Lalisa & Hanbin | END

By Oshinno

340K 34.2K 4.4K

Baper? Sorry aja, Lalisa Afreeda Acantha adalah tipe gadis anti baper baper club... Sabar? Iya, Hanbin Asoka... More

1. Tokoh
2. First Meet
3. iKON
4. Panitia?
5. Caffe?
6. What?
7. Rapat
8. Abang?
9. Inspirasi
10. Heboh
11. Modus?
12. Bareng
13. Bunda
14. Hanbyul
15. Bareng Lagi
16. Tante Haeri
17. SPECIAL GC
18. Basketball Accident
19. Model
20. IG UPDATE
21. Sweet?
22. Cheesy
23. Drama 1
24. Drama 2
25. Jisoo Feel
26. Date?
27. Camping
28. Friend
29. Brownies
30. SPECIAL GC
31. Happy Family? Huh
32. Like?
33. Dugeun Dugeun
34. JunRos?
35. Lamaran
36. Anggur
37. Papa
38. Mami Yuju
39. Goes To London
40. Trio Kecebong
41. Kangen
42. Bobby Wedding
43. SAH
44. Sepeda
45. Hoodie
46. Mark
47. Somebody
48. Their Friends
49. Daniel
50. GROUP CHAT
51. Chaerin Wedding
52. Their Relationship
53. New York
54. Day In Los Angeles
55. Sweet Couple?
56.Old Story
57. Hanbin
58. Lisa
59. Choice
BONUS CHAPTER
BONUS CHAPTER 2

60. Lalisa&Hanbin [END]

7.7K 594 145
By Oshinno

Vote?

Padahal rencananya mau update kalo di part 59 udah sampe 100 comment, tapi gak tega sama readerskuh yang udah nungguin ini.

So, ini dia akhir dari kisah Lalisa&Hanbin, dibaca gaes..

Lovyu ya hehe
.












.

Lisa baru saja selesai membereskan semua baju dan barang-barangnya. Memasukannya ke dalam koper. Hari ini dia akan pulang. Bersama Amber.

Gadis tomboy itu sudah menunggu Lisa. Amber diantar oleh Jackie, kakak perempuannya. Itulah kenapa Lisa sekalian numpang, hemat ongkos dong, ada yang gratisan juga.

"Sorry ya kak, gue lama.." kata Lisa setelah menutup pintu mobil Jackie.

Jackie mengangguk. "Nope, udah siap kan? Gak ada yang ketinggalan?" tanya Jackie.

"Udah kak, semua udah masuk ke koper.." jawab Lisa sambil tersenyum.

"Oke kalau gitu," kata Jackie dan langsung menjalankan mobilnya. Mereka akan ke bandara. Lisa yang duduk di belakang bersama Amber hanya melihat keluar jendela. Dia akan merindukan New York. Kota ini menyimpan begitu banyak kenangan untuknya.

Lisa sudah memutuskan akan vakum dari dunia model. Ia sadar jika selama ini ia terlalu ambisius dengan kariernya. Mungkin vakum selama beberapa tahun.

"Gue pengen cepet sampe rumah.." kata Lisa.

Amber yang mendengarnya hanya tersenyum. "Kangen banget sama rumah lo?"

Lisa mengangguk. "Iya, kangen banget. Kangen temen-temen. Kangen ponakan gue, kangen abang gue, kangen semua lah pokoknya.."

"Kangen Hanbin?" tanya Amber sedikit menggoda.

Lisa menunduk. "Gue gak tau dia pulang apa nggak Amb, gue berharap dia ada di rumah..." jawab Lisa.

Amber menepuk bahu Lisa. "Berdo'a aja dia ada di rumah..."

"Iya,"

.

Dan disinilah Lisa sekarang. Di bandara. Di negaranya. Di rumahnya. Ia menghirup nafas panjang. Menghirup udara yang sudah lama tak ia hirup.

Ia masih menggandeng tangan Amber. Membuat gadis tomboy itu hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan temannya ini.

Lisa beralasan takut Amber hilang. Bandara kan ramai. Ya begitulah alasannya.

Lisa tengah menunggu ayah bundanya yang katanya akan menjemput. Amber juga, gadis itu juga menunggu kekasihnya.

"Lama banget sih ayah sama bunda," kata Lisa menyenderkan kepalanya di bahu Amber. Berasa ama cowok kali ya.

"Bentar kali Lis, lagian kan emang kita kecepetan sampe sini.." kata Amber. Gadis itu mengeluarkan headphone dari dalam tas dan memakainya.

"Iya sih," sahut Lisa.

