"yaa, eodi ga?"
"pergi"
"kemana?"
Ya, dia Dokyeom.
Ia datang kerumah sebelum aku pergi, kenapa sangat cepat? Bahkan belum terhitung sepuluh menit ketika ia pergi keluar.
"hei, aku bertanya"
"i-i must go now" aku melewatinya sebelum ia menghalangi jalanku sehingga aku membentur tubuh kekar nya.
"sopankah jika kau melewati orang yang lebih tua sebelum kau menjawab pertanyaannya?"
"a-aninde" (tidak)
"kau mau kemana?"
"sudah kukatakan bukan? Aku ingin pergi"
"kemana? Aku bisa mengantarmu. Matahari sudah hampir tenggelam, dan yeoja sepertimu tidak baik keluar malam seperti ini"
"aku hanya pergi, sebentar saja"
"kemana?"
Ah aku tahu, "Charea, temanku"
"biar aku yang mengantarmu"
"tapi dia Carat"
"lalu?"
"jika ia mengetahuimu bagaimana?"
"yaa, aku akan melakukan hal yang bahaya demi kau, ingatlah. Eih, jinjja" lalu ia berjalan melewatiku dan membentur pundak ku dan pundaknya dengan sengaja.
"kau pasti bertanya - tanya kenapa aku disini, bukan? Aku hanya mencari korek api lalu pergi lagi" katanya berjalan ke kamarnya.
He's going to angry now, and that is mu fault:(
Aku pun berjalan kembali memasuki rumah dan menutup pintunya.
Eunhee: aku tidak jadi pergi kerumahmu.
Eunhee: seseorang melarangku.
Chaera: seseorang?
Chaera: nugu?
Eunhee: seseorang yang sangat menyebalkan.
Eunhee: bye
Chaera: ok bye
Aku pun berjalan ke arah kamarku yang sebelumnya melewati kamar Dokyeom, "kenapa kembali?"
But i was ignore him, nadanya tak begitu enak untuk di dengarkan. Lebih baik aku pergi kekamar saja.
Lalu sekarang, apa yang kulakukan dengan kalung ini:(
Drrrrrt!
Squishy cheeks want to Video Call with you...
Oh Seungkwan?
"ne... Yeoboseyo" aku melambaikan tanganku padanya.
"mwoya ige?" (kau sedang apa?)
"sedang ingin streaming Carat Land kemarin"
"daebak. Tapi kenapa mukamu sangat kusut?"
"Dokyeomie marah denganku"
"ne? Dokyeom hyung marah denganmu? Waeyo?"
"jakkaman-iyeyo..."
Aku melihat kearah balkon yang sudah tidak ada mobil Dokyeom lagi.
"ah dia sudah pergi"
Aku pun mengambil ponselku dan duduk di kursi gantung yang ada di balkon kamarku. "karena aku tak menjawab pertanyaannya"
"memangnya ia bertanya apa?"
"ia bertanya aku ingin pergi kemana tetapi aku hanya menjawabnya pergi, karena waktu itu aku harus pergi kerumah Chaera, aku tak ingin ia terkena masalah karena Chaera melihatnya"
"lalu?"
"lalu ia mengatakan jika ia akan melakukan apapun untuk ku, sekalipun itu berbahaya baginya"
"ah, seandainya kau tahu betapa besarnya cinta Dokyeom hyung padamu"
"arra" (tahu)
"neo arrayo?" (kau tahu?)
"eung, akhirnya aku tidak jadi pergi kerumah Chaera, karena ia marah padaku"
"sebenarnya apa yang kau lakukan dirumah Chaera?"
"a-ku... Ah, aku akan menceritakannya padamu saja, jadi saat Coco ada dirumah, aku ingin menggantikan bajunya yang ada di lemari Dokyeom dan asal kau tahu, membuka laci milik Coco itu sangat susah, sehingga ada satu kotak yang jatuh dan menimpa kepalaku"
"mwoya?"
