*budayakan vote yahh sayang. Cerita ini sudah selesai yah... jangan lupa vote buat yang udah baca 😙* DAN LANGSUNG FOLLOW WATTPAD AKU AGAR BISA BACA NEXT CHAPTERNYA
...
Aku turun kebawah untuk menenggak sesuatu karena rasa haus sekarang melandaku, jam sudah menunjukan pukul 11 malam mom dan dad juga sedang melanjutkan honeymoon keduanya di hawai..... hawai adalah tempat yang selalu di mimpi mimpikan oleh mom sejak dulu. Dan akhirnya dad bisa mengajaknya untuk pergi kesana.
'Aku rasa Edward belum juga pulang , dan aku sendirian dirumah sekarang. Ohh astaga rumah ini besar sekali dan menyeramkan ketika malam hari'
Aku mengambil segelas air dari kulkas dan segera menenggaknya
Ohh astaga ada coklat yang aku beli disupermarket setelah pulang kuliah kemarin
Aku mengambilnya dan membawanya ke ruang keluarga dan aku duduk disofa dan menyetel tv . Aku duduk sambil memakan coklat itu hingga....
Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu rumah ini dengan segera aku membukanya
Dan mendapatkan Edward di luar sana yang berjalan seperti orang mabuk
"What the hell! Mengapa kau mabuk Ed?!" Ucapku ketika ia terjatuh di dalam pelukanku . Dia sangat berat dan bau alkhol sangat menyengat ditubuhnya
"Aku tak tau, aku hanya merindukan ibuku" ucapnya ngelantur. Tadi ia bilang di grup chat ia sedang bersenang senang dengan Chika mengapa ia mabuk sekarang
Aku membawanya dan menarunya disofa tempat aku duduk tadi dan kembali ke pintu dan segera menguncinya
Memasukkan kembali coklat yang aku makan tadi kekulkas dan kembali kepadanya
"Ayo...."ucapku kepadanya dan ia berdiri dengan sempoyongan, dengan aku yang membopongnya
Tubuhnya sangat berat , aku membawanya kekamarnya dan menidurinya dikasur besar miliknya
Membuka sepatu dan bajunya yang kelihatan basah karena terkena alkohol dan mengantinya dengan baju lengan pendek miliknya yang bereda di lemari hitam samping kasurnya itu
Aku berniat membuka celananya , tapi aku menggulung niatku karena itu terlalu privacy walaupun. Dia kaka tiriku sekarang
Aku menyelimutinya. Sebelum aku beranjak keluar dari kamarnya
Tiba tiba ia menarik tanganku lembut setelah aku meyelimutinya
"Mom jangan tinggalkan aku" ucapnya sambil menangis , aku bukan momnya.... apa aku setua itu?
"Edward janji gak akan nakal lagi , asal mom ngak ninggalin Edward" ucapnya lagi. Sepertinya ia merindukan ibunya
Aku hanya mengaguk dan sesekali mengelus kepalanya lembut agar ia tertidur , tangan kiriku tetap ia pengang dan setiap aku mulai melepaskannya ia selalu menahannya
Aku mengambil bangku yang jaraknya tidak jauh dariku dan menarunya disamping kasurnya untuk aku duduki
Lama kelamaan aku mengantuk dan mulai tak sadar bahwa aku sudah berada di alam mimpi
......
"Hey hey hey bagun!" Ucap seseorang yang membangunkanku . Ohhh astaga aku baru ingat semalam aku tertidur dikamar Edward
Aku membangunkan tubuhku dan langsung berhadapan dengan wajah Edward, sejak kapan ia bangun?
Mengapa ia tak melepas genggaman tangannya dariku?
Dengan segera aku melepaskan tangannya dariku
"Ewww ada bakteri yang menempel ditanganku" ucapku sambil berpura pura meniup niup telapak tanganku
"Apa kau bilang?!" Ucapnya kesal. "Arghhh" dengusnya saat mencoba untuk berdiri .
"Kau kenapa Ed?" Ucapku kepadanya , ia terlihat sangat kesakitan
"Aku terlalu banyak minum semalam" ucapnya sambil memegangi kepalanya
Aku langsung memegang kepalanya dan ternyata kepalanya sangat panas ..... ia demam
"Diam disitu! Tidur! Jangan bergerak! Jika sesekali aku melihatmu bergerak, akan kau rasakan akibatnya"ucapku dan langsung meninggalkannya untuk mengambil kompres, pengukur suhu dan juga membuatkan ia bubur
Bukan aku perhatian , tapi..... hanya saja aku tidak mau melihat ada orang mati di rumahnya dan tiba tiba aku menjadi tersangkanya. Walaupun aku memang ingin sekali membunuhnya
Edward's POV
"Diam disitu! Tidur! Jangan bergerak! Jika sesekali aku melihatmu bergerak, akan kau rasakan akibatnya" ucapnya mengaturku. dia kira dia siapa?
