Stay Magical | YukiMiki ✓

By Beomheart

5.7K 369 102

Miki adalah murid baru yang menyukai Yuki di pertemuan pertamanya. Yuki yang begitu tampan adalah lelaki idam... More

00. Prologue
01. Handsome
02. For Life
04. Special
05. Kento
06. My Pace
07. Killing Me
08. Look At Me
09. Why?
10. Heartache
11. Anxious
12. Hate You
13. Tears
14. End
15. Epilogue

03. Ektrakurikuler

305 24 12
By Beomheart

"Kupikir kau sudah mencintaiku," ucap Miki sedikit kecewa.

"Semudah itukah? Jangan bercanda kau bukan tipeku," kata Yuki yang langsung pergi saja dari UKS meninggalkan Miki sendirian disana.

***

Miki berkeliling mencari deretan nama di setiap kelas X yang ia lewati namun ia belum menemukannya padahal sudah tiga kali berkeliling bahkan dia sangat cemas bila sampai namanya tak tertera dalam kelas manapun.

"Kau sudah menemukan namamu?" tanya Mayu berusaha menenangkan Miki yang tak bisa diam dari tadi sedangkan dirinya sudah menemukan kelasnya yang ternyata berada di X MIPA 4.

"Belum, bagaimana ini?" Miki bahkan memegang kepalanya dengan kuat.

"Ayo kita cari lagi kali ini aku akan membantumu." Mayu menarik Miki untuk mencoba memeriksa kembali ia tak ingin sampai Miki menangis bisa di lihat dari pelupuk matanya yang sudah menampung tetesan air mata.

"Tuh kan namaku tidak ada." Benar saja Miki sudah mengeluarkan air matanya bahkan dirinya menangis Bombay membuat beberapa orang melihatnya bergidik ngeri.

"Kita cari lagi." Hingga sampai di ujung lorong terdapat kelas yang sangat pojok yaitu kelas X MIPA 1 dan untungnya nama Miki terpampang jelas disana.

"Lihat kan," kata Mayu yang sedikit kesal pada Miki karena sudah membuatnya malu di depan beberapa orang.

"Hehe, thanks ya Yuyu," ucap Miki tersenyum kuda.

"Apaan yuyu." Bukannya senang Mayu sama sekali tak menyukai panggilan Yuyu itu.

Tetttt....

Bel berbunyi dengan segera baik Mayu maupun Miki segera memasuki kelasnya masing masing, Miki duduk di bangku kedua dekat tembok seperti biasa alasannya agar bisa bersandar. Seseorang duduk di dekat kursinya dia terlihat ramah membuat Miki senang mendapat teman sebangku yang baik hingga tak beberapa lama kemudian datang seorang guru yang merupakan wali kelas dari kelas X MIPA 1.

"Perkenalkan nama ibu Mizuki nagawa ibu mengajar di bidang pelajaran Biologi," ucap bu Nagawa dengan senyum lebarnya.

Pelajaran diawali dengan acara membosankan yang tak lain perkenalan yang terus dilakukan ketika pergantian guru rasanya Miki sudah bosan menyebutkan namanya beberapa kali namun apalah daya jika ia melawan mungkin dirinya sudah di depak dari kelas.

Hingga tiba waktunya istirahat datang membuat beberapa siswa bersorak senang melupakan sikap yang tak sangat dewasa ketika sudah menginjak kelas X mungkin jika ada para TaTib mereka akan berkata sifat SMP mental tempe namun untungnya Miki tidak peduli sama sekali yang terpenting dia bahagia.

Miki yang hendak beranjak untuk menemui Mayu di kelasnya harus terhenti karena beberapa anggota KIR datang memasuki kelas. Mereka datang untuk memberikan beberapa formulir pendaftaran KIR bagi yang berminat mengikuti eskul tersebut. Miki mengambil satu formulir dan segera menyelipkannya pada buku meskipun ia sudah sakit hati dengan sikap dan perkataan kasar Yuki padanya namun ia tak ingin menarik kata katanya yang pernah berkata akan memasuki eskul KIR. Tak lama Mayu datang ke kelasnya dengan riang dan tanpa canggung memasuki kelas Miki.

"Mau ikut eskul apa?" tanya Mayu penasaran.

"KIR." Mayu menaikan alisnya tak menyangka Miki yang notabennya malas belajar akan mengikuti eskul KIR yang terkenal akan anggotanya yang termasuk kalangan yang rajin belajar bahkan perpustakaan menjadi rumah ke empat mereka setelah sekolah dan kelas. Jika Mayu sih memang termasuk kalangan yang malas belajar namun anehnya setiap ulangan ataupun mengerjakan tugas ia selalu mendapat nilai yang sangat bagus.

"Aaaa ... Dia sangat keren mana tampan lagi," teriakan para siswi membuat Mayu dan Miki menutup kedua telinga mereka saling berisiknya bahkan pintu kelas sudah di penuhi siswi siswi yang entah kenapa berdiam diri disana.

"Bisakah kalian semua minggir!" ucap seseorang yang tak asing di telinga Miki.

Deg

Miki menatap lelaki itu dalam diam bahkan ketika Yuki menyimpan buku paket bahasa Jepang di meja guru dan melenggang dengan entengnya keluar kelas. Miki tersenyum dengan sangat lebar tanpa pikir panjang ia langsung berlari menyusul Yuki melupakan Mayu yang terbengong dengan kepergian Miki yang langsung berlari keluar kelas entah kemana.

"Yuki senpai," ucap Miki disela larinya.

