SAHABAT KOK ROMANTIS? (Sudah...

By Mengkays

9.1M 487K 30.1K

#1 teen fiction (26/05/18) #1 komedi (01/12/18) #1 drama (23/12/18) Genre : Action, Drama, Komedi, Romantis... More

Prolog
Bag.1 - Drama kehidupan
Bag.2 - Terlihat jelas
Bag.3 - Modus jok belakang
Bag.4 - Salah menilai
Bag.5 - Kuro bercerita
Bag.6 - Canggung dan rindu
Bag.7 - Angin malam
Bag.8 - Jika saja
Bag.9 - Cerita intim
Bag.10 - Hari Kartini
Bag.11 - Tolong aku
Bag.12 - Pemimpin geng VS Sang pelindung
Bag.13 - Hadiah manis
Bukan bag.14 - Cast
Bag.14 - Uma dalam bahaya
Bag.15 - Kurab
Bag.16 - Hai Beny
Bag.17 - Sang ketua
Bag.18 - Rencana pengintaian
Bag.19 - Target menghilang
Bag.20 - Toro keluar
Bag.21 - Perintah Paman Ata
Bag.22 - Lanjutan
Bag.23 - Ambisi
Bag.24 - Negosiasi dan peringatan
Bag.25 - Cemburu
Bag.26 - Markas
Bag.27 - Dua pelindung
Bag.28 - Hadiah untuknya
Bag.29 - Demam
Bag.30 - Tidak seperti yang kau tanyakan
Bag.31 - Dokter
Bag.33 - Hari H
Bag.34 - Dua rencana
Bag.35 - Bukan sekedar perasaan
Bag.36 - Bantuan program
Bag.37 - Kabar buruk
Bag.38 - Pesta dibatalkan
Bag.39 - Setengah sadar
Bag.40 - Rapat pencarian
Bag.41 - Mulai beraksi
Fakta-fakta unik mengenai karakter Sahabat Kok Romantis (Part 1)
Bag.42 - Untuk Uma
Bag.43 - Arti kasih sayang
Bag.44 - Kelinci percobaan
Bag.45 - Setetes cairan
Bag.46 - Malam terburuk Uma
Bukan bag.47 - Voting
Bag.47 - Pencarian berlanjut
Bag.48 - Paku hitam
Bag.49 - Masih pantaskah?
Bag.50 - Kembali bertemu
Bag.51 - Jatuhnya Toro
Bag.52 - Kondisi Beny
Bag.53 - Ahli perasaan
Bag.54 - Rapat besar
Bag.55 - Imbauan
Bag.56 - Sidang pemeriksaan
Bag.57 - Terlambat
Bag.58 - Tanda awal
Bag.59 - Kepada mereka
Bag.60 - Tetap semangat
Bag.61 - Aku obatmu
Bag.62 - Nasihat Paman
Bag.63 - Yang selalu ada
Bag.64 - Nama baik
Bag.65 - Bertemu Toro
Bag.66 - Dukungan di masa sulit
Bag.67 - Selamat datang
Bag.68 - Bicara pada yang punya
Penting! Tolong Dibaca
VOTE COVER!
Mari berkomentar!
Bag. spesial 1 - Indonesia dan salah satu rakyatnya
SKR OPEN PRE-ORDER!
Mantan kok Romantis?

Bag.32 - Pemberitahuan rencana

95.3K 5.5K 208
By Mengkays

Malam ini, demam masih belum mau pergi dari tubuh Irgi. Dia masih harus tidur dengan keadaan yang tidak mengenakkan.

Irgi meminta kepada Uma kalau malam ini dia tidak perlu berkunjung ke rumah Tante Hesti. Irgi menyuruh Uma untuk mengerjakan PR saja dan fokus belajar.

Sekarang, Irgi sedang berbaring di kasurnya sambil ditemani kucing peliharaannya yang setia tapi ngeselin.

Mereka berdua hanya melamun menatap langit-langit kamar yang gelap dan sepi.

"Lu ngapain ngikutin gua ngelamun sih, Pau?"

"Meong," jawab Pau

"Ooh." Irgi membalas seolah mengerti.

Ketika mereka berdua sedang berdialog seru, tiba-tiba, handphone Irgi berbunyi. Menampilkan sebuah nama laki-laki yang dia percayai untuk menjaga hatinya Uma.

"Gi?" panggil Beny dari balik telepon.

"Ada apa, Ben?"

