Dream Palace adalah suatu program aneh dari pemerintah yang di laksankan 2 tahun sekali. Yaitu program di mana 10 sekolah mewakilkan masing masing satu siswa mereka yang berkepribadian aneh dengan bakat yang luar biasa. Mereka akan di kumpul kan jadi satu dan tinggal dalam satu rumah selama 5 bulan dan Program ini hanya berlaku di Seoul.
"Siswa aneh? Ku rasa begitu"
Tanya ulang hyunjin
"Hehehe salam kenal Aku Jeon Heejin"
Gadis itu tersenyum manis sambil mangajak hyunjin untuk berjabat tangan
Hyunjin menerima jabat tangan heejin dan tersenyum
"Hwang Hyunjin"
Tautan tangan mereka pun terputus
"Apa baru kamu sama aku yg dateng?"
Tanya Heejin
"Enggak kok ada satu lagi. Tapi dia udh sejam ini gak keluar dari kamar"
Jawab Hyunjin
"Ohh kalo gitu aku juga mau pilih kamar ku sendiri ya"
Heejin
Hyunjin cuman angguk ria lalu dia melanjutkan menonton tv sambil memakan Pottabe rumput laut nya.
Lee Seo yeon keluar dari kamar nya, lalu ia naik ke lantai atas, tatapan hyunjin dan seoyeon bertemu
"Bikin kaget aja lu. Serem banget anjir"
Oceh Hyunjin kepada Seoyeon
"Mata gw ya?"
Tanya Seoyeon sambil mendekati Hyunjin.
Hyunjin mengangguk.
"Mata gw emang dari kecil udah ada lingkaran hitam nya"
Jelas seoyeon duduk di samping Hyunjin.
"Tapi tadi pas pertama ga terlalu keliatan"
Elak Hyunjin
"Itu karena gw pake make up"
Jawab Seoyeon
Hyunjin cuman ber Oh lalu lanjut kan pandangan nya ke layar televisi.
"Tadi ada yg masuk ya?"
Tanya Seoyeon lagi
Hyunjin ngangguk.
"Cwe. Tuh masuk kamar 2"
Seoyeon hendak berjalan turun menuju kamar 2 tapi langkah nya berhenti begitu mendenger knop pintu terbuka
Perlahan langkah kaki pun terdengar
Hyunjin menengok ke arah seoyeon dan bertanya dengan suara yg sedikit kecil
"Siapa?"
Seoyeon hanya mengangkat kedua bahu nya, mengisyaratkan bahwa dia tidak tau
Muncul lah 1 orang remaja dengan kaki yang panjang
"Hallo?"
Remaja itu setengah membungkuk tanda hormat
"Iya Hai"
Sapa Seoyeon lalu turun ke lantai pertama di ikuti Hyunjin di belakang
Remaja yang baru masuk itu pun bertemu dengan Hyunjin dan menyapa satu sama lain.
"Gw Yoon Sanha"
Ucap Remaja yang baru masuk itu
"Ah gw Lee Seoyeon"
"Gw Hwang Hyunjin"
"Ok salam kenal"
Ucap Sanha
"Lo silahkan milih kamar"
Suruh Hyunjin
"Ah ok"
Saat Sanha berjalan menuju Ruangan kamar, Ia berpapasan dengan Heejin dan saling menyapa satu sama lain
"Gw Sanha"
"Ah iya gw Jeon Heejin"
"Lo milih kamar berapa?"
Tanya Sanha
"Gw di kamar 2. Di kamar 1 udh ada satu org tuh. Hyunjin"
Jelas Heejin
"Enggak deh gw di kamar 3 aja. Yg di kamar utama siapa btw?"
Tanya Sanha Lagi
"Gatau. Gw juga belum ketemu sama dia tadi"
Jawab heejin
"Oke deh. Makasih"
Sanha
"Iya selamat berberes beres"
Heejin berjalan ke ruang keluarga di atas mendekati Hyunjin dan Seoyeon yang sedang menonton tv
Seoyeon menyadari Kehadiran Heejin
"Ohh Hai. Selamat datang"
Sapa Seoyeon
Hyunjin yang mendengar pun ikut menengok
"Iya. Lo yg di kamar utama ya?"
Tanya Heejin
"Iya hehehhe. Gapapa kan?"
Jawab Seoyeon
Heejin cuman mengangguk sambil tersenyum manis
"Gw Jeon Heejin"
Ucap Heejin
"Lee Seoyeon"
Mereka pun saling berjabat tangan dan tersenyum
"Heh kalian. Ga laper apa?"
Tanya hyunjin dengan mata yang masih fokus pada layar televisi yang sedang menampilkan seorang chef yang sedang memasak Seafood.
"Laper lah. Ini udh jam makan siang."
