Perjanjian Gila! (HIATUS)

By Jadine_story

34.8K 1.4K 154

Perjanjian yang di buat oleh kedua orang tua James dan Nadine sungguh menyusahkan keduanya. Mereka yang sebel... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
enam belas
tujuh belas
Delapan Belas
sembilan belas
Dua Puluh
Dua puluh Satu
Dua Puluh Dua

Chapter 4

1.9K 106 11
By Jadine_story

Yassi, sepupu Nadine yang tinggal di bogor. Umur yassi beda setahun dengan Nadine sehingga dia sudah lulus tapi masih nganggur di rumah. Yassi rencananya mau kuliah jurusan management bisnis tapi dia tidak mau buru-buru dia akan mulai kuliah setahun lagi.

"Yas, lo tinggal di sini aja ya. Gue nggak ada temennya."

"Iya iya gampang lah. Tapi gue mau nanya satu hal ke lo deh."

"Nanya apa?"

"Sejak kapan penampilan lo berubah jadi cewek nerd?"

"Em ... Sejak SMA ya waktu pindah ke sini. Awalnya gue nggak niat kayak gini, tapi gue pengen ngerasain sesuatu yang beda gitu dan gue...,"

"Nikmatinnya?" tebak Yassi.

"Tersiksaaa! Hiks hiks hiks. Yassi bantu gue, gue terjebak dalam title cupu, nerd, polos dan pendiem seantero 12 ipa."

"Hah? Huahaha sukurin lo. Siapa suruh aneh-aneh." Yassi tertawa puas sekencang-kencangnya sampai akhirnya Nadine melemparnya dengan bantal.

"Kalo sampe ada yang ngatain lo kayak gitu di depan gue nad, mungkin gue langsung muntah. Secara woi Nadine Lustre yang sewaktu SD dan SMP ditakuti cowok-cowok satu sekolah masa di bilang cupu, pendiam apalagi kebiasaan lo yang suka nonton bokep masa di bilang polos hahahaha. Ngakak so hard"

"Anjiiir mulut lo, perlu di sikat. Gue udah ga pernah nonton yang begituan gila, dosa."

"Ah masa, ga percaya. Eh lo betah amat dah hampir 3 tahun kayak gini."

"Makanya gue pengen cepet lulus, gue pengen bebas. Sebutan nerd sih ga masalah kan gue juga hobi baca."

"Kenapa lo nggak langsung rubah penampilan lo aja. Gitu aja repot."

"Ya nggak segampang itu Yassi, ntar kalo gue berubah dikatain kena pergaulan gaul."

"Persetan sama bacot orang sih Nad."

"Tapi di samping itu, gue juga seneng. Orang yang munafik akan jauhi gue karena malu punya temen kayak gue, sedangkan yang tulus mungkin akan bertahan."

"Iya siapa tahu nanti lo juga bakal temuin cowok yang tulus."

"Hah apaan sih lo, gue tuh pengen nemuin cowok yang terima gue sebagai Nadine. Diri gue sendiri."

"Hmm ... Terus lo berpenampilan kayak biasanya tuh waktu apa?"

"Di rumah gini atau nggak waktu main ke Bogor rumah lo."

"Tidur yuk, besok lo tunangan."

"Yaaa lo kok ingetin gue jadi sedih kan."

"Emm, cup cup cup. Yok bobok."

**

Keesokan harinya, tim rias sudah memasuki kamar Nadine karena suruhan mamanya.

"Mbak saya ga usah di rias deh, saya bisa rias sendiri nanti di bantu sama kakak saya Yassi."

"Maaf mbak Nadine ngga bisa ini perintah dari mama mbak." Nadine akhirnya pasrah wajahnya di serang oleh tim rias. Saat penataan rambut, Nadine meminta untuk di kuncir sederhana tapi tetap terlihat elegant.

"Wow, Nad, you look so sexy. Not nerd."

"Iyalah baru nyadar lo? Gue kan emang sexci dan cyantik."

"Hm kepalanya jadi gede kan. Cepetan turun calon suami lo udah nunggu di bawah noh."

"Dih amit-amit."

"James tadi ganteng juga Nad kalo gue jadi lo gue nggak mungkin nolak perjodohan ini. Langsung aja gue comot."

"Ye itu kan lo bukan gue." Perlahan tapi pasti Nadine menuruni anak tangga, semua mata tertuju pada kehadiran Nadine termasuk James.

"Cantik juga." batin James.

"Hadirin sekalian karena pasangannya sudah datang, kita langsung mulai acara pertunangan ini saja."

Acara tukar cincin antara Nadine dan James berlangsung cepat, mereka berdua tidak ada tampang bahagia malah wajah datarlah yang terlihat.
"Aduh kalian berdua kok canggung kayak gitu sih, sini mama foto," ucap Rena.

Mereka berdua untuk senyumpun harus di paksa, acara di akhiri dengan doa untuk kelanggengan hubungan James Reid dan Nadine Lustre.

"Nadine."

"Apa?"

"Lo jangan sampai sebar pertunangan kita ke satu sekolah ya?"

"Gue nggak gila kali, mana mungkin sebar aib. Harusnya itu lo yang jaga mulut jangan ngomong ke Finny kalau kita udah tunangan, tau sendiri kan mulutnya bocor."

