Percintaan ini benar-benar tidak membuat aku tenang dan bahagia, semuanya hanya menjadi pikiran dan bebanku saja.
"del gue besok mau jalan bareng ben" ucap calista
"Asik dong cal , pasti lo di ajak ke tempat yang romantisnya ga kalah sama pacar lo yang satu itu."
"Kok gue ga bisa lupain Kevin ya Del, saat gue jalan bareng ben , beda banget saat gue jalan bareng Kevin."
"Itu artinya lo lebih sayang Kevin, lo harusnya bisa memilih diantara mereka pasti ada yang terbaik."
"Gue butuh waktu , karna gue sayang mereka."
Berkencan dengan ben tak bisa melupakan bayangan Kevin, namun tak ingin ku tampakan. Ku yakin hari ini akan bisa senang bersama ben, ben membawaku ke sebuah Cafe tempat kami akan mengadakan diner. Suasana lilin yang menyala dengan indah, suasana dingin terasa membuat suasana romantisme tercipta.
Saat di waktu sedang menunggu pesanan makanan yang belum datang kamipun berbincang seputar liburan ben di australia , namun ketika dia menanyakan seputar liburanku disini aku langsung teringat pada Kevin karna banyak waktu liburanku yang kuluangkan bersama Kevin dan tak mungkin aku bercerita, dan sekali lagi akupun harus berpura-pura.
Sampai waktunya akhir kencan selesai .Hatiku juga berkata ini semua bukan kebahagiaan yang aku inginkan. Ya kurasa aku sudah tahu harus memilih siapa .
Ben meluncur dengan mobil hitamnya, melaju menuju arah rumahku untuk mengantarku pulang, sampai di depan gerbang dibukakan pintu mobil mewah itu serasa aku menjadi permaisuri saja, saat ku ingin masuk, ben pun tak lupa mencium keningku, anehnya perasaanku tidak merasa nyaman dengan ini semua.
"ben , aku ingin akhiri semua hubungan ini" ucap calista
"kenapa? Kamu ragu sama cinta aku?" nanya ben
"tidak , aku merasa aku tidak cocok denganmu dan aku ingin mengucapkan terima kasih karena telah mengajakku makan malam di tempat yang begitu indah suatu saat kamu pasti bakalan ketemu yang lebih dari aku" jelas calista
"ya" ucap ben dengan senyuman kecewa berlalu pergi meninggalkan calista
Di dalam rumah
Calista merasa lebih tenang setelah bisa memilih salah satu dari mereka . Calista sendirian di rumah .
Line
Kevin
Calista besok ke sekolah aku jemput ya pulangnya juga ya
Me
Tapi nanti repotin
Kevin
Gak kok tiap hari ya
Me
Yauda deh
Kevin
Uda makan ?
Me
Uda kok , kalau kamu?
Kevin
Uda juga
Me
Kerumah aku dong temani aku , aku takut
Kevin
Orang tua kamu mana? Abang kamu mana?
Me
Mama sama aku lagi ke luar negeri biasa ada abang aku tapi dia lagi nginep ke rumah pacarnya
Kevin
Yauda aku nginep ke sana , mereka pergi berapa hari sayang ?
Me
Orang tua aku pergi 1 bulan kalau abang aku nanti aku nanya
Kevin
Yauda aku otw dulu ya
Me
Hati hati ya
Kevin
Ok
Calista melihat film kesukaannya film barat sambil menunggu kedatangan kevin.
Tiba tiba ada suara bel calista segera menuju ke arah pintu san membukanya .
"hai" sapa kevin
"hai , masuk yuk" balas calista
"yauda" ucap kevin
Calista dan kevin masuk ke dalam rumah
"tadi kamu sambil nntn tv ya sayang?" nanya kevin
"iya a , yauda sini duduk" ucap calista
Kevin duduk di sebelah kanan calista .
"ehh mereka hot banget ya" ucap kevin
"iya a" ucap calista
"tidur yuk" ucap kevin
"yaudah" ucap calista
Calista menuju kamar abangnya
"ini kamar abang aku kamu bisa tidur disini" ucap calista
"tapi aku maunya di kamar kamun, kan kamu takut sendirian" ucap kevin
"yauda deh" ucap calista pasrah
Calista dan kevin berjalan menuju kamar calista dan setelah sampai calista membuka pintu .
"nih kamar aku" ucap calista
"lumayan bagus" ucap kevin
"yauda aku tidur dulu ya" ucap calista
"iya" ucap kevin
Calista merabakan tubuhnya di atas ranjang yang berukuran king size tak lama kemudian kevin berbaring di sebelah calista dan calista terlelap dalam tidurnya sedangkan kevin meneliti wajah cantik calista
Jangan lupa vote sama conment :v