Tiba-tiba ponsel Lisa bergetar. Menandakan ada pesan yang masuk. Ia segera mengambil ponselnya.

____________________________________

Hanbin
Kok lo sama cowok laen?

Lisa
Hah? Maksudnya?

Hanbin
Gw udah nungguin lo selama ini dan lo malah pulang sama cowok laen?

Lisa
Lo ada dimana?
/

read/
Bin?
/read/
Lo dimana? Gw jelasin

Hanbin
Noleh makanya jangan nyender terus

Lisa
Hah?

Hanbin
Noleh ke samping Lalisa!

____________________________________

Lisa langsung menoleh. Ia langsung membulatkan matanya tak percaya saat menyadari bahwa yang duduk di sampingnya adalah Hanbin. Gadis itu langsung menegakkan badannya.

"Hanbin?"

"Segitu asiknya ya lo nyender, sampe gak sadar kalo gue daritadi duduk di samping lo.." kata Hanbin.

Lisa meneguk ludahnya. "Bin kok lo ada disini?" tanya Lisa.

"Ya gue pulang lah. Lo ngapain nyender-nyender ke cowok laen.." kata Hanbin menunjuk Amber.

Amber yang merasa terganggu karena obrolan Lisa dan Hanbin melepas headphone yang ada di kepalanya.

Dia menoleh pada Hanbin. "Sorry?" ucapnya.

"Lis, ini siapa lo? Masa gak gue telpon dua bulan lo langsung nyari cowok sih.." kata Hanbin.

Amber menatap Hanbin dengan tatapan tak percaya. Sedangkan Lisa, gadis itu menahan tawanya.

"What? Cowok? C'mon gue cewek bro.." kata Amber.

Hanbin menatap Amber. Memperhatikan penampilan Amber dari ujung kaki sampai ujung kepala. Rambut super pendek ah bahkan rambutnya seperti model rambut laki-laki, hoodie, stripped jeans, dan sneakers. Apa ini cewek?

"Jangan becanda deh, ya kali lo cewek..." kata Hanbin. Pemuda itu sedikit berdecih.

Lisa mencubit tangan Hanbin. "Heh! Dia temen gue, emang cewek kali. Namanya Amber Josephine Liu. Emang modelan cowok sih, tapi dia cewek tulen Bin..." kata Lisa.

"Jadi lo gak cari cowok laen?" tanya Hanbin menatap Lisa.

"Ya enggak lah," jawab Lisa.

"Amb!"

Amber dan Lisa menoleh. Menatap seorang laki-laki yang tengah berdiri tak jauh dari mereka.

"Henry!" teriak Amber melambaikan tangannya pada pria yang barusan memanggil namanya.

Amber langsung berdiri. "Lis gue duluan.." kata Amber. Lisa mengangguk. Amber langsung menarik kopernya menuju tempat pria bernama Henry itu.

"Jadi dia beneran cewek?" tanya Hanbin menatap Amber yang sudah berjalan bersama Henry.

Lisa tertawa. "Ya iyalah, tuh tadi cowoknya.."

Hanbin langsung berdiri. "Yaudah lo tunggu bentar sini. Tapi beneran kan dia cewek?"

"Iya,"

Hanbin langsung tersenyum dan berlari meninggalkan Lisa. Lisa ikut berdiri dan membalikkan badannya. Ia sedikit terkejut saat melihat Hanbin sudah berdiri bersama anak iKON yang lain.

"Diem disini dan liat aja.." kata seseorang merangkul pundak Lisa.

Lisa menoleh. Ia sedikit kaget saat melihat siapa yang merangkulnya. "Rose?"

Wanita itu tersenyum. "Udah diem disini aja. Liat..." kata Rose.

"Lho Jisoo? Jenni? Kak Irene? Bang Mino? Kok pada disini semua sih?" tanya Lisa menatap orang-orang yang berdiri tak jauh darinya.

Orang-orang yang disebut namanya oleh Lisa hanya tersenyum dan melambaikan tangannya.

Jisoo dan Rose akhirnya duduk. Usia kandungan mereka membuat mereka tak bisa berdiri lama-lama. Irene yang sekarang merangkul bahu Lisa.

Sedangkan Lisa, gadis itu masih fokus pada Hanbin yang saat ini masih berdiri disana bersama anak iKON. Pemuda itu tersenyum padanya. Dan tak lama intro sebuah lagu langsung terdengar.

Hanbin dan anak iKON langsung mengerakkan tubuh mereka sesuai irama lagu.

Semua yang ada di bandara langsung menghentikan kegiatan mereka dan melihat aksi iKON.

Oh ayolah, semua tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk melihat tujuh pemuda tampan menari kan? Oh c'mon ini di bandara guys...

