✎The Perfect Rich Couple [END]

By Atlana_Palevi

10.2K 1K 61

❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo... More

Cast✓
•TPRC #01✓
•TPRC #02√
•TPRC #03✓
•TPRC #04✓
•TPRC #05✓
•TPRC #07✓
•TPRC #08✓
•TPRC #09✓
•TPRC #10✓
•TPRC #11✓
•TPRC #12✓
•TPRC #13✓
•TPRC #14✓
•TPRC #15✓
•TPRC #16✓
•TPRC #17✓
•TPRC #18✓
•TPRC #19✓
•TPRC #20✓
•TPRC #21✓
•TPRC #22✓
•TPRC #23✓
•TPRC #24✓
•TPRC #25✓
•TPRC #26✓
•TPRC #27✓
•TPRC #28✓
•TPRC #29✓
•TPRC #30✓
•TPRC #31✓
•TPRC #32✓
•TPRC #33✓
•TPRC #34✓
•TPRC #35✓
•TPRC #36✓
•TPRC #37✓
•TRPC #38✓
•TPRC #39✓
•TPRC #40✓
•TPRC #41✓
•TPRC #42✓
•TPRC #43✓
•TPRC #44✓
•TPRC #45✓
•TPRC #46✓
•TPRC #47✓
•TPRC #48✓
•TPRC #49✓
•TPRC #50✓
•TPRC #51✓
•TPRC #52✓
•TRPC #53✓
•TPRC #54✓
•TPRC #55✓
•TPRC #56✓
•TPRC #57✓
•TPRC #58✓
•TPRC #59✓
•TPRC #60✓
•TPRC #61✓
•TPRC #62✓
•TPRC #63✓
•TPRC #64✓
•TPRC #65✓
•TPRC #66✓
•TPRC #67✓
•TPRC #68✓
•TPRC #69✓
•TPRC #70✓
•TPRC #71✓ -END-
•EPILOG•
Cuap-cuap author
NEW STORRY!!!

•TPRC #06✓

243 31 0
By Atlana_Palevi

chapter yang ini aku buat khusus untuk Calvins sama Chaterine😍

***

Beri aku kepastian bukan hanya harapan semata yang membuat ku terbang tinggi kemudian terjatuh kesakitan.

~Chaterine Niana


Bel istirahat telah berbunyi dari tadi, seorang siswa berjalan terburu-buru menuju kelas 11 IPA 1, Calvins bergegas untuk menemui Chaterine karena mereka sudah berjanji akan ke kantin bersama.

Calvins sudah sampai di depan pintu kelas 11 IPA 1 keadaan sekitar yang sepi karena sebagian murid-murid sudah pergi ke kantin.

Jantung Calvins berdetak kencang dia tak tahu apa yang dirasakannya saat ini.

Pandangan mereka saling bertemu dan terdiam sejenak sambil memandang satu sama lain.
"Ehh, sendirian aja?Kenzinya mana?" Tanya Calvins kepada Chaterine yang susah berada di hadapannya.

"E-eh Kenzi tadi katanya ada rapat anak basket." Jawab Chaterine sambil mengelus tengkuknya untuk menghilangkan kegugupannya.

Mereka berjalan beriringan menuju ke kantin, Calvins sudah tak tahan dengan sikap diamnya Chaterine dia kemudian menoleh ke arah Chaterine dan mendapati cewek itu hanya diam menunduk.

Calvins memandang ke sekitar tanpa sengaja dia mendengar percakapan segerombolan siswi yang sedang bergosip

"Dih tampangnya aja polos tapi diam-diam gandeng MOST wanted."

"Sok kecantikan banget sih, mukanya tolong di kondisikan mba ga usah kepolosan."

"Seleranya MOST wanted sekolah ternyata rendah bangettt ya."

Calvins hanya diam tak menggubris ucapan para siswi-siswi yang tengah bergosip ria tentang dirinya.

"Udah gak usah di dengerin, mereka itu udah gak punya bahan buat di gosipi,kurang kerjaan banget gosipin orang," ujar Calvins karena menyadari jika Chaterine agak risih mendengar perkataan para siswi tersebut.

Chaterine yang mendengar itu hanya tersenyum simpul, dia merasakan debaran jantungnya sudah tak karuan, dia tak mengerti apakah hanya dia yang merasakannya.

"Lo nanti pulang sekolah naik apa?" Tanya Calvins di sela-sela perjalanan mereka.