"Lu besok masuk gak?"

"Enggak, kenapa?"

"Nah, pas banget. Gua mau ngasih tugas ke lu buat ngejalanin rencana yang udah dibikin sama temen-temen."

"Jangan berat-berat, gua masih belum fit."

"Enggak, Gi. Jadi gini, besok, sebelum Uma berangkat sekolah, lu temuin dia dulu, bilang sama dia kalau sepulang sekolah jangan main, langsung pulang ke rumah, ada sesuatu."

"Terus?"

"Nanti pas pulang sekolah, dia gua paksa buat gua ajak jalan. Gua bakal bawa dia pulang pas petang. Ketika dia pulang, lu marahin dia, karena udah enggak nepatin janji. Nah, pas lu marah-marah, temen-temen pada sembunyi di dalam rumahnya Uma sambil mendekor kamarnya Uma dengan hiasan-hiasan ulang tahun. Oh iya, usahain lu marahin Uma sampai dia nangis, biar kejutannya makin mantep." Belum selesai Beny menjelaskan rencana, Irgi memotong.

"Ben, gua enggak mau bikin Uma nangis. Senyumnya terlalu indah untuk dipudarkan."

"Dia bakal nangis bahagia, Gi. Tenang aja."

"Lagipula, gua enggak tau kata-kata apa yang harus gua ucapkan supaya dia nangis."

"Mohon bantuannya, Gi, kali ini aja. Demi temen-temen lu," kata Beny dengan nada memohon.

"Yaudah, gua bakal berusaha untuk melancarkan rencana kalian."

"Terima kasih, Gi. Selamat beristirahat."

Telepon ditutup.

"Dia cuma nelpon kalau ada maunya doang. Benar-benar seorang teman yang baik," gumam Irgi dan dia kembali melamun menatap langit-langit kamar bersama Pau.

•••

Lama tidak terdengar kabarnya, Toro sudah membuat geng baru dengan anggota yang berisikan enam orang termasuk dirinya.

Toro merekrut orang-orang tersebut dengan sogokan uang. Sebenarnya, Toro tidak benar-benar membutuhkan mereka untuk waktu yang lama. Toro hanya membutuhkan mereka untuk menjalankan rencana yang sudah dia buat jauh-jauh hari.

Malam ini, Toro mengadakan rapat di markas barunya yang terletak di luar ibu kota. Dia punya maksud tersembunyi dalam penempatan markasnya tersebut.

Lokasi keberadaan Toro, kini sudah tidak dapat dideteksi lagi dengan programnya Hans. Entah kenapa, data-data dan jaringan yang terhubung ke handphonenya Toro menjadi error.

Menurut informasi yang Beny tau, Toro adalah seorang pria yang memiliki gangguan mental, suka menyiksa, hobi membuat racikan obat ilegal, dan pedofil. Mungkin, pedofil adalah salah satu alasan mengapa dirinya sangat menyukai dan terobsesi dengan Uma.

"Perhatian! Kita akan bergerak besok. Lakukanlah tugas masing-masing dengan baik. Lu semua gua bayar, jadi, jangan sampai buat kesalahan!" kata Toro dengan tegas kepada anak-anak buahnya.

~to be continued~

Apakah rencana yang dibuat Beny dan teman-temannya akan berjalan lancar?

Jangan lupa vote dan KOMENTARNYA.

Terimakasih atas antusias kalian terhadap cerita ini. Baru kali ini saya mendapat 100 komentar dalam waktu kurang dari 24 jam. Dan itu menjadi salah satu alasan mengapa saya semangat untuk update cepat. Vote dan Komentar kalian sangat saya butuhkan. Terimakasih.

Instagram: @gaktaudahlupa

Continue Reading

You'll Also Like

222K 8.2K 18
=AUTHORIZED TRANSLATION= Ini adalah terjemahan resmi bahasa Indonesia dari novel Thailand dengan judul yang sama karya Howlsairy. . . . Karena kau ad...
1.3M 39.3K 36
Dax, bangun di sebuah kamar hotel dalam keadaan telanjang bersama dengan seorang wanita yang bukan pacarnya. Setelah mengetahui wanita itu ternyata...
297K 26.1K 45
Maira mengira Satya mencintainya, tapi nyatanya 6 tahun berpacaran Satya tidak pernah bisa memberikan Maira kepastian mau dibawa hubungan yang mereka...
3.2M 201K 53
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...