Author pov
Keesokan pagi nya ketika Natalie sedang tidur tiba-tiba ponsel nya yang tergeletak di Nakas berdering. Panggilan pertama Natalie abaikan, sehingga beberapa panggilan selanjutnya mulai mengganggu tidur Natalie, dengan jengkel dia meraih ponsel nya lalu menggeser tombol hijau.
' Hallo? '
' Uhuk... H-Hallo Nat? Ini gue calon imam lo'
Natalie bergidik ngeri membayangkan wajah Orang itu, jelas-jelas dari suara nya Natalie tau kalau dia itu Fathdherath.
' Ngapain lo nelpon gue segala? '
' Gue sakit, nyokap ama bokap gue kagak ada, sini dong... Bawain makanan... Uhuk.. Uhuk... Gue... Laperrr '
Sebenarnya Natalie sedikit iba pada laki-laki itu, tapi demi ego nya dia mencoba tidak peduli, bodo amat lah dia mau teler sekalian, Kalo wassalam tinggal di layat kan?
' Oh... Sayang nya gue repot! '
' Lo gak kasian sama gue? Please dong... Kalo gak sekarat gue gak minta tolong elu! '
' Karep lah! Lo mau koid aja gue ga peduli! '
' Ha-hatching.... Brrr.... '
' Gue mau tapi ada syarat nya'
'Uhuk... Ok.. Hatching......' Terdengar suara butuk serta bersin di seberang sana
' Oke gue kesana! '
Natalie langsung turun dari ranjang nya, untuk menuju rumah Fathdherath sebenernya dia curiga kenapa bukan Reza atau Siapa kek yang dihubungi bukannya Natelie, tapi kebetulan hari ini ada rapat guru sehingga sekolah nya libur ingin mengajak Rain nonton, Rain nya pergi keluar kota dia jadi bosan maka dari itu dia memutuskan untuk mengunjungi rumah Fathdherath, lumayan lah dapet imbalan.
Tok.... Tok.......
Natalie mengetuk pintu nya tapi tidak ada jawaban dari dalam.... Oiya lupa! Kan orang tua Kunyuk itu kaga ada! Langsung saja Natalie memasuki rumah Fathdherath dengan nampan berisikan makanan yang banyak.
" FATHDHERATH....... YUHU.... "
Natalie berteriak di sepanjang ruang tamu karena tidak ada sambutan dia berjalan menaiki tangga, " Fath...... Lo dimana elah! Capek nih teriak! "
" Kamar! " terdengar sahutan dari dalam kamar dengan pintu bercat hitam.
" Lo di dalem? Keluar dong! Gak enak nih! Masa cewe masuk kamar cowo! " Ujar nya setengah kesal.
Hening beberapa saat kemudian, sehingga terdengar lagii suara Fathdherath " Masuk aja! Gue... Uhuk.. Lemes! "
Natalie mengetukkan jari telunjuk nya di pintu kamar Fathdherath, " Em... Yaudah " Lalu dia masuk ke dalam kamar Laki-laki itu. Seketika wajah nya memerah melihat Fathdherath Shirtless saat tidur. Apalagi penampakan perut Sixpack Fathdherath yang demi tuhan membuat Natelie mati kutu.
" Cepetan sini.... " Fathdherath bangun dari rebahan nya lalu meletakkan kepala nya di sandaran ranjang.
Natalie dengan kikuk menyerahkan nampan nya di atas ranjang putih Fathdherath,
" Nih, Abisin! " Ujar nya
Fathdherath tersenyum, lalu pandangan nya tertuju pada nampan gadis itu, seketika pupil mata nya membesar, " Lo gila? Ini mah jatah makan gue seharian! Mana habis gue " Ucap Fathdherath kagum.
" Gue juga belom sarapan oon! "
Senyum jahil muncul di bibir Fathdherath, " Owh! Bilang dong kalo mau makan bareng gue! " Ucap Fathdherath percaya diri.
" Sini... Duduk di sebelah Abang "
Natalie bergidik," Ogah! Lu Abisin sendiri aja! Gue dah kenyang " Setelah Natalie mengatakan itu tanpa berpikir panjang Fathdherath langsung menyantap makanan di depan nya. Percuma mau jual mahal perut udah pada demo, mana kuat Fathdherath menahan lapar disaat makanan kesukaan nya berada di depan mata.
