MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]

By _jasmine0505

167K 17.3K 1.7K

Ketika orang tua mulai memaksakan kehendak mereka More

Meet Again
Too Preety?
First Meeting
Ex?
My ex-boyfriend
Protect
She is Yours
Minjung's house
Awkward
We need to talk
Kwon's home
Eavesdrop
She is weird
Test
Sorry? Should I?
Liar
Jealous
Bread
Hate it!
Pick you up
Cough
Harmony? Can we?
So do I - Kwon Soonyoung
So do I - Park Minjung
Ice cream you scream
Without you (Kwon)
Exchange
Please dont skip
Are you fine?
Where are you?
Count (?)
Worried
Captain? Oh Yeah
Theater
Are you sick?
Oh God
Marriage soon ?
Little talk
Come Home
Feeling
Need to know
Flutter
Late Dinner
The day
Change
Take care
Good night
Strawberry Milk
Thanks ?
Thanks
Smile
D-8
Miss?
Calling
Karma
Date?
It's ok
Forget it!
Park Minjung
Kwon Soonyoung
Leave
Jealous?
Kiss
Like you?
Tease
Lets dating
Fighting
Sick
Nice to see you
Again?
Blooming day
See you again
Learn
Study
Deiteu
Are u kidding me?
What's happen?
Gift
Promise
Break ?
Holiday
My holiday
How are you?
Take care
I'm so luck
Meet brother in law
Sea
Lets start
Like you !
What's happen to Wonwoo?
Wonwoo know everything
Lesson
Tutor
Distance
Gossip
Morning
Should I tell?
Story telling
Fighting Kwon Soonyoung
MANSAE TRACK 2

Without you (Jungie)

1.9K 223 21
By _jasmine0505


"Kwon, kau sudah bangun?"

"Kwon, kau mendengar ku tidak?"

Sayup - sayup aku mendengar suara Minjung yang memanggilku. Aku ingin membalas panggilannya tapi untuk mengeluarkan suara saja rasanya aku tidak kuat. Lemas sekali.

"Hei ayo bangun sudah siang, Kwon Soonyoung!!!"

"Eung... Hmm" aku hanya mampu meleguh lemah. Dari depan pintu kamar aku mendengar suara langkah kaki mendekat, dan aku yakin itu Minjung.

"Bangun Kwon, apa kau tidak sekolah?"

"Soonyoung-ah"

Aku sakit, tubuhku sangat lemas, mengeluarkan suara saja aku tidak sanggup. Tolong jangan ganggu aku Minjung-ah.

"Ommo!"

Anak ini, tidak bisakah dia sehari saja tidak berisik?
Aku sedang tidak enak badan, sedang sakit.
Baiklah abaikan saja dia.

"Kwon kau sakit?"

Bodohnya...

"Eungh" ingin rasanya aku berkata panjang untuk mengomentari pertanyaan bodohnya, tapi sayang tubuh ini sangat lemas, lagipula saat mataku terbuka untuk sekedar melihat cahaya dari lampu kamar yang  aku temukan justru semburat wajahnya yang tidak seperti biasa, aku tidak yakin, tapi... Apa dia sedang mencemaskanku?

"Jungie badanku kedinginan" itulah kalimat terpanjang yang bisa ku keluarkan pagi ini dan kalimat pengalih dari pemikiranku yang panjang tadi.

"Dingin? Iya iya aku ambilkan selimut tambahan ya, tunggu sebentar"

Aku mendengar suara kaki berlari meninggalkan kamar.

Anak itu sigap sekali...

Dia tidak akan terlambat sekolah kan walau hari ini harus pergi seorang diri?

Tidak akan kan?

.
.
.
.

"Kwon, masih dingin?"

Ah Minjung datang lagi.

Sebenarnya aku ingin menjawab pertanyaan Minjung, tapi membuka mata saja berat sekali rasanya, apalagi memgeluarkan suara.
Lemah sekali kau Kwon Soonyoung.
Memalukan.

Aku bisa merasakan hangat disekitar tubuhku, selimutnya sudah datang rupanya.
Terima kasih Minjung...
Andai aku kuat mengatakannya langsung...

"Ya Tuhan panas sekali, kenapa kau bisa selemah ini Kwon? Padahal hanya makan 2 box ice cream, aku bahkan bisa menghabiskan 5 box sekaligus dengan tubuh tetap sehat keesokkan harinya. Dasar kau lemah, bagaimana bisa kau terpilih menggantikan Seungcheol oppa kalau dengan 2 box ice cream saja kau tumbang, hiks pabo hiks, ya kenapa aku menangis? hiks"

Minjung?

