"Gue belajar dari hujan,bahwa setelah kita terjatuh dalam lubang yang sangat dalam,kita akan seperti matahari yang bangkit dari keterpurukannya."
Setelah mereka di tinggal oleh para cewek-cewek,mereka pun berinisiatif untuk berjalan-jalan saja di area mall tersebut.
Tiba-tiba deva mengusulkan untuk bermain time zone,
"Main time zone yuk, daripada gak jelas gini mau kemana," ucap deva.
"Ayo dah daripada gak jelas,kan lumayan sambil nunggu cewek-cewek." Ucap mereka semua serempak lalu mereka berjalan ke tempat time zone berada.
***
"Yakk,terus,tembak terus penjahatnya bang! jangan biarkan musuh melukai kita." Ucap vinno menyemangati vanno.
"Berisik!!"
"Hehehe.... adekmu tercinta menyemangati dari jauh ya bang,atau gak adekmu ini bantu doa aja wkwkwk." Ucap vinno sambil menjauh sedikit dari vanno.
"Eh kutu macan! gimana ceritanya dah lu ngejauh begitu?! Terus yang bantuin vanno nembak siapa oon?!!" Ucap reza kesal.
"Lah iya ya, hehehe.... yaudah deh bang,aku kembali lagi padamuu..." ucap vinno kembali mendekat kearah vanno dan memeluknya.
"Anjirr... ini anak,gue susah mainnya bego!" Ucap vanno sambil berusaha lepas dari vinno.
"Abis aku tu kangen bang sama kamu."
"Jijik gila vin gue sama lu, no,lu nemuin kembaran kaya dia di mana dah sampe jijik in gitu?" Ucap mereka semua jijik dengan tingkah laku vinno yang kelewat alay.
"Tau tuh emak bapak gue."
"Astaga kamu durhaka pada adinda mas,kamu kejam,jahat sama aku." Ucap vinno mendramatisir.
"Geli astaga vin."
Tanpa mereka sadari,mereka berenam menjadi pusat perhatian dari pengunjung mall yang sedang bermain disana.
Arfa yang sadar menjadi pusat perhatian pun akhirnya berdeham,
"Kenapa lu fa ekhem-ekhem dewekan?"
"Di liatin."
"Hah? Diliatin siapa?"
"Pengunjung."
"Oh kita di liatin pengunjung fa,kirain apaan. EH APA FA? KITA DILIATIN??" ucap mereka semua kaget kecuali arfa,lalu mereka segera menoleh ke arah pengunjung dan benar,mereka telah menjadi pusat perhatian pengunjung semua.
"Mampus kita diliatin sama pengunjung sini. Lu sih vin,segala alay,jadi gini kan kejadiannya,malu-maluin astaga."
"Salah lagi nih gue?"
"Ya iya lah,lu sih ah,"
"Ya mangap atuh."
"Kita pindah ke tempat main basket aja dah,daripada di liatin lagi."
"Iya dah mending pindah aja,di tempat basketnya juga jarang ada orang yang ke situ."
Lalu mereka pindah ke tempat bermain basket.
Sedangkan di supermarket...
"Eh beli apaan aja nih?"
"Chiki,biskuit,shampo,sabun,hmm... terus apaan lagi ya??" Ucap nadine sambil berpikir.
"Nad,itu lu mau jajan biasa doang apa mau pindah rumah dah?" Ucap mereka semua serempak kecuali nadine.
"Ya kan mempersiapkan masa depan gue sama vanno."
"Astaga dia udah mikir ke sono aja dah,"
"Udah ah kita jajan snack-snack aja,sekalian kita nginep di rumah lu ya sya?"
"Iya."
"Yaudah deh,mempersiapkan masa depan guenya nanti-nanti ae,pas vanno udah jadi suami gue." Ucap nadine senyum-senyum.
"Dih,temen siapa sih ini?" Ucap vina.
"Udah-udah,nanti cowok-cowok pada kelamaan." Ucap lila menengahi.
"Yaudah ah,"
"Let's go!! Kita serbu snack-snack!!" Ucap mereka serempak,lalu mereka segera berpencar mencari snack yang mereka ingin bawa ke rumah arsya,tidak lupa arsya juga membelikan mamanya makanan yang tadi di pesankan padanya.
***
Setelah membayar semua belanjaan tersebut,mereka pun menghampiri tempat dimana mereka meninggalkan cowok-cowok itu.
Ketika mereka sampai disana,mereka tidak menemukan satupun arfa dkk di situ,
"Lah itu bocah pada kemana dah?" Tanya vani.
"La,coba deh lu hubungin si reza,lu ada kan kontaknya?" Tanya vani lagi.
"Bentar ni,gue cari dulu,insya allah masih ada kontaknya," Ucap lila,lalu ia segera mencari kontak reza di hp nya.
"Ketemu nih ni,gue telpon ya?"
Tuttt...tuttt...tuttt...
"Assalamualaikum... la,ada apa?"
"Waalaikum salam za,lu ada dimana sekarang? Ini kita cewek-cewek udah selesai nih."
"Oh udah pada kelar? Yaudah-yaudah,kita kesana ya,tungguin kita loh,jangan pada ngilang wkwkwk."
"Iya iya,yaudah kita tunggu di tempat yang tadi ya?"
"Iya."
"See you."
"See you too. Assalamualaikum."
"Waalaikum salam."
Tuttt...
"Gimana la? Udah?"
"Katanya mereka pada mau jalan kesini la."
"Oh yaudah,kita stay ae dah disini."
Tak lama kemudian arfa dkk pun menghampiri arsya dkk.
"Lama amat lu pada,kemana aja dah?" Ucap nadine kesal.
"Tuh, si vinno kebelet pipis,jadinya ke toilet dulu."
"Astaga."
"Udah ah malah bahas gue pipis. Ayo ah pulang,gue udah kangen sama kasur nih."
"Yaudah yuk,pulang."
Lalu mereka pun berjalan keluar dari mall tersebut.
"Ini naik motornya kaya yang tadi ya?" Ucap akrom setelah mereka sampai di parkiran.
"Heeh."
"Yaudah ayo pulang."
"Gimana naiknya?" Ucap arsya tiba-tiba.
"Hah?" Ucap arfa.
"Naik. Gimana?"
"Astagfirullah alazim." Ucap arfa sambil menepuk dahinya.
"Yaudah,sini gue bantu."
"Ikhlas gak?"
"Iya."
"Yaudah."
Tiba-tiba arfa berjongkok di depan arsya,lalu arsya pun mengernyitkan dahinya lantaran ia bingung,arfa kenapa jongkok di depannya,katanya ia mau bantuin arsya naik ke motornya.
"Naik." Ucap arfa.
"Kemana?"
"Punggung."
"Hah?"
"Naik. Gue gendong."
"Hah?"
"Ck. Lama lu."
Lalu arfa pun memutar balikkan badannya menghadap arsya,tanpa persetujuan arsya,ia pun tiba-tiba di gendong arfa.
Deg.
"Kenapa dah detak gini?" Ucap arsya dalam hati.
"Udah kan? Ayo pulang." Ucap arfa,lalu ia segera menyalakan motornya dan melaju keluar dari mall tersebut.
Akhirnyaaa..... chapter ini bisa kelar jugaaa....
*bahagia dia*
Iya dungs,soalnya akhirnya bisa kelar juga,padahal ini sempet ilang di telan kutu naga.
*kok kutu naga thor?*
Tau tuh si kutu naga menghilangkan tulisan-tulisan gue ae,tapi tenang tulisan gue balik lagi setelah di telan hehehe...
*nahloh kok jadi curhat?*
Tau tuh,kenapa dia jadi curhat ya? 😂
Yaudin lah aing mau ilang dulu
Dadahh... 😚