The Hope (Completed)

By sapereaude16

135K 6.2K 340

"always hope without hopeless" --- Nama gadis itu Gwynetha Gladys.Gadis yang berusia 17 tahun yang akrab disa... More

Prolog
Chapter 1 - Namanya,Sayang
Chapter 2 - Love at the first sight
Chapter 3 - Kenyataan Pahit
Chapter 4 - Harapan
Chapter 6 - Gombalan yang Menyakitkan
Chapter 7 - Peringatan
Chapter 8 - Perasaan Sebenarnya
Chapter 9 - Pengakuan
Chapter 10 - Don't cry
Chapter 11 - Try to forget
Chapter 12 - Hujan Perdamaian
Chapter 13 - A day with you
Chapter 14 - The Party
Chapter 15 - She's back
Chapter 16 - PMS
Chapter 17 - Tentang Balon Harapan
Chapter 18 - Siapa Dia?
Chapter 19 - Bertemu Calon Mertua
Chapter 20 - Dia Sakit
Chapter 21 - Luka yang Tersembunyi
Chapter 22 - Drama
Chapter 23 - Kotak Misterius
Chapter 24 - Tom and Jerry
Chapter 25 - Surprise?
Chapter 26 - Karma
Chapter 27 - Harapan yang Pupus
Chapter 28 - Pertengkaran
Chapter 29 - A Plan
Chapter 30 - Fakta yang Terbongkar
Chapter 31 - Panic
Chapter 32 - An Explain
Chapter 33 - Ikatan yang Sempat Terputus
Epilog
New Story
Hola!!!
Extra Chapter - 1

Chapter 5 - Perasaan Aneh

5.2K 248 5
By sapereaude16

Aku kadang berpikir kalau kamu adalah pesulap yang hanya dengan menatapku dapat membuat jantung ini berdetak cepat

***

Jarum jam menunjukkan pukul  21.30.

Devan dan adiknya baru saja tiba di rumah mereka dengan perasaan lelah

Tadi Vina memang membujuk Devan untuk mengantarkannya kerumah pacarnya yang katanya mereka telah menjalin hubungan jarak jauh atau yang biasa disebut LDR an selama 1 tahun

Dasar bocah.Itu kata Devan yang dibalas makian oleh adik nya sendiri

Vina dan Devan terpaut usia 1 tahun yang berarti kalau Vina telah menginjak kelas 10 saat ini

Vina baru saja pulang setelah selama 3 tahun lebih bersekolah di Aussie

Entah apa yang membuat gadis berusia 16 tahun itu memilih untuk pindah ke Indonesia disaat dirinya seharusnya bersyukur dapat bersekolah di Australia

Mungkin karena ia rindu dengan kakak tersayangnya?

Atau justru karena ia  rindu dengan pacar LDR an nya itu?

Ya sudahlah,hal itu hanya diketahui oleh Tuhan dan Vina tentunya

“gue tuh pulang harus nya disambut meriah kek,ini malah harus masuk ke rumah yang besar tapi kayak kuburan” gerutu Vina

Dibelakangnya,Devan menyusul masuk dengan membawa koper berwarna coklat muda

“papa sama mama lagi diluar kota,lo sih datang nya tiba tiba banget” ucap Devan dan menaruh koper yang sedari tadi di bawanya

“tapi emangnya gak ada pesta kecil gitu untuk nyambut gue,dari lo misalnya?”

“masih untung gue mau jemput lo,lo kan agak pikun,takutnya naik taksi malah nyasar lo”

“lo nyumpahin gue?”

Devan mendengus kesal “lo pulang dari Aussie jadi tambah tai ya”

“oh come on,Dev.tai kok teriak tai sih” ucap sinis Vina

Devan tidak menghiraukan suara nyaring adik labilnya itu,dengan acuh dia berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju kamarnya

“woi Dev,kok lo main pergi aja sih?”

“3 tahun lebih di Australia,gak buat lo lupa dengan letak kamar lo kan?” teriak Devan dari lantai atas

Awalnya Vina mendesis kesal dengan ucapan kakaknya itu,tapi karena rasa lelah yang mendominasi,Vina memilih untuk beranjak ke kamar nya

***

Devan baru saja keluar dari kamar mandi setelah 10 menit ia membersihkan dirinya di dalam sana

Tak lupa setelah itu,Devan memakai baju kaus berwarna abu abu dan celana pendeknya

Devan lalu mengambil handphone nya yang sedari tadi terbaring diatas nakas dan melempar tubuhnya ke kasur

Devan menekan tombol power dengan lama sampai logo apel yang tergigit muncul dilayar hp nya itu

Tentu kalian tahu,kalau seorang cowok memainkan hpnya pasti hanya untuk urusan game dan sekedar berbasa basi singkat di ruang chat bersama orang lain.

