" Macam mana boleh jadi begini fal "
Emma yang begitu kelihatan sedih melihat keadaan afellay dan aiden yang masih belum sedarkan diri. Kimy memandang emma dan naufal, lalu dia bertukar posisi. Kini dia tepat di tengah. Dia tersenyum melihat jarak naufal dan isterinya yang tidak berdekatan. Emma menghela nafas, penat berdiri dia pun duduk untuk menunggu afellay sedar seperti semula .Naufal membeli 3botol minuman lalu di berikan pada emma dan kimy . Kimy baru tersedar ,yang isterinya dengan naufal sudah tiada di sampingnya. Dia menoleh kebelakang dan terlihat emma dan naufal sedang menikmati minuman masing² ...
" Nampaknya cemburu aku ni tak wajar " Kata kimy dengan diri sendiri. Dia pun mengikuti mereka dan duduk di sebelah naufal. Naufal memberikan nya sebotol minuman, dia menerima dan menikmati.
Aiden akhirnya tersedar selepas 6jam. Sebaik mata terbuka dia mula mencari² akan afellay.
" Elay. ..." Sekali lagi aiden membuka jarum yang terletak pada tangannya. Tepat saat itu mamy dan dady nya pun datang masuk, membuat perbuatannya terhenti..
" Aiden... Kamu buat apa ni? " Aiden kembali terdiam. Dia tidak bersampai hati untuk menyatakan tentang keadaan afellay saat ini.
" Aid nak pergi toilet je mamy " Puan eyra menarik nafas lega. Fikirnya yang bukan²
" Kamu buat mamy terkejut je. Biar dady saja yang tolong kamu. Tak perlu buka jarum tu lagi." Aiden semakin cemas memikirkan afellay.
" Takpe la, biar aiden pergi sendiri " Dengan perlahan dia turun dari katilnya dengan di bantu oleh dadynya. Aiden memasuki toilet, di sana dia terus menghubungi naufal untuk mengetahui keadaan afellay.
" arr aiden call " Kata naufal sebaik menerima panggilan dari aiden. Dengan segera ia menjawabnya
" aid kau dah sedar? "
" Fal, elay..... Elay mana? "
" pembedahan elay selamat " Aiden menarik nafas lega. Naufal menyambung semula bicaranya
" Tapi dia masih belum sedarkan diri. Aku happy kau dah sedar ...Ermm kau tak nak tengok elay ke? "
" Aku nak sangat,, tapi mamy dan dady aku ada kat dalam bilik aku sekarang "
" So kau call aku... "
" Aku kat dalam toilet "
" Oh... "
" Fal,.. Please datang bilik aku sekarang... "
" Tapi parents kau kan ada lagi "
" Takpe kau datang je.. "
" Ahh ye lah. Aku datang sekarang " Perbualan mereka pun tamat. Naufal datang semula pada emma dan kimy
" Siapa call? " Tanya emma pada naufal
" Aiden. Dia dah sedar, dia minta aku datang bilik dia sekarang "
" Bagus lah dia dah sedar " Ucap kimy
" Seorang dah sedar, seorang lagi masih belum sedar " Ucap emma yang penuh nada sedih
" pembedahan elay berjalan dengan lancar ,dan pasti dia akan sedar tak lama lagi . Aku jumpa aiden dulu .Korang tolong tengokkan elay ya "
" emm yela " Ucap emma selamba. Naufal pun pergi kepada aiden. Emma dan kimy masuk ke dalam bilik afellay . Rasa sedih di hati melihat keadaan afellay saat ini .
Belum panas punggung ,seseorang datang mengetuk bilik afellay . Emma dan kimy menoleh serentak pada daun pintu. Emma terkejut melihat kehadiran audi ,kimy di lihatnya tersenyum kecil. Emma sempat menjeling pada kimy ,dan dia mengerti kehadiran audi adalah perbuatan suaminya.
