Berbahagialah.
Jangan menangis dan jangan merasa sakit lagi.
**
Setelah Taehyung pulang, Yoongi naik keatas dan masuk kekamar Hyeji. Yoongi menatap Hyeji yang tertidur tapi masih mengeluarkan air matanya.
"Kau masih menangis, apa kau tidak lelah?" tanya Yoongi
Entah memang dia tertidur atau tidak, yang jelas itu membuat Yoongi merasa bersalah.
"Maafkan aku Hyeji, sekali lagi aku gagal menjagamu--" gumam Yoongi, "Istirahatlah, tidur dan jangan menangis lagi, aku menyayangimu" ucap Yoongi sambil mencium pucuk kepala Hyeji lalu kembali kekamarnya.
Setelah Yoongi keluar, Hyeji membuka matanya dan mengambil posisi duduk.
"Aku paham kau membenci orang yang menyakitiku, tapi kau juga harus paham bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan" gumam Hyeji.
Hyeji mengambil kertas dan kotak yang diberikan Jinheung padanya.
"Dia selalu tau apa yang aku suka" Hyeji tersenyum miris
Lalu Hyeji beralih pada kertas yang ditulis Jinheung, Hyeji menghela nafas lalu membukanya
Recommend to listen;
BTS - Love Is Not Over
Kamis, 5 Januari
To : My Lovely Bear Min Hye Ji
My Bear,
Kau dimana? bagaimana kabarmu?
Aku mencarimu kemana mana, aku ingin bertemu dengamu.
Kau tau? aku sakit. Mungkin kau tidak akan percaya, tapi aku terkena kanker darah.
Dan ini bulan kedua belas semenjak hari pertama aku masuk kerumah sakit.
Dan kau tau? aku tidak memiliki rambut sekarang, kanker ini membuat rambutku rontok.
Aku sudah diobati sejak 3 bulan pertama, tapi ini tidak berkurang, justru malah bertambah dan menyebar.
My Bear,
Aku menyesal melakukan itu padamu
Jika waktu itu aku tidak menyakitimu, mungkin ini adalah tahun kelima kita.
Yoongi Hyung bilang kau sudah pindah, aku berusaha mencari tau kau dimana, tapi Yoongi Hyung tidak memberitahu aku.
Aku paham mengapa dia begitu, dia Hyung yang baik, dia mengizinkan aku berkencan dengan adiknya yang manis, tapi bodohnya aku, aku malah menyia-nyiakan adik manisnya.
Dan sekarang,
Aku merasa jika umurku tidak akan lama lagi.
Karena itu aku menulis surat ini untukmu, berharap kau akan membacanya suatu saat nanti.
Hyeji, aku merindukamu.
Aku ingin melihatmu untuk yang terakhir kalinya. Aku sungguh menyesal, tolong maafkan aku.
Jika aku mati nanti, aku akan tetap mencarimu, hingga aku menemukan dirimu dan memastikan kau membaca surat ini.
Jika aku dilahirkan kembali nanti, aku berharap dapat menemuimu kembali.
Harapan terakhirku,
Berbahagialah Hyeji.
Jangan menangis dan jangan merasa sakit lagi.
Tuhan sudah menyiapkan satu orang yang akan menemanimu. Tanpa menyakitimu seperti aku.
Maafkan aku. Aku tidak bisa meminta maaf langsung padamu karna Tuhan tidak mengizinkanku.
Sekarang waktunya aku pulang.
Sudah habis waktuku didunia.
Selamat tinggal sayang
Aku menyayangimu.
Sangat.
Jinheung
Tangis Hyeji pecah saat membaca surat Jinheung. Tapi tidak ada yang bisa dia lakukan, dia hanya bisa menangis dan menangis.
"Mengapa kau melakukan ini? kenapa kau pergi secepat ini?"
Hyeji beralih ke kotak yang diberikan Jinheung, dan dia membuka kotaknya. Dan tangis Hyeji semakin keras karna isi kotak itu.
"Kenapa kau memberikannya padaku jika kau melakukan itu? jika itu tidak terjadi, mungkin kita akan memakai ini"
Itu adalah cincin impian Hyeji dan Jinheung. Jinheung pernah berkata akan membelinya untuk pernikahan impian mereka nanti, tapi sebulan setelah itu, Jinheung malah bermain dibelakang Hyeji. Tangisan Hyeji terdengar hingga kekamar Yoongi, dan Yoongi segera masuk kekamar Hyeji.
"Hyeji" Yoongi segera menghampiri Hyeji dan memeluknya, "Hei, tenanglah"
Yoongi melihat kertas dan cincin yang dipegang Hyeji, dan membacanya
"Sepasang cincin?" gumam Yoongi saat menyadari cincinnya sepasang
"Hyeji tenanglah"
Setelah Hyeji tenang, Yoongi mendudukan Hyeji tanpa melepaskan pelukannya.