Sangat berbeda dengan cewek.

Lama terfokus pada game yang sedang berlangsung di hp nya,Devan kemudian memilih untuk membuka aplikasi line

Entahlah,mungkin ia hanya ingin berchat ria dengan para temannya

Namun sayang,baru saja membuka aplikasi dengan logo berwarna hijau itu Devan refleks membulatkan matanya saat sebuah nama yang ditambahkan dengan nomor telepon muncul di notifikasi teman barunya

Gwynetha.

Entah apa yang menyerang jantung Devan saat ini,ia merasakan sesuatu yang aneh saat melihat nama itu terpampang dengan jelas di layar hp nya

Seulas senyum kemudian terbit diwajah cowok tampan itu

Ia lalu memutuskan untuk memulai obralan dengan cewek yang baru saja bertemu dengannya di bandara tadi sore

hai’.send.

Tak membutuhkan waktu lama,karena beberapa detik kemudian balasan dari Netha refleks membuat Devan merubah posisi tidur nya menjadi duduk

‘Devan?’

Merasa kalau Netha sedang tidak sibuk,Devan dengan semangat nya yang membara langsung mengetikkan sesuatu

‘lagi ngapain?’
Send.

lo ngapain chat gue jam segini?gak chat Tara aja?’ balasan itu sontak membuat Devan mendengus kesal

Disaat ia sedang nyaman nyamannya chatan dengan Netha,haruskah Tara kembali disangkut pautkan lagi?

‘dia udah tidur’.Send

Hanya itu yang dapat dibalas oleh Devan.Walaupun sebenarnya seharian ini dia tidak menghubungi Tara sama sekali

gue juga mau tidur.udah malam’

Deg!kalimat itu semakin membuat mood Devan menjadi buruk.Apa ini Cuma cara Netha untuk menghindarinya yang notabenenya telah memiliki pacar?

Kalau iya,Devan benar benar berpikir untuk memutuskan Tara saat itu juga

oh,ya udah.Maaf ganggu.Good night ya’.send

kok  good night nya ke gue sih?’

Devan mengernyit bingung melihat balasan Netha yang tidak dapat dicerna oleh otaknya

emang kenapa?’.send

Satu detik.

Dua detik.

‘udah ucapin ke pacar lo belom?’

Bingo!kali ini Devan langsung mengerti maksud ucapan Netha

Lagi dan lagi,cewek itu membawa bawa Tara saat mereka hanya perlu waktu untuk berdua

Sebenarnya apa maksud Netha?

udah kok’.send

‘ok,baguslah.Gue tidur dulu ya?bye’

‘iya’.send

Setelah itu,Devan tidak melihat lagi tanda tanda kalau Netha masih aktif.

Mungkin cewek itu sudah tidur .pikirnya

Kantuk seketika menyerangnya beberapa detik kemudian.Devan lalu mengambil selimut berwarna abu abunya dan mulai membungkus dirinya

Tak butuh waktu lama,karena berapa detik kemudian Devan telah masuk ke alam mimpinya

***

Netha menuruni setiap anak tangga dengan langkah terburu buru.Tangannya menenteng sepatu serta dasi yang memang belum ia kenakan

Dibawah,ayah maupun adiknya hanya menggeleng gelengkan kepala  melihat tingkah kecerobohan gadis 17 tahun itu

Apalagi jika bukan bangun terlambat

Ya,semalam setelah berkomunikasi dengan Devan di telepon Netha memilih untuk menonton drama koreanya yang telah mencapai episode terakhir

“bangun telat lagi kak?” tanya Niko

“diam aja deh Nik,gue buru buru nih.Pa,aku berangkat dulu ya”
Netha tak lagi membalas ucapan adiknya,makanan yang telah tersaji di meja pun tak ia sentuh sedikitpun

Netha hanya langsung pamit dengan ayahnya dan pergi berangkat ke sekolah

Hari ini Netha memang memutuskan untuk mengemudi mobilnya sendiri ke sekolah,ia hanya merasa nyaman seperti itu

Selama perjalanan,Netha hanya terdiam dan terfokus pada jalanan di depannya walaupun sesekali ia ikut bernyanyi mengikuti irama lagu yang terputar melalui radio tape di mobilnya

Mobil sedan berwarna putih yang dikemudikan oleh Netha akhirnya memasuki pelataran sekolah 7 menit kemudian.

