Summer Rain

By anawerdset_

2.2K 841 1.4K

Dan semuanya berubah setelah aku bertemu denganmu dengan cara yang tak benar. More

Prolog
Part 1 "Faith"
Part 3 "Him"
Part 4 "Faith Kabur!!"
Part 5 "Felix"
Part 6 "Again?"

Part 2 "Gelisah yang memuncak"

317 144 254
By anawerdset_

Warning : Typo dimana mana !!!

Cast Delfh yang lama akan di ganti. Karena menurut author, cast cowok yang lama kurang pas dengan karakter Delfh. Mohon di maklumi.

Suasana hening menyelimuti keduanya yang hanya diam dan menikmati angin malam di atas balkon. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing tanpa ada kaitan satu sama lain sedikitpun. Mereka belum sadar bahwa bukan hanya mereka berdua saja yang masih terjaga malam ini. Karena suara gaduh yang di timbulkan oleh beberapa orang tak di kenal di luar sana, perhatian mereka teralihkan.

"Lihatlah, mereka siapa?" Faith menunjuk ke arah 4 orang yang berusaha masuk kedalam rumah kosong yang tak jauh dari rumah mereka.

"Aku tidak tau." Lisa menyipitkan matanya saat ia mencoba melihat wajah orang-orang yang dimaksud Faith.

"Kenapa aku merasa bahwa mereka seperti orang tua kita? Apa yang mereka lakukan malam-malam begini disana?" Lisa mencegah Faith saat gadis itu berdiri dan hendak pergi.

"Mau kemana kau?"

"Aku hanya ingin memastikan, lepaskan tanganku Lisa." Faith menggoyangkan tangannya agar Lisa melepaskannya tetapi tetap saja Lisa diam tak melepaskan apa yang ia pegang.

"Tidak, itu berbahaya. Kita tak tau pasti siapa mereka dan apa urusan mereka disana. Kau tidak boleh pergi" Lisa berdiri di hadapan Faith dengan tangannya yang masih memegangi tangan Faith.

"Tapi aku hanya ingin memastikan, aku tidak akan benar-benar mendekati mereka"

"Asal kau tau, itu pasti bukan orang tua kita. Lagi pula sebelum aku kemari aku melihat mereka sudah tidur di kamar mereka masing-masing" Lisa melepaskan pegangan tangannya pada Faith dan ia menatap Faith yang masih setiap menatap kearah rumah kosong itu yang samar-samar ada cahaya dari dalam sana.

"Tapi..." Lisa memotong apa yang akan dikatakan Faith.

"Kau ingatkan apa yang orang tua kita katakan, jangan pernah mendekati tempat itu apapun yang terjadi?" Faith menganggukkan kepalanya.

"Jadi lebih baik sekarang kita tidur. Ayo!!" Faith menuruti apa yang Lisa katakan. Ia berbaring diranjangnya saat Lisa keluar dari kamarnya. Tetap saja ia masih penasaran dengan orang-orang tadi. Dan soal perasannya yang tiba-tiba tak beres tadi sekarang malah tambah tak beres. Ia merasa khawatir dengan sesuatu yang ia tak ketahui.

"Ada apa denganku?" gumamnya pelan. Ia mencoba memejamkan matanya agar is bisa tidur walaupun sulit until dilakukan. Karena mata dan pikirannya sedang tak sejalan.

Faith membulatkan matanya karena terkejut dari tidurnya saat ia merasa ada sesuatu yang sedang terjadi di bawah sana. Perasannya tambah tak karuan saat ia mendengar jeritan.

Tanpa pikir panjang ia melompat dari ranjangnya dan langsung berlari keluar kamarnya menuruni tangga dengan tergesa-gesa tak memikirkan keselamatannya sendiri karena pikirannya sudah penuh dengan hal-hal yang ia tak harapkan.

Saat ia sudah di lantai bawah, ia melihat seluruh keluarganya sedang menutupi sesuatu yang ia tak dapat lihat dari posisinya. Dengan berat Faith melangkahkan kakinya mendekat kepada kerumunan itu. Ia menghembuskan nafas kasarnya saat mendengarkan tangisan dari ibu an saudaranya.

"Apa yang terjadi?" Tanyanya saat gadis itu sudah ada dalam kerumunan. Tak perlu jawaban dari orang tua maupun saudaranya, air mata Faith sudah meluncur dengan deras dan tangannya menutupi mulutnya menahan jeritan yang memaksa untuk keluar.

Ia semakin terisak saat ia melihat salah satu saudaranya tewas jatuh dari tangga. Dengan darah yang bercucuran dari kepalanya, Faith menunduk dan menyentuh tubuh Randy yang tak bernyawa lagi.

Sebulan setelah kematian Randy, perasaan gelisah tak kunjung hilang dari dirinya malah semakin hari perasaan itu semakin membuatnya takut. Ia ragu akan semua yang ia ketahui dan hadapi.

Orang tuanya seakan-akan menutupi sesuatu yang Faith tak tau. Apalagi penyebab kematian Randy yang menurutnya tak masuk akal. Dia sering bertanya pada orang tua atau saudaranya tapi jawaban dari mulut mereka tak bisa memuaskan rasa penasarannya.