__________________________________

__________________________________

Begitu iKON selesai menari, Irene langsung mendorong Lisa untuk mendekati Hanbin yang juga tengah berjalan ke arahnya.

"Bin lo...."

"Itu tadi lagu ciptaan gue, judulnya My Type. Dan semua lirik yang ada di lagu itu terinspirasi dari lo..." kata Hanbin. Ia menatap Lisa.

"Lagu itu udah lama gue tulis. Tapi baru jadi sebulan lalu. Gue sengaja nyuruh anak-anak buat bantuin gue ngelakuin ini. Biar beda aja...." lanjut pemuda itu.

Lisa tersenyum. "Lo ngapain sih pake kayak ginian segala? Gak inget udah pada tua juga. Mana di bandara lagi, gak malu banyak yang liatin?" kata Lisa.

Hanbin balas tersenyum. "Gak. Siapa tau nanti viral, gue bisa terkenal..." kata Hanbin.

"Lo ya emang dasar..."

Hanbin mengenggam kedua tangan Lisa. "Lis, gue ngelakuin ini buat cewek yang udah berhasil ngejajah hati gue selama bertahun-tahun. Gue mau ngelakuin sesuatu yang beda.." kata pemuda itu.

Lisa menatap Hanbin. "Emang lo ngelakuin ini buat apa?" tanya Lisa tersenyum jahil.

Hanbin mendengus kesal. "Gue cium juga lo Lis.."

Lisa berdecak kesal, dan menghempaskan tangan Hanbin.

"Tck, Hanbin ih,"

Hanbin tertawa dan kembali mengenggam tangan Lisa. "Nikahin gue ya," kata pemuda itu menatap manik Lisa.

Untuk kedua kalinya Lisa kembali menghempaskan tangan Hanbin. Gadis itu malah menyilangkan tangan di depan dada.

"Hanbin ih, kok gitu sih? Harusnya tuh ngomong Lisa will you marry me, bukannya nikahin gue ya," kata Lisa. Ia merengut kesal. Lamaran apa paksaan sih? Heran deh.

Hanbin tertawa. "Ya kalo gue pegang cincin sambil berlutut depan lo baru gue ngomong gitu. Lha ini cincinnya kan udah lo bawa. Tinggal nikah aja dong,"

Lisa mendengus. "Cincin apaan? Gak pernah tuh lo ngasih gue cincin.."

"Tck, mana tas lo?" tanya Hanbin.

Lisa menoleh. "Gak mempan ya kalo lo mau naruh cincin di tas gue terus lo ngomong, ini cincinnya.."

"Idih siapa juga yang mau ngelakuin itu..." kata Hanbin.

"Ya terus?"

"Tck, lo lama ya.." kata Hanbin. Pemuda itu dengan cepat meraih tas selempang hitam Lisa. Ia mengambil gantungan tas itu. Gantungan pemberiaannya dulu.

"Kok diambil sih?" tanya Lisa.

Tanpa menjawab pertanyaan Lisa, Hanbin malah mematahkan gantungan itu menjadi dua. Ia mengambil sebuah cincin yang ada di dalamnya.

"Nih.." kata Hanbin menunjukkan cincinnya pada Lisa. Ia langsung memakaikannya di jari manis Lisa.

"Lho kok?"

"Lo udah bawa cincin itu dari dulu ya, berarti kan lo udah nerima gue. Jadi ya tinggal kita nikah aja.." kata Hanbin sambil mengenggam tangan Lisa.

Lisa kembali berdecak kesal. "Ya kan gue gak tau kalo di dalem gantungan itu ada cincinya..."

"Jadi kalo lo tau itu ada cincinnya lo gak mau nerima gitu?" tanya Hanbin.

Lisa nyengir. "Ya gatau.." jawab Lisa.

"Lagian lo itu harus tanggung jawab. Merdekain gue dong, dari dulu lo jajah gak lo merdekain..." kata Hanbin.

"Idih apaan, gak pernah tuh gue jajah lo."

"Lo itu udah jajah hati sama pikiran gue Lis. Jadi lo harus tanggung jawab. Merdekain gue sekarang.." kata Hanbin.

"Oke gue merdekain lo. Dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya..." sahut Lisa.

Kini Hanbin tersenyum. "Yaudah, berarti kan lo nerima gue..." kata pemuda itu.

Lisa tersenyum dan langsung memeluk Hanbin.

"Lo ada-ada aja sih," ucapnya.

Hanbin membalas pelukan Lisa. Mengelus rambut panjang gadis itu.

"Ya biarin aja," kata Hanbin. "Jadi gimana? Nikahin gue ya?" lanjutnya.