Yuki yang dipanggil berpura-pura tidak mendengar dan terus berjalan dengan cepat. Dia sangat malas harus berurusan dengan Miki yang menurutnya sangat cerewet bahkan terlanjur over hingga kepalanya mumet tujuh keliling bagaimana tidak baru pertama kali bertemu dengannya langsung mengatakan cinta dengan gamblang bahkan tanpa malu sedikitpun.

"Yuki senpai tunggu." Miki memegang tangan Yuki sangat erat membuat Yuki pun membalikan badannya untuk dapat melihat Miki yang menarik lengannya.

"Aku tidak punya urusan denganmu, jadi pergilah." Meski sudah di kasari berapa kali namun Miki tetaplah kekeh menatap Yuki dengan sangat intens, dalam kamusnya tidak ada yang namanya menyerah maka ia akan berpura pura tuli ketika Yuki malah menolaknya mentah mentah.

"Aku hanya ingin tanya, KIR itu kumpulnya kapan?" tanya Miki masih mempertahankan pegangannya pada lengan Yuki.

"Bukankah anggota KIR sudah memberi tahunya." Dengan kesal Yuki menjawab namun wajahnya tetaplah datar seperti biasa.

"Aku tidak mendengarkan hehe." Entah kenapa jawaban Miki semakin membuat Yuki makin marah dan jengkel, namun untung saja ia masih bisa mempertahankan wajahnya yang tetap datar jika tidak mungkin pemberitaan tentang dirinya yang terpancing emosi akan menjadi topik hangat di sekolah.

"Hari ini, saat pulang sekolah." Yuki segera melepas pegangan Miki dan kembali berjalan menjauh menuju kelasnya karena sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi.

『••✎••』

Ketika bel berbunyi membuat Miki semakin senang dirinya cepat-cepat membereskan buku-bukunya dan dengan cepat menuju kelas Mayu untuk berangkat bersama menuju perkumpulan KIR.

Mereka kemudian memasuki sanggar milik KIR di sana sudah banyak para kelas X yang memang ingin mengikuti KIR tak lama pula datanglah kakak kelas anggota KIR yang menyapa dengan ramah kecuali satu orang yang tak lain adalah Yuki bahkan saat berpidato pun ia masih menunjukkan wajah datarnya. Hingga sesi perkenalan pun tiba.

"Perkenalkan namaku Miki Honoka dari kelas X MIPA 1 alasanku masuk kir karena ingin menambah wawasan dan pengetahuan," ucap Miki riang dengan senyuman.

"Bohong sekali." Yuki berbicara dalam hati karena ia sangat yakin bahwa Miki memasuki KIR bukan hanya karena alasan yang sesimple itu karena alasan utamanya adalah untuk mengganggu hidupnya.

Ketika sesi perkenalan pun selesai Yuki langsung mengambil alih ke perkenalan eskul dimana ia menjelaskan bagaimana eskul KIR itu serta beberapa prestasi yang telah di cetak oleh eskul yang dinaunginya.

Bruk

Miki terjatuh dari duduknya membuat beberapa orang langsung mengarahkan pandangannya pada dirinya begitupun dengan Yuki, namun lain dengan Yuki ia merasa aneh dengan Miki yang tiba-tiba terjatuh begitu saja.

"Maaf," ucap Miki menampilkan senyuman yang dipaksakan dan langsung melirik Mayu yang tadi tak sengaja mendorongnya dari kursi. Ketika akan bangun Miki dibuat kaget dengan memar pada pergelangan kakinya sehingga untuk berdiri pun rasanya sakit.

"Aw." Ringis Miki kesakitan.

"Kau tidak apa apa Miki?" tanya Mayu khawatir ia merasa bersalah dengan cepat ia mencoba merangkul tubuh Miki.

"Maaf, teman teman dan para senpai kami izin pulang terlebih dahulu sepertinya luka Miki membuatnya sulit berdiri," ucap Mayu meminta izin.

Yuki awalnya tak peduli ketika Mayu dan Miki telah keluar dari ruangan itu namun entah setan apa yang merasukinya ia juga ikut izin untuk pulang terlebih dahulu dirinya segera menyusul Miki mungkin ia merasa khawatir ketika Mayu mengantarkan Miki dengan kesulitan.

"Biar aku saja yang mengantarkannya," ucap Yuki ketika telah berhasil menyusul Miki dan Mayu.

"Tapi ..." Mayu sedikit berpikir dan menatap Yuki dari atas sampai ke bawah.

"Aku adalah ketua KIR sehingga jika salah satu anggotaku terluka maka aku yang harus bertanggung jawab." Yuki langsung mengendong Miki dengan bridal style membuat Miki segera mengeratkan tangannya pada leher milik Yuki.


***

BERSAMBUNG

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 232K 56
[ SUDAH DIBUKUKAN ] ❝ aku masih mau berjuang, Al. tapi Tuhan pengen aku pulang.❞ -Satya Langit Aksara Pernah dengar istilah "orang tepat datang diwa...
15.1M 1M 70
[SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] MASIH LENGKAP DAN JANGAN BELI NOVEL BAJAKAN! Namanya Moriz Admiral R, semua orang mengetahui s...
1.2M 185K 28
[ Part lengkap ] Tidak peduli bagaimana tubuh itu di terpa angin, hujan, ombak, bahkan badai sekalipun. Punggung Ayah akan tetap menjadi yang ter-ko...
48.7M 4.2M 35
[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] ❝Untukmu, Na Jaemin. Laki-laki tak sempurna Sang pengagum hujan dan sajak❞ ©tx421cph