Jongin segera mengejar istrinya ke dalam kamar ia tak bermaksud membentak wanita itu.Pria itu segera mengunci pintu kamarnya dia menghampiri Soojung.
" Sayang maafkan oppa eum ?" Pria itu memeluk tubuh istrinya yang langsung di tolak.
" Jung ayolah maafkan aku, jika saja kau mematuhi ucapanku tidak akan seperti ini "
" AKU HANYA INGIN MEMBANTU EOMMA JONGIN! APA SALAHNYA JIKA AKU MEMBANTU?!"
" Tidak ada salahnya hanya sa--"
" HANYA APA?! KAU TAKUT BAYI KITA KENAPA-NAPA IYA?!"
" Ya aku tidak mau ka--"
" APA KAU RAGU AKU TAK BISA MENJAGA BAYI INI?! KAU MERAGUKANKU MENJADI SEORANG IBU?!"
" Bukan itu mak---"
" LALU APA?" Jongin geram istrinya terus saja memotong ucapanya.
" SOOJUNG KENAPA KAU SELALU MEMOTONG UCAPANKU?! KAU TERUS SAJA BERBICARA TAK MEMBERI KESEMPATAN UNTUKKU BERBICARA?!"
Soojung terus menghindar saat Jongin mendekatinya.
" JANGAN MENDEKAT KIM JONGIN AKU MEMBENCIMU!"
" JUNG SOOJUNG!"
Pria itu menarik istrinya jongin mengunci pergerakan istrinya dengan kedua tanganya.Tidak ada jarak di antara mereka Soojung sempat merintih saat Jongin mendorong dirinya ke tembok.Wanita itu terus saja menangis Jongin segera memeluknya.
" Dengarkan baik-baik sayang...aku hanya khawatir kau dan kim junior kenapa-kenapa bukanya aku meragukanmu menjaga bayi kita apalagi meragukanmu menjadi seorang ibu.Kau calon ibu yang sangat hebat jung aku tak pernah meragukanmu sedikit pun "
Perlahan tangisan Soojung mereda.Pria itu melepaskan pelukanya menghapus sisa air mata di wajah istrinya.
" Minggir aku lelah ingin istirahat " Soojung merebahkan dirinya di atas ranjang diikuti dengan Jongin yang ikut merebahkan dirinya di ranjang.Pria itu memeluk istrinya menghirup wangi khas istrinya ia mengecup leher istrinya dan segera melumat bibir manis istrinya.Soojung yang awalnya hanya diam kini mulai membalas ciuman Jongin dia terbawa suasana suaminya terus memberikan luman-lumatan yang memabukan.
Sampai-sampai mereka tak sadar akan posisinya Jongin yang sudah di atas dengan piyama Soojung yang sedikit berantakan akibat ulah suaminya.Bahkan kini lehernya penuh dengan bercak keunguan.Soojung mendesah tak tertahankan.Wanita itu meremas rambut suaminya.Pria itu berhenti dari kegiatanya dan menatap istrinya yang terlihat kecewa.
" Bolehkah?"
" Lakukanlah tapi pelan-pelan "
Ia tersenyum
Jongin kembali melumat bibir istrinya dia mulai melepas kancing piyama istrinya.Desahan milik Soojung terdengar sangat indah di telinganya.
.
.
.
.
.
Ny Kim mengerutkan keningnya saat melihat wajah Yoona sangat pucat ia segera menghampirinya dan menarik tangan calon menantunya itu untuk duduk.
" Kenapa dengan wajahmu kau pucat sekali apa kau sakit? dan bagaimana keadaan mereka berdua?"
" Aku tidak sakit eomma Jongin oppa dan Soojung eonni mereka---"
" Mereka kenapa eoh?"
" Mereka it--it-u "
" Ahhhh....eomma tau, itu yang membuatmu pucat?" Yoona terlihat menganggukan kepala.
" Nanti kau juga pasti melakukanya dengan Sehun " Seketika wajah Yoona merah padam ny kim tersenyum.
" Kau kenapa Yoon kenapa mukamu merah apa kau demam?" Ucap Sehun yang tiba-tiba muncul dan memegang kening gadisnya.
" Aku baik oppa "
" Baiklah lebih baik kita tidur, eomma aku dan Yoona pergi tidur dulu " Sehun membawa Yoona ke kamarnya.
.
.
.
.
.
Sinar matahari mulai menyinari kamar suami istri yang terlihat tak terusik dengan cahaya matahri mereka saling berpelukan tanpa sehelai kain hanya selimut yang menutupi tubuh naked mereka berdua.Jongin perlahan membuka matanya dan tersenyum menatap istrinya yang tertidur pulas di pelukanya.
Ia mengusap lembut wajah istrinya menurutnya soojung sangat sempurna dia beruntung bisa mendapatkan wanita ini.Dia bangkit dari ranjangnya dan melangkah masuk ke kamar mandi.
Langkah demi langkah Jongin menuruni tangga pandangan matanya ia terlusuri melihat sekeliling rumah orangtuanya.Dapat ia lihat ibunya sedang membuat sarapan pria itu tersenyum dan menghampiri ibunya.Dia pun memeluk ibunya dari belakang.
" Jongin...."
