[✔] Not Only Partner || WENGA

By rara_ayura_

223K 24.4K 1K

[C O M P L E T E D] [18+] > Bagaimana jika kamu mendapatkan misis penting dari bossmu mencari sosok misterius... More

Prolog
1. Hawaii: Honeymoon
2. Hawaii: Contact Lens
3. Hawaii: Fingerprint
4. Hawaii: The First Action
5. Hawaii: SUGA Treatment
6. Hawaii: be Caught!!!
Whats up!
7. Hawaii: My bulletproof
S.E.C.R.E.T
8. Hawaii: in the Night
9. Hawaii: The Last Day
10. Falling in...
11. Lost Island: Where are we?
12. Lost Island: Whats up!
13. Lost Island: River
14. Lost Island: Jealous?
New Project
15. Lost Island: Pain 1
16. Lost Island: Pain 2
17. Lost Island: S.O.S
18. Rio de Janeiro
PENTING!
19. Brazil: This Feeling
20. Brazil: long night
21. Brazil: Casino?
22. Brazil: Beautiful Stranger
NEW TEAM
23. Brazil: Don't!
24. Brazil: Two Girls
25. Brazil: Suga x Seulgi
26. Brazil: Date?
27. Brazil: Almost
28. Brazil: Meet Some One
29. Brazil: The Truth
30. Brazil: I never let you go
31. Back to SEOUL
32. SEOUL: Always beside You
33. SEOUL: New Plan
34. SEOUL: Son to Son
35. SEOUL: End of The Partner
[Epilog] Missing You
[Extra Part] My Defense (SUGA)
[Extra Part] Never Be Apart 1
[Extra Part] Never be Apart 2
[Wajib Baca] GOMAWO ^^

[Extra Part] I get you

5K 531 38
By rara_ayura_

VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
.
.

😎😎😎

Sial!

Yoongi menyebalkan!

Yoongi gak tahu diri!

Yoongi kejam!

Yoongi jahat!

Pembunuh berdarah dingin!

Untung sayang!

.....

Wendy sedang duduk berhadapan dengan Seulgi di salah satu cafe shop di Daegu. Seulgi langsung meluncur ke Daegu di tengah-tengah persiapan pernikahan mereka saat mendapatlan kabar Yoongi dari Wendy.

Seulgi membungkam mulutnya tak percaya setelah mendengar semua penjelasan Wendy. Mulai dari pertemuannya hingga Yoongi tidak mengenalnya.

Tidak jauh dari kekesalan Wendy, Seulgi juga ikut menghujat Yoongi yang terlalu keras kepala akan kehidupanya.

"Terus apa rencanamu?" tanya Seulgi yang ikut kesal.

"Entah lah. Pengen di karung aja terus di bawah balik ke London," Jawab Wendy penuh semangat. "Untung cinta!"

"Kurang sadis lah kalau cuman gitu aja," balas Seulgi meremehkan.

"Terus gimna?"

"Aku punya ide," sela Seulgi yang langsung mendapat perhatian Wendy.

"Apa? Cepat kasih tau!"

"Tapi aku butuh kuasa Mino  untuk memanggil orang itu!"

"Kakak ku? Untuk apa?"

"Kemarilah!" suruh Seulgi dengan menarik jari telunjuknya agar Wendy mendekatkan telinganya.

Seulgi pun mencondongkan tubuhnya. Mengambil sisi telinga Wendy dan membisikkan sesuatu.

"Dua ice americano," ucap seorang pelayan pria cafe shop saat mengantarkan pesanan di meja Seulgi dan Wendy.

Pelayan pria dengan celemek coklat dan nampan yang penuh berisi pesanan kedua wanita di meja hadapannya. Pelayan pria yang memiliki raut wajah sama persis dengan Yoongi.

Seulgi dan Wendy menatap tajam pelayan pria itu. Tapi pria itu tetap tenang seperti tidak terusik sama sekali dengan kedua wanita itu. Ia hanya memberikan senyum ramah layaknya seorang pelayan dan pelanggan. Baik Wendy maupun Seulgi membalasnya dengan senyuman kecut. Pelayan pria itu kemudian pergi melayani pelanggan lain.

"Kau tetaplah di sini, sesuai rencana, aku akan menyiapkan semuanya!" seru Seulgi yang sangat antusias.

"Oke, semoga berhasil!" balas Wendy.

"Tidak! Tapi harus berhasil!" Seulgi membenarkan

😎😎😎

Siang ini, Wendy mengikuti langkah Yoongi di belakangnya. Jaraknya sekitar 5 meter di belakangnya. Terlalu dekat untuk jarak pengintaian. Tapi sepertinya Wendy sengaja melakukan itu.

Yoongi berjalan menyusuri salah satu kampus yang ada di Daegu. Waktu shift bekerja pagi di salah satu cafe sudah selesai. Sekarang ia harus pegi ke tempat lain untuk pekerjaannya yang lain.

Yoongi tahu persis siapa yang ada di belakangnya walaupun ia fokus dengan buku yang ada di salah satu tangannya. Tangannya yang lain ia masukan ke sakunya. Dengan tambahan kacamata di wajahnya, ia terlihat sangat tampan.

Banyak mahasiswa yang melewatinya menatap Yoongi kagum. Beberapa dari mereka sampai menutup mulutnya melihat pria yang sok keren itu.

Wendy yang ada di belakangnya serasa ingin mencolok setiap pasang mata yang menatap Yoongi centil. Menebar pesona sexy nya kepada pria nya.

Yoongi yang sempat melirik sedikit kebelakangnya jadi tersenyum geli melihat wajah kekesalan Wendy. Segenit apapun mahasiswa yang mencoba menarik perhatiannya, tetapi sikap Wendy yang terus memanyunkan bibirnya dan tatapan membunuhnya ke gadis-gadis lain lebih menarik perhatiannya.

Bahkan Yoongi tidak menyadari bahawa senyum kecil di sudut bibirnya membuat para mahasiswi yang melihatnya jadi tidak semakin melontarkan sikap genitnya.

Dan tentu saja ini semakin membuat Wendy kesal. Membuat jaraknya semakin pendek menjadi 3 meter. Tapi sepertinya para mahasiswi itu tidak menyadari sikap Wendy yang siap menerkam musuhnya.

Berniat hanya ingin mengikuti dari belakang, tapi sepertinya Wendy sudah tidak tahan. Ia langsung memposisikan dirinya di samping Yoongi. Langsung memberikan tatapan tajam pada setiap gadis yang ingin melontarkan rayuannya ke Yoongi.

"Oppa!" panggil seorang gadis dengan nada manja yang berasal dari balik mereka.

Otomatis Wendy langsung menoleh mencari gadis yang memanggil pria itu seenaknya. Yoongi juga ikut berbalik untuk melihat gadis itu.

Gadis yang sama saat pertama kali bertemu dengan Yoongi. Dan lagi-lagi gadis itu langsung menyambar lengan Yoongi dan berdiri di sisi Yoongi yang disana juga ada Wendy. Wendy yang kalah agresif seketika membuatnya melangkah mundur.

"Hey! Kau tidak bisa lihat ada aku disini?" bentak Wendy tak tahan.

Si gadis itu hanya melihat Wendy dari ujung kaki hingga ujung kepala. Mencari tahu siapa wanita di hadapannya ini. Sepertinya gadis itu tidak tahu dan membuatnya menatap Yoongi dengan tatapan manja.

"Siapa dia oppa?" tanya gadis itu.

"Stalker," balas Yoongi entang dengan mengedipkan sebelah matanya pada gadis kecil itu.

"Oh," balas gadis itu dan kembali meneliti dari ujung kepala hingga ujung kakinya. "Sasaeng," lanjut gadis itu membenarkan

Yoongi tersenyum tipis mendengar julukan dari Yeri. Sedangkan Wendy sudah menahan amarah untuk tidak meledak.

"Sudahlah, ayo!" seru Yoongi pada Yeri.

Yoongi pun melangkahkan kakimya pergi meninggalkan Wendy. Yeri pun mengikuti Yoongi sambil mengalungkan tangannya di lengan Yoongi.

Wendy tidak ingin menyerah. Ia juga mengikuti kedua insan itu pergi. Tentu saja dengan wajah yang tidak bersahabat.

😎😎😎

Aksi ikut mengikuti ini berlangsung hingga malan hari. Wendy terus memperhatikan gerak-gerik para wanita di sekeliling pria nya. Wendy tidak ingin kejadian yang diluar kendali bisa terjadi. Seperti saat ini.

Hari sudah berganti malam. Yoongi ternyata memiliki pekerjaan lain di malam hari. Menjadi seorang DJ di salah satu club malam di Daegu.

Wendy mencanangkan siaga satu untuk membidik seluruh wanita yang menatap lapar prianya. Wanita seksi dengan pakaian kurang bahan dan menggeliat layaknya ulat bulu terus mengambil perhatian Yoongi. Bahkan Yoongi terus melempar senyum pada para wanita itu dan membuat Wendy terus saja mengumpat.

"Dasar pria bejat! Pria tak tahu diri! Pria brengsek! Denganku saja bisa dinginnya minta ampun! Sedangkan dengan para wanita itu, bisa-bisanya ia menatap puas surga duniawi itu!" gerutu Wendy sambil mermas erat martini di tangannya.

"Hai, sendirian aja?" tanya salah seorang pria yang baru saja duduk di samping kursi bar Wendy.

Tapi Wendy sudah tidak berniat menikmati apapun malam ini. Ia pun meminum martini di tangannya dan meneguknya sampai habis hingga mendongakkan kepalanya ke atas. Tidak membiarkan satu tetes pun tertinggal.

Tentu saja hal ini mengambil perhatian pria di sampingnya yang melihat leher mulus Wendy. Bahkan pria yang sedang berada di balik meja DJ pun geram di buatnya.

"Sepertinya kau dicampakkan," ucap Pria asing itu yang melihat gerak-gerik kekesalan pada diri Wendy.

Pria asing itu tiba-tiba mengelus punggung tangan Wendy yang berada di pangkuannya. Tidak mendapatkan penolakan dari wanita itu, si pria pun beralih ke paha Wendy yang saat itu hanya menggenakan mini skirt.

Wendy pun langsung menepis tangan nakal itu. "Sudahlah aku tidak niat!" seru Wendy yang sudah tidak menikmati malamnya.

Tapi pria asing itu menyodorkan secarik kertas di atas meja bar di hadapan Wendy. Wendy menatap bingung pria itu. Tapi yang di balas pria itu hanya senyuman jahil nya. Wendy pun merubah ekpresi wajahnya sangat bersemangat.

"Mau turun?" ajak Wendy sambil tersenyum geli.

Pria asing itu pun menyodorkan tangannya dan Wendy pun meraih tangan hangat pria itu. Menariknya turun ke lantai dansa. Wendy sengaja mengambil posisi yang dapat di lihat oleh Yoongi.

Sambil menikmati alunan musik DJ dari Yoongi, Wendy dan pria asing itu sedang berjoget layaknya pasangan lainnya.

Wendy merasa jadi wanita buruk yang suka bergonta ganti pasangan. Tapi biarlah seperti ini, ia juga sudah lelah dengan kedinginan Yoongi yang ia dapat. Seperti yang di tulis Seulgi pada secarik kertas yang di sodorkan pria asing itu, Yoongi tidak akan tinggal diam.

Flashback..

Wendy mengambil kertas itu dalam diam. Membacanya perlahan sambil mengernyitkan dahinya.

Nikmati malam mu dengan pria asing ini. Jika Yoongi masih mencintaimu, ia akan membunuh pria itu. Tapi kalo ternyata Yoongi tidak kunjung membunuhnya, tinggalkan Yoongi karena dia sudah menjadi pria egois yang tidak mementingkan perasaan mu! Tenang, jangan takut dengan lria itu, ada kami di belakang mu.
~SEULGI

Wendy mengedarkan pandangannya ke berbagai tempat, pandangannya berhenti pada area VVIP. Disana sudah ada Seulgi, Mino dan juga beberapa bodyguard yang sepertinya sudah siap menghajar pria asing ini jika berbuat di luar kendali. Wendy pun kembali menatap pria itu.

"Siapa kau?" tanya Wendy penuh curiga.

"Chanyeol, pewaris UnderYard terbesar di Seoul," ucap pria itu bangga.

"Sepertinya aku pernah dengar nama itu," sela Wendy.

"Tentu saja, karena aku yang akan menggantikan posisi pria itu jika tidak kembali pada mu," jawabnya enteng sambil menunjuk Yoongi dengan dagunya.

"Kau tidak akan pernah bisa menggantikannya!"

"Siapa bilang? Kau perlu membuktikannya! Sampai kapan pria yang bernama Yoongi yang hilang selama tiga tahun tanpa mencarimu akan tetap menunjukkan cintanya padamu?" tanya Chanyeol santai meneguk gelas wiski nya.

Wendy pun menatap tajam pria di sampingnya ini. Sambil beberapa kali melihat ke arah Mino dan Seulgi yang terus mengangguk anggukkan kepalanya.

Flaskback end...

Wendy pun memejamkan matanya. Ia sudah lama tidak menikmati dunia malam. Karena prioritasnya dulu hanyalah belajar agar menyandang gelar cumlaude.

Sebenarnya Wendy sedikit takut dengan pria tinggi yang di hadapannya ini. Untuk itu ia tetap memejamkan matanya, tidak ingin menatap pria asing ini. Tapi ia percaya dengan Yoongi akan melindunginya.

Wendy pun menggingat-ingat kembali kejadian beberapa tahun lalu saat menjalankan misinya. Yoongi tidak akan tahan dengan semua pria yang mendekati Wendy. Selalu meledak-ledak jika melihatnya bercumbu dengan pria lain. Seakan terlihat pemikiran bagaimana Yoongi dengan sadisnya membunuh pria di hadapannya itu. Itulah yang selama ini ia doakan.

Cup

Sebuah ciuman mendarat di bibir Wendy. Tentu saja Wendy tersontak kaget dan memukul dada pria itu untuk mendorongnya jauh.

Tapi apa yang pria itu lakukan? Pria itu semakin mendekap Wendy dan melumat bibir Wendy paksa. Ciuman mendominasi dan terkesan kasar ia rasakan. Wendy pun yang awalnya meronta kemudian berhenti seketika.

Dekapan ini...

Ciuman ini...

Bibir ini...

Rasa ini...

Aku mengenalnya..

Seketika itu juga, Wendy langsung membuka matanya melihat pria yang berani menciumnya.

Terlalu dekat, Wendy memaksa pria itu menjauh agar dapat melihat siapabpria itu. Hanya ingin memastikan bahwa ia tidak salah.

Pria itu pun dengan terpaksa melepas ciumannya. Ia juga mencoba mengerti perasaan Wendy yang tiba-tiba diciumnya.

Wendy pun menggaga kaget melihat siapa pria di hadapannya ini. Menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Haruskah kau melakukan ini untuk menyulut api dalam diriku!?" sindir pria itu dengan tatapannya meledak-ledak.

"Yoongi," ucap Wendy tertahan sambil menyentuh wajah pria itu, berharap ia tidak salah orang.

"Aku baru tahu, menahan diriku saat melihatmu bercumbu dengan pria lain lebih menyakitkan dari pada menahan diriku untuk tidak bertemu dengan mu selama 3 tahun," ucap Yoongi sedikit geram.