"Oke gue janji." Nadine yang hendak melangkah pergi pun tertunda oleh panggilan James lagi.

"Nadine."

"Apa lagi James?"

"Lo cantik kelihatan beda...," Nadine mengernyitkan dahinya bingung.

"Tapi tetep kelihatan cupu, walau bibir lo udah menor." Nadine melempar tatapan tak perduli dengan ucapan lelaki labil itu.

**
Malam harinya,

"Nad, cepetan siap-siap."

"Mau ke mana?"

"Ada deh, ayo cepetan. Gue bosen lihat lo manyun mulu dari tadi." Nadine pun ganti baju dengan cepat, mereka berdua pergi menggunakan mobil Yassi. Tidak lama kemudian mobil Yassi berhenti di salah satu club malam.

"Gila lo Yas ajak gue ke sini."

"Udah slow aja kayak baru pertama clubbing lo. Ayo masuk, kita have fun." Yassi melangkahkan kakinya duluan menuju tempat itu.

"Bener-bener sesat lo, masalahnya bukan itu. Ini club biasanya tempat nongkrong temen-temen sekolah gue. Kalo ada yang lihat gue di sini gimana? Matilah."

"Nadine, di dalem tuh cahanya minim kayak belum bayar listrik. Jadi lo tenang aja, nggak akan ada yang tahu kalo lo itu cewek nerd di sekolah."
Nadinepun akhirnya pasrah dan mengikuti Yassi masuk ke dalam, di sana Nadine menggantikan posisi DJ Vay untuk nenghibur semuanya termasuk diri sendiri.

Hanya sekitar 15 menitan Nadine ngeDJ Yassi sudah meneriakinya untuk turun.

"Apaan sih Yas? Gue lagi asyik juga."

"Lo lihat sebelah sana tuh bukannya itu James?" Nadine melihat ke arah tempat yang ditunjuk Yassi. Itu benar-benar James yang sedang minum bersama Finny.

"Iya, biarin lah. Apa peduli gue?"

Nadine duduk di sofa dan mengutak-atik ponselnya.

"Njiir mereka ciuman Nad, hot banget dah dipojokan."

"Di pojokan emang banyak setannya kali."

"Hai cantik." sapa dua orang cowok tampan yang menghampiri Yassi dn Nadine.

"Gue Brian dan ini Afif, by the way lo keren kalau lagi main DJ." lanjutnya

"Thanks."

"Mau main truth or dear sama kita nggak?" ajak cowok yang berperawakan lebih tinggi dan bertampang bule arab. Dia Afif.

Nadine melirik curiga kedua cowok tersebut.
"Tenang, kita di didik ortu dengan benar kok."

"Oke ayo." Jawab Yassi yang sudah memegang botol untuk permainan. Yassi memutar putaran pertama dan Afif yang kena.

"Truth."

"Konsumen narkotika?" tanya Yassi curiga.

"No, i am healthy, girl."

"Oke, lo yang putar."

"Nadine truth or dear."

"Truth."

"Perawan?" pertanyaan itu membuat Yassi dan Nadine melotot"

"Yash, senakal-nakalnya gue kehormatan itu nomor 1."

"Good girl."

"Brian truth or dear."

"Dear, karena gue suka tantangan."

"Oke, lo lihat cewek yang duduk di sebelah sana kan?" tunjuknya pada Finny yang duduk sendirian entah di mana James. Brian mengangguk mengerti.

"Lo mau ngapain Nad." Nadine mengisyaratkan untuk diam.

"Goda dia, minta nopenya, tanya statusnya."

"Oke, it's easy."

Brian pun menghampiri Finny dan mengajaknya mengobrol,

"Hai pretty, sendirian aja? Cowoknya mana?"

"Oh hai, gue nggak ada cowok kok ke sini bareng temen tapi dia lagi ke toilet."

"Gue boleh duduk samping lo nggak?"

"Boleh duduk aja." mereka mengobrol singkat tapi Brian berhasil mendapatkan nomor telfonnya Finny.

"Nih nope tuh cewek," ucapnya seraya menunjukkan layar ponselnya kepada Nadine.

"Ambil aja kali, gue nggak butuh. Anggap aja itu hadiah lo."

"Oh oke."

Selesai permainan, Nadine dan Yassi pun tertawa puas. Mendengar cerita Brian tadi.

"Hhhh Gila ya si Finny, di deketin cowok bening dikit aja bilang nggak punya pacar padahal tadi habis ciuman hot."

"Hahah itulah dunia yas, penuh kemunafikan. Terkadang kita harus menyembunyikan jati diri untuk mendapatkan yang terbaik dan tahu apa yang terjadi sebenarnya."

"Ahh nggak juga."

"Tai lo."

Hahahaa

Mereka berdua bersenang-senang tertawa seperti tak ada beban.

Tbc ...
Voment gaessss

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 14K 33
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
1.3M 75.4K 50
Aku hamil. Dua kata yang Nafisah ketik di ponselnya kemudian ia kirim ke nomer teman masa kecilnya. Tapi kenapa setelah itu keluarga dosennya malah...
312K 21.2K 50
"Sepertinya belum sebulan sejak pemutusan pertunangan Tuan muda Zarren, tapi dia dengan cepat melangsungkan pernikahan" "Apa benar kalau pengantin wa...
1.8M 8.4K 16
Area panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "...