Chapter 3
-back in love-
Jungkook menarik tangan seokjin kekamar dan mengunci pintu kamar itu, sebelum ada yang masuk.
"Hyung, ada sesuatu yang sangat ingin sekali aku sampaikan padamu" aku jungkook membuat seokjin mengerutkan keningnya.
"Kau ingin mengatakan apa, jungkook? Dan kenapa kau mengunci pintu kamar?"
"Ini tentang namjachingumu"
"Maksudmu namjoon? Ada apa dengannya?"
"Namjoon hyung selingkuh dengan jhope hyung" pengakuan jungkook itu masih dicerna oleh otak seokjin.
"Tak mungkin jungkook-a, kau......"
"Aku melihat namjoon hyung mencium jhope hyung digang yang sempit" sela jungkook, seokjin menggelengkan kepalanya dan masih tak mempercayai ucapan jungkook.
"Jungkook, kau...."
"Dibibir, v juga melihatnya" ucapan jungkook itu membuat seokjin terdiam, tak tahu harus berkata apa.
"Ayolah hyung, apakah kau tak menyadari tatapan namjoon hyung sangat berbeda saat menatap jhope hyung, Begitupun sebaliknya"
"Jungkook, kau hanya salah paham. Jangan berbicara seperti ini, kau bisa menghancurkan semuanya" ucap seokjin, lalu memegang pundak magnae tersebut.
"Arachi, aku percaya namjoon dan begitupun sebaliknya. Kau hanya melihatnya dari pandanganmu dan kau belum dewasa untuk mengerti semuanya" seokjin lalu memeluk sekilas jungkook setelah tersenyum pada magnae bangtan itu. Ia lalu menepuk pundak jungkook pelan, sebelum keluar dari pintu kamar tersebut.
"Aish hyung, kenapa kau begitu polos. Aku bahkan menyadarinya" ucap jungkook kesal dan menghembuskan napas kasar. Lalu merebahkan dirinya ditempat tidur sambil memijit keningnya, pusing.
Sementara seokjin mengepalkan kedua tangannya dengan kuat.
"Eou, kau disini?" Ucap seorang namja tinggi menghampiri seokjin dan menggenggam tangan kekasihnya itu.
"Kajja" ucap namjoon menarik tangan seokjin pelan. Namun seokjin tak bergeming dari tempatnya berdiri.
"Wae? Kau sakit?" Ucap namjoon menatap khawatir pada seokjin dan meletakkan telapak tangannya dikening seokjin. Seokjin melepas tangan namjoon yang berada dikeningnya dan tangan namjoon yang menggenggam tangannya.
"Gwaenchana, aku sepertinya ingin istirahat saja didorm" ucap seokjin sedikit tersenyum pada namjoon sebelum meninggalkan sang kekasih begitu saja.
"Ada apa dengannya? Tak seperti biasanya menolak kencan?" Ucap namjoon sambil menatap punggung yang menghilang dari pandangannya.
Tap
Tap
Tap
Grepp
Jhope segera melepaskan tangan yang tiba-tiba memegang lengannya. Namun namjoon malah menggenggam tangan sebelah jhope dan menariknya pergi bersamanya. Tanpa peduli penolakan yang jhope lontarkan.
Cklek
"Seokjin hyung, kau harus melihat ini" ucap jungkook menatap dua punggung namja yang berjalan sambil bergandengan tangan, menjauh dari kamarnya.
-
-
-
"Kim namjoon, lepas!" Jhope melepaskan pegangan tangannya dan namjoon.
"Jangan seperti ini, bagaimana kalau seokjin hyung melihat ini. Dia bisa salah paham dan......" namjoon meletakkan telunjuknya dibibir jhope.
"Bisakah kau berhenti berbicara dan ikuti saja aku" jhope melepaskan telunjuk namjoon dari bibirnya.
"Bisakah kau tak membuatku terus memikirkanmu? Bisakah kau berhenti melakukan semua hal manis ini padaku? Huh!"
"Kim namjoon, bagaimana bisa aku melupakanmu jika kau terus seperti ini padaku" ucap jhope menatap namjoon serius.
"Kau tak tahu kan? Bagaimana sakitnya menahan rasa sesak ini saat melihat kau dan seokjin hyung bersama" aku jhope dengan air mata yang tertahan dan kedua tangan terkepal.
Tap
"Hey" namjoon memegang kedua pipi jhope yang dingin. Membawa mata berair itu untuk menatapnya, menatap kearah matanya.
