"Kau masih berani datang?"
"Umh,mianhae aku tidak bisa berhenti,kai tolonglah jaeball" Jia mulai memasang wajah memelas sambil mengusp usap kedua tangannya
"Tap...."
"Biarkan Jia di sini dan jangan berani berani untuk memecatnya"
Kai yang tadinya hendak melanjutkan amarahnya menjadi diam melihat Nyonya Kim yang baru saja datang
"Jia kembalilah bekerja biar Eomma yang akan memarahi makhluk satu ini,ingat Jia ini bukan salah mu" ucap lembut Nyonya Kim.
Kai masih berdiri sambil menghentak hentakan kaiknya sambil mengacak rambutnya
Eommanya melirik Kai tajam
"Kau.....,ikut kemari'
Nyonya Kim menarik tangan Kai yang sedang frustasi,tanpa balas Kai pun mengikuti Eomanya itu
Menuju ruang kerja Kai
Brukk....Nyonya Kim menutup pintu keras ia mulai memukul kai dengan tas merah yang di bawanya
" aw..aww...Eomma" teriak Kai
"APA..." jawab Nyonya Kim yang tak mau kalah
"Sakit...Eomma apa kau tega melakukan ini kepada anak mu hanya karna wanita itu?" Kai memelas
"Hahh.... Hanya karna wanita itu kau bilang??"
Nyonya Kim mulai memasang jurus jitunya dengan memasang wajah sedihnya sambil berjalan menuju sofa.
Kai yang melihat Eomanya seperti itu tidak bisa berkutik lagi ia menghampiri Nyonya Kim yang sedang duduk bersedih
"Eomma why?" ucap Kai lembut sambil jongkok di depan Eommanya
"Kau masih bertanya kenapa?apa kau tidak tahu Eomma ini merasa sangat sedih,setiap acara arisan Nyonya lee dan ibunya Junho selalu membicarakan Cucu mereka terlebih lagi si kepala ular itu dia selalu membanggakan menantunya itu yang sedang hamil,tapi KAU..." Nyonya Kim Melotot melihat Kai
"Eomma kenapa Eomma selalu saja mendengarkan mereka,kenapa Eomma hanya tidak perduli pada ku,percayalah Eomma Kai bukan tidak mau berkencan ataupun menikah ,Kai hanya sedang mencari yang cocok untuk Kai,jadi Eomma tunggulah oke"
"Eomma seperti ini karna Eomma peduli sekali pada mu Kai, kau tahu sendiri awal bulan ini umur mu berapa?kau mau jadi ayah saat umur mu berapa?"
"Eomma aku ini masih 32"
"Iya saat ini 32 nanti kau menikah 38 jika seperti ini terus lalu bagai mana kau mau punya anak saat umur 40?lebih cocok untuk mu menjadi kakek di umur segitu"
"Oh sepertinya itu ide yang bagus"
"Terserah lah Eomma kesal sekali pada mu,lebih baik Eomma pergi"
Nyonya Kim pun pergi meninggalkan Ruangan Kai,Kai hanya bisa menghela nafas panjang
*****
Di sebuah restoran yang lumayan ramai terlihat Haera dan seorang pria sedang makan bersama
"Maaf ya dan terimakasih sudah mau membantu saya"
"Ah tidak masalah karna saya juga sedang tidak ada kerjaan "
"Oh iya saya dengar dari Jun katanya kamu baru pindah ke sini ya?"
"Ahh,pasti Jun banyak cerita ya,sebenarnya sebelumnya saya sempat tinggal di Indonesia karna ada keperluan dan saat Eomma saya meninggal saya memutuskan untuk kembali ke korea"
Seketika raut wajah Haera berubah agak sedih namun seketika ia memasang senyum di wajahnya lagi,hiro yang melihatnya agak merasa bersalah
"Maaf aku tidak tahu"
"Ah tidak masalah aku sudah memutuskan untuk merelakan Eomma di sana,
"Ah kau punya hati yang besar ya Haera,apa kau mau menjemput anak mu setelah ini"
"Iya setelah ini saya harus menjemput Bilah di aparteman Sura"
"Aku akan mengantar mu ke sana ,baikalah sekarang mari kita makan dulu"
*****
Jia sedang maka saat jam istirahat di mejanya saat Sehun dan Chan Yeol menghampiri nya dan duduk di mejanya
" Jia ku dengar kau membuat masalah dengan Kai" tanya Sehun
"Tidak" Jia cuek
"Alah ku dengar kau menggodanya,Jia cobalah kau menggodaku aku pastikan kau tidak akan kecewa" sambung Chanyeol agak genit
"Kalau kalian ke sini untuk menemui Kai silahkan Ruangannya di sebelah sana" Jia mengangkat tangannya ke arah ruangan Kai
"Jia kenapa kau tidak berkencan dengan ku saja" goda Chan Yeol
"Di sana ,silahkan"
Sehun pun berjalan menuju Ruangan Kai sambil menarik tangan Chanyeol tanpa mengetuk pintu merekapun masuk di dalam sudah ada Kai yang sedang menunggu.
"Kalian sudah datang"
"Ya, kami segera ke sini setelah menerima telpon mu,ada apa memangnya" tanya Sehun
"Entahlah kepalaku serasa mau pecah"
" ho'ohh kau pasti ingin cerita,hmmm....apa kalian tau aku baru saja mendengarkan Nyonya Kim bercerita panjang lebar sampai sampai kepalaku serasa penuh" keluh Chanyeol
"Bagaimana jika setelah ini kita ke bar tempat biasa"
"Baiklah apa kerjaan mu masih banyak?"
"Tidak,tunggulah sebentar lagi"
****
Bersambung......