Memang tidak lama,mengingat rumah Netha yang letaknya memang berdekatan dengan sekolahnya

Untung saja,hari ini Netha bangun tidak setelat hari sebelumnya.Kalau iya,mungkin dia harus berakhir di ruang BP

Lagi dan lagi,berbagai pasang mata yang menyorot kepadanya kembali didapatkan Netha saat dirinya baru saja keluar dari mobil

Netha sendiri heran,kalau memang mereka ingin lebih dekat dengannya untuk apa hanya melirik dari jauh?

Toh,Netha tidak akan menggigit mereka kok

“morning Gwynetha” sapa Flo yang langsung mengapit leher Netha dengan salah satu lengannya

“morning juga Flo” sapa balik Netha

“lo udah ngerjain pr belum?”

Langkah Netha mendadak terhenti mendengar pertanyaan itu.Dahinya berkerut seperti akan menua

“pr apa?” tanya Netha dengan salah satu alisnya yang terangkat

“kimia”

Wajah Netha tiba tiba berubah menjadi pucat pasih “astaga,gue belum ngerjain”

“lo udah belum Flo?”

“gue nyontek ya?”

“ya ampun,sumpah gue beneran lupa”

Berbagai ucapan terus terlontar dari bibir Netha sedangkan Flo hanya terkikik geli melihat tingkah teman barunya itu

“aelah Neth,tegang banget sih” sindir Flo membuat Netha bingung

“gue bercanda aja kali,gak usah terlalu serius” lanjut Flo

Netha menghela nafas lega mendengar pernyataan itu walau sedetik kemudian ia langsung menatap tajam ke arah Flo

“bangke,gue kira beneran.Nih jantung udah mau copot tau gak?”

“gak tau tuh gue”

Netha melirik sinis“tau ah lo,pagi pagi udah rese”

Netha langsung meninggalkan Flo sebelum keusilan temannya itu semakin menjadi jadi

Baru saja kakinya menapak beberapa langkah,pemandangan dua orang remaja yang berjalan dari arah berlawanan didepannya membuat Netha merasa ingin menghilang dari tempatnya saat itu juga

Tara.cewek itu terlihat terus terusan bergelayut manja di lengan kokoh Devan.Walaupun,netha dapat melihat dengan jelas tatapan datar dari cowok itu

Dasar ganjen’ batin Netha

Tepat saat jarak mereka hanya tersisa sekitar 10 cm saja,Netha dapat melihat dengan jelas senyum Devan saat cowok itu melirik sekilas kearahnya

Dan benar saja,senyum kilat itu berhasil membuat Netha seketika mematung di tempat

Netha berbalik,menatap punggung Devan yang telah berjalan menjauh darinya

Tanpa sadar,Netha tersenyum ke arah cowok itu yang membuat beberapa cowok yang berada didekatnya menjadi kegeeran kalau Netha senyum kearah mereka

“senyum aja terus sampai tuh bibir udah gak bisa gerak” celetuk Flo yang tiba tiba ada disamping Netha

“apaan lagi sih Flo”

Bukannya menjawab,Flo malah tersenyum jahil “sekarang gue makin yakin deh”

“yakin apa?”

Flo memajukan sedikit wajahnya ke arah telinga Netha kemudian berbisik “gue makin yakin kalau lo emang suka sama Devan begitupun sebaliknya”

“mak-”

“gue duluan ke kelas ya Neth,bye bye sayangku” Netha tak lagi sempat berucap apa apa,Flo sudah terlebih dahulu meninggalkannya

Dalam setiap langkah yang diambil oleh Netha,hanya ada satu pikiran yang tersimpan di benaknya

‘apa gue beneran suka ya sama Devan?’ seketika itu juga,Netha langsung menggeleng kuat

Dirinya tidak boleh menyukai Devan.

Ya,cowok itu sudah punya pacar dan Netha tidak ingin menjadi orang ketiga dalam hubungan Tara dan Devan

***

Seperti biasa,vomment nya ditunggu ya!

Continue Reading

You'll Also Like

16.4M 387K 17
[SUDAH TERBIT] Tentang Graziano Gerald Alexio, kapten basket populer yang terkenal dingin serta kejam dalam menyikapi para gadis yang menyukainya. Di...
2.4M 447K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] âťťschool and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.âťžâ–«not an...
7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
9.8M 184K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...