Sincero

By matchaapril

37.2K 1.2K 24

"lo tau apa yang lebih sakit dari sekedar patah hati? mencintai lo sendirian, Yan." ---------- Bella yang baw... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30
E P I L O G

28

1K 32 0
By matchaapril

Akhir akhir ini, Bella selalu menghindar dari Bryan sesuai permintaan Bryan. Masih ada rasa kecewa yang amat mendalam dengan perlakuan Bryan kala itu.

Berbanding terbalik. Bryan seakan akan kehilangan sosok yang ternyata sudah mengisi hari harinya, sosok yang menyemangatinya, sosok yang selalu hadir ketika Bryan kesulitan.

Menyesal. Kata itu mewakili perasaan Bryan saat ini.

Bella berjalan dengan tas dipunggungnya yang hanya dikalungkan ke satu lengannya saja. Moodnya kurang baik saat ini. Ia ingin segera tiba dirumah.

"Bella!" Panggilan itu tidak membuat Bella menoleh. Ia tetap berjalan karena sudah tau siapa pemilik suara itu.

"Bella! Sampe kapan lo ngehindar dari gue?" Teriak Bryan.

Hati Bella seperti bergetar. Sekumpul memori pahit berputar di benaknya. Ia berhenti dari langkahnya.

"Bukannya kita emang udah biasa ngobrol ya?" Ucap Bella datar namun terdengar nada sendu disana.

"Bella gue minta maaf!" Ujar Bryan tulus. Ia berjalan mendekati Bella lalu berlutut dihadapannya.

"Gue harus ngapain biar lo maafin gue?" Sendu Bryan.

Sungguh, jika Bella tidak menguatkan hatinya, ia sudah meneteskan airmatanya yang tadi sempat terbendung. Ia menarik tangan Bryan supaya ia berdiri. Lalu Bella mengalihkan pandangannya agar tak melihat wajah Bryan.

"Gue udah maafin lo jauh sebelum lo minta maaf" ucap Bella dengan suara bergetar.

Bryan yang mendengar itu langsung berbinar.

"Udah gaada yang diomongin kan? Gue duluan" Bella langsung melengos pergi tetapi tangannya ditahan Bryan.

"Nggak sebelum lo denger hal ini" tegas Bryan.

April membuang nafas kasar.

"Bryan, ini untuk terakhir kalinya. Gue minta maaf karena  gue bukan tipe lo. Gue minta maaf karena gue pernah ngerepotin lo pas pacaran dulu. Dan terimakasih juga pernah biarin gue masuk kehati lo walaupun pura pura. Makasih udah pernah bikin gue ngerasain cinta walaupun cuman pura pura. Asala lo tau Yan. Gue sayang lo. Kemaren, sekarang, besok, lusa, dan selamanya" tutur Bella tulus membuat jantung Bryan seakan mau copot.

"Izinin gue buat meluk lo. Untuk terakhir kali. Gue janji setelah ini gue gabakal ngusik lo lagi" ucap Bella masih mempertahankan senyumnya dan menahan airmatanya.

Bella menghambur ke pelukan Bryan. Bryan membalasnya. Entah kenapa perasaan Bryan seperti tidak enak. Rasanya ia tidak ingin melepaskan pelukan perempuan dihadapannya ini.

Dengan berat, Bella melepaskan pelukannya dan tersenyum tulus. Senyum yang hanya ia berikan kepada orang orang tersayangnya. Senyum yang sangat manis. Senyum yang bisa membuat orang yang melihat terpaku.

Ia berjalan pergi. Bryan melihat punggung Bella yang menjauh dan menghilang di belokan koridor.

"Apa emang udah bener bener terlambat?" Lirih Bryan.

--

Dengan langkah berat, Bella berjalan keluar sekolah. Masih terasa pelukan hangat Bryan. Masih terasa ucapan manis Bryan. Semuanya terasa seperti baru saja terjadi.

Ia menyebrang. Karena terlalu sibuk melamun, ia tak sadar ada mobil yang melintas dengan kecepatan lumayan tinggis yang berjalan kearahnya dan membunyikan klakson berkali kali. Orang sekitar juga sudah meneriaki untuk berlari.

Bella tersenyum melihat kedatangan mobil itu. Ia melambaikan tangannya seakan menyambut kedatangan mobil itu yang malah mengancam menrenggut nyawa.

Brakk

"BELLAAAA!"

satu teriakan yang Bella dengar. Ia merasakan darah segar mengalir disekujur tubuhnya. Ia tersenyum ketika sayup sayup melihat seseorang yang datang sebelum akhirnya semuanya menjadi gelap.

---

"AH SIALAN! BRENGSEK! GUE BRENGSEK! GUE BEGO!" maki Bryan kepada dirinya sendirinya. Ia menghujamkan samsak yabg menggantung didepannya tanpa ampun.

"Gimana bisa gue nyianyiain orang kayak lo, Bell?" Lirihnya.

"ARGHHH" Emosi Bryan menyulut. Ia merasa sangat bodoh. Merasa sangat brengsek.

Nada dering di hpnya berbunyi. Ia menyamber kasar hpnya lalu mengangkat tanpa melihat siapa penelponya.

Terdengar suara bergetar dari sana.

"Yan.."

"Apa?"

"Bella, Yan.."

"Bella kenapa?"

"Bella kecelakaan.. sekarang dia koma"

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 35.5K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
9.8M 184K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
THEORUZ By L I L Y

Teen Fiction

16M 1.5M 54
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
1.7M 110K 46
Selamat membaca cerita Angkasa dan Raisa❤❤ Bercerita tentang. Angkasa Saputra Wiratama. Murid laki-laki paling berpengaruh di SMA Merah Putih. Selain...