"Gua pulangnya nunggu ayah, soalnya motor dipake sama adek gua, Kenzi katanya ada latihan basket."Jawab Chaterine yang sudah mulai mengatasi kegugupannya.

"Bareng gua aja gimana?" Tawar Calvins dengan harapan yang sangat besar agar Chaterine mau menerima tawarannya.

"Ehh gak tau juga nanti gue bilang sama ayah dulu," jawab Chaterine sambil menyelinapkan anak rambut ke belakang telinganya.

"Sip nanti kalo jadi DM gua aja ya."

"Tapi beneran gak ngerepotin, soalnya gua mau mampir ke toko buku dulu." Chaterine merasa tak enak hati.

"Selo bae, gua siap nemani Lo kemana aja." Balas calvins disertai kekehan kecil.

Chaterine yang mendengar itu hanya menunduk kepalanya dan tertawa ringan

Mereka sudah sampai di kantin dengan segera mencari meja yang kosong, Calvins merasakan semua tatapan murid-murid dikantin tertuju padanya. Tapi Calvins sama sekali tidak peduli akan hal tersebut karena yang dipikirkannya saat ini adalah bagaimana dia bisa membuat nyaman gadis yang sudah mencuri perhatiannya.

"Lo pesen apa?gua pesankan."

"Gue samain sama lo aja," Jawab Chaterine malu-malu.

Calvins segera berjalan menuju tukang bakmi.

"Mba bakmi nya dua sama es jeruknya dua juga," teriak Calvins memesan makanannya.

"Siap Den." Sahut ibu kantin tersebut

Chaterine sebenarnya agak risih dengan tatapan para murid murid yang memperhatikannya sejak tadi, ada yang menatapnya sinis dan juga kagum.

Iya kagum karena dirinya bisa menaklukkan hati seorang MOS wanted yang terkenal tidak pernah menggandeng perempuan.

Makanan datang, mereka segera menghabiskan makanan masing-masing tanpa adanya pembicaraan.

Calvins menghabiskan makanannya lebih dulu lalu menunggu Chaterine selesai.

"Eh kak ini buat gantiin uang lo," Chaterine menyerahkan selembar uang dua puluh ribu.

Calvins tersenyum,"udah gak perlu, slow aja gua yang bayarin."

Catherine hanya mengagguk pelan, toh tak ada gunanya juga dia berdebat hanya soal beginian.

Mereka kembali berjalan dikoridor sekolah menuju kelas dan kembali mendapatkan tatapan sinis dari para siswi. Saat melewati kelas Calvins, Chaterine merasa bingung karena Calvins malah terus jalan bersamanya tidak masuk ke kelas.

"Eh kak gak masuk kelas? kelasnya bukannya udah lewat?" Tanya Chaterine bingung.

"Gua nganterin lu sampe benar-benar masuk kelas," jawab Calvins disertai senyum tipis.

Pipi Chaterine merona seketika, hanya dengan perkataan sederhana saja bisa membuat seorang Chaterine blushing. Cewek itu langsung menundukkan kepalanya dalam-dalam tidak ingin Calvins melihat pipinya yang pasti sudah merah bak tomat masak.

"Kak aku masuk dulu ya." Pamit Chaterine saat sudah sampai didepan kelasnya.

"Iya belajar yang rajin ya adek." Calvins tertawa kecil sembari mengacak puncak kepala Chaterine.

Chaterine segera masuk ke kelasnya, dia tidak tahan untuk melihat wajah Calvins karena mengalami debaran jantung yang hebat.

Mereka tidak menyadari bahwa aktivitas keduanya sejak tadi diperhatikan oleh empat pasang mata yang berbeda. Mereka merasakan sesak di dada masing-masing dan hanya bisa terdiam melihat itu semua.

"Ciee habis ngedate." Goda Kenzi.

"Ihh apaan sih cuma ke kantin doang." Chaterine memukul pelan lengan Kenzi.

"Dih! Sakit anjir."

"Lebay amat sih lu." Chaterine tertawa renyah.

"Eh nanti pulangnya gua gak bisa nganterin elu ya soalnya ada latihan basket mendadak," tutur Kenzi merasa bersalah.

"Slow aja gak papa kok," balas Chaterine lembut.

"Maaf ya... eh btw lu nanti di jemput siapa pulang."

"Eh,em,,mm gua pulangnya sama Calvins," jawab Chaterine gugup.

