Matahari tengah menyapa semua makhluk hidup yang ada di bumi ini, termasuk Kyungsoo yang terbangun akibat sapaannya.
"Nghh.." Kyungsoo melenguh merasakan badannya yang sakit semua, tentu jika bukan karena perbuatan Sehun semalam siapa lagi.
Kyungsoo menatap Sehun yang masih terlelap di sampingnya, terselip pikiran untuk meninggalkan pria tampan itu selagi ia belum bangun.
Kyungsoo bangun dan turun dari tempat tidurnya secara perlahan, agar tidak menimbulkan kasur goyang dan mengeluarkan bunyi yang keras. Selain alasan itu, alasan lainnya adalah karena tubuhnya benar - benar sakit, Sehun berlebihan melakukannya semalam.
Sambil meringis Kyungsoo mengambil pakaiannya dan memakainya dengan cepat lalu berjalan mengendap - endap ke luar.
Kyungsoo membuka pintu kamarnya dengan pelan, satu langkah lagi dan gagal. Sebuah lengan kekar melingkar tepat di pinggangnya dan menariknya kembali masuk.
"Mau kemana, hm? Apa kabur sudah menjadi hobimu sekarang?"
Suara yang ingin Kyungsoo hidari malah ia dengar lagi, pemilik suara itu malah lancang mengecupi lehernya.
"Lepaskan aku dan berhentilah! Kau menjijikan Tuan Oh." Ucap Kyungsoo sambil berusaha membebaskan dirinya dari pelukan Sehun.
Ya, orang yang menahannya itu Sehun, siapa lagi jika bukan orang yang hendak Kyungsoo tinggalkan tadi?
"Aku menjijikan? Benarkah?" Tanya Sehun dengan lembut membuat Kyungsoo sedikit terkejut.
Kyungsoo kira Sehun akan marah, meledak - ledak seperti semalam karena ucapannya namun tebakkannya salah.
Sehun memegang bahu Kyungsoo dan membalikkan tubuhnya sampai ia bisa berhadapan dengannya. Sehun dengan cepat mengecup bibir tebal milik Kyungsoo lalu kembali menatapnya lembut.
Kyungsoo seketika blushing menatap Sehun yang tidak memakai pakaiannya, ia hanya memakai boxer shortsnya dan itu membuat Kyungsoo salah tingkah melihatnya. Sehun tersenyum geli melihat pipi Kyungsoo yang memerah karenanya.
Harusnya Kyungsoo marah. Harusnya Kyungsoo meledak - ledak, bukan salah tingkah.
Kyungsoo langsung mendorong Sehun ketika kesadarannya kembali penuh, ia berlari ke kamar mandi yang letaknya ada di luar kamarnya. Berniat menenangkan dirinya di bawah shower dengan air yang mengguyur seluruh badannya.
Setelah selesai, Kyungsoo keluar dengan pakaian lengkapnya. Ia menggerakkan kepalanya, mencari Sehun. Namun sepertinya ia tidak ada.
Kyungsoo berjalan menuju kamarnya dan melihat sticky note yang menempel sempurna di pintu kamarnya.
Maaf aku pergi tanpa pamit, aku akan menemuimu lagi setelah semuanya selesai. Aku mencintaimu.
Kyungsoo POV
Aku langsung mengambil dan meremas sticky notenya setelah mengetahui isinya.
Aku berdecak, bagaimana mungkin Sehun pergi tanpa mengucapkan apapun? Setelah semua yang terjadi kemarin? Dasar brengsek. Aku membencinya.
Dan apa yang dia bilang? Dia mencintaiku? Dia pikir aku akan percaya setelah apa yang ia lakukan padaku kemarin? Oh tidak. Jangan harap.
Ketika aku masih sibuk dengan pikiranku, benda kotak tipis berdering, aku melihat layarnya dan langsung menolaknya begitu aku tau Sehun meneleponku.
Handphoneku kembali berdering, aku hendak menolak panggilan lagi namun berhenti ketika melihat nama kontak yang meneleponku bukan Sehun.
"Halo Kai." Ucapku begitu aku menerima panggilannya.
"Eoh Kyungsoo-ya. Aku ingin mengajakmu untuk pergi menonton bersama Baekhyun, apa kau mau?"