Audi mendekat pada katil afellay . Airmata kecilnya menitis melihat keadaan afellay yang masih belum sedarkan diri. Tangan kecil itu di pegangnya
" tolong buka mata fellay... Aku belum siap untuk lepaskan kau pergi... Tolong,, aku merayu fellay "
Tangan yang di genggam itu mulai memberikan reaksi.. Emma dan kimy terkejut melihatnya.
" Fellay... " Ucap audi menyebut nama afellay. Perlahan afellay membuka matanya.
" fellay... Its me audi " Emma dan kimy mendekat pada katil afellay.
" Elay kau dah sedar ?" Ucap emma dengan tangisan kecilnya. Kimy tersenyum lega melihat afellay membuka matanya.
" Audi... " Ucap afellay dengan nada yang perlahan.
" Ya fellay, ni aku audi. " Audi tersenyum gembira mendengar afellay menyebut namanya. Tetapi, tangan itu perlahan afellay lepaskan. Emma dan kimy kembali terkejut dengan apa yang fellay lakukan..
" Fellay... " Kedengaran suara audi yang risau..
" Tolong... Tolong pergi dari hidup aku... Tolong lenyap dari dunia aku.. Audi " Kali ini mereka bertiga benar² terkejut dengan apa yang afellay katakan sebentar tadi..
" Fellay.. Kenapa ni? Kau sakit ke? Dekat mana? Please jangan buat aku tambah risau " Afellay kemudian menitiskan airmatanya. Audi juga begitu
" Aku merayu audi. Tolong pergi jauh dari kehidupan ku. Aku merayu "
" Tapi kenapa? Apa salah aku? Bagitau aku ,biar aku perbetulkan semuanya ... Asal jangan minta aku pergi dari hidup kau lay ."
" Semuanya salah . Dari awal sampai akhir semuanya salah . Aku tak patut bertemu dengan kau . Tolong audi ,biarkan aku jalani hidup ku dengan mudah .tolong jangan di persulitkan lagi "
" Apa maksud kau fellay ..." Ucap audi dengan menangis
" Kimy " Fellay memanggil nama kimy
" Ya lay " Jawab kimy
" Tolong bawa lelaki ni keluar . Aku nak rehat " Emma memberi isyarat pada kimy untuk membawa audi keluar dengan segera..
" Apa salah aku fellay ? Please jangan buat aku macam ni " Audi terjerit kecil meminta kepastian. Afellay berpaling muka tidak melihatnya. Emma menarik kerusi lalu duduk di sebelah fellay..
" Lay ,,kau okay tak ni ?"
" Emma. Anak aku mana ?"
" Aidi ada dekat rumah aku . Kak rose pun ada. Kau tak payah risau ea ,yang penting kau cepat sembuh biar kau boleh jumpa aidi . " Fellay mengangguk tersenyum.
" Thanks emma "
" No problem ..ermmmmm tapi kan ,kenapa kau tadi tu lay ?kau ada problem ke dengan audi sebelum kau kemalangan ni ? And kalau boleh tahu ,kenapa kau boleh kena tembak lay ?siapa yang sanggup buat kau macam ni ?" Kimy kemudian datang semula pada bilik afellay ,dia mencubit manja pipi emma .
" Sayang ..... elay baru je sedar . Tak payah la u tanya dia soalan dulu .. U ni takde perasaan betul lah "
" Haiii yang u nak tetiba marah i ni kenapa ? I cuma nak tahu je lah .. " afellay tersenyum melihat sepasang suami isteri itu
" Kalau ia pun tunggu lah elay sembuh . Boleh ?"
" Apa² je lah hakimy 😒 "
" macam mana kau rasa sekarang lay ? Masih sakit lagi tak ?" Kimy bertanya cuba mengambil berat.
" Em . Sakit sangat ,sampai tak boleh nak bergerak langsung .. "
" Takpe ,nanti kau sembuh lah tu. Doctor kata tak akan ambil masa lama. Cuma sebulan je untuk sembuh sepenuhnya " Afellay hanya tersenyum. Dia melihat ke arah lain tanpa melihat mereka. Kimy dan emma saling berpandangan..