"Aaaaaaa beneran oh my God,,baru kali ini lo di antar sama cowo dan baru kali ini juga Calvins gonceng cewe pake motor ninja
Kawasakinya astagah." Teriak Kenzi heboh yang menyebabkan satu kelas menengok ke arah mereka.

Dengan segera Chaterine menutup mulut Kenzi cepat-cepat takut dia akan kembali menimbulkan kecurigaan pada teman-teman kelasnya.

"Eh beneran lu nanti pulangnya sama MOST wanted yang paling famous satu Siantar itu?" Selidik Kenzi penasaran.

"Iyalah beneran masa bohongan."

"Eh cerita dong cepat cerita gimana bisa lo dekat sama si MOST wanted tuh." Heboh Kenzi seraya membuka penutup air mineral yang dia bawa karena kehausan habis berteriak histeris tadi.

Baru saja Chaterine hendak bercerita guru yang mengajar segera masuk kelas dan memulai pelajaran.

"Lo hutang penjelasan ke gue." Ucap Kenzi sambil menatap tajam kearah Chaterine.

***

Calvins dan Chaterine sedang menunggu parkiran sepi, alasan Calvins lebih baik menunggu sampai sepi adalah karena dia tidak mau membuat Chaterine menunggu lama dengan sinar matahari yang menyengat.

Chaterine sudah menelpon ayahnya tadi dan memberi tahu bahwa ayahnya tidak usah menjemput dirinya karena dia akan pulang bersama temannya. Ayah Chaterine memberikan izin asal tidak kebut-kebutan dijalan.

Calvins menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, dia ingin menikmati waktu bersama orang yang, ahh... entahlah Calvins sendiri tidak mengerti akan perasaannya.

Tidak ada pembicaraan sepanjang perjalanan, Chaterine seperti biasa hanya diam saja dan Calvins memang tidak berniat untuk memulai pembicaraan, membiarkan mereka larut dalam pikiran masing-masing.

Sampai ditoko buku Chaterine segera turun dari motor dan berjalan masuk, Calvins hanya mengikutinya dari belakang.

Chaterine terlihat sangat antusias dalam memilih buku untuk dijadikan salah satu koleksi novelnya yang sudah hampir memenuhi rak buku dikamarnya.

Selesai memilih-milih buku Chaterine segera berjalan menuju kasir untuk membayar buku tersebut, dengan cekatan Calvins sudah mendahului Chaterine yang hendak membayar bukunya tersebut.

Calvins mengeluarkan 3 lembar uang seratus ribuan yang diserahkan kepada kasir.

"Kembaliannya ambil aja Mba." Kata Calvins sambil berlalu pergi tanpa menunggu Chaterine yang memberinya tatapan bengong dan bingung. Kemudian dia segera menyusul Calvins yang sudah siap di motornya.

Ditengah perjalanan Chaterine mengucap terimakasih kepada Calvins.

"Terimakasih banyak ya kak." Ucap Chaterine lembut

"Slow aja kali gak papa," balas Calvins santai.

"Padahal kakak gak perlu repot-repot bayarin, kakak udah nraktir dikantin sekarang bayarin dua buku." Ucap Chaterine merasa tak enak.

"Gua ikhlas gak papa slow aja, eh ntar malam lu ada acara gak?" Tanya Calvins.

"Emm gada kak, emangnya kenapa?"

"Kalo lo gak ada acara, lo mau gua ajak jalan ke taman kota?" Tawar Calvins penuh harap.

Chaterine tampak berpikir sejenak apakah dia harus menerima tawaran Calvins atau tidak.

"Eh maaf gak bisa kak, soalnya aku ada tugas banyak yang harus dikumpul besok, Sorry banget ya kak." Tolak Chaterine halus.

"Its okay, tugas lo lebih penting, gua ngerti kok," Kawab Calvins yang sebenarnya agak sedikit kecewa.

"Eh rumah lo belok mana ni?" Tanya Calvins bingung, pasalnya Chaterine belum memberi tahukan rumahnya terletak di perumahan mana dan blok apa.

"Eh itu terus sedikit lagi belok kiri."

Motor berhenti di depan jalan bertuliskan blok D, Chaterine segera turun dari motor Calvins dan melepaskan helmnya.

"Emm makasih ya kak udah repot repot nganterin gue ke toko buku," Ucap Chaterine malu-malu.

"Gak papa, emm besok pagi gua jemput mau?" Tawar Calvins.

Chaterine kembali berpikir, dia tidak enak menolak ajakan Calvins lagi setelah tadi dia mentraktirnya dua kali.