Lisa tersenyum dalam pelukan Hanbin. "Maunya sih nolak, tapi gimana, cincinnya udah terlanjur di jari gue sih, mana pas lagi. Jadi males ah mau nolak.." jawab gadis itu.

"Oke kalo gitu. Minggu depan kita nikah." kata Hanbin.

Lisa langsung menjauhkan tubuhnya dari Hanbin, menatap pemuda itu.

"Heh, yang bener aja kali. Masa minggu depan langsung nikah. Nikah butuh persiapan Bin," kata Lisa.

"Semua udah siap kali Lis. Emang gunanya punya banyak temen kalo bukan buat dimanfaatin apa?" kata Hanbin.

Lisa menatap Hanbin tak mengerti.

"Semua persiapan udah diurus ama anak-anak. Tinggal lo aja yang belum.." kata Hanbin sambil nyengir.

"Asal lo tau ya Lis, gue sama keluarga gue tuh udah ke rumah lo. Udah lamar lo. Dan diterima tuh sama orangtua lo.."

"Hih apaan, masa ngelamar orang, orangnya gak ada sih. Ya gak bisa gitu dong.." kata Lisa.

"Buktinya diterima tuh sama bunda," kata Hanbin menunjuk kearah bunda.

Lisa menoleh. Ia semakin kaget saat mendapati ada ayahnya, ada bunda, ada om Seungwon, ada tante Haeri dan bahkan ada Hanbyul disana.

"Jadi sah ya kita minggu depan nikah." kata Hanbin.

"Ngebet banget sih nikahin gue," kata Lisa.

"Iyalah. Masa Bobby udah punya anak dua gue belum nikah, ya gak Hanbin banget lah. Masa kalah sama Bobby.." kata Hanbin.

Lisa tersenyum dan mengenggam tangan Hanbin. "Maafin gue ya, gue terlalu egois ngejar karier.."

Hanbin mengecup kening Lisa. "Gak apa-apa. Kalo itu lo, sampe kapan juga gue tungguin.." kata pemuda itu.

Hanbin lalu menarik Lisa menghampiri keluarga dan teman-teman mereka yang sudah berkumpul.

"Bunda ih, masa Hanbin ngelamar main terima aja, kan Lisa nggak ada.." kata Lisa mendekati bundanya.

Bunda hanya tersenyum dan merangkul Lisa. "Ya gimana ya Lis, abisnya Hanbin mantuable banget sih, jadi bunda terima. Lagian kan kamu pasti juga nerima jadi ya udah..."

Lisa lalu menatap ayahnya. "Ayah juga, masa main terima aja.." kata gadis itu.

Sang ayah hanya tertawa. Pria tinggi itu lalu mendekati Lisa. Mengelus rambut panjang Lisa. "Ya gimana Lis, kata bunda kamu bener. Hanbin mantuable sih. Lagian kasian kan Hanbin, udah nungguin kamu..."

Lisa hanya mendengus.

"Lagian ayah yakin, kamu pasti bahagia kalo sama Hanbin. Kalian gak ada status aja dia setia nungguin kamu selama ini. Gimana kalo kalian ada status Lis..." lanjut pria itu.

Lisa mendengus kesal. Ia menatap Mino yang sedang berdiri di samping Irene.

Ia mendekati pria itu.

"Ini bang Mino pasti udah tau kan?" tanya Lisa menunjuk Mino.

Mino menggeleng. "Nggak tau Lis, sumpah deh.."

"Aduh kak Lisa sama kak Hanbin beneran kan pulang bareng," kata Hanbyul. Gadis yang sudah beranjak remaja itu tersenyum pada Lisa.

Lisa langsung menatap Hanbyul. Mendekati gadis itu dan memeluknya. "Hanbyul cantik banget sekarang.." kata Lisa.

Hanbyul tersenyum. "Kak Lisa lebih cantik. Kak Lisa cepetan deh nikah sama kak Hanbin. Cepetan tinggal sama Hanbyul."

Lisa tertawa. "Iya-iya..." katanya melepas pelukannya pada Hanbyul.

"Asal lo tau ya Lis, gue sampe di ketawain Minhyuk pas latian ngedance, bela-belain deh demi Hanbin. Kurang apalagi gue sebagai sahabat..." kata Bobby yang merangkul bahu Jisoo.

Lisa tersenyum dan mendekati Bobby. "Mau aja lo Bob, disuruh aneh-aneh sama Hanbin..."

"Gue tipe sahabat sejati Lis. Temen butuh bantuan ya gue bantuin.." kata Bobby.

"Dikira lo aja Bob, kita semua juga sahabat sejati kali.." sahut June.

