"Tumben lo mau gabung di sini?"
Pertanyaan dari Baekhyun mendapatkan gelengan dari Sehun dan tak lupa sikap acuhnya.
"Ntah."
"Sialan, cuman di jawab gitu doang?" ujar Baekhyun mesal.
"Irene mana? Biasanya kalian berdua mulu," tanya Kai.
"Sama bunda."
Kai menatap Sehun kaget, "Lo kenalin dia ke bunda lo?"
Sehun menganggukan kepalanya, "Ya. Santai aja kali."
"Lo juga, Baek. Liatin guenya biasa aja, ga usah melotot gitu."
Baekhyun mendekati Sehun dan berkata, "Lo beneran ninggalin Irene sama nyokap lo?"
Sehun mengangguk, "Emangnya kenapa?"
"Baru pertama kali ini gue ngeliat lo kayak gini!!" ucap Baekhyun salut, "kok lo diem aja sih?"
Chanyeol tersenyum tipis, "Gue udah tahu duluan. Telat kalian."
"Bangsat."
"Bangke."
"Sorry, kalian bukan nomor satu yang tahu tentang ini." Chanyeol menatap remeh Baekhyun dan Kai, "Makanya, pas di ajak ke sekolah, ngikut!"
"Gue lagi rapat, mana bisa gue tinggalin." Kai menggerutu.
"Gue... telat bangun, sih," ujar Baekhyun.
"Untung idup lo ga telat juga, ya?" sindir Sehun.
Baekhyun terkekeh, "Santai dong, Hun."
"Jadi, udah dapet lampu ijo dari bunda?" tanya Chanyeol.
Sehun menganggukan kepalanya, "Ya."
"Lima tahun lagi, 'kan?"
Sehun tertawa, "Lima tahun lagi dong~"
drrt drrt drrt
Sehun meraih ponselnya dan terlihatlah chat dari Irene.
L-I-N-E
My Bae🐰: Hun, dimana?
Sehun tersenyum lebar dan tak memperdulikan ketiga temannya yang mengintip pesan tersebut.
"UDAH BUBAR BUBAR!"
"IYAYA, KITA 'KAN NGONTRAK DIMARI!"
"PINDAH KE KAYANGAN!"
Sehun: Aku lg ngumpul nih
Sehun: Mau di jemput?
My Bae🐰: Hehe iya, pulang ya?
My Bae🐰: Aku lagi ga enak badan datang bulan.....
Sehun langsung berdiri dan memakai sepatunya setelah melihat pesan dari Irene.
"Gue duluan, Irene sakit."
"Lo apain anak orang?!" pekik Baekhyun.
"Berapa ronde lo bikin anak orang sakit gitu?" pekik Kai.
"Katanya nunggu sah, kok udah duluan?" pekik Chanyeol.
"DIA SAKIT KARENA DATANG BULAN, BEGO!"