Vote & comment
Sorry For Typo
"Selamat ulang tahun Jeon Jungkook..."
"Terima kasih noona, terima kasih untuk selalu menjagaku 5 tahun hidupku di balik jeruji besi"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
FLASHBACK ON
Jimin sedang menikmati embun pagi yg menyapa kulitnya, perasaanya kian damai setelah menemukan kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Jimin menunggu UI datang yg telah berjanji untuk menemuinya hari ini.
Namja mungil itu membaca sebuah buku dongeng untuk membunuh waktu. Kejiwaan jimin akhir-akhir ini sangat membaik, sudah 4 tahun lamanya jimin berobat, terapi, belajar dan masih banyak hal yg di lakukannya selama berada di RS K. Dan semua itu berkat noona Favoritenya.
Iu akan dengan sabar dan telaten menjaga jimin, ia tak akan pernah bosan mengingatkan jadwal minum obat, jadwal terapi, jadwal belajar dan jadwal bermain untuk jimin. Walau pun tidak satu hari full karena tepat di pukul 05.10pm IU akan berpamitan kepada jimin untuk mengurus pasien lainnya di tempat lain.
"Chimieee....." Iu memeluk tubuh mungil jimin dari belakang
"Noonaaa... kau mengagetkan chim eoh"
"Urri chimiee, kapan kau akan dewasa heum??"
"Aku sudah 23 tahun asal noon lupa"
"Ahh benar, kau sudah dewasa chimie tapi tubuhmu kelihatan seperti remaja tanggung"
Iu sering kali menggoda jimin, pasalnya saat jimin datang ke RS K, ia hanyalah seorang remaja dan putus sekolah karena kehidupan yg dialami namja mungil itu sebelumnya.
"Chim, noona ingin jujur kepada mu"
"Apa itu??"
"Noona akan menikah akhir tahun ini"
"Mwooooooo??????"
Jimin membelalakan matanya tidak percaya, selama mereka bersama tak sedikitpun Iu membahas tentang kekasihnya tetapi kenapa mendadak sekali Iu mengatakan akan menikah.
"Dia pria yg tampan dan dewasa chim, kami hanya menikah dengan acara kecil saja"
"Jinjja?? Noona, chim bingung harus bagaimana tapi chim sangat senang... selamat urri Iu noona"
"Gomawo chimie... pernikahan inipun atas paksaanku chim, aku membawa-bawa penyakitku agar dia mau menikahiku" wanita cantik di hadapan jimin itu menitikan air mata
"Aku tahu itu egois chimie... tapi aku mengingikannya. Apa aku salah chim??"
"Anni... jika memang noona sangat mencintainnya maka perjuangkan lah"
"Tapi... dia juga sudah memiliki seseorang di hatinya"
"Noona kau bisa membuatnya jatuh cinta kepadamu"
Jimin memeluk tubuh noona kesayangannya itu, mungkin hari ini adalah pertemuan terakhir mereka mengingat jimin sebentar lagi akan keluar dari RS dan Iu akan focus untuk perawatan tubuhnya, tubuh Iu sudah tidak kuat lagi untuk menopang berat badannya, sel kangker terus menggerogoti tubuhnya.
FLASHBACH OFF
Nyonya rumah tuan Jeon atau istrinya jungkook tengah asik memasak berbagai menu makanan, jungmin menemani sang eomma yg tengah sibuk memadu padankan resep adonan yg ada di hadapannya
Suaminya bilang jika orangtua mereka akan berkunjung, ia sangat antusias untuk menyambut kedatangan orang-orang yg teramat di kasihi oleh sang istri.
"Eomma.... kenapa eomma terlihat bahagia??" Jungmin heran ketika melihat sang eomma selalu tersenyum
"Nenekmu akan datang berkunjung jungminaaahh, sudah lama sekali tidak bertemu mereka"
"Nenek? Jungmin hampir setiap hari melihat nenek"
"Bukan sayang, nenek yg satu ini datang dari tempat jauh, jungmin belum pernah melihat mereka"
"Jinjja? Wahh jungmin punya nenek baru lagi"
"Ndee...."
Sang eomma kembali melanjutkan kegiatannya, jungmin lebih memilih untuk menonton kartun pororo di ruang tengah untu menghabiskan waktunya.
*Sayang is calling
'Yobseo, sayang ada apa?'
'Cinta, orangtua kita sebentar lagi akan sampai, aku dalam perjalanan menuju stasiun'
'Apa? Sudah datang? Baiklah pekerjaanku tinggal sedikit lagi'
'Jangan terburu-buru kau bisa terluka'
'Ndee... aku merindukan mereka'
'Sebentar lagi cinta, telponnya ku tutup yah jangan lupa minum obatmu arra'
'Iya sayang,, anyeong'
Setelah menerima telpon dari sang suami, eomma jungmin mempercepat pekerjaannya. Ia segera bersiap untuk memandikan jungmin lalu berdandan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
FLASBACK ON
Jungkook usia 17 tahun
"Chimieku yg cantik apakah suatu saat kau mau menikahiku?"
"Kookie sedang melamar chim?"
(Cuplikan diatas terdapat di book I minie ma mine, mereka berbicara seperti itu saat memeriksa jimin ke RS dan di nyatakan mengidap penyakit PTSD)
"Iya kookie sedang melamar chim, apa chim bersedia?"
"Iya chim mau"
"Kookie tidak sabar menanti hari itu, jika kita menikah chim ingin di panggil apa?"
