MERE PYAAR

By user29142843

2K 48 3

"Rasain loe, makanya jadi perempuan itu jangan picik, gue picikin balikkan loe jadinya, biar nyaho deh loe se... More

Perkenalan
part 2
part 3
part 4
part 5
part06
part7
part08 (KARAN)
part09
part10
part11

part 1

378 7 0
By user29142843

Tulisan yang miring iru bahasa indonesia ya...
----------------

"duuuh kalau jalan liat-liat dong. Liat nih baju gue basah." Ucap Amora kesal lalu mengelap bajunya yang terkena tumpahan air mineral yang belum sempat ia minum. Amora menatap pria yang menabraknya. Dan dalam seketika rasa kesalnya hilang digantikan dengan tatapan memuja kata-kata yang belum sempat ia lontarkan dengan sangat terpaksa ia telan kembali saat menatap pria brewokan didepannya. Ia terpana apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?

Karan mentap wanita yang tidak sengaja ia tabrak, ia mengernyit bingung dengan kata-kata yang dilontarkan gadis didepannya ini.

"Hallo!!! nona.." Sapa Karan, Amora sadar dari lamunannya ia menepuk jidatnya ia baru sadar kalau ia sedang bukan di Indonesia Melainkan di India bagai mana pria didepannya ini bisa mengerti kata-katanya. Tapi, baguslah jadi dia tidak terlihat seperti seorang gadis yang pemarah. Karan menaikkan satu alisnya melihat tingkah Amora yang menurutnya aneh, lalu berlalu pergi meninggalkan Amora.

"ibu, maafkan anakmu yang sepertinya akan betah liburan di India. Tidak sia-sia usaha kaburku dari rumah Ah... ini salah satu alasan kenapa aku ingin keIndia ah.... aku I LOVE YOU INDIA," ucap Amora kegirangan.

Amora masuk kedalam kamar hotel yang akan menjadi tempat tinggalnya tiga hari kedepan selama ia di India, Amora bahkan tak menyangka ia akan tinggal di sebauh Hotel ternama, termegah, termahal dan ter,ter lainnya di Mumbai. Hanya karna sebuah kuis di ponsel yang bahkan Amora melakukannya karna bosan tapi lihat, karna rasa bosannyalah ia bisa datang ke India, tinggal di hotel besar. Ini sebuah keberuntungan untuknya hanya karna kuis yang ia menangkan. ia dapat menikmati udara india ia bisa tinggal di hotel ternama ah... ini memang sebuah keberuntungan untuk Amora.

Amora menatap pemandangan kota Mumbai di balkon kamarnya ia tersenyum ..

Amora keluar dari kamar saat meraskan perutnya yang sudah ingin diisi, langkah Amora terhenti saat matanya bertemu tatap dengan mata Karan yang juga baru keluar dari kamarnya.

"Hallo" sapa Amora ramah, Karan menaikkan alis kirinya. Ia sudah biasa dengan para gadis yang hanya sekedar basa basi mengenalkan diri, nanya ini itu, ujung-ujungnya pasti ada maunya. Karan mendengus lalu berlalu pergi meninggalkan Amora yang mengerucutkan bibirnya 'sombong' itu adalah penilain Amora pada Karan, Amora mendesah baru kali ini ia merasa diabaikan. Tapi tidak masalah, cepat atau lambat ia akan tau nama pria sombong nan ganteng itu. Bukan Amora namanya jika ia menyerah begitu saja.

*****

Karan masuk kedalam restorant yang terletak di lantai satu hotelnya, matanya menangkap seorang wanita memakai gaun merah terang tampa lengan, Karan mendesah lalu menghampiri wanita itu.

"Ehem.. apa kau sudah lama?" Tanya Karan lalu duduk didepan wanita itu,

"Tidak juga," jawabnya ramah

"Ehem" Karan kembali berdehem ia harus selesaikan pertemuan yang diatur neneknya ini. "Maaf Sanju, kita langsung saja keinti, aku tidak punya waktu untuk hal yang tidak penting ini." Jawab Karan tenang

Sanju tersenyum "menurutmu ini tidak penting, tapi tidak denganku. Aku menghormati daadeemu Karan" ucapnya tenang.