Setelah berbicara dan mengaturku, ia turun kebawah......
Tunggu.... apa baru saja dia mengaturku? Ohh SHIT! Kalau saja kepalaku tidak terasa sakit seperti ini, akan kubuat ia tak berani berbicara lagi untuk selamanya
Beberapa menit aku menunggunya dan akhirnya ia datang membawa nampan besar berisi baskom dan juga mangkuk
"Buka mulutmu" ucapnya kepadaku, tanpa berfikir panjang aku menbuka mulutku . Ia memasukan suatu barang yang sepertinya alat pengukur suhu. Dan membiarkannya beberapa menit
Ia mencabutnya dan mulai melihat alat pengukur itu.
"38 derajat celcius,ohh astaga itu sangat panas. Karena kau sakit jadi hari ini kita tidak berangkat kuliah. Ohh maksudku ,aku tetap berangkat dan kau tetap istirahat dirumah!" Ucapannya membuatku merasa tidak terima, tentu saja aku lebih suka ia disini . Maksudku..... jika ia disini aku bisa saja menyuruhnya dan sesekali mengerjainya (bisa aja boongnya , bilang aja mau modusin Carol . Eaaaa -ps.)
"Jangan! Ma-ksudku, kau jangan kuliah. Temani aku disini. Sebagai seorang saudara yang baik!" Ucapku kepadanya . Ia hanya tersenyum tanpa arti saat aku mengatakan itu. Apa dia baru saja mengejekku?!
Tiba tiba ia membantuku mendudukan tubuhku,dan menyenderkan badanku di tiang kasur
"Ini bubur khas dari Indonesia, karena aku tidak tau rasa bubur ala Inggris jadi aku juga tidak bisa membuatnya. Tapi tenang saja ini enak kok" ucapnya sambil meniup niupkan sesendok bubur itu
Ia mulai menyuapiku dan dengan sigap aku menahan sedoknya. Jelas aku menahannya karena aku bukan bayi bodoh!
Dengan gerakan cepat Carol memukul tanganku yang sedang menahan sendok itu
"Diam dan buka mulutmu!" Ucap Carol tegas , dia seperti mom. Dulu ketika aku sakit mom yang merawatku seperti Carol.
Aku membuka mulutku dan ia mulai menyuapiku pelan pelan. Bubur ini enak , walau rasanya berbeda dengan bubur yang biasa aku makan
"Bagaimana , enak?" Ucapnya dan aku hanya mengangguk pelan. Aku tak tau , mengapa di depan dia sifatku terkadang bisa melembut. Dan aku selalu merasa nyaman didekatnya walaupun terkadang ia menjengkelkan
Suapan demi suapan ia telah suapi kepadaku hingga mangkuk bubur itu kosong . Ia memberikanku air dan juga aspirin lalu menyuruku untuk meminumnya
Ia kembali membantuku merebahkan tubuhku lagi dikasur . But wait! Ngomong ngomong mengapa bajuku berbeda? Apa dia yang menggantikannya?
"Carol mengapa bajuku berbeda?" Ucapku dengan nada bingung. Itu pertama kalinya aku memanggil namanya
Pipinya seketika memerah atas pertanyaan yang aku lontarkan.
"Maaf... aku yang menggantinya karena baju yang semalam kau pakai basah terkena alkohol. Tapi aku tidak memperkosamu sama sekali , jadi tenang saja" ucapnya dengan wajah yang sudah memerah
"Ohh terimakasih" ucapku. Tak ada salahnya aku mengucapkan itukan? Walaupun itu terdengar aneh jika aku yang mengucapkannya
Ia mengompresku dengan air hangat dan menyelimuti tubuhku. Aku menahan tubuhnya saat ia ingin keluar
"Kau tidak kuliah kan?" Ucapku bingung
"Tidak aku hanya ingin kekamarku untuk mandi " ucapnya dan dengan cepat aku melepaskan lengannya itu, lalu ia melesat pergi keluar kamarku
Ohhh apa aku terlihat aneh? Apa aku terlihat seperti memintanya tetap tinggal? Ohhh Ed kau sangat bodoh! Itu bukan sifatmu kawan!
Edward: mengapa sekarang aku merasa tidak tega untuk menyakitinya
Carol : dia lelaki pertama yang pernah memintaku tetap tinggal
.
JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN COMMENT KALIAN YUPSS, DAN FOLLOW JUGA WATTPAD AKU UNTUK BISA BACA NEXT CHAPTERNYA .
CERITA INI SUDAH ADA DALAM BENTUK E-BOOK, BUAT YANG PENASARAN BISA KLIK LINK YANG ADA DI BIO AKU YAH, ATAU SERC DI PLAYSTORE NAMA CERITA INI. COVERNYA CERITANYA SAMA KOK KAYAK DI WATTPAD.
cerita ini sudah TAMAT tapi sedang dalam proses REVISI, kurang lebih butuh 1 minggu untuk menyelesaikan REVISINYA