Semenjak mengenalmu
IQ ku merosot perlahan
---
"Mari kita saksikan, persembahan peserta nomor urut 5" ucap pembawa acara itu.
Seluruh penonton teriak kegirangan terutama Caca yang sangat excited melihat Farel ada di atas panggung. Fakri tengah mengatur nada pada gitar sedangkan Rio sedang memposisikan kahon yang akan dimainkannya.
"Semangat cintaa," ucap Rara sambil mengiringi Reina dan Farel jalan menuju panggung.
Reina hanya tersenyum kikuk. Sebenarnya saat ini ia sangat gugup ketika melihat banyak orangnya. Sebelumnya Reina tak pernah tampil seperti ini di depan banyak orang. Farel menyadar wajah Reina yang terlihat sangat gugup itu. Lalu Farel menggenggam tangan Reina dan tersenyum ke arahnya. Melihat senyuman Farel membuat Reina sedikit lepas dari kegugupannya.
"Selamat malam," ujar Farel untuk sekedar menyapa teman-teman di depannya. "Malam ini, gue dan Reina akan mempersembahkan lagu yang berjudul Remaja dari HiVi. Semoga kalian menikmati. Oiya don't forget to vote us to be the winner tonight, thanks." lanjutnya.
Kemudian, Farel memberikan isyarat kepada Fakri dan Rio untuk memulai. Lalu terdengarlah suara intro musik dari alunan gitar Fakri.
"Aduhh Fakri," gumam Dila sambil menatap kagum Fakri.
Kita remaja yang sedang dimabuk asmara
Mengikat janji bersama selamanya
Hati telah terikat, sepasang mata memikat
Melambungkan asmara
Yang selalu meminta
Mengulur senja menanti datang
Sang pemilik hati
Rela menanti sejak terbit mentari
Tak sabar 'tuk berbagi
Segala isi di hati
Ceriakan sanubari dan bercumbu di ujung hari
Suara Farel dan Reina yang beriringan membuat semua penonton yang menyaksikan ikut bernyanyi. Wajah Reina terlihat mulai ceria ketika ternyata mereka menyaksikannya dengan gembira.
Indahnya kisah-kasih kita di masa remaja
Di bawah rayu senja kita di madu bermanja
Tiada masa-masa yang lebih indah dari masa remaja
Seakan dunia, milik berdua
Reina mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum ke arah Farel. Begitu pula dengan Farel yang mengajak Reina untuk menggerakkan tubuhnya. Seluruh penonton teriak histeris saat Farel menggenggam erat tangan Reina.
Hati terasa merindu tanpa rasa duka
Berkumandang madu senandung asmara
Kepada yang tercinta
Nada-nada tercipta
Genggam pesona jiwa
Kuserahkan dan kau terima
Kita dua insan
Yang sedang bermadu kasih
Tak peduli apa yang akan terjadi
Yang kuinginkan saat ini
Kau bersamaku disini
Indahnya kisah-kasih kita di masa remaja
Di bawah rayu senja kita di madu bermanja
Tiada masa-masa yang lebih indah dari masa remaja (dari masa remaja)
Seakan dunia
Seakan dunia
Seakan dunia, milik berdua
Masa remaja
Seakan dunia, milik berdua
Farel dan Reina membungkukkan tubuhnya hormat pada penonton. Pada akhir lagu semua orang yang menonton bertepuk tangan dengan riang. Tak sedikit dari mereka yang terpesona dengan keserasian Farel dan Reina. Mereka pun mendukung penuh jika Farel dan Reina bersama.
"Sumpah, lo keren banget berdua. Match banget" ucap Rara yang menyambut Reina saat mereka sudah turun dari panggung. "Salut gue," lanjutnya lalu memeluk Reina.
Fakri dan Rio pun ikut berpelukkan dengan Farel, yang lama kelamaan ketiga cowok itu mepet dan mendekat ke Reina dan Rara yang sedang berpelukan. Detik berikutnya mereka berlima berpelukkan seperti teletubies.
"Oyy, anjir kaki gua ke injeg pake G!" teriak Rio.
"Rel jangan dorong-dorong kan gue jadi enak meluk Rara!" ucap Fakri.
Mendengar ucapan itu Rara langsung melepaskan pelukkannya pada Reina dan mendorong jauh Fakri yang berada dibelakangnya hingga terjatuh. Tentu cowok itu langsung meringis kesakitan dan mengelus-elus bokongnya yang sakit.
"Sayang, sakit nih" ujar Fakri pada Rara.
"Geli ih," timpal Rara.
Farel, Rio, dan Reina hanya tertawa melihat tingkah kedua makhluk hidup itu. Secara tak sadar Farel pun mulai merangkul Reina yang berada disampingnya. Baru beberapa detik Farel merangkul Reina, rangkulan itu terlepas karena Caca tiba-tiba datang dan melepaskan tangan Farel pada bahu Reina.
"Sayang, kamu jangan deket-deket sama cewek gila ini," ucap Caca merengek seperti anak kecil. "Jijik tau," sambungnya.
"Apaan sih, Ca. Yang ada gue jijik sama lo!," balas Farel sengit.
Reina hanya terkekeh melihat tingkah Caca yang makin hari makin bodoh. Ditambah lagi dengan kedua temannya, Dila dan Dina. Yang saat ini juga sedang bermanja dengan Fakri dan Rio. Tapi kenapa kedua cowok itu tampak tak nyaman di gelayuti oleh dua gadis yang InshaAllah dibilang cantik?
"Eh, woy! ngapain sih. Jangan gelayutan lo kata gue ayunan!" ucap Fakri yang berusaha melepaskan tangan Dila dari lengannya.
"My Honey Fakri. Tadi kamu kereeennn banget. Ah makin cintaa" puji Dila pada Fakri.
Reina dan Rara hanya tertawa melihat ketiga cowok itu terus-terusan digoda tanpa henti. Pada akhirnya Farel, Rio, dan Fakri pun terlepas dari Trio Cabe-cabean dan langsubg lari menjauh dengan kencangnya. Tentu hal itu membuat Caca, Dila dan Dina bete, ditambah lagi dengan suara tertawa lepas Reina dan Rara.
"Heh, ngapain lo ketawa? awas aja ya lo!" ucap Caca sambil menunjuk-nunjuk di depan wajah Reina.
"Santai sis" ujar Reina sambil menurunkan tangan Caca di hadapannya. "Gue sama Farel cuma temen," lanjutnya sambil tersenyum remeh.
"Bagus deh, kalo cuma temen!" ucap Caca lalu melipat kedua tangannya di dada.
Reina dan Rara berjalan melalui Caca, Dila, dan Dina sambil berkata, "Cuma temen, Ca. Abis itu tunangan, terus nikah. Pengennya sih punya anak dua aja, Hahahaha" ucap Reina tepat disamping Caca.
"Cewek gilaaa!" Teriak Caca kesal.
Reina dan Rara tertawa ngakak mendengar ucapan yang baru saja terlontar dari mulut Reina. Apalagi Rara yang benci sekali dengan Caca, ketika melihat Caca seperti itu sudah pasti Rara senang sekali.
---
follow me on Instagram @ichaajnnh
Jangan lupa vote, komen, dan beri saran ke temanmu agar membaca cerita ini❤