Taehyung mulai menghilang dan diganti oleh perasaannya pada Suho.
Irene Meminum minumannya sambil mendengarkan semua perkataan yang hendak Yerin sampaikan, lagipula bagi Irene semuanya sudah terlambat dan dia tidak mau mengulang hubungannya dengan Taehyung.
"Aku sadar kalo Kak Taehyung bener-bener sayang sama Kakak, aku minta Kakak sama Kak Taehyung bisa kayak dulu."
"Yer--Irene biar gue jelasin semuanya," Taehyung mulai bersuara saat Irene mulai berdiri dari duduknya, "Gue mau ngejelasin semuanya--Yerin mending kamu pulang aja, ini urusan Kakak sama Irene."
"Kak, ini semua salah aku... Kalo aja aku ngga minta bantuan Taehyung waktu itu mungkin semua ini ngga bakal terjadi." Dengan mata yang berkaca-kaca Yerin menatap Irene, sungguh demi apapun dia merasa sangat bersalah karena menyebabkan kesalahpahaman hingga membuat dua insan dihadapannya ini putus.
"Yaudah yang lalu biar berlalu..." Irene menatap Taehyung lekat, "... Lagian juga gue udah ngga sayang sama Taehyung, gue pamit balik duluan." Irene beranjak pergi dan Taehyung mengejarnya meskipun sebenarnya lelaki itu sedikit tak enak dengan Yerin. "Kamu hati-hati dijalan,"
Yerin menatap nanar dua pasangan yng baru saja pergi itu, perlahan dirinya menangis sambil menunduk. Menyesali perbuatannya dulu, seharusnya dia benar-benar menjauh dari seorang Kim Taehyung.
Yerin berdiri dan mulai berjalan pulang dengan air mata masih mengalir dikedua pipinya. Di luar restaurant dia bisa melihat Irene dan juga Taehyung yang sedang berdebat kecil, Taehyung sampai mengusap wajahnya frustasi berusaha menjelaskan sesuatu kepada Irene.
"Sesayang itu ya Kak Taehyung sama Irene?" Gumam Yerin sambil sesekali mengusap air matanya, hatinya benar-benar sesak.
[Fake Love]
Irene hanya terdiam menatap kosong langit malam, Seulgi tahu jika temannya itu memiliki masalah. Atau mungkin masalah ini berkaitan dengan Kim Taehyung, sesegera mungkin Seulgi beranjak untuk menemui Baekhyun yang sedang mengambil makanan didalam rumah Wendy.
Disana Baekhyun sedang berbicara hal yang serius dengan Wendy, dan pembicaraannya terhenti sata Seulgi datang. "Kenapa?"
"Irene lagi ada masalah?" Tanya Baekhyun pada Seulgi dan dijawab dengan gelengan oleh Seulgi, karena memang Irene belum menceritakan apapun pada dirinya.
"Tapi kayaknya masalah ini ada kaitannya sama adek gue."
"Taehyung maksud lo?" Wendy menimpali, melirik Irene yang duduk dibelakang rumahnya sambil melamun.
Baekhyun mengganguk, "Yaelaah adek gue cuma Taehyung kalii," ujarnya dengan nada kesal juga menampilkan meme facenya. "Kayaknya mereka masih punya masalah yang belum diselesain deh,"
"Ini pertama kalinya gue liat Irene sedih gitu,"
Irene masih memikirkan ucapannya saat dengan Taehyung tadi. Seharusnya pilihannya untuk melupakan Taehyung dan menerima Suho adalah benar tapi entah kenapa rasanya ada yang menganjal pada hatinya.
Irene menekuk kedua kakinya dan menenggelamkan wajahnya disana, menangis tanpa suara hingga Seulgi datang. Gadis itu memeluk Irene dan meneouk punggungnya, "Keputusan gue buat ngelupain Taehyung bener 'kan?" Tanyanya dengan suara parau
Baekhyun yang meringis mendengar ucapan Irene, dia penasaran dengan permasalahan yang Irene dan adiknya alami.
[Fake Love]
"Harusnya emang itu sih keputusan terbaiknya,"
"Aku kasian sama Irene Kak, dia bilang putus sama Taehyung karena salah paham."
Ya salah paham karena telah menganggap jika Yerin dan Taehyung memiliki suatu hubungan. Kesalahpahaman itu bermula saat Yerin yang sedang berjalan sendirian tiba-tiba pingsan dijalan, tanpa sengaja Taehyung lewat dan menolong Yerin untuk dibawa kerumah sakit dan menemaninya hingga sadar.
Yerin tidak tahu jika malam itu adalah hari jadian ke-100 Taehyung dan Irene, bahkan Irene sudah menunggu lama hingga cafe tutup. Dengan terpaksa Irene pulang dan masih berpikir positif karena mungkin Taehyung sibuk mengingat jika lelaki itu mulai memegang perusahaan ayahnya, namun diperjalanan pulang Irene tak sengaja melihat Taehyung sedang mengantar Yerin pulang.
Hatinya sesak melihat Taehyung yang tersenyum kepada Yerin sementara dirinya diabaikan dan dibuat menunggu hingga cafe tutup, bahkan pesan dan telpon dari Irene tidak digubris oleh Taehyung.
Taeyeon mengusap puncuk kepala adiknya, "jangan terlalu mikirin dan khawatir tentang orang lain, 3 hari lagi kamu nikah dan kamu ngga lupa itu 'kan?"
Ah iya, Seulgi ingat jika pernikahannya sudah didepan mata dan sayangnya jika Kakaknya tidak mengingatkannya mungkin gadis itu benar-benar lupa jika senentar lagi akan menikah. Kontrak itu, Seulgi langsung berpikir tentang kontrak yang Jimin berikan, tersimpan rapi didalam laci belajar Seulgi.
Taeyeon mendesah pelan, "Kakak janji bakal jagain kamu."
Seketika suasana menjadi mellow, Seukgi memeluk erat sang kakak sambil menahan air matanya yang hendak menangis. Dia benar-benar harus menjadi iatri dari seorang Park Jimin, lelaki menyebalkan yang tidak Seulgi cintai.
Seulgi memikirkan sperasaan Chanyeol yang disakiti olehnya, bahkan ditinggalkan nikah olehnya. Seulgi tidak mau membayangkan wajah Chanyeol saat tau jika dirinya sudah menikah dengan Park Jimin.
Dan untuk kontrak, Seulgi sudah mencoret beberapa peraturan yang menurutnya tidak masuk akal dan menambahkan peraturan baru. Seulgi harap keputusannya ini benar.
"Kak, apa keputusan aku ini bener?" Tanya Seulgi lirih
[Fake Love]
Holaaa gimana kabar kalian?
Kalian tim Surene atau Taerene ?
Atau mungkin Taerin ?
Gue sii tim semuanya muehehe, aku penumpang kapal mereka wkk.( ◜‿◝ )♡
Makasih yang udah vote dan komen
꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