"Makasih ya gaes udah bantuin gue.." kata Hanbin.

Anak iKON yang lain hanya tersenyum. Menepuk bahu Hanbin.

"Udah Bin, gak mau lagi gue kek gini. Capek tau. Sana udah nikah lo..." kata Yoyo.

"Bener tuh bang Bin, nikah cepetan.." kata Chanu.

"Minggu depan gaes.." sahut Hanbin tersenyum.

"Makasih ya, kalian udah bantuin Hanbin." kata Haeri dan disambut anggukan dari anak iKON.

Wanita itu mendekat kearah Lisa. Memeluk 'calon menantu' nya itu.

"Lis, tante udah pengen kamu tinggal di rumah. Cepet kasih cucu juga deh. Jeng Yuju aja cucunya udah mau dua, tante harus cepet punya cucu juga..." kata wanita itu.

Lisa hanya tersenyum. "Iya tan,"

Seungwon yang berdiri di samping Hanbyul mendekati Lisa. "Beneran kan kamu jadi mantu om. Sejak pertama liat foto kamu aja om udah yakin kalo kamu bakalan jadi mantu om.." katanya sambil tertawa.

Lisa dan yang lainnya ikut tertawa.

"Cepet kasih om sama tante cucu ya Lis, Hanbyul sekarang udah gede, udah gak asik kalo diajak main. Kan kalo om ada cucu bisa diajakin main..." kata Seungwon lagi.

"Nah bener tuh kak.." sahut Hanbyul.

"Lha iya, nyusul kita juga.." kata Jisoo.

"Iya-iya..." sahut Lisa.

"Nikahan lo berdua gedungnya gratis tuh. Sesuai kata gue dulu," kata Bobby.

"MUA nya gratis juga dari gue," sahut Jisoo.

"Gaun ama jas udah siap. Udah dibuatin kak Dara.." sahut Jinan.

"Butuh apalagi lo berdua? Kalo butuh furniture lain, ngomong ke gue," kata June.

"Makasih ya gaes, berasa jadi tukang endorse gue," kata Lisa.

"Emang Lis..." sahut Irene.

Lisa hanya nyengir.

"Yaudah mending sekarang kita pulang. Siapin yang masih kurang. Lagian Lisa sama Hanbin pasti butuh istirahat juga kan..." kata Jenni.

"Bener tuh, yaudah kita pulang sekarang." sahut Mino.

.

.

Lisa and Hanbin Wedding

Setelah mengucapkan ijab qabul siang tadi. Maka malam ini adalah resepsi pernikahan Lisa dan Hanbin. Kini Hanbin dan Lisa tengah duduk bersama teman-temannya. Pada terharu aja, Lisa sama Hanbin akhirnya nikah.

"Akhirnya sah juga lo berdua.." kata Bobby, pria itu menggendong Minhyuk.

Hanbin tersenyum. "Akhirnya ya Bob,"

"Cepetan hamil lo Lis, entar biar bareng sekolahnya sama anak kedua gue," kata Jisoo mengelus perutnya.

"Nah iya tuh, sama anak gue juga.." sahut Rose.

Lisa hanya tersenyum. "Doain aja deh..."

"Honeymoon kemana lo berdua?" tanya Jenni.

Lisa melirik Hanbin. "Hanbin maunya ke Itali. Tapi gue ajakin ke London aja. Soalnya dulu pas gue kesana dia nggak ngajakin gue ke toko ice cream terbesar di dunia. Jadi ya sekarang dia harus ajakin gue kesana.." jawab Lisa.

"Bisa tekor gue kalo kesana.." sahut Hanbin.

Dan yang lainnya hanya tertawa mendengar ucapan Hanbin.

Everyone know, how much Lisa like Ice cream heuu..

Bambam, Ten, dan Yuta yang baru saja datang langsung menghampiri Lisa dan Hanbin. Sebenernya Lisa dan Hanbin sudah mengundang teman-teman mereka saat di New York dan London dulu, tapi banyak yang tidak bisa hadir.

"Akhirnya Lis lo nikah juga. Kasian gue sama Hanbin kelamaan nungguin lo.." kata Bambam.

"Lo bertiga kok baru dateng sih?" tanya Hanbin.

"Pesawat kita delay," jawab Yuta.

"Eh btw, Jungkook gak dateng ya?" tanya Ten. Pria itu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.

"Di Belanda dia," jawab Lisa.

"Pantes gak dateng,"

"Yaudah ya Lis kita pergi dulu. Mau nyari makan gue," kata Yuta.

"Iye."

"Sekali lagi selamat, akhirnya lo nikah.." kata Bambam.