" Eomma bagaimana bisa kau tau aku itu Jongin?ck tak asik!" Pria itu melepaskan pelukanya dan menduduki dirinya di meja makan.
Ny kim tersenyum bagaimana bisa ia tidak tau anaknya sendiri.Ia kembali melanjutkan kegiatanya.
" Kau dan Soojung baik baik saja kan? mengingat semalam kau bertengkar denganya " Jongin tersenyum dan mengangguk.
" Baik eomma,bahkan sangat baik "
" Syukurlah eomma harap kau bisa sabar menghadapi istrimu dia kan sedang hamil, mood nya pasti suka berubah ubah " Pria itu mengangguk di lihatnya adik kesayanganya menuruni tangga yang masih menggunakan piyama ia menghampiri Jongin dan duduk di sebelahnya.
" Hyung..." Bisik Sehun
" Wae....?"
" Semalam kau dan kakak ipar sangat berisik kalian berdua mengganggu tidur ku dengan Yoona "
Pria itu merutuki dirinya kenapa ia sangat ceroboh sekali ia baru ingat kamarnya bersebelahan dengan Sehun aish.
" Mianhae...Sehun-ah "
" Lain kali hati hati jika ingin melakukan itu" Jongin tampak mengangguk menurut apa yang di ucapkan adiknya.
" Yak kalian berdua kenapa bisik bisik kalian sedang membicarakan apa eoh?!"
" Ani eomma ini urusan namja eomma tak perlu tau " Sehun beranjak dari duduknya dan mengambil segelas air putih dia kembali menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.
.
.
.
.
.
Tuan Kim heran kenapa sedari tadi Jongin hanya duduk sendirian.Kemana istrinya itu? tuan kim sudah menunggu beberapa menit tapi tetap saja menantunya tak kunjung turun.Ia pun menghentikan acara makanya dan menatap Jongin anaknya yang nampak santai makan sarapanya.Pasti tidak ada yang beres.
" Jongin? kemana istrimu?" Pria itu langsung mengangkat kepalanya menatap ayahnya yang sedang menatapnya juga itu membuat dirinya gugup ya tuhan apa yang harus Jongin jawab?.
" Itu....Soojung sedang tidak enak badan mungkin akibat menangis terlalu lama tadi malam mengingat aku bertengkar denganya "
" Kau itu harus bersabar dan mengalah dengan istrimu! sekarang apa kau masih bertengkar denganya?"
" Tidak, kita sudah menyelesaikanya tadi malam aku sudah minta maaf padanya.Aku ke atas dulu mau mengantar sarapan untuk Soojung " Pria itu bangkit dari duduknya dan mengambil sarapan milik Soojung yang sudah di sediakan.
Sehun menatap punggung kakaknya yang menjauh dari pandanganya ia tampak terkekeh kecil kakaknya itu benar-benar.Kakak ipar tidak mungkin sakit mengingat dirinya mendengar suara teriakan dan pukulan kakak ipar mengeluh dengan tanda keunguan di tubuhnya yang sangat banyak sehingga dia memukul hyungnya.
" Oppa! aku tau apa yang kau fikirkan! sudah biarkan saja mungkin Soojung eonni malu untuk turun " Ucap Yoona di sampingnya mencubit lengan Sehun
" Arraseo jangan mencubitku!"
Pria itu mempoutkan bibirnya membuat Yoona gemas.Ya tuhan tunanganya benar-benar menggemaskan.
.
.
.
.
.
" Oppa aku ingin tinggal di sini untuk beberapa hari kedepan jika di perbolehkan aku ingin tinggal di sini sampai kita menikah "
" Mwo? kau harus tidur di rumahmu bagaimana jika orangtua mu mencarimu?"
" Bilang saja tidak boleh! kau itu pelit sekali! orangtua ku bahkan tidak ada di rumah mereka kan pergi untuk beberapa bulan kedepan!"
" Tapi Yoon--"
" Ya sudah jika tidak boleh!" Gadis itu segera meninggalkan Sehun di dalam kamar dia segera keluar dan membanting pintu.
" Kau kenapa Yoon?"
" Eoh? ada oppa di sini ternyata.Adikmu itu tidak mengizinkan diriku untuk menginap disini menyebalkan sekali! tau gitu aku tidak mau denganya" Jongin tertawa kencang calon adik iparnya ini menggermaskan.
" Kalo gitu sama oppa saja, masih ganteng oppa juga,bahkan lebih kaya dari Sehun" Jongin tersenyum Yoona segera memukul lengan Jongin dengan keras.
" Oppa! apa kau gila?! kau itu punya Soojung eonni!"
" Soojung? itu bisa di atur asal kau mau tidak dengan oppa? " Jongin menahan tawanya sedari tadi.
" SOOJUNG EONNI SUAMI MU INGIN SELINGKUH DARI MU! SEHUN OPPA KAKAKMU SUKA DENGAN KU! YAAAKKK OPPA JONGIN SUDAH GILA!" Jongin tertawa terbahak bahak bahkan dia sudah jatuh di lantai saking lucunya.
.
.
.
.
.
.
TBC
Nah loh suamimu naksir sama Yoona wwkwkw
Jangan lupa Vote ya
Gomawo
NEXT ➡➡➡