Jawab Heejin
"Di kulkas ada apa aja"
Tanya Seoyeon
"Cuman cemilan"
Jwb Hyunjin
"Gw ga bawa bahan makanan apa pun hehe"
Ucap Heejin
"Gw juga kok"
Susul Hyunjin
"Iya sama. Gw pengen makan pasta deh"
Ucap Seoyeon
"Ide bagus tuh"
Heejin
"Tadi kalian pas jalan ke sini liat ada Toserba kan? Apa cuman gw doang?"
Tanya Hyunjin
"Iya ada tapi itu lumayan jauh"
Jwb Heejin
"Hmm sekitar 4kilo meteran"
Lanjut Seoyeon
Heejin mengangguk angguk
"Kalian liat ada dua mobil kan di parkiran? Itu kek nya buat kita deh"
Ucap Seoyeon
"Sembarangan lu"
Hyunjin
"Eh gak ada salah nya, kita cari dulu siapa tau ada kunci nya"
Tegas Seoyeon sembari berdiri dan mencari sesuatu
"Bener tuh"
Heejin pun ikut ikut mencari sesuatu yang dia sendiri sebener nya tidak tau harus mencari apa.
Seoyeon membuka lamari kecil yang bertuliskan
"Open up"
"Heol...."
Teriak Seoyeon
Refleks Heejin yang sedang mengecek buku buku pun mengengok begitu pula dengan Hyunjin yang masih santai menonton acara masak masak di tv.
"Ada apa?"
Heejin menghampiri Seoyeon
Hyunjin masih di tempat dengan tatapan yang tajam kepada dua gadis di depan nya.
Hyunjin melihat Heejin menutup Mulut nya pertanda bahwa dia terkejut.
"Ini catatan dari pemerintah"
Ucap Heejin
"Yaelah kiran kunci mobil nya"
Ucap Hyunjin
"Ada peraturan disini. Biar gw baca ya. Selamat datang di dream place anak anak ku. Kalian pasti sangat senang bukan. Fasilitas di rumah ini sangat lengkap bukan?. Pergunakan fasilitas dari kami dengan baik dan jangan ceroboh. Kami juga menyediakan dua mobil untuk kalian. Kalian bisa menemukan kunci nya di antara ratusan buku yg tersedia di rak. Cari lah kunci nya dan baca peraturan untuk menggunakan mobil di bawah ini. Pertama mobil di gunakan hanya untuk kepentingan bersama. Seperti berbelanja dan berwisata. Tidak untuk kepentingan pribadi. Sekian semangat mencari ya. Salam dari Pemerintah"
Mata Hyunjin terbuka lebar, berbeda dengan Heejin yang mulut nya terbuka lebar.
"Ayo cari buruan"
Teriak Seoyeon
Ketiga remaja tadi pun bergegas mencari kunci yang terselip di antara ratusan buku.
Setelah 15 menit kunci pun di temukan oleh Seoyeon dan Heejin
"Wuh parah lu. laki bukan?"
Ejek Seoyeon kepada Hyunjin
"Diem lu. Yaudah kuy belanja sekarang"
Ajak Hyunjin sambil memakai jaket nya
"Lu bisa nyetir?"
Tanya Seoyeon
"Bisa dong"
Jwb Hyunjin
"Emang lu udh punya sim?"
Tanya Heejin
"Belum sih"
Jwb Hyunjin dengan santai
"IH JANGAN!!"
Teriak kedua gadis itu bersamaan
"Kalian ribut apa?"
Tanya Sanha yang tiba tiba sudah ada di belakang Seoyeon
"Ini hyunjin mau belanja tapi dia ga punya sim"
Jelas Seoyeon
"Emang belanja bayar nya pake sim?"
Tanya Sanha dengan muka polos nya
"Yoon sanha kan ya? Kita baru kenal kan San? Tapi boleh gak sih klo gw jitak pala lu?"
Ucap Seoyeon
Melihat itu Hyunjin dan Heejin Tertawa
"Hehehe canda elah. Gapapa sih belanja aja. Jelas jelas pemerintah nya ngasih mobil kan. Padahal yang tinggal di sini nanti juga di bawah umur semua"
Hyunjin bertepuk tangan
"Respect"
Ucap nya dengan nada swag
Seoyeon dan Heejin cuman diam dan saling memandang satu sama lain
"Catet dulu apa aja yang mau di beli"
Ucap Sanha
Heejin mengeluarkan kertas dan bolpoin nya lalu mencatat bahan apa aja yg di perlukan.
"Yuk siapa yg mau ikut sama gw. Satu aja"
Tanya Hyunjin
Semua diam dan malah memandang satu sama lain
Karena semua diam. Akhir nya Hyunjin pun memilih Lee Seoyeon untuk menemani nya
"Kok gw sih?"
Tanya seoyeon
"Karena gw sama lu kan udh dateng tadi pagi. Kalo mereka baru dateng kan. Kasian suruh istirahat dulu."