"Hmmm... chim ingin merasakan di cintai setiap hari"
"Apakah cinta kookie kurang banyak?"
"Chim ingin lebih"
"Arra... saranghae park ahhh Jeon Jimin"
Mereka tertawa geli mengingat masa depan yg di rencakan oleh jungkook, walau pun terdengar konyol tapi kedua remaja itu sangat yakin jika mereka akan tetap bersama sampai kapan pun.
FLASHBACK OFF
jungmin dan eommanya sudah sangat siap menunggu kedatangan sang nenek. Mereka sudah duduk manis di ruang tengah, jungmin terlihat antusias dan eommanya merasa sedikit cemas, seperti pesan suaminya sang istri sudah meminum obatnya.
Jarum jam sudah menunjukan pukul 12.15pm waktu setempat, namun yg di tunggu tak kunjung menampakan tanda-tanda akan datang, meski begitu mereka tetap menunggu dengan sabar.
"Eomma kenapa nenek dan appa tidak datang juga??"
"Sabar anakku, sebentar lagi"
Sang eomma akhirnya menghubungi jungkook untuk menanyakan keberadaan mereka karena sudah hampir 1 jam jungkook tak kunjung sampai di rumah mereka.
Sudah panggilan ke-5 yg di lakukan istrinya tapi tanda-tanda telpon itu akan di jawab tidak ada kepastian, rasa gelisahnya mulai menjalar di hati dan fikiran eomma jungmin tersebut.
Jungmin yg melihat eomma nya gelisah, memeluk sang eomma agar tidak panik, karena appanya sering berpesan jika jungmin melihat eomma gelisah atau tidak nyaman maka peluklah eomma, karena eomma jungmin memiliki penyakit serangan panik sisa dari penggalan masa lalunya.
"Eomma gwenchana?? Ironman dataaangg"
Jungmin memeluk sang eomma dan menciumi eommanya tanpa henti
"Urri jungminaah..."
"Eomma jungmin mau susu, jungmin haus"
"Arra, eomma ambilkan ndee"
Eomma jungmin menuju dapur untuk membawakan pesanan Jeon kecilnya yg sedang haus itu. Tak lama bel apartemen keluarga Jeon berbunyi.
Ting Tong... Ting Tong
FLASHBACK ON
Jimin sudah sepenuhnya sembuh dari penyakit yg dialaminya dan terhitung selama 5 tahun ia menjalani pengobatan di Rs K. Jimin hanya perlu meminum obatnya ketika kegelisahan menyerang atau rasa paniknya muncul secara berlebihan.
Jimin kembali kepelukan keluarganya setelah sekian lama dan yg terpenting ia akan mencari sahabatnya jungkook yg selama ini tak pernah di ketahui keberadaanya.
Jimin meminta izin kepada orangtuanya untuk mencari jungkook, saat ini jimin sudah menjadi namja dewasa berusia 25 tahun walaupun sikap manjanya tak berubah sedikitpun.
"Chimah... eomma... eomma akan menceritakan semuanya"
"Ada apa eomma? Chim benar-benar sangat merindukan kookie, seperti apa dia sekarang? Jika kookie sudah menikah maka chim akan menerima itu, chim hanya merindukan kookie"
"Maafkan eomma nak, sebenarnya kookie"
"Apa eomma?"
"Kookie, ottokae... mian chimah. Selama 5 tahun belakang ini, kookie.. kookie menjalani hukuman penjara"
"Mwo???? Maksud eomma apa??"
"Ini semua salah eomma nak, jungkook demi melindungimu dulu melakukan tindakan jahat dan untuk itu dia di jatuhi hukuman penjara selama 5 tahun"
Bagaikan di terpa badai tubuh jimin bergetar dan seketika topangan tubuhnya tak kokoh lagi hingga ia jatuh terduduk di lantai, air matanya menitik dan dadanya menjadi sesak
"Kookiee... ahh ottokae, kenapa kalian menutupi ini semuaaaaa!!!"
"Mianah chimah, saat itu semua keluarga tidak ada pilihan lain, selain....."
"Ahh kookiee, jebball katakan dimana kookie!!!"
"Chim tenanglah"
"Tenang?? Eomma gila!? Jungkook itu hidupku eomma, kalian tidak mengerti pengorbanan yg dia lakukan untuk chim selama ini??!! Huuuuhh, appo jeongmalllll ini sakit sekaliiii!!!!!!"
Jimin meluapkan emosinya, selama 5 tahun terakhir semua orang menutupi kebenaran darinya, dan sekarang mereka baru mengungkapkan kebenaran yg menyakitkan itu.
"Chim.. jangan salahkan eomma, waktu itu keputusan yg tepat hanya membuatmu sembuh dan mengalihkan semua rasa penasaranmu kepada jungkook. Dan itu juga permintaan jungkook sendiri" chanyeol memeluk sang eomma yg juga terisak.
"Ini gila!!! Jadi demi aku kalian mengorbankan jungkook huuuh??? Kalian tidak memikirkan perasaan jungkook ku?? Kalian egois sekaliiiii!!!!!!!!"
Jimin membanting pintu rumahnya dan pergi meinggalkan rumah dengan air mata yg mengurai deras, sakit sekali hanya itu yg dirasakan jimin dalam dadanya.
FLASHBACK OFF
To be cont.....
Anyeonghaseo chingu....
Tumben gw up nya pagi yah, silahkan di simak dan kalian akan mengerti.
GW BAKAL DOUBLE UPDATE HARI INI
Terima kasih chingu
QaraMizuki