Karan menyandarkan punggungnya disandaran kursi. Siapa yang tidak kenal dengan wanita didepannya ini. Dia Sanju muratna, seorang Modeling sekaligus anak dari Varun Muratna seorang pengusaha berlian terkenal di Mumbai. Tidak banyak yang tau siapa sebenarnya gadis didepannya ini, karan tersenyum miring lalu mendesah dalam hatinya 'entah racun apa yang kau berikan pada daadee dan ibuku, sehingga mereka dengan senang hati menjodohkan aku dengan ular sepertimu. Hh, tapi aq tidak akan terjebak dalam racunmu ular, aku tau kenapa kau menerima lamaran yang ditawarkan daadee padamu, kau hanya butuh status, nama, dan harta' ucap karan membatin.

"Tapi aku tidak bisa menikah denganmu Sanju."

"Ah... ayolah Karan, jangan mengatakan itu, kau melukai harga diriku sayang. Kita akan menikah itu yang Daadee dan ibumu inginkan, benarkan."

Karan mengedarkan pandangannya kearah lain. Ia tidak nyaman duduk berlama-lama dengan wanita ular didepannya, ia harus melakukan sesuatu agar Daadee nya membatalkan perjodohannya dengan wanita ular didepannya. Pandangan matanya tertuju pada seorang gadis sederhana yang sedang memasuki restorant seorang diri, lalu duduk dipojok ruangan ditepi jendela yang menampakkan pemandangan malam kota mumbai yang padat. Karan terus memperhatikan gadis cantik yang memiliki Rambut panjang berwarna hitam indah yang sengaja ia gerai, ia dia mengenalinya. Dia Gadis yang menyapanya tadi saat keluar dari kamar hotel.

"Aku tidak bisa menikahimu sanju, aku memiliki kekasih."

Sanju mengangkat alis kanannya, lalu tersenyum meremehkan kearah Karan. "Benarkah, oh ayolah Karan kau seorang pria terpelajar jangan mainkan permainan bodoh itu untuk menggagalkan perjodohan yang Daadeemu buat Karan."

"Aku tidak sepertimu Sanju," Karan menyeringai. "Aku tidak pandai dalam Sebuah permainan, aku akan mengenalkan dia padamu, ahh sebenarnya aku ingin mengenalkan dia pada Daadee setelah kepulanganku dari indonesia bersama dia. Tapi, karna daadee memaksaku untuk menemuimu jadi, Yah.. aku akan kenalkan dia padamu terlebih dulu." Ucap Karan berlalu pergi.

*****

Amora sedang memilih menu makanan apa yang akan ia makan malam ini. Amora memutuskan ia akan makan Biryani makanan khas india. Amora menurunkan tangan kanannya ia berniat memanggil seorang pelayan tapi terhenti saat seorang pria berdiri di sampingnya. Pria yang menurutnya sombong itu kini duduk didepannya tampa permisi terlebih dulu.

"Hi I'm Karan can we talk?" Tanya Karan Amora menyipitkan matanya, beberapa pertanyaan langsung memenuhi pikirannya, kenapa pria sombong didepannya ini mengajaknya bicara?, bukannya tadi saat Amora mengajaknya bicara dia meninggalkan Amora begitu saja. Selain Sombong dia juga Punya rasa percaya diri yang tinggi

"Ehem.." Amora berdehem menatap pria didepannya lalu kembali memandang keluar jendela,

"Maaf, kita tidak saling mengenal, jadi, untuk apa kita saling berbicara?" Tanya Amora jual mahal.

"Yah, kau benar jadi... perkenalkan namaku Karan Aagastya." Ucap karan mengulurkan tangannya. Amora meraih tangan itu lalu tersenyum 'sudah aku katakan kan cepat atau lambat aku akan mengetahui namanya siapa sangka belum satu jam aku sudah tau siapa namanya, bahkan aku tidak perlu bersusah payah untuk mencari tau namannya hehehe, aku tau pesona kecantikanku bisa membuat siapa saja bertekuk lutut didepanku' batin Amora kepedean.

"Amora Isazia." Jawab Amora

"Baiklah Amora, mau berteman denganku?"

"Aku rasa sebuah pertemanan butuh beberapa waktu, tuan Karan Aagastya" jawab Amora. Karan menatap Amora, karan mendesah pelan ia tidak punya banyak waktu untuk meladeni wanita didepannya tapi ia punya sesuatu yang bisa membuat wanita didepannya ini menurutinya.