Cup
Namjoon mencium jhope dan sepertinya tak ada perlawanan dari namja didepannya itu. Bahkan jhope menutup matanya dan membalas ciuman lembut itu. Entah apa yang sekarang namjoon rasakan saat ia ingin terus dan terus merasakan bibir manis milik namja didepannya ini.
Mata jhope terbuka..
Ia sadar.....
Namjoon bukan miliknya lagi.....
Jhope mendorong namjoon menjauh dan melepaskan ciuman mereka. Menyisakan saliva dibibir masing-masing.
"Mianhae" ucap jhope pelan.
Namjoon yang tak tahu apa yang telah ia lakukan tadi pun hanya terdiam. Kenapa Ia tadi begitu menikmatinya. Sebenarnya ada apa? Ia sekarang bingung dengan perasaannya sendiri, tak mungkin kan ia menyukai jhope. Namja masa lalunya? Namja yang sudah ia hapus dari hatinya?
"Aku pulang!" Tegas hoseok berbalik.
"Tunggu!" Ucap namjoon sebelum jhope melangkahkan kakinya.
"Kau pergi bersamaku. Maka, kita harus pulang bersama" hoseok tersenyum.
"Pabo, apa yang akan kau katakan jika seokjin hyung melihat kita pulang bersama"
"Seokjin tak akan cemburu pada member lain. Buakankah kita adalah keluarga? Memangnya kau memikirkan apa?"
"Kau benar, kita keluarga" ucap jhope menundukkan wajahnya dan tersenyum miris.
"Ada yang ingin aku beli, kau pulanglah" ucap jhope.
"Akan kutemani"
"Aku akan pergi sendiri" jhope melangkah maju, maju, maju,maju dan berhenti. Tak sanggup menahan air mata yang sudah sejak tadi tertahan dan sekarang mengalir tanpa henti dipipinya.
Grep
Namjoon memeluk jhopw dari belakang.
"Mianhae, aku sepertinya terlalu banyak menyakitimu" jhope semakin menangis dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Mianhae hobie-a...." namjoon membalikkan tubuh jhope dan memeluknya.
Tak jauh dari tempat namseok berpelukan terdapat tiga orang namja yang bersembuyi dan memperhatikan pergerakan namseok. Salah satu dari mereka pun keluar, menuju kearah namseok. dengan kedua tangan terkepal sangat erat dan wajah memerah, marah.
"Hyung, seokjin hyung"
"Jungkook, bagaimana ini?" Ucap v bertanya pada jungkook yang ternyata sudah berjalan mengikuti seokjin.
-
-
Bugh
Namjoon terjatuh dan jhope terkejut melihat namja yang datang dengan napas terengah-engah. Jhope menghapus air matanya dan menghalangi namja itu yang ingin kembali memukul namjoon.
Bugh
Bugh
"Seokjin!" Bentak namjoon yang berusaha menjauhkan tubuh seokjin dari hoseok dan memeluk seokjin erat.
"Lepas, kim namjoon lepaskan. YAKS!" Seokjin terus berontak dipelukan namjoon.
"Aku membencimu kim namjoon. Jangan menyentuhku" ucap seokjin yang kemudian menangis.
"Jebal hiks aku tak ingin melihatmu hiks" ucap seokjin terisak dipelukan namjoon.
"Kau hiks mengkhianatiku. Kau menghancurkanku hiks"
"Mian hyung, tapi ini tak seperti yang kau pikirkan. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Aku tak ingin kehilanganmu" ucap namjoon, kemudian mencium kening seokjin.
"Tapi, aku melihatmu....." sebelum seokjin menyelesaikan ucapannya, namjoon lebih dulu mencium seokjin.
Hati jhope rasanya perih melihat pemandangan live didepannya. Rasanya ia ingin menghilang dari tempat itu atau menengggelamkan dirinya kedalam tanah. Tapi, ia harus dipaksa melihat pemandangan menyakitkan itu.
"Hyung" tiba-tiba v berada didepan jhope, menghalangi pandangannya. Ia sepertinya harus memberikan hadiah pada dongsaengnya itu.
"Kajja" v mengulurkan tangannya pada jhope. Tanpa pikir panjang Jhope menggapai tangan v dan menegakkan tubuhnya.
"Ayo hyung, biarkan namjoon hyung dan seokjin hyung menyelesaikan masalah mereka" ucap v mengajak jhope menjauh dari tempat itu dan diikuti jungkook dengan wajah kesalnya.
"Mianhae" ucap namjoon setelah tautan bibir mereka terlepas karena seokjin yang mulai kehabisan napas.
"Jangan seperti itu lagi. Kau membuatku takut hiks" namjoon kembali memeluk tubuh bergetar itu.