Lamunan Faith buyar saat ia mendengar suara gaduh di lantai bawah. Ia langsung berlari keluar kamar dan tak ingin kejadian sebulan lalu terjadi kembali. Tapi ia salah besar, yang ia temui di lantai bawah bukan para saudaranya maupun orang tuanya melainkan segerombolan orang yang memakai topeng yang sedang mengobrak-abrik rumahnya.

Ia hendak membangunkan orang tuanya yang posisi kamarnya cukup dekat dengan tangga. Tapi nihil, kamar itu kosong tak berpenghuni. Faith keluar dari dalam kamar itu dan melihat keadaan sekitar yang berantakan dengan perasaan takut, ia juga sempat melihat Lisa dan Dorry yang diseret keluar dari rumah entah di bawah kemana sebelum ia berlari menaiki tangga saat salah satu dari manusia bertopeng itu melihat keberadaan ya dan mendekat.

Ia mengunci pintu kamarnya dan menunduk di dekat ranjangnya. Air matanya mengalir saat ia tak tau harus melakukan apa karena ia takut, sangat takut. Ia terkejut saat pintu itu ada yang mencoba membukanya Dan tak lama seseorang mendobraknya sampai pintu itu terpisah dari tempatnya.

Faith menutupi wajahnya saat ia melihat 3 orang memasuki kamarnya salah satunya adalah seseorang yang menatapnya tadi. Ia semakin terisak tak karuan. Tubuh Faith terkejut saat salah satu dari mereka menyentuh tangannya.

"J..jangan membunuhku, ku mohon" Gadis itu masih menutupi wajahnya enggan menatap siapa yang masih memegangi tangannya.

"Lepaskan!!" Faith sedikit berteriak ketika seseorang itu dengan paksa membuka tangannya yang sedang menutupi wajah takutnya. Bukan hanya itu, Faith sampai gemetar hebat karena saking ketakutan.

"Stttttttttttth!!... Buka matamu, kau akan baik-baik saja." Lelaki itu mengintrupsikan agar Faith membuka matanya yang penuh air mata itu, tetapi Faith hanya menggeleng dan semakin terisak.

"Buka matamu!!! Kita tak punya banyak waktu disini." Lelaki itu memperkeras suaranya namun tetap saja Faith tak mau membuka matanya meskipun kedua tangannya di genggam oleh lelaki itu.

"Aku berjanji tak akan menyakitimu. Bukalah" Bujuk lelaki itu lagi. Dan akhirnya sedikit demi sedikit Faith membuka matanya dan ia terkejut saat lelaki itu sudah melepaskan topengnya. Dan Faith menatap mata lelaki itu yang membuatnya sedikit lebih tenang.

"Percaya padaku. Disini berbahaya. Ayo!!" Lelaki itu menarik tangan Faith da gadis itupun tak menolaknya meskipun rasa ketakutan dan tangis masih ada pada dirinya. Mereka keluar dari kamar diikuti 2 orang yang masih memakai topeng.

Faith mengikuti lelaki yang terus menarik tangannya hingga mereka memasuki sebuah mobil. Lelaki itu duduk di sampingnya. Lelaki itu menyalakan mesin mobil yang mereka kendarai. Sebelum benar-benar pergi dari rumahnya ia mendengar ledakan yang sangat dahsyat dari arah rumahnya. Dan benar saja kedua bangunan di sana hancur dan terbakar hebat.

"Noooooo....!!!" Faith berteriak dan memukul pintu agar pintu mobil itu terbuka. Tapi nihil sang pemilik mobil sudah menguncinya.

"Bukalah pintu ini, ku mohon." Tangisan Faith menjadi-jadi saat lelaki itu hanya fokus dengan jalanan tanpa memperdulikan tangisan ataupun permintaan Faith.

"Kumohon keluarkan aku!!!" Kini Faith berteriak dan menarik tangan lelaki itu tanpa memperdulikan lelaki itu sedang menyetir mobil.

"Diamlah!!!" Lelaki itu membentak Faith dan membuat gadis itu kembali duduk terisak. Lelaki itu sekilas menatap Faith yang menunduk sambil terisak hebat. Ia tak berniat menenangkan gadis itu. Ia hanya membiarkan gadis itu tetap menangis.

Faith yang memang merasa hancur karena kejadian tadi merasakan pissing yang hebat di kepalanya. Pandangannya kabur begitu saja dan semuanya menjadi gelap.

Part selanjutnya sang tokoh lelaki akan memunculkan dirinya. Jangan sampe ketinggalan ya!! Kritik dan sarannya ditunggu

Continue Reading

You'll Also Like

593K 8.8K 27
"Oh wow roti sobek!" Queen berbinar, bibir gadis itu terbuka, matanya menyayup mengagumi keindahan otot tubuh Kai. "Cewek nakal," umpat Kai, sebelum...
323K 23.1K 29
WARNING ⚠ (21+) πŸ”ž Tidak ada deskripsi langsung baca saja. apabila tidak sesuai bisa langsung di skip. jangan meninggalkan komentar jahat kecuali ko...
3.9M 129K 80
WARNING ⚠ (21+) πŸ”ž Seorang adik yg ingin menyelamatkan kakaknya dari kematian akibat ulah Antagonis Area Dewasa πŸ”ž (21+) Bijak Dalam Membaca
4.6M 331K 36
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...