"Oppa, kau tau? Jinheung memberikan ini padaku" Hyeji menunjukkan cincinnya
"Aku tau"
"Kenapa dia memberikan ini jika dia menyakitiku? kenapa dia masih membelinya?" tanya Hyeji
Yoongi tidak bisa menjawab, dia hanya terus memeluk Hyeji dan mendengarkan tangisan Hyeji hingga dia merasa lega.
"Jangan menangis lagi, kumohon, jangan merasa sakit lagi"
Yoongi memeluk Hyeji, dan Hyeji tertidur
*Paginya.
Yoongi bangun lebih awal dibanding Hyeji.
Yoongi menatap wajah Hyeji, "Lihatlah matamu Hyeji, mata indahmu membengkak karena seseorang yang menyakitimu, dia membuatmu sakit, tapi kau masih menyayanginya, tapi kenapa aku tidak bisa? saat ada orang yang menyakitimu, yang terlintas pertama dipikiranku adalah membalasnya" gumam Yoongi
Setelah itu Yoongi bangun, dia mengambil cincin dan surat yang semalaman tergeletak dilantai.
"Kenapa kau memberikan ini jika kau meninggalkannya?" tanya Yoongi sambil memandangi cincinnya.
Yoongi menyimpan cincinnya kembali didalam kotaknya beserta suratnya, lalu meletakannya diatas lemari Hyeji.
Berharap Hyeji akan lupa.
06:13 AM
Hyeji turun dari kamarnya, menggunakan seragam lengkap dengan sepatu.
"Kau mau kemana?" tanya Yoongi
"Tentu saja kesekolah" jawab Hyeji pelan dengan suara yang parau
"Kau tidak perlu kesekolah" suruh Yoongi dengan penuh pengertian berharap Hyeji akan menurut,
"Aku tidak apa apa, Oppa"
Ya tapi nihil, Hyeji lebih keras kepala. Dengan menggunakan bedak yang agak tebal untuk menutupi kantung matanya dan lip tint lebih untuk membuat bibir pucatnya tidak terlihat, Hyeji siap kesekolah.
*Sekolah.
Hyeji turun dari mobil dan berjalan kekelas ditemani Yoongi.
"Aku masuk ya, Oppa, istirahat nanti aku akan kekantin" ucap Hyeji dijawab anggukan Yoongi
"Hyeji, kau baik baik saja?" tanya Sohee
Hyeji tersenyum dan mengangguk.
"Kau berbohong, lihatlah matamu membengkak seperti itu" ucap Sohee khawatir
Dan itu membuat air mata yang sedari tadi ditahan Hyeji luluh begitu saja. Sohee tau mungkin sesuatu terjadi, dia tidak akan bertanya jadi Sohee hanya memeluknya.
"Sst jangan menangis Hyeji, semuanya akan baik baik saja"
Sohee melihat Jihyun masuk kelas dan segera memanggilnya.
"Apa yang terjadi? kenapa Hyeji menangis?" tanya Jihyun
"Bodoh, harusnya akulah yang bertanya, kemarin setelah aku pulang, apa yang terjadi?"
"Hyeji aku minta maaf, aku benar benar minta maaf. Aku menyesal mengajakmu kesana kemarin" ucap Jihyun
"Tidak, kau tidak salah. Terima kasih karna berkatmu, aku tau dimana Jinheung berada sekarang" ucap Hyeji sambil mengusap air matanya, "Aku baik baik saja. Kalian tidak perlu khawatir, aku akan baik baik saja" lanjut Hyeji.
Bel istirahat sudah berbunyi.
"Hyeji, kau istirahat dengan kami?" tanya Jihyun
"Aku mau, tapi Yoongi Oppa pasti sudah menungguku dikantin"
"Baiklah, kita bersama sama saja kekantin, setelah itu Hyeji akan bersama Yoongi sunbae dan aku bersama Jihyun" sambung Sohee
"Ide bagus, ayo."
*Kantin
"Hyeji" panggil Yoongi
"Halo sunbae" sapa Jihyun dan Sohee.
"Hyeji, matamu--kenapa membengkak seperti itu?" tanya Jungkook
"A-ah t-tidak, aku baik baik saja." jawab Hyeji gugup
"Kau bohong"
7 Juli 2020
Revisi
vanillaakim_
Betah bngt si bngsd ngerevisi banyak begini:))
Jujur, aja, awalnya aku males, tapi begitu masuk part 20+ aku suka jadinya karna aku lupa detail alur FF ini gimana:''
Jadi penasaran sendiri bngsd:)