" Err lay. Aiden dah sedar " Raut wajah afellay kemudian berubah. Dia kembali teringat kejadian yang menimpanya . Dia memandang emma dan kimy
" Dah sedar ?maksud korang apa ? Dia pun kena tembak ke ?"
" Tak ..jahitan dia terbuka masa dia nak selamatkan kau . Orang yang tikam dia dan orang yang tembak kau adalah orang sama " kata naufal. Fellay hanya berdiam .
" Emm lay . Apa sebenarnya yang berlaku ?kenapa orang tu tikam aiden dan culik kau ? " Afellay kemudian tersenyum .
" Emma luna ,,hakimy ..."
" Ya " Jawab mereka serentak
" Sebenarnya ingatan aku dah kembali " Emma dan kimy langsung tidak terkejut ,kerana mereka sudah pun tahu . Malah afellay pula yang terkejut
" Asal korang senyum ?korang ?????"
" Sebenarnya ,,,,kitorang dah tahu dah ingatan kau dah kembali "
" Macamana korang tahu ?"
" Lay ..i ni sahabat u dunia akhirat tau . Mesti lah i tahu " Mereka tertawa kecil .
" Tapi macam mana kau boleh ingat semula lay ?kau makan ubat ke ?"
" aku ingat macam tu je ... Aku ,.....mungkin aku terlalu paksakan diri untuk mengingat siapa aiden pada aku ...dan akhirnya aku ingat " Emma dan kimy tersenyum mendengarnya.
" Tapi ..rupanya ,,,,,,,hubungan aku dengan aiden dah lama berakhir ..." Kali ini mereka pula terkejut
" Apa kau merepek ni lay ?apa nya yang berakhir ? Last hubungan korang pun masa malam birthday kau "
" Tak ...aku dan aiden bertengkar sebelum malam kejadian tu . Kau ingat lagi kan aku ajak kau makan dekat luar ?"
" Emm ingat .."
" Andddd di situ lah hubungan kami berakhir "
" But why .?.??"
" Sebab ......rupanya salena dah lama muncul dalam cerita hidup ku .. Dan aku tak pernah sangka ,semua ni telah pun terjadi "
" Apa maksud kau lay ?kenapa dengan salena ? "
" aku nak rehat ..belakang aku sakit "
" Layyyyyy .... Please bagitau aku ,,,,kenapa dengan perempuan jalang tu ......"
" Emma ....dia bukan jalang ... Dia sebenarnya perempuan yang malang .. Kalau dia tahu siapa audi dan aiden ,dia tentu akan menyesal "
" Fellay!!!!!! Kau tak payah nak buat aku suspend lah lay...... Cerita je lah "
" Aku betul² penat emma... Nanti aku sambung ya... Kimy please, bawa wife kau balik😄 "
" Okay lay .. Get well soon "
" Okay "
************************************
AFELLAY P.O.V
Aku tersenyum melihat sikap emma yang ingin tahu. Sebenarnya aku tipu je, belum masanya untuk aku bagitau emma tentang kejadian tu. Aku mengiring ke kanan, cuba untuk pejamkan mata untuk membuat diri terlelap. Tetapi airmata pula yang keluar mengalir,. Kembali aku membuka mata ku dan memadam airmata itu. Sekilas aku teringat peristiwa yang menakutkan itu. Kadang tertanya dalam diri, kenapa aiden masih mempertahankan salena sementara mulut mengatakan sayang pada ku. Dan siapa pula lelaki yang bernama loius itu ? Kenapa dia nak sangat tahu tentang salena ? Dan kenapa pula aiden tak nak bagitau dia ? Sampai² aku jadi korban tembak ... Pertama kali dalam hidup ku ....... Sakitnya tuhan saja yang tahu .....