"Yah.. kau benar Amora hmmm sayang sekali," ucap Karan lalu mengambil ponsel didalam saku jasnya ia mengetik beberapa angka, lalu meletakkan ponsel itu di telinganya setelah sambungan telpon itu tersambung ia mengaktifkan pengeras suaranya sehingga Amora yang duduk didepannya juga bisa mendengar apa yang dibicarakan seseorang di seberang telpon yang tersambung itu.

"Hallo sir,"

"Ehem bisa kau batalkan pemenang kuis yang di buat oleh mr. Akash bilang saja dia tidak memenuhi syarat ketentuan yang berlaku" ucap Karan yang kini menatap Amora. Amora menatap tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.

"Tapi sir, dia sudah datang dan menempati kamar yang sudah kita siapkan."

"Kau bisa usir dia."

Amora melongo.

"Kau usir atau kau yang akan aku pecat."ucap Karan. Amora berdiri lalu meraih ponsel Karan ia langsung memutuskan sambungan telpon tadi.

"Siapa kau?" Tanya Amora penuh selidik.

"Aku sudah bilangkan kalau aku ini Karan Aagastya,"

"Aku tidak bertanya namamu, tapi dirimu yang sebenarnya," Karan mendesah ternyata ada juga yang tidak tau siapa dirinya. Tapi, karan bisa memaklumi wanita didepannya ini. jadi wajar saja jika dia tidak tau siapa Karan sebenarnya

"Aku pemilik sekaligus CEO hotel yang kau tempati sekarang." Ucap Karan. Karan menatap wanita didepannya yang sedang terdiam menatap dirinya tak percaya. Tampa diduga wanita didepannya tertawa.

"Bwahahahahahah apa kau bilang. kau pemilik sekaligus CEO hotel ini?" tanya Amora tampa rasa takut, Karan yang melihat reaksi Amora yang jauh dari perkiraannya terdiam menatap tak percaya sekaligus takjub melihat ciptaan tuhan yang menurutnya cantik, bukan dia tidak cantik tapi sesuatu ada sesuatu sama seperti yang dikatakan karan diawal bahwa gadis didepannya ini memiliki sebuah daya tarik tersendiri.

"Ehem... hallo tuan Karan Aagastya" panggil Amora sambil melambai lambaikan tangannya tepat didepan wajah Karan. Karan menatap Amora yang kini menatapnya tajam.

"Apa yang kau ingin kan tuan Karan Aagastya?" Tanya Amora, sebenarnya Amora sedikit takut jika dia diusir dari hotel ini, terus dia akan tinggal dimana. Amora tidak memiliki banyak uang seperti pria didepannya ini, apa lagi setelah tau siapa pria didepannya ini. Amora akan menuruti apapun yang diinginkan Karan. Tapi, Amora juga harus hati-hati siapa tau pria didepannya ini memiliki niat buruk pada dirinya.

*******

AKHIRNYA SELESAI JUGA PART 1 NYA

Sipat AMORA ISAZIA
Seperti Bunglon yang bisa berubah warna, begitu juga Amora sifatnya akan berubah-rubah tergantung keadan.

KARAN AAGASTYA
Cuek, tidak terlalu peduli dengan sekitarnya, lebih suka menyendiri. Tapi, itu sebelum bertemu AMORA

Continue Reading

You'll Also Like

4.4M 140K 80
WARNING ⚠ (21+) πŸ”ž Seorang adik yg ingin menyelamatkan kakaknya dari kematian akibat ulah Antagonis Area Dewasa πŸ”ž (21+) Bijak Dalam Membaca
368K 12.5K 31
Dax, bangun di sebuah kamar hotel dalam keadaan telanjang bersama dengan seorang wanita yang bukan pacarnya. Setelah mengetahui wanita itu ternyata...
703K 10.3K 29
"Oh wow roti sobek!" Queen berbinar, bibir gadis itu terbuka, matanya menyayup mengagumi keindahan otot tubuh Kai. "Cewek nakal," umpat Kai, sebelum...
1.4M 14.3K 33
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭 cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss Be wise lapak 21+ Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, ora...