-
-
-
"Hyung, kau baik-baik saja?" Tanya v pada jhope sebelum masuk kedalam mobil. Jhope menganggukkan kepalanya.
V melepas topi hoseok.
"Kau bohong hyung"
"Kembalikan v, orang-orang bisa mengenaliku" ucap jhope mencoba mengambil topinya ditangan v. Tapi v dengan lihai menghindari tangan jhope yang mencoba merebut topinya.
"Tak ada orang disini hyung" ucap v pada hoseok yang menundukkan wajahnya. V dengan mudah mengangkat wajah hoseok agar menghadapnya.
"Jadi kau benar-benar menyukai namjoon hyung?" Tanya v. Jhope menyunggingkan senyum lebarnya.
Pletak
"Yaks berani sekali kau bertanya seperti itu padaku" ucap jhope setelah menjitak kepala v.
"Sakit hyung" ucap v memegang kepalanya yang dijitak jhope.
"Mianhae, apakah hyung terlalu keras menjitakmu, hm?" Ucap jhope yang kemudian meniup kepala v yang dijitaknya tadi.
"Bagaimana? Sudah lebih baik?" Tanya jhope ceria, lalu masuk kedalam mobil. V menatap bingung hyungnya yang berubah 360 derajat dari sebelumnya.
"Yaks v, palliwa. Kau ingin tinggal disini?" Teriak jungkook yang sudah duduk didalam mobil pada v yang masih berada diluar.
-
-
-
-back in love-
"Ini aneh, bagaimana menurutmu hyung?" Tanya jimin pada yoongi disampingnya.
"Hm" angguk yoongi.
"Kenapa jhope hyung dan namjoon hyung memar-memar diwajah? Apa mereka berkelahi?" Tebak jimin dengan memperhatikan namjoon dan jhope yang sedang dirias.
"Tak mungkin mereka bertengkar hingga saling memukul jim" ucap yoongi.
"Lalu karena apa? Terjatuh? Seperti kata jhope hyung?" Ucap jimin kesal.
"Kalau terjatuh pasti lukanya bukan diwajah hyung. Jimin tak akan bisa dibodohi seperti yoongi hyung" setelah mengatakan itu, jimin berlalu meninggalkan yoongi.
"Terserah" ucap yoongi yang tak mau ambil pusing dan kembali melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda karena diajak bicara jimin.
"Kau sakit?" Tanya namjoon yang menyadari wajah pucat seokjin. Lalu tangan namjoon menyentuh pipi seokjin.
"Kau panas sekali hyung, pasti karena dingin malam itu" ucap namjoon khawatir.
"Aku akan memberitahukannya pada manager" ucap namjoon berdiri, namun seokjin menahan lengan namjoon.
"Nan gwaenchana, biarkan aku tampil bersama kalian. Jebal.........namjoon-a" namjoon kembali duduk dan memegang kedua tangan seokjin.
"Jangan memaksakan diri hyung, hyung sedang sakit. Hyung istirahat saja, ne?" Ucap namjoon.
"Jebal.....aku tak ingin membuat army khawatir. Lagipula aku baik-baik saja sekarang"
"Hyung, bagaimana......"
"Namjoon-a...." seokjin menatap namjoon dengan memohon.
"Aku janji akan berhenti saat aku merasa benar-benar tak baik" ucap seokjin meyakinkan.
"Okay, kau harus bilang padaku jika kau ingin berhenti" ucap namjoon membawa kepala seokjin berbaring dipundaknya.
Seorang namja dibelakang namjin hanya menatap miris ujung sepatunya.
"Jhope hyung" ucap jimin menepuk pundak jhope. Jhope segera menarik jimin menjauh dari namjin.
-
-
-
-back in love-
"seokjin, jin hyung mana?" Tanya namjoon pada anggota lain setelah turun dari panggung.
"Kau kenapa sih hyung. Seokjin langsung berlari entah kemana setelah turun dari panggung" ucap jimin.
"Mungkin ketoilet" tebak v.
"Nanti juga akan kembali" ucap yoongi.
"Tapi sekarang jin hyung sedang sakit. Aku akan menyusulnya" ucap namjoon lalu berlari pergi.
-
-
-
Seokjin berjalan lesu dengan berpegangan pada dinding setelah memuntahkan semua isi perutnya ditoilet.
"Omo, hyung" jhope yang ingin kekamar mandi jadi terhenti saat melihat seokjin yang kesulitan berjalan.
"Tubuhmu panas hyung" ucap jhope dapat merasakan panasnya tubuh seokjin saat memapah namja cantik sekaligus tampan itu.
"Hobie-a kepalaku pusing" ucap seokjin sebelum tubuhnya ambruk dan ditahan jhope.