"Eh beneran gak papa?"Chaterine memastikan.

"Gua yang nawarin ya gak papa lah, yaudah gue besok jemput lu ya." Calvins kemnal6 mengacak puncak kepala Chaterine dengan gemas.

***

Chaterine merebahkan badannya di atas kasur, jantungnya tidak berhenti berdetak dari tadi entah perasaan apa yang sedang dirasakannya saat ini.

Tokk..tokkk...tokk

Bunyi suara pintu kamar Chaterine yang di ketok oleh seseorang.

"Chaterine sayang, cepat ganti baju makan siang udah siap." Teriak ibu Catherine dari luar.

Tanpa berlama-lama lagi Chaterine segera berganti baju dengan pakaian santai dan segera berjalan menuju ruang makan.

Sehabis makan siang Chaterine duduk menikmati acara televisi bersama ibunya serta adik laki-lakinya yang bernama Ferdy yang duduk dikelas 2 SMP.

"Tadi siapa yang nganterin kamu pulang? Kedengarannya bukan suara motor Kenzi." Tanya ibu Catherine.

"Oh tadi yang nganterin aku kakak kelas Bu, emangnya kenapa?"

"Cewek atau cowok tadi ibu denger kayak suara motor ninja gitu." Ibu Chaterine nampak penasaran.

"Oh itu cowok, baik banget anaknya Bu masa tadi dia traktir aku di kantin terus ngebayarin dua novel aku." Kata Chaterine antusias.

"Kenapa gak kamu tolak aja sayang, kan gak enak." Ucap ibu Catherine lembut sembari membelai kepala anak tersayangnya.

"Kayak apa mau nolak coba Bu, orang dia gak terduga gitu tiba-tiba langsung main bayarin aja." Jawab Chaterine dengan bibir sedikit manyun kedepan.

"Yaudah, yang penting kamu udah bilang terima kasih 'kan?"

"Sudah dong Bu." Setelahnya Chaterine langsung menghambur ke pelukan ibunya.

***

Chaterine sedang terfokus pada tulisan-tulisan di bukunya, karena dia sedang mengerjakan tugas yang menurutnya sedikit rumit ini.

Chaterine sudah mengerjakan tugas ini dari selesai makan malam tadi dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

"Oke sedikit lagi Chaterine semangat." Chaterine menyemangati dirinya sendiri.

Dia sempat berpikir apakah guru ini nanti tidak akan kesulitan mengoreksi tugas kimia yang menghabiskan hampir setengah buku tulisnya tersebut.

"Aghhhhh akhirnya selesai juga." Chaterine bangkit dari duduknya untuk meregangkan otot-ototnya yang tegang.

Chaterine segera menyimpan buku-bukunya ke dalam tas dan beranjak tidur.

Sebelum tidur Chaterine mengecek ponselnya apakah ada notifikasi pesan masuk atau tidak, dan ternyata ada dan itu dari....

@calvins.harry
Sudah tidur?

Chaterine melihat jam pesan itu diterima, ternyata baru 5 menit yang lalu, tanpa berlama-lama Chaterine segera membalas pesan tersebut.

@chaterine_
eh ni baru selesai ngerjain tugas😅

@calvins.harry
Ohh..baru selesai ngerjain tugas, udah malem ni tidur sono gih

@chaterine
Iya kak ini baru mau tidur, goodnite kak

@calvins.harry
Oke goodnite dek, have a nice dream:*)

Tanpa berlama-lama Chaterine segera tidur dia terlihat begitu lelah karena sehabis melakukan aktivitas seharian.

***

Hmm siapakah empat pasang mata itu?

Oke jangan lupa tekan tanda Bintang ya^_^

Continue Reading

You'll Also Like

15.5K 480 9
Adelina Eltavaro Putri. Gadis yang memiliki tunangan yang amat jail bisa di bilang mereka bukan layaknya sepasang kekasih melainkan sepasang musuh. B...
1.1M 54.2K 80
... "Kebakaran! Kebakaran! Keluar dari situ!" "Kebakaran! Tante Nilam, kebakaran!" Lili berteriak heboh, wajahnya terlihat gemas ketika matanya melih...
54.9K 3K 139
Newbie Fakestagram Happy Reading ^.^ Highest rank #1 in Gfriend (since 23.02.19)
512K 26.7K 37
Kisah seorang Andrea si bodyguard tampan tapi Manis yang selalu menarik perhatian tuannya . "Tidak ada yang aneh, hanya saja kamu terlihat menarik di...