"Tentu aku mau, aku akan mengajak Xiumin hyung bersamaku." Ucapku antusias.
"Baiklah, banyak orang lebih seru. Filmnya akan mulai dua jam lagi, sampai jumpa."
"Eoh sampai jumpa." Jawabku lalu mematikan sambungannya dan mendial nomor Xiumin hyung.
"Nghh...yeoboseyo(halo)."
Aku tertawa kecil mendengar suara Xiumin hyung yang sepertinya baru saja bangun dari dunia mimpinya.
"Hyung ini aku." Aku yakin Xiumin hyung mengangkat telepon tanpa melihat namaku.
"Kyungsoo!!! Kau baik - baik saja kan?"
Aku kembali tertawa mendengar suara cemas Xiumin hyung.
"Aku baik - baik saja hyung."
"Dasar anak nakal, semalam kau pergi begitu saja dan membuatku khawatir hingga meneleponmu puluhan kali dan sekarang kau dengan santainya tertawa seperti ini?! Kau akan mati di tanganku begitu aku bertemu denganmu! Lihat saja!"
"Aigoo hyung, aku baik - baik saja, jangan berlebihan. Aku meneleponmu untuk mengajakmu pergi ke bioskop bukan untuk mati." Ucapku sambil tertawa geli. Xiumin hyung yang mengkhawatirkanku terdengan menggelikan bagiku.
"Kau mengajakku menonton film? Kapan?"
"Hari ini, lebih tepatnya dua jam lagi. Kau akan ikut bukan?"
"Tentu."
"Baekhyun hyung dan Kai akan ikut. Sampai jumpa di sana hyung."
"Eoh."
Setelah menghubungi Xiumin hyung aku memutuskan untuk melanjutkan tidur.
***
Author POV
Dua jam kemudian, disinilah Kyungsoo berada, di dalam bioskop bersama Baekhyun, Kai dan Xiumin.
Mereka menonton film horor, Kai yang memilihnya.
Entah atas dasar apa Kai memilih menonton film horor tanpa meminta persetujuan ketiga temannya itu.
Ketika Kyungsoo, Xiumin dan Baekhyun sampai Kai sudah memegang tiketnya. Ia sudah membelinya sebelum ketiga temannya sampai. Bahkan Kai memilih theater yang memiliki kursi khusus pasangan.
Semuanya heran dengan pilihan Kai namun ketika pria yang berkulit gelap itu bersikeras ingin duduk di samping Baekhyun, di kursi yang sama dengan Baekhyun, Kyungsoo dan Xiumin langsung mengerti.
Di tengah - tengah film berlangsung, ada pasangan yang begitu familiar turun dan pergi keluar dari theater. Kyungsoo dan Xiumin langsung bertatapan.
"Apa kau melihatnya?" Tanya Kyungsoo. Xiumin mengangguk pelan.
"Aku melihatnya tapi tidak mungkin sama dengan apa yang aku pikirkan kan?" Tanya Xiumin membuat Kyungsoo menghela napas berat.
"Semoga saja." Ucap Kyungsoo lalu mengalihkan pandangannya lagi pada layar lebar di depannya.
Berbeda dengan Kyungsoo yang memilih fokus pada film, Xiumin malah terus menatapnya dengan tatapan cemas, membuat Kyungsoo menjadi tidak nyaman dan memilih untuk pergi ke kamar mandi sebentar.
Di kamar mandi Kyungsoo membasuh mukanya, ia berniat untuk membuat dirinya sendiri kembali segar. Ketika Kyungsoo akan melangkah pergi, Kyungsoo terkejut melihat dua orang keluar dari salah satu bilik toilet. Dua orang itu tepat di depannya!
"Sehun? Kim Sae Ron?"
Kyungsoo menatap dua orang yang berpenampilan sangat berantakkan ini dengan tatapan terluka. Jadi ini yang perlu ia selesaikan...
[•]
Hey~
Ini chapter yang author baru up setelah 17 hari lamanya. Author harap rasa kalian untuk cerita ini masih ada❤
Bagi kalian yang belum baca detail permohonan maaf author silahkan di baca di chapter sebelum ini.
Semoga kalian suka, ikuti terus ceritanya ya. Maaf atas keterlambatan update🙏
Sampai jumpa di next chapter, bye~
[180725]
-BABYKYUNGUIN-