Lisa dan Hanbin mengangguk.

"Akhirnya ya Bin setelah penantian lo, lo nikah juga sama nih manusia.." kata Jaewon.

"Kalo setahun lagi dia gak pulang, udah gue samperin dia. Gue bawa pulang. Gue nikahin paksa.." kata Hanbin.

Yang lainnya hanya tertawa mendengar ucapan Hanbin.

"Woy Hanbin!" teriak seseorang.

Hanbin menoleh.

"Mark? Johny? Kirain lo berdua gak bakalan dateng.." kata Hanbin melihat Mark dan Johny.

"Haduh Bin, ya kali di hari kemerdekaan lo kita gak dateng.." kata Mark.

"Selamat Bin, akhirnya lo dimerdekain setelah dijajah selama bertahun-tahun.." kata Johny.

Lisa dan Hanbin yang mendengarnya hanya tertawa. Begitupun yang lainnya.

"Samawa Lis, Bin, kita permisi mau nyari makan dulu.." kata Mark.

Hanbin mengangguk. "Iye. Thanks dah dateng.."

"Sip.."

Mark dan Johny pun pergi meninggalkan tempat itu dan berjalan ke arah tempat makan.

"Sekarang tinggal Chanu sama Jinan aja yang belum nikah. Kapan lo berdua?" tanya Dongi menatap Jinan dan Chanu yang duduk berdampingan.

"Gue mah nunggu Dahyun aja." jawab Chanu.

Jinan merengut kesal. "Nungguin Gigi Hadid move on dari kak Zayn aja deh.."

"Serah lo Nan, sekarepmu!" kata June.

"Lis! Hanbin!" aish itu Yugyeom dan Mingyu.

"Heh otan, gausah teriak deh.." kata Lisa saat Mingyu dan Yugyeom sampai di depannya.

"Dasar lo, gue syok lo mau nikah sama Hanbin. Pas dapet undangan gue kira becanda Lis..." kata Yugyeom.

"Ya gak lah. Ya kali nikah buat becandaan.." sahut Lisa.

"Akhirnya ya lo berdua nikah. Tau gak sih gue tuh kalo dirumah suka keinget pas lo berdua di rumah gue. Envy sendiri guenya.." kata Mingyu.

"Yah lo mah emang gitu Tan.."

"Eh btw Luna, Daniel juga? Mereka mana?" tanya Lisa

"Ada liputan ke Afrika si Luna, kalo Daniel ada tour gitu sama bandnya, makanya gak bisa dateng. Salam aja katanya..." jawab Yugyeom.

"Oh gitu yaudah deh.."

"Lo berdua samawa ya. Gue mau nyari brownies kek yang dulu pernah lo berdua buatin.." kata Mingyu.

"Siap. Makasih dah dateng. Browniesnya di meja paling ujung Gyu.." sahut Hanbin.

"Oke.."

Lisa hanya tersenyum melihat teman-temannya ini. Dia rindu suasana seperti ini. Bercanda bersama teman-temannya.

Tadi Lisa juga sudah bertemu dengan Dara, Jiyong, Chaerin, Seungri bahkan tadi teman-teman band Mino datang dan memberinya selamat. Ia sangat senang bisa bertemu mereka.

Lisa mengedarkan pandangannya. Melihat para tamu yang mayoritas adalah teman-teman dan keluarga dekatnya.

Ia tersenyum senang saat melihat Amber yang baru saja datang. Ya Lisa sengaja mengundang Amber. Kan tuh cewek tomboy lagi liburan disini. Sekalian aja diundang.

"Amb!" teriak Lisa melambaikan tangannya pada Amber. Haduh ini udah nikah, makin gak bener ya kayaknya si Lisa.

Amber yang melihat Lisa langsung menghampiri Lisa.

"Heh, nikah juga lo Lis. Kirain pas lo ngirim undangan cuma becanda aja, taunya beneran, baru seminggu dirumah Lis, langsung jadi istri orang lo..." kata gadis tomboy itu. Ia sedikit tersenyum pada teman-teman Lisa yang juga tengah duduk.

Lisa tertawa. "Ya kali gue becanda. Lo ngapa pake jas sih Amb? Pake gaun kek..."

Ya Amber memang memakai jas dan juga celana jeans panjang saat ini. Khas seorang Amber sekali. Eoh..

"Entar deh kalo nikah gue pake gaun, sekarang jas aja dulu.." kata Amber.

Jenni yang ada di samping Lisa menyenggol lengan Lisa. Memberi kode pada Lisa untuk memperkenalkan siapa orang yang ada di depan mereka ini.