Menangis?

Kenapa dia menangis?

"Ya sebenarnya aku ini kenapa? Cepatlah sehat hiks, kalau seperti ini aku harus berangkat sekolah dengan siapa Kwon? Paman Han? Kau membuat paman Han repot saja pabo hiks"

Aku bisa merasakan sebuah handuk hangat diletakkan diatas kepalaku. Ini terasa lebih baik, tidak sedingin tadi.
Minjung mengompres ku dengan air hangat rupanya.
Tapi kenapa dia melakukannya sambil menangis?

Minjung betul - betul menangis?

"Ka..kau kenapa?" aku berusaha mengumpulkan kekuatanku untuk melihat apakah Minjung benar - benar menagis atau hanya pendengaranku saja yang sedang bermasalah.
Dan aku menemukan mata tergenang air mata sedang menatapku.

Dia menangis betulan?

Tapi kenapa?

"Kau yang kenapa?" jawabnya acuh

"A..aku? Ah, tubuhku lemas sekali"

Sebenarnya apa yang terjadi pada anak ini? Apa terjadi suatu masalah hingga membuatnya menagis?

Aku hendak mengambil posisi duduk untuk menanyakan kondisinya. Bagaimanapun juga dia ada dirumahku dan pastinya menjadi tanggung jawabku.

"Kau mau apa? Sudah jangan banyak bergerak nanti kompresnya jatuh" tegur Minjung yang berusaha membuang tatapannya dariku.

Dan betul katanya, kompres di keningku terjatuh.

"Tuhkan, sudah kubilang jangan bergerak" Oh ayolah sebenarnya apa yang terjadi pada anak ini? Dia menangis, air mata bahkan masih tergenang di kelopak matanya, tapi sekarang dia memarahiku.

"Sini ku betulkan"

"Hei kau, kenapa menangis?" penasaran dengan tangisan Minjung, aku menahan tangannya yang terulur ingin meraih handuk kecil yang sekarang sudah berpindah posisi dari keningku dan memaksa wajah Minjung untuk menatap wajahku.

Ku raih wajah mungil itu untuk menatapku.
Jangan menangis, ku mohon...

"E...entahlah. Aku sudah terlambat, aku berangkat dulu ya. Hmm dengar, tidur dan beristirahatlah jangan banyak melakukan aktivitas dulu agar kau lekas sembuh. Aku pergi ya" dan begitu saja dia akhirnya melepas kontak diantara kami.

Anak ini benar - benar aneh.

"Ne... Hei kau baik - baik saja? Hapus dulu airmatamu Park Minjung" bukannya mendapat jawaban, Minjung justru berlari dan menutup pintu kamarku dengan sedikit kencang.

Mungkin dia sudah terlambat.

Hati - hati Jungie...

.
.
.
.

(30 minutes later)

Badanku benar - benar lemas, dan tentunya butuh tidur tapi entah kenapa aku tidak bisa, mungkin karna aku mencemaskan sesuatu yang entah apa aku sendiri tidak tahu.

"Tuan, tuan muda"

"Ne bibi Han?"

"Saya sudah membuatkan bubur, ayo makan dulu biar tuan bisa makan obat"

"Baiklah bi, terima kasih banyak. Oh iya, apa Minjung sudah berangkat bibi Han?"

"Sudah tuan muda, nona sudah berangkat 30 menit yang lalu setelah sebelumnya mengecek keadaan tuan"

"Mengecek keadaan ku?"
Apa maksud bibi Han saat tadi Minjung mengompres ku dengan air hangat?

"Iya tuan, nona Minjung membawa selimut juga air hangat untuk mengompres tubuh tuan Soonyoung sebelum berangkat tadi. Padahal saya sudah mengingat kan nona muda nanti dia bisa terlambat tapi nona muda justru berlari ke kamar tuan dan membawa selimut ini dan ember berisi air hangat"

Nde?

Serepot itu kah dia ku buat?

Apa itu alasan dia menangis?

Karna aku membuatkannya susah sepagi ini?

"Nona Minjung terlihat kuatir sekali tuan saat tahu suhu tubuh tuan muda sangat panas, syukurlah ini sudah berkurang"

Benarkah?

Dia mengkwatirkan ku?

Park Minjung?

"Tuan buburnya jangan lupa dimakan ya, saya akan kembali bekerja dulu"

"Oh, ne bi. Terima kasih untuk buburnya juga terima kasih sudah menyalakan penghangat ruangan bibi Han"

"Ne sama - sama tuan, tapi yang menyalakan penghangat ruangan bukan saya, nampaknya nona muda yang melakukannya sebelum tadi dia berangkat sekolah bersama suami saya"

"Minjung?"