"Hyung, bangun hyung" ucap jhope menepuk-nepuk pipi seokjin yang ada dipangkuannya. Melihat seokjin tak sadarkan diri, hoseok menjadi panik. Apalagi tak ada satu pun orangbyang lewat dan jhope tak membawa ponselnya.
Jhope akhirnya menggendong seokjin dan berjalan cepat......
Brukk
"Jin hyung" namjoon segera menggendong seokjin yang ada ditangan jhope karena bertabrakan dengannya.
"Gwaenchana, kau harus bertahan hyung" ucap namjoon membawa seokjin pergi.
Jhope sendiri merasakan sakit dilututnya yang membentur lantai cukup keras karena menahan seokjin agar tak jatuh kelantai. Saat ia mencoba berdiri, tetapi terjatuh kembali.
-
-
-
"Namjoon kau membuatku pusing, duduklah" suruh yoongi.
"Kau tenang saja hying, manager akan melakukan yang terbaik untuk seokjin hyung. Dan aku yakin seokjin hyung akan baik-baik saja" ucap jimin menepuk punggung namjoon.
"Namjoon ikut aku" panggil sang manager pada namjoon agar mengikutinya.
"Ne"
"Jhope hyung? mana jhope hyung?" ucap v setelah melihat ada yang kurang.
"Ketoilet hyung" jawab jungkook seadanya.
"Jinja?" Ucap v tak percaya pada jungkook.
"Ya ampun hyung, bukankah jhope tadi yang izin padamu" ucap jungkook.
"Kenapa manager memanggil namjoon hyung? Apa terjadi sesuatu yang buruk?" Ucap jungkook.
Pletak
"Yaks, jangan berkata yang buruk seperti itu jungkook" ucap jimin setelah menjitak jungkook.
"Araseo hyung" ucap jungkook.
Taehyung masih mengingat-ingat kapan jhope meminta izin padanya.
"Yaks jeon jungkook, jhope meminta izin padaku saat diacara musik tadi" ucap v kesal setelah mengingatnya.
"Jangan-jangan kita meninggalkan jhope hyung disana" ucap jimin menepuk jidatnya.
"Akan kuhubungi" ucap yoongi menengahi.
Bunyi dering ponsel terdengar disekitar mereka. Dan ternyata bunyi itu dari saku taehyung.
"Ponselnya ada disini" ucap v memperlihatkan ponsel jhope.
"Kurasa jhope hyung sudah berada didorm sekarang. Tak mungkin kan dia masih ada diacara itu, menunggu kita" ucap jungkook.
"Kecuali yah, kalau dia bodoh" lanjut jungkook.
"Tapi jhope hyung......." ucap jimin agak ragu.
"Aku akan kembali keacara itu" ucap v membuat jungkok berdiri.
"Hyung apa kau gila, banyak army diluar rumah sakit. Kau ingin keluar lewat mana? Dan manager tak akan mengizinkanmu" ucap jungkook.
"Manager tak akan tahu jika kalian tak memberitahunya. Kasihan jhope hyung jika ia masih menunggu kita" ucap v.
"Kalau jhope hyung tak ada disana?" Ucap jungkook.
"Jangan nekat tae, kau ingin luka-luka?" Ucap yoongi tajam.
"Baiklah" ucap taehyung kembali bersandar didinding.
"Aku akan membeli makanan dikantin rumah sakit" ucap v.
"Ingat tae, jangan coba-coba kabur" ucap yoongi.
"Araseo hyung" ucap v mengerti.
-
-
-
Jhope duduk bersandar pada dinding sambil menekutk lututnya. Ia menutup matanya, mencoba menghilangkan rasa ketakutan saat lampu dimatikan.
Lampu tiba-tiba menyala.
"Pabo"
Jhope membuka matanya saat mendengar suara yang ia kenal dan menatap seorang namja yang berdiri didekatnya.
"Ternyata kau disini" ucap namja itu pelan.
"yaks kenapa masih disini, bukannya pulang" ucap namja itu kesal.
"Ayo, seokjin dibawa kerumah sakit. Dan semuanya berada disana" ucap namja itu berjalan lebih dulu dan berbalik menatap jhope yang tak bergerak sedikit pun.
"Ayolah hyung, jangan manja" ucap namja itu kesal dan menarik jhope agar berdiri tegak namun jhope kembali jatuh.
"Kau tak sedang berpura-pura kan hyung?" Curiga namja itu menatap jhope seperti mengintimidasi.
-
-
-
Tbc
Akhirnya bisa update juga. Thanks readers😘😘😘😘😘😘😘😘😘