Ternyata aku tak sedar, rupanya aku terlelap seketika tadi. Bila aku buka mata saja, terkejut melihat aiden yang sedang memerhati wajah ku .Aku tergumam kecil ,bila dia melihat ku dengan raut wajah yang menyedihkan..
" Dah berapa lama kau dekat sini ?" Aku bertanya padanya.
" Sejam. Macammana luka kau ? Masih sakit lagi ?"
" Macammana dengan luka kau pula ? Masih sakit lagi ?" Aku meniru perkataannya, tanpa memberi sebarang jawapan pada dia.
" Maafkan aku elay. Aku tahu ni semua salah aku "
" Em. Bagus lah kalau kau sedar ni semua salah kau. "
" Elay, aku tahu kau dah salah faham dengan aku. Tentang sally biar lah aku jelaskan. Sebenarnya aku dah takde apa² lagi perasaan untuk dia . Aku buat macam tu, sebab sally tengah mengandung "
Betapa aku terkejut mendengarnya.
" Tak mungkin aku bagitau loius tentang keberadaan dia. "
" She's pregnant? " Aiden mengangguk. Entah kenapa aku merasa kecewa.
" Maafkan aku elay "
" Aku maafkan kau. Tapi,,,, untuk ada hubungan dengan kau seperti dulu, maaf aku tak boleh.. Yea aku mengaku, ingatan aku dah kembali. Dan aku ingat semua yang terjadi. Tentang audi ,tentang sally dan juga tentang kita.. "
" Tak boleh ke kau sayangkan aku seperti dulu "
" Terlalu besar jurang antara kita aid. Dan tak mungkin kita bersama. Just think about that. Perhubungan kita hanyalah di masa lalu. Saat ini aku dah pun dah jadi ibu kepada anak audi . Aku lebih senang kalau kau mahu menerima aku jadi kawan kau, tak lebih " Aku melihat aiden menangis. Aku terus berpaling tidak melihat wajahnya. Sungguh bukan ini yang aku inginkan. Aku juga keliru.
Seminggu aku berada di hospital. Akhirnya aku dah boleh pulang semula ke rumah. Anak kecil ku terus ku peluk dengan seerat²nya. Melepaskan rindu, memandang wajahnya untuk waktu di mana aku tak dapat melihatnya.
Naufal, boss aku yang paling baik hati. Dia berikan aku cuti hingga aku sembuh. Emma dan kimy juga sering datang melawat ku. Audi seringkali menghubungi ku, tapi tak pernah sekali pun aku jawab panggilan darinya. Untuk audi, aku benar² nekad melupakan dia. Apa lagi aku sudah tahu, yang salena tengah mengandungkan anak dia. Adalah lebih baik dia fokuskan diri terhadap isteri dia. Dan berikan banyak waktu bersama untuk bakal bayi mereka yang pertama. Aku tahu bukan mudah untuk aku menerima sebuah hakikat kehidupan, tapi hidup ini harus di teruskan. Yang lalu biarkan berlalu. Semua sudah berjalan sesuai takdir kehidupan, dan ini lah akhir kisah antara aku dengan audi. Dia hanya lah mr.gay selamanya di hati ku. Kerana mengingat peristiwa itu saja membuat hati ku sukar untuk membencinya. Mr.gay pertama yang ku kenal, yang pernah membuat aku terpukau, dan yang pernah membuat aku bahagia.
Seminggu itu juga, aku langsung tidak mendapat khabar dari aiden. Dalam hati aku tertanya² ,kemana aiden pergi selepas keluar dari hospital. Naufal juga tidak pernah lagi menyebut tentang aiden. Entah kenapa aku merasa seperti ada yang hilang. Apakah aku ego?.
Aku membuka laci di bahagian bawah, frame gambar itu aku ulang tatapi.
" Aiden. I miss you " aku merebahkan kepala di atas meja, dengan foto kami yang aku genggam erat ....aku betul² rindukan dia.