Heejin dan Sanha mengangguk
"Gih siap siap"
Seoyeon pun berjalan ke kamar untuk mengambil jaket nya
"Hati hati ya"
Ucap Heejin
Hyunjin dan Seoyeon pun keluar dan berjalan ke arah parkiran yang di dalam nya terdapat dua mobil dengan warna Hitam dan abu abu yang lumayan besar dan muat untuk 5 orang permobil.
"Ini kunci mobil yg mana nih?"
Tanya Hyunjin
"Yg abu abu"
Jwb Seoyeon"
Hyunjin kaget
"Kok lu tau?"
Tanya Hyunjin
"Ga penting. Udah cepetan masuk"
Hyunjin sudah duduk di kursi pengemudi dan Seoyeon yang duduk di kursi samping nya.
"Hwang.."
Lirih seoyeon
Hyunjin nengok
"Lu manggi gw?"
Tanya Hyunjin
"Lu beneran bisa nih? Gw khawatir"
Tanya Seoyeon
"Hahhaha kenapa muka lu jdi pucet gitu? Gak usah khawatir. Percaya sama gw ok. Gih pasang sabuk nya"
Jelas Hyunjin
Seoyeon pun pelan pelan memakai sabuk pengaman nya.
Dan Hyunjin mulai melajukan mobil nya.
Sementara itu di Dream Palace
Heejin sedang melihat lihat buka di rak. Dia tidak berhenti mengagumi banyak nya buku dan beragam jenis nya. Ada Rumus,Kamus,Novel,Komik,Resep Makanan,Observasi,Majalah dan lain lain
Sedang kan Sanha?
Dia sedang memakan cemilan Milik Hyunjin yakni Pottabe yang masih lumayan banyak sambil memainkan ponsel nya.
"Ekhem"
Deheman Sanha membuat mata Heejin menjadi menatap nya.
"Btw umur lo berapa?"
Tanya sanha
"Akhir tahun nanti gw baru 18. Sekarang masih 17."
Jelas Heejin
"Oh lu lahir tahun 2000 akhir ya?"
Tanya sanha
Heejin cuman ngangguk
"Lo sendiri?"
Tanya balik heejin
"Gw awal. Udh 18"
Jawab Sanha
Heejin mengangguk lagi hingga suasana kembali hening, hanya suara tv yang sedang menayang kan berita.
Berbeda dengan Hyunjin yang suka menonton acara masak. Sanha lebih menyukai berita.
Ketika Keheningan melanda karena Heejin dan Sanha sama sama sibuk dengan pikiran masing masing ada dua orang remaja yang datang secara bersamaan.
"Masa warna nya ungu?"
"Bukan nya itu warna kesukaan lu?"
"Wkwkwk bangke lu. Gw lebih suka warna pink peak"
"Banci lu"
"Bencong lu"
"anjir keren banget"
"Waw mewah nya.."
Heejin memutuskan untuk turun dan melihat siapa pemilik suara yang baru aja bercakap cakap di bawah.
"KAGET GW"
Teriak salah satu dari mereka setelah melihat Sanha memuncul kan Kepala nya dari atas
"Hehehe hai selamat datang"
Ucap Sanha dengan ramah lalu turun mengikuti Heejin
"Halo"
Ucap Heejin membungkuk
"Iya"
Ucap Kedua nya
Mereka saling senyum bukan karena bahagia tapi sekaligus canggung
"Ah gw Lee Jeno"
"Gw Na Jaemin"
Ucap mereka saling memperkenalkan diri
"Gw yoon sanha dan dia"
Ucap sanha
"Gw heejin"
Heejin membungkuk lagi
Dalam hati jeno dia sangat sopan. Padahal dia yakin kita seumuran.
"Baru kalian berdua?"
Tanya Jaemin
"Enggak ada dua lagi. Mereka lagi pergi belanja buat makan siang"
Jaemin ber oh dan melihat lihat ruangan rumah
"Kalian beres beres gih. Milih kamar nya di sebelah sana"
Ucap Sanha
Jeno dan Jaemin ngangguk dan jalan ke arah kamar di ikuti Heejin
"Eh lo mau kemana Heejin-ah"
Tanya sanha
"Gw mau istirahat bentar"
Jwb heejin
Sanha mengaguk
"Permisi."
Sanha terkejut ketika mendengar suara perempuan lain
Dia menengok dan mendapati seorang gadis dengan wajah nya yang seperti bule dan membawa 1 buah koper berwarna Hitam
"Iya?.. wah selamat datang"
Sanha sangat ramah
Gadis itu tersenyum
"Gw yoon sanha"
Gadis itu menganggukan kepala nya dan berkata
"Nancy"
Dengan senyum manis nya
Next say?:)
Jangan lupa voment ya bae♡
JIAHAHAHHAHAHAH