"Zoe ... Will you marry me ?"
Terima ...
Terima ...
Terima ...
Sorak orang-orang yang sedang berkumpul mengelilingi sepasang kekasih di tengahnya.
"Ada apa itu rame-rame sus?" Tanya Andra pada seorang suster bernama Nada yang sedang berlari ke arah kerumunan orang itu.
"Katanya dokter Rey lagi ngelamar pacarnya pak" jawab suster Nada yang meninggalkan Andra begitu saja, orang-orang disini belum mengenal Andra karena memang Andra baru pulang dari Luar negeri setelah sepuluh tahun pendidikan.
Andra yang penasaran langsung ikut melihat kumpulan orang-orang itu, Andra semakin mendekat dan masuk ke dalam keramaian itu.
"Zoe ... Will you marry me ?" Kata dokter Ray sambil berlutut di hadapan Zoe dengan bunga dan cincin, Ray mengulang kalimat itu untuk kedua kalinya karena Zoe masih diam seribu bahasa, entah apa yang di pikirkan oleh Zoe.
"Kenapa kau mau menikahi janda ku?" Kata Andra dengan sombong yang membuat semua orang disitu menatapnya dengan tatapan terkejut begitu juga dengan Zoe.
"Kau?" Bentak Zoe yang frustasi melihat Andra ada di hadapan nya sekarang dan tersenyum ala devil, Zeo sangat terkejut pria itu adalah pria yang ingin dia hindari di muka bumi ini.
"Hai ... Long time no see My Ex-Wife ?" Kata Andra yang kembali tersenyum ala devil kepada Zoe, Andra tidak menyangka bahwa dia akan bertemu kembali dengan gadis kecilnya dengan cara seperti ini. Saat cinta pertama nya dilamar pria lain.
"Zoe apa benar yang dikatakan pria ini ? Kenapa kau tidak pernah bilang ?" Tanya Ray dengan wajah kecewa kepada zoe, ya memang Zoe tidak pernah bilang dia pernah menikah pada kekasihnya ini.
"Aku bisa jelaskan semua ini mas" jawab Zoe yang menahan tangan Ray yang hendak pergi meninggalkan dia namun pria itu masih kecewa, bagaimana tidak saat dimana seharusnya Ray bahagia melamar kekasihnya tiba-tiba pria asing datang dan mengaku bahwa Zoe jandanya.
Ray pergi meninggalkan Zoe yang meneteskan airmata, sudah pasti hatinya sangat sakit karena disaat dia mau memulai hidup baru dan disaat yang sama masa lalunya datang begitu saja.
"Kau menangis ... Untuk pria itu?" Tanya Andra dengan nada mengejek karena setahunya seorang Zoe tidak pernah menangis apalagi untuk seorang pria, Zoe adalah gadis periang dan murah senyum namun jangan tanya soal mulutnya yang terkadang seperti belati yang tajam.
"KAU!!! Kenapa kau kembali? Ku kira kau udah pergi ke planet lain dan berkumpul dengan Alien sejenismu!" Bentak Zoe yang menaikkan suaranya tanpa sadar semua orang di lobby rumah sakit ini memperhatikan mereka.
Andra menarik tangan zoe untuk mengikuti nya dan membimbingnya masuk ke dalam mobil sport miliknya, Zoe awalnya menolak namun Andra langsung memasangkan safety beltnya. Akhirnya zoe diam dan dia selalu seperti ini jika berhadapan dengan pria bernama Andra yang memiliki sifat Dominan. Selama perjalanan mereka hanya diam tanpa berniat untuk memulai pembicaraan apapun, Andra pun menghentikan mobilnya di sebuah Taman.
"Turun!!!" Perintah andra yang sudah melepaskan safety belt Zoe dan eanita itu menatapnya dengan tatapan ingin membunuh bukan seperti dulu Zoe selalu menatap Andra dengan penuh kasih sayang dan cinta.
"KAU!!! Kau benar-benar manusia iblis, kalo kau tidak mampu membuat ku bahagia maka jangan..." Zoe belum sempat menyelesaikan kalimatnya Andra sudah menarik tubuhnya ke dalam pelukannya dengan sangat erat hingga Zoe tidak mampu untuk melepaskan nya.
"Diamlah ...I miss you like crazy!!! Bisik Andra di dalam pelukan Zoe. Itu memang kejujuran yang ingin selalu dia katakan pada Zoe, dia merindukan zoe seperti orang gila padahal dialah yang sudah menceraikan Zoe sepuluh tahun yang lalu.
"Berhenti lah bersandiwara karena ini bukan pertunjukan drama!!!" Kata Zoe sambil merapatkan semua giginya menandakan ada amarah yang dia pendam.
"Aku tidak pernah bersandiwara karena kau adalah kenyataan di hidupku" ucap Andra yang kini membelai rambut Zoe di dalam pelukannya, Zoe merasa ada yang salah di sini. Dia mendorong tubuh Andra hingga terlepas dari pelukannya karena Zoe selalu melemah jika berhadapan dengan Andra.
"Dan kau adalah mantan yang sudah ku hapus dalam cerita hidupku, kau hanya khayalan tidak pernah nyata dan di dalam kamus hidupku tidak ada CLBK!!!!" Bentak Zoe lalu berlari keluar taman dan mencari Taxi namun tangannya di tahan oleh Andra.
"Biar ku antar kau pulang?" Kata Andra yang masih menarik tangan Zoe dan membimbing wanita itu ke dalam mobil, zoe hanya diam menahan tangis dan di dalam mobil Zoe hanya memandang ke luar Jendela
"Dimana rumahmu?" Tanya Andra untuk memulai pembicaraan namun zoe hanya diam tak menanggapi Andra, dia ingin Zoe seperti dulu padanya bukan seperti sekarang dingin dan kasar.
"Zoe... Kalo aku bertanya ya di jawab!!" Bentak Andra yang frustasi melihat Zoe sama sekali tidak menganggap dia ada disini, namun ternyata andra tahu bila ternyata zoe sedang menangis.
Andra memijak pedal rem lalu menarik wajah zoe dan mencium bibirnya dengan sangat lembut.
Plakkkk...
Zoe menampar Andra dan Andra malah tertawa puas mendapatkan tamparan dari zoe.
"Tampar aku sepuas hatimu tapi izinkan aku untuk memulai kembali kisah kita!!!" Kata Andra dengan lembut lalu menghapus air mata Zoe dengan sapu tangannya.
"Kisah kita sudah berakhir sepuluh tahun lalu saat kau meninggalkan aku untuk wanita itu bukankah aku bertanya padamu waktu itu siapa yang kau pilih dan kau memilih dia" rintihan dari bibir Zoe menandakan betapa sakit dan hancurnya hatinya saat itu dan sekarang ketika dia ingin memulai lembaran baru dengan pria yang dia cintai Andra kembali lalu seenaknya minta memulai lagi.
Zoe memang mencintai Andra waktu itu saat umur nya masih 15 tahun dan Andra berumur 18 tahun saat itu mereka satu angkatan di kelas yang berbeda, Zoe adalah anak baru pindahan dari luar kota. Zoe adalah anak kelas Akselerasi sewaktu dia SD dan SMP makanya saat dia berumur 15 tahun sudah duduk di kelas 3 SMA. Saat SMA dia masuk ke kelas umum karena ingin merasakan masa SMA.