"Jadi jangan biarkan aku jatuh kedalam pelukan pria lain!" suruh Wendy. "Kau tahu, pria itu yang akan menikahi ku jika kau tidak menikah dengan ku," lanjutnya lirih yang sebenarnya ia malu mengatakan hal itu.

Yoongi tidak membalasnya dengan kata-kata, karena ia kemudian memeluk Wendy. Menenggelamkan Wendy di dalam dekapannya. Memiringkan kepalanya untuk mengambil sisi telinga Wendy.

"Jangan pernah lakukan itu, karena hanya aku yang akan menikahi mu," bisik Yoongi sangat pelan, hingga hembusan nafas disetiap katanya membuat telinga Wendy terasa geli dan menggeliat tidak jelas.

Yoongi pun mendekatkan wajahnya dan berniat untuk menciumi wanitanya kembali. Tapi seketika itu juga Wendy menahannya dan menyisahkan jarak diantara keduanya.

"Tunggu! Apa apaan ini? Apa ini sebuah lamaran?" tanya Wendy menyindir. "Ditempat seperti ini?"

Yoongi hanya tersenyum tipis mendengar ucapan wanitanya. Yoongi pun menatap kedua mata Wendy. Gelapnya club malam tidak sedikitpun menghalangi pandangannya. Terpancar kasih sayang tak terhingga di wajahnya.

"Bukankah kau sudah berjanji selalu tetap berada di sampingku?" tanya Yoongi. "Aku tidak perlu melamarmu untuk menjadikan mu selamanya di sampingku," lanjutnya.

"Tapi kan, semua wanita ingin men...," ucap Wendy terputus dengan kecupan sekilas Yoongi.

Yoongi pun meraih bibir Wendy. Melumatnya hingga tak tersisa. Berbeda dengan yang sebelumnya, ciumannya saat ini lebih lembut dan lebih saling merasakan satu sama lain.

Di sisi lain, Mino, Seulgi dan juga Chanyeol sedang melihat pemandangan yang begitu menggelikan. Mereka bertiga tersenyum puas dengan rencana mereka.

"Sudah kuduga, Yoongi tidak akan tahan melihat Wendy dengan pria lain," ucap Seulgi puas.

"Kalian harus menjadi saksiku jika ketahuan menggoda wanita lain di balik Krystal. Karena aku tetap mencintai istriku apapun yang terjadi," sela Chanyeol yang terus celingak celinguk takut ketahuan istrinya, Krystal.

"Min Yoongi, jangan pernah kau bernani-beraninya melamar Wendy sebelum bertemu denganku! Urusan kita belum selesai!" seru Mino dengan senyum evilnya.
.
.
.
.

😎😎😎

Holla...

Aduh Rara itu mau up tadi pagi. Tapi tiba-tiba wp lagi error dan semuanya langsung ilang..
Jadi harus bikin lagi dari awal..
😭😭😭😭

Ini rencanya Rara bikin extra part beberapa aja, tapi kok jadinya ngga selesai selesai ya..
Wkwkwkwk..
Maap ya 😅😅😅
Soalnya kayak aneh aja kalo ceritanya terlalu cepet.😁😁😁

Vote dan komen jangan lupa ya..
🙏🙏🙏

Thankyou 😘

Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 118K 42
#Highest Rank di hatimu #5 dalam Romance [16/10/2017] -cerita yang aku temukan saat bermimpi- Cerita cinta yang menguras emosi dan airmata. Cerita c...
9.1K 404 27
Ares mencintai Shevia, gadis yang baru saja pindah rumah di komplek yang sama dengan rumahnya. Shevia dan ibunya harus pindah rumah karena kebangkru...
4.7M 64.7K 63
Regard: "Wanita itu membuatku bergairah, dia membuatku marah, dia juga membuatku terobsesi, dia juga membuatku sedih dan dia juga membuatku tak ingin...
89.9K 2.2K 11
Seperti kata orang, hampir tidak ada persahabatan antara pria dan wanita yang benar-benar murni, tidak melibatkan perasaan di dalamnya. Sama halnya d...