Dinda mengangkat wajahnya untuk melihat siapa yang hampir saja ia tabrak.
"Sorry.."ucap dinda singkat kepada seseorang yang dinda kenal itu.
"Oh saudara TIRI gue.."ucap feroza yang lebih menekankan kata TIRI di dalam ucapannya.
"Awas gue mau lewat, gue ga mau bermasalah sama lo."
"Eh .. kita kan bersaudara , gue ga bakalan lah cari masalah sama saudara gue sendiri ."ucap feroza mendramatisir.
"Stop za gue ga mau ribut.."ucap dinda malas.
"Gamau ribut ya ? Kalo kayak gitu lo harus minta maaf sama gue.."ucap feroza .
"Cepet sujud dikaki gue , nanti lo bakalan gue maapin."lanjut feroza.
Emosi Adinda lagi-lagi meluap mendengarkan kata-kata feroza , ia sudah mengepalkan tangan nya, dan siap menurunkan kepalan tangannya ke wajah feroza ..
Dua kesempatan! Olimpiade sains ! Dikeluarkan dari sekolah !
Tiba-tiba pikiran dinda teringat atas dua kesempatan yang diberikan oleh kepala sekolahnya itu, sehingga dinda mengurungkan niatnya.
Dinda harus mencari cara agar bisa lolos dari feroza sih nenek sihir. Tiba-tiba senyum dinda mengembang saat ia melihat seorang pria yang lewat tepat saat dibutuhkan..
"Dimas....."teriak dinda dengan sekuat tenaga agar pria yang ia panggil bisa mendengar panggilannya.
Feroza lengah, ia berbalik kearah belakang , membuat dinda mengambil kesempatan itu .dan lari dengan sekuat tenaga supaya tidak tertangkap.
Rupanya yang dinda panggil bukan dimas ,tapi siswa lain yang hanya kebetulan lewat saat itu.
"Haha makan tuh dimas... kena tipu lo sama gue. Lo bukan tuhan jadi jangan sembarangan nyuruh gue sujud ."ucap dinda penuh kemenangan dan kembali berlari dengan cepat.
" awas lo ya dind..." ucap feroza melihat korban nya lolos .
*****
dinda menuju ke kantin sekolahnya karna ia sangat-sangat haus, ia sangat lelah setelah berlari dengan cepat untuk menghindari feroza.
"Lo aus banget kayaknya ? Abis marathon ?"tanya dimas yang melihat dinda sudah menghabiskan dua botol air mineral dingin.
"Tadi gue abis dikejer nenek sihir dim..."ucap dinda sembari menegukkan air kedalam mulutnya.
Dimas terkekeh kecil mendengar ucapan dinda ,lalu dimas melihat dinda yang masih kehausan, ia beranjak sebentar dari tempat duduknya dan segera memesan satu air meneral hangat kepada ibu kantin.
"Minum ini... gak baik abis lari-lari minum air dingin sebanyak itu."ucap dimas memberikan air mineral yang ia beli.
"Gue ga suka air anget dim..."tolak dinda.
Dimas tersenyum mendengar penolakkan dinda yang sudah sangat sering didengarnya.
"Di tolak lagi..."ucap dimas menundukkan kepalanya.
Perasaan dinda menjadi tidak enak karna mendengar ucapan dimas saat itu, ntah mengapa dinda segera menarik air mineral hangat itu dan menegukkan nya.
Melihat dinda yang meminum air hangat yang telah ia berikan, dimas melemparkan senyumnya yang sumringah.
"Makasih udah diminum airnya..."ucap dimas.
"Mau nonton gak dim ? Ajak dinda tiba-tiba.
Dimas tidak percaya dengan apa yang telah ia dengarkan saat itu,ia sangat senang jika target nya akan mendekati dirinya sendiri.
"Boleh..."ucap dimas disertai dengan anggukan yang antusias
"Yaudah kita ketemuan di mall ya, nanti gue kesana sama nabilla.."ucap dinda lagi.
senyum dimas akhirnya memudar karna mendengar nama nabilla yang ikut juga saat mereka berdua menonton film , kini pupus sudah rencana yang ingin dimas susun...
*****
Dinda dan nabilla hari ini pulang sama-sama karna dinda akan membayari sahabatnya nonton film..
Diperjalanan pulang ada sekelompok siswi yang sedang meminta uang kepada korban dengan paksa.
Dinda yang melihat kejadian itu , langsung memalingkan wajahnya, dan langsung menutup mata nya.
Langkah dinda menjadi lebih cepat , sampai nabilla kebingungan karna adinda meninggalkannya.
Mana duit lo ?!!
Cuma segini ?!!
Ah... orangtua lo kaya kan , BESOK MINTA YANG LEBIH BANYAK paham lo ?! !!
Bugh..bugh...
Tolong.. sakit !!!
Siapa aja bantuin gue !!
"Sumpah gue gak liat , sumpah gue ga denger , sumpah gue gak mau terlibat...!!!! Gumam dinda sangat histeris .
"Dinda.... tungguin gue " ucap nabilla berlari dengan sekuat tenaga agar bisa menyusul sahabatnya.
Dinda memutuskan untuk berhenti sejenak . Ia berfikir, lalu memutuskan untuk menolong siswi tersebut. Tapi niat itu ia batalkan karna kata-kata kepala sekolah selalu terngiang di dalam fikirannya.
"Sorry gue ga bisa bantu lo, gue harus tutup mata sama hal kayak gini, gue wanita biasa yang sudah tobat atas perkelahian..."ucap dinda meyakinkan dirinya untuk tidak ikut campur masalah orang lain lagi ...
Bersambung...
Yeay akhirnya bisa sehari 2 episode
Jangan lupa vote dan berikan comentar muuu 😍😍😍