"Ah iya gaes, kenalin ini Amber, temen gue. Model juga. Tapi dia androgini. Dia cewek btw," kata Lisa.

Jinan berdiri, menatap Amber. Melihat penampilan gadis itu.

"Lis seriusan ini dia cewek?" tanya Jinan. Merasa kalah macho dia.

Amber mengulurkan tangannya pada Jinan. Jinan pun menerima uluran tangan itu.

Amber tersenyum. "Amber Josephine Liu, and i'm girl. Nice to meet you ya..."

Jinan meneguk ludahnya. "Ji..Jinan..."

Jinan syok gaes. Ini kok ada cewek modelan gini sih? Aduh merasa kalah laki ini Jinan..

"Lo beneran cewek?" tanya Jinan.

Amber tertawa dan menepuk bahu Jinan. "Iya. Napa? Heran ya lo? Mau gue ajarin biar jadi laki macho? Kapan-kapan ke Gym bareng gue mau?" tanya gadis itu.

Jinan hanya tertawa. Yang lain pun hanya tertawa melihat interaksi Jinan dan Amber.

"Amb, btw Henry mana?" tanya Lisa.

Amber menoleh. "Makan tuh disana," jawab Amber menunjuk kekasihnya yang tengah makan.

"Yaudah lo pergi sana temenin si Henry.." kata Lisa.

"Oke, gue kesana Lis. Selamat ya udah nikah.." ucap Amber.

"Iya, cepetan nyusul lo. Kelamaan gak nikah bisa berubah jadi laki beneran lo.." kata Lisa.

Amber hanya mengacungkan jempolnya dan meninggalkan Lisa.

Setelah kepergian Amber, Jinan kembali duduk.

"Napa lo Nan? Kek syok gitu?" tanya Dongi.

"Lis, dia bukan transexual? Masa cewek macho banget gitu?" tanya Jinan. Matanya masih menatap Amber yang tengah makan bersama Henry.

Lisa melempar tisu ke Jinan. "Mulut ya, cewek tulen dia Nan, emang gitu orangnya. Punya pacar ya dia.."

Jenni menoleh. "Pacarnya cewek apa cowok?"

"Cowok lah, itu.." jawab Lisa menunjuk Amber yang tengah makan bersama Henry.

"Ganteng ya si Amber.." kata Rose.

"Iya," sahut Jisoo.

"Kok berasa liat dua cowok pacaran ya gue.." kata Bobby menatap Henry dan Amber.

June mengangguk. "Iye Bob, laki semua ya. Sama-sama macho kalo diliat."

"Buset dah Lis! Si Amber tangannya dah kek kertas ya, gambar semua.." kata Jinan. Langsung stalking IG Amber dia. Kepo sih abisnya.

"Tatoo kali Nan," sahut Hanbin.

"Hah? Coba liat.." kata June merebut ponsel Jinan. "Saoloh bener Nan, macho banget anjir.."

"Keren lah. Gue suka.." sahut Dongi.

"Badan dia laki banget anjir.." kata Chanu.

"Pas di Amerika gue sering ajakin Amber jalan. Biar dikira pacar gue.." kata Lisa.

"Yeu dasar jomblo," sahut Jisoo.

"Tapi kan sekarang udah nggak.." kata Lisa.

"Eh tapi Amber beneran ganteng loh. Lebih laki dari Jinan sama Yoyo..." kata Jenni dan sukses mendapat delikan dari dua pemuda yang ia sebut namanya.

"Kurang ajar," sahut Jinan.

"Biarpun dia ganteng dia itu cewek..." kata Hanbin.

Semua mengangguk.

"Lis, Bin, sana naik ke panggung. Lempar bunga.." kata Irene.

"Iya kak,"

Hanbin pun membantu Lisa berdiri. Gaun Lisa ribet banget, mau jalan aja susah.

Hanbin menggandeng Lisa naik ke panggung. Irene segera memberikan buket bunga pada Lisa.

"Heh yang masih jomblo ayo merapat! Gue mau lempar nih.." kata Lisa.

Anak iKON langsung mendorong Jinan ke arah bawah panggung. Biar gak jomblo terus. Siapa tau dapet bunga. Kalo bisa dapet jodoh sekalian.

Lisa langsung menghadap belakang. "Gue itung sampe tiga ya, satu..dua..tiga.."

Lisa langsung melempar bunganya. Ia segera berbalik setelah mendengar sorakan anak iKON.

"Nan, sepupu gue tuh, namanya Suhyun. Masih jomblo, kebetulan tuh dapet bunganya berdua..." teriak Bobby.

Jinan melepas pegangannya pada buket bunga itu. Membiarkan Suhyun yang memegangnya.