"kotak itu bewarna baby blue, dan isinya... Euhm Surat cinta?"
"woah! Dokyeom hyung mendapatkannya dari siapa? Apa ada nama pengirimnya?"
"Oh Siyoon"
"..."
"yeoboseyo?"
"..."
"Seungkwan-ah?"
"..."
"annyeong, diva boo?"
"Siyoon....?"
"wae wae wae?"
"gwaenchanha... Geuttae mwo?" (tidak apa - apa..... Lalu apa?)
"ah, aku hanya membacanya dan itu membuatku sangat bertanya - tanya dan berakhir aku menemukan kotak putih yang isinya kalung rantai dengan gantungan berhuruf 'S' beberapa polaroid Dokyeom dengan perempuan yang kupikir ia itu Oh Siyoon, lalu Coco datang dan memutuskan rantai kalung itu tadi"
"jinjja?! Aish, kau sedang dalam bahaya"
"itu hanya insiden, dan maksudku untuk pergi kerumah Chaera hanya untuk memperbaiki kalung itu"
"yaa, tapi kalung itu sangat berharga untuknya. Tidak ada yang boleh memegang kalung itu kecuali dirinya"
"memangnya kalung itu kenapa?"
"Oh Siyoon, dia kekasih Dokyeom hyung dulu. Yang membuat Dokyeom hyung menjadi trainee, yang membuat Dokyeom hyung menjadi idol terkenal saat ini, yang membuat Dokyeom hyung merasakan apa itu namanya cinta, itu semua karena Oh Siyoon"
"jadi Oh Siyoon itu... OH MY GOSH! HIS FIRST LOVE!"
"nah, kau sudah tahu kan?"
"sekarang Oh Siyoon dimana?"
"jangan pura - pura tidak tahu dan bertanya padaku jika kau sudah tahu jika ia sudah kembali pada tuhan, Eunhee-yya..."
Ah ternyata benar, "kenapa?"
"Oh Siyoon mempunyai Kanker paru - paru saat itu, oleh karena itu tulisan yang ada di polaroid Dokyeom hyung ia sering pindah - pindah keluar negeri kan? Itu karena operasi Oh Siyoon yang harus pindah - pindah"
"sejak kapan ia meninggalkan Dokyeom?"
"baru saja, 17 september 2017 kemarin"
"mwoya?"
"ya bertepatan dengan ulang tahun Siyoon ke-17"
"saat itu mereka—"
"member sedang melakukan 1st world tour"
"lalu?"
"oleh karena itu Dokyeom hyung sangat pendiam dan sedikit membenci world tour, untung saja ia bertemu dengan Carat yang membuatnya kembali ceria lagi saat world tour. Tetapi tetap saja"
"aih, aku-eish jinjja eottokhae-yoo?!"
"kurasa dokyeom hyung benar - benar membutuhkan mu untuk melupakan Siyoon"
"yaa! Kalau begitu aku juga membutuhkan mu untuk menyelesaikan kalung ini"
Ia mendekatkan bibirnya ke kameranya yang membuatku bergelidik geli. "yaa! Aku tahu itu sangat susah! Tapi jangan minta tolong padaku atau kalung itu akan sekarat! Lebih baik kau minta tolong pada Jeonghan hyung, dia sangat mengerti kemauan Dokyeom hyung"
"jauhkan bibirmu, bodoh"
Ia hanya tertawa, "aku akan bercerita dengan Jeonghan hyung tentang kalung itu, aku harus menutupnya~"
"jangan katakan rahasia ini kepada siapapun kecuali Jeonghan ya?"
"arraseo - arraseo"
"annyeong"
"ne, annyeong"
Aku menutup ponselku lalu melihat mobil Dokyeom yang sedang parkir dibawah. "mian Siyoon-ah, mian dokyeomie oppa"
I don't know what i'm going to do right know, i need someome who 'help' me:( -Eunhee
t b c ?