" Ini lo yang buat? Sakit gue langsung ilang loh! " Ujar Fathdherath sambil menegak susu.
" Bukan, mama gue yang buat! "
Fathdherath mengangguk kan kepala nya," Pantesan enak, buatan mama mertua sih " Celetuk nya dengan santai.
Natalie memilih mengalah daripada pagi-pagi harus berdebat dengan Fathdherath.
" Gue duluan! Males lama-lama disini " Ujar Natalie lalu melenggang pergi begitu saja.
Sedangkan Fathdherath tersenyum tipis melihat perut nya terisi, tidak sia-sia dia berakting sakit.
▪ ️▪️ ▪️ ▪️
Malam nya sebelum Natalie tidur suara notif terdengar dari atas nakas, handphone nya menyala menandakan ada nya Pesan.
Dia mengambil handphone nya dan seketika senyuman malas terukir di bibir Natalie
Kunyuk Kecakepan
Hai Beb, lagi ngapain :*
Sent 21.30
Kunyuk Kecakepan
Lagi mikirin aku yah :p
Makasih loh makanan nya, manjur banget buat aku.
Sent 21.31
Me
Lg ngapain aj blh, gk minat mikirin lo!!
Sent 21.33
Me
Makanan nya gak gratis, imbalan nya jangan ganggu gue seminggu ini!
Kunyuk Kecakepan
Wah.. Jangan dong, nanti kamu rindu, makannya biar gak rindu kita ketemuan, karena rindu itu berat, kamu gak akan kuat biar Fathdherath saja :)
Sent 21.33
Me
Galon mana galon buat dilempar ke kepala lo! Biar sableng nya ilang
Sent 21.35
Kunyuk Kecakepan
Besok kan libur, malmingan dong mumpung ada pacar :)
Sent 21.35
Me
Males, sm Reza aj
Sent 21.37
Me
Gw mau tdr-_-
Sent 21.38
Kunyuk Kecakepan
Yaudah yank, jangan lupa mimpiin aku yah, besok gw jemput
Sent 21.41
Me
Kemana?
Sent 21.42
Hingga 1 menit..
5 menit......
15 menit.....
30 menit......
Natalie bercak sebal karena tak ada Jawaban dari Fath, langsung saja dia mematikan lampu kamarnya dan menutup tubuhnya dengan selimut sebatas dada, semoga aja Dia dapet pencerahan saat tidur. Fikiran Natalie pun tertuju pada Fath, apa mungkin cowo itu beneran suka sama dia? Tapi ya mana mungkin, Bahkan Fath sangat membencinya, apalagi mengingat kejadian saat MOS waktu itu, dia yakin pasti ada udang dibalik Batu. Dia hanya menggelengkan kepalanya dan menuju alam bawah sadar.
Dilain tempat.......
Fathdherath sedang merebahkan tubuhnya di atas ranjang, kepala nya mengadah keatas, Fikirannya tertuju pada seorang Natalie yang akhir-akhir ini menjadi sasarannya. Seketika senyum miring terletak jelas diwajahnya. Membayangkan bagaimana Ekspresi Natalie saat membayangkan Dirinya yang seolah - olah sayang dan peduli pada Natalie, padahal itu hanya sandiwara belaka untuk menghancurkan Natalie. Bayangan - bayangan beberapa tahun lalu seperti kaset rusak yang selalu perbutar dibenaknya tatkala melihat wajah Natalie berada didepannya. Jika saja dulu ada pilihan lain lebih baik dia dikurung didalam krenjang buah dari pada dipermalukan didepan umum oleh seorang NATALIE FRANSISCA ORLANDO...
"Liat saja pembalasan dari gue Natalie Fransisca Orlando, pacar gue.... Upsss... Maksudnya musuh gue tersayang. gue harap lo akan segera jatuh dalam pesona gue" gumamnya sebelum mata nya tertutup rapat-rapat..
▪️ ▪️ ▪️
Hay.... Hay.....
Gue udah Update lageeeee...
Jangan lupa Vote and Coment....
Untung - untung ibadah buat mencet bintang nya...
Hahahahaaaaaaaaa🙏