"Buat lo aja.." kata Jinan.

Suhyun hanya menunduk dan tersenyum malu.

"Sama dia aja Nan, daripada lo jomblo terus!" teriak Yoyo.

"Jodoh tuh kayaknya lo berdua.." sahut Dongi.

"Sama-sama imut lo berdua, jadian aja udah!" teriak Bobby.

Jinan beberapa kali melirik Suhyun dan tersenyum pada gadis itu.

.

"Lis?" panggil Hanbin.

Lisa yang awalnya masih menatap Jinan dan Suhyun langsung menoleh. Menatap suaminya itu. Eaa suami aduh...

"Iya kenapa?"

Hanbin tersenyum dan secara tiba-tiba memeluk Lisa.

"Gue beneran bersyukur karena akhirnya gue bisa nikah sama lo. Akhirnya setelah terjajah bertahun-tahun gue merdeka juga..." kata Hanbin.

Lisa membalas pelukan Hanbin. Melingkarkan tangannya pada punggung Hanbin.

"Gue bersyukur karena lo udah mau nungguin gue.." kata Lisa.

"Selama ini gue belum pernah bilang ini ke lo. Gue cuma ngomong kalo gue sayang sama lo, tapi sekarang gue bakal ngomong..." Hanbin melepas pelukannya dan menatap mata Lisa.

"..te dua Lalisa Afreeda Acantha Birendra..." kata Hanbin.

Lisa tau kata-kata Hanbin tadi adalah ugkapan cinta dalam bahasa Albania. Ya ungkapan cinta dengan bahasa yang jarang digunakan.

Lisa tersenyum.

"Te amo, Hanbin Asoka Birendra.."

"...suamiku..." kata Lisa.

Hanbin tersenyum semakin lebar. Ia mengecup pelan kening Lisa. Menyalurkan segenap perasaan cinta dan sayang yang dimilikinya pada gadis yang resmi menjadi istrinya ini. Gadis yang berhasil merebut semua atensinya. Gadis yang sudah menjajah hati dan pikirannya.

Gadis yang berhasil membuat dirinya menunggu begitu lama...

Akhirnya dia merdeka setelah bertahun-tahun hati dan pikirannya dijajah oleh gadis ini..

Dan hanya satu kata yang dapat mengambarkan perasaan Hanbin saat ini
Ineffable...

___________________________________

Menunggu memang sulit. Apalagi menunggu sesuatu yang tidak pasti. Tapi, menunggu cinta tidak selamanya membosankan. Karena apa? Karena pada dasarnya cinta datang karena terbiasa....

____________________________________

Kagak nyambung bangsul!
Biarin, emang sengaja gak disambungin kok 😂😂😂

END

Huhuhuuuuu akhirnya tamat juga..
Terharu akutuh..
Gak nyangka bisa tamatin cerita ini

Maafin gw kalo endingnya kurang memuaskan atau tidak sesuai dengan expetasi kalian.

Terima kasih untuk kalian yang mau membaca dan memberi vote atau comment untuk cerita ini

Tanpa kalian cerita ini gak bakal ada artinya.
Makasih buat yang sabar nungguin authornya buat update. Makasih udah suka sama cerita ini.

Gw gak nyangka kalo bakalan ada yang selalu nungguin cerita ini. Suka cerita ini, selalu comment cerita ini. Comment dan vote kalian selama ini adalah penyemangat gw buat lanjutin cerita ini sampe tamat

Maaf kalo pas baca cerita ini kalian pada greget, pada baper, pada emosi.

Maaf kalo udah bikin lo semua senyum-senyum sendiri pas baca cerita ini 😁

Sekian dari gw..

Sampai jumpa di cerita gue selanjutnya..

Selamat membaca My Boy buat kalian yang udah nunggu. Say goodbye to Bobby Hara Nalendra yang suamiable dan say hello to Bobby Aryaan Al-Hamid yang wild....
😀😀

Lopyu full😘😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

398K 29.5K 39
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
14.2K 2.2K 51
[ Tahap revisi ] Tentang Eunha yang dengan sulitnya mencari keberadaan keluarga aslinya. Selama 3 tahun dia hidup sendiri dengan ditanggung oleh oran...
370K 32K 51
[ COMPLETE ] Story ini adalah sebelum iKON dan BLACKPINK debut dan ada beberapa bagian yg di ambil dari Mix and Match dan juga NONA9ON. Jadi karena s...
267K 26.3K 50
Berawal dari sebuah kunci ruang osis, hingga akhirnya mempertemukan Jennie dengan Taehyung si cassanova sekolah. Main cast : Kim Taehyung aka V BTS ...