Serepot itukah dia demi aku yang sakit?

"Tuan, saya permisi dulu ya"

"Oh ne bibi Han, gomawo"

Minjung melakukan semua itu untuk ku?

Merawatku?

Tapi kenapa? Dia bisa saja meninggalkanku dan pergi sekolah karna ada bibi Han yang pasti mengurusku?

Apa, apa benar Minjung menyukaiku?

"Aku sedang menyukai orang lain, mian oppa"

"Nde..."

"Jangan bilang orang yang kau sukai itu ketua kelasmu?"


Apa orang yang Minjung sukai benar - benar diriku?

Tidak mungkin! Kerja kami saja setiap hari selalu bertengkar, bagaimana bisa saling menyukai? Setidaknya untuk saat ini aku yakin aku sendiri tidak menyukai siapa pun.

"Huft... Tapi bila memang pada akhirnya kami bisa saling menyukai, perjodohan ini tidak akan terlalu berat"

.
.
.
.

Aku sudah berusaha untuk tertidur, walau badanku sangat lemas dan membutuhkan istirahat tapi tetap saja mataku terjaga.

Ngomong - ngomong...
Kenapa aku bisa sakit begini ya?

Oh iya 2 box ice cream yang semalam...

Milik Minjung kan?

Apa itu alasannya dia menangis tadi? Aku menghabiskan stock ice creamnya lagi?

Matilah kau Kwon Soonyoung!

Tapi, tapikan aku sudah meminta ijinnya semalam, ya walau aku sendiri tidak yakin dia mendengarnya. Yang penting aku sudah ijin.

Tapi itu artinya tangisannya tadi pagi...

Hah! Aku sudah terlalu percaya diri dia menangis karna terlalu cemas dengan keadaanku. Benar - benar bodoh.

"Tck. Kenapa kau bisa sePD ini Soonyoung-ah?"

Mana mungkin dia mencemaskanku...

"Aaah iya aku lupa belum memberi kabar pada Wonwoo!!! Bisa gawat bila Wonwoo mengetahui keadaanku dari Minjung, ah sial badanku berat sekali digerakkan!!!"

"Arrrrgh!!! Hah... Mengambil handphone dengan jarak sedekat ini saja bisa semelelahkan ini? Benar - benar penyakit sialan"

Jeon Wonwoo, mana kontak anak itu?

Kira - kira anak itu sudah sampai di sekolah belum ya?

Seharusnya sih belum, dia biasanya lebih siang dariku bila masalah disiplin waktu

"Semoga Wonwoo masih di jalan"

Drrt.. Drrrt...

Ah tersambung...

"Yeoboseyo... Wonwoo-ah aku sakit jadi hari ini tidak bisa masuk sekolah tolong beritahukan pada walikelas kita... Nde? Tentu saja betulan... Kau sudah tahu?... Kekasihku? Minjung?... Oh iya tadi aku sudah menelponnya pagi - pagi... Hmm... Tapi tolong kau yang sampaikan pada saem tentang ke tidak hadiranku, arra?... Terima kasih Jeon... Annyeong"





"Sial Wonwoo sudah tahu dari Minjung, habislah aku besok!"

"Arrrgh bagaimana bisa?"

"Sepagi ini ? Mereka mengobrol bersama? Tidak mungkin bukan?"

Sudahlah jangan dipikirkan Kwon, lebih baik kau beristirahat...

Tidur Kwon, tidur...











"Bagaimana bisa sehat kalau mau tidur saja sesusah ini?!!"

Ya Tuhan tolong enyahkan Park Minjung dari pikiranku!!!








"Eomma anakmu sakiiiiiit!!!"

"Aku membutuhkanmu eomma!!!"


Tbc.

Halo semua apa kabar?

Kabar gembira untuk kita semua uri Soonyoung akan ada sub grub baru hohohoho
BooSeokSoon♡♥♡♥♡

Uuuuuuunch tampanya Kwon bareng dedek - dedek 😍😍😍

Yang excited menunggu SVT trio gag mana suaranya???

Continue Reading

You'll Also Like

69.8K 5.3K 30
[Book 2] "bun, bunda kenapa mau sama ayah si bun?" -kmw, 10 thn. Sequel of "[I] Uke? ; MEANIE✔" 📍hiatus start: 23 April 2020. end: 🎖 #1 -minwoo (1...
394K 36.5K 25
Jeonghan yang mengira hanya mengalami sakit perut biasa harus menerima kenyataan bahwa dia sedang mengandung saat memeriksakan dirinya ke dokter. Hah...