FAKE FRIEND

By Yoanda96

103K 4.3K 252

Story yang menceritakan tentang 3 orang perempuan yang bersahabat sangat erat.tiba-tiba takdir mempermainkan... More

PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38
PART 39
PART 40
PART 41
PART 42
PART 43
PART 44
PART 45
PART 46
PART 47
PART 48
PART 49
PART 50
ENDING!!!
EXTRA PART

PART 15

1.6K 67 2
By Yoanda96

Sedari tadi sisil terus saja mondar-mandir keasana kemari.Dia sedang memikirkan bagaimana menjauhkan ayahnya dengan sasha.Sasha?ya!ayah sisil adalah ayah kandung sasha.Sebenarnya sisil sudah menduga dari awal bahwa sasha adalah anak kandung ayah tirinya,sejak pertama kali melihat wajah sasha yang sangat mirip dengan ayahnya.Dan  namanya sasha yang ayahnya dulu pernah bilang mempunyai anak perempuan bernama sasha,dan mungkin seumuran dengannya.Kemungkinan sisil bertambah kuat,saat melihat foto keluarga yang tergantung di pintu kamar sasha dan setelah membaca buku diary milik sasha yang tentu saja isinya tentang curahan hati sasha dan ayahnya.

Awalnya sisil tidak menyangka,karena akan beradik-kakak dengan sasha,sahabatnnya sendiri.Tapi mau bagaimana lagi?memang sudah takdirnya seperti ini.Dan sisil?sisil tidak terima!mungkin orang lain akan merasa senang karena satu ayah dengan sahabatnya,tapi lain lagi dengan sisil.Malah sisil membenci sasha,apalagi setelah mendengar sasha akan mencari ayahnya,dan itu neraka bagi sisil,karena jika sasha bertemu dengan ayahnya,sayang ayahnya kepadanya akan berkurang.Itu yang paling ditakutkan sisil,kebanyakan seorang ayah akan memilih anak kandungnya ketibang anak tirinya.

Dan kenyataan yang lebih  sisil benci dari itu adalah.Sasha mencintai orang yang sama dengannya,yaitu reza.Orang yang paling berpengaruh baginya,orang yang selalu sisil banggakan di depan ibunya dan ayahnya,orang yang paling sisil sayangi setelah ibu & ayahnya,dan orang yang paling sisil cintai.Tapi,cinta reza bukan untuknya,melainkan  untuk sahabatnya,sasha.

Awalnya sisil merelakan dan mengiklaskan,tapi semakin hari sasha dan reza semakin dekat.Sasha juga tidak pernah meluangkan waktu untuk berkumpul dengannya lagi,saking sibuknya dengan reza.Dan sisil juga benci itu,karena menurutnya,sasha semenjak berhubungan dengan reza sikapnya mulai berubah.Tapi itu menurut sisil!karena sisil tidak tahu apa yang sedang sasha lakukan dengan adanya reza.

"pa.Papa gausah anterin sisil ya"ujar sisil yang sedang memakaikan sepatunya.

"Loh kenapa?emang udah kebiasaan papa anterin kamu"jawab papanya,lebih tepatnya lagi papa sasha.

"Mm gakpapa pah.Aku bawa mobil aja gimana?"

"Yaudah.Hati-hati"setelah mendengar jawaban dari papanya,sisil berpamitan dan langsung menyambar kunci mobil yang tergeletak diatas nakas.

Sisil melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Sesampainya di area parkiran sekolah,sisil memarkirkan mobilnya dipinggir motor reza.

"Za.Sasha nya mana?tumben gak bareng"tanya sisil basa basi busuk.

"Tante rani gak bolehin dulu gue jemput sasha"Ingin rasanya sisil salto di depan reza,karena sangat bahagia mendengar kabar baik seperti ini.Tapi sisil tidak senekat itu,dia hanya bersorak dalam hati.Karena ini kesempatannya untuk mendekati reza,walau hanya sementara.

"Loh kenapa?"

"Ceritanya panjang"

"Bagi cerita dong za!ke kantin yuk,cerita-cerita.Kali-kali lah za"

"Oke"setelah dipikir-pikir,akhirnya reza menyetujui saja.Karena memang menurutnya,sisil termasuk sahabat terbaik sasha dan mungkin bisa membantunya.

Suasana kantin seperti biasanya,ramai.Reza dan sisil duduk di kursi paling pojok kantin.Sekarang reza sedang menceritakan masalah sasha,bu rani dan dengannya.Sisil hanya menjadi pendengar yang baik,dan sesekali tersenyum manis kearah reza sambil terus memandang.

###

Sasha dan keyla sedang berjalan kearah kantin.Sesekali mereka berdua bernyanyi ria sambil berjalan.Sesampainya sasha di kantin,matanya langsung tertuju pada reza dan sisil yang sedang duduk berdua di kursi pojok kantin.

"Sha?"tanya keyla sambil melambai-lambaikan tangannya tepat di wajah sasha,karena setelah sampai di pintu kantin,sasha langsung terdiam.Keyla langsung mengikuti arah pandang sasha,tepatnya pada reza dan sisil yang sedang bercanda.

"Sha"

"Hemm"

"Kok gue heran ya.Tumben sisil berangkat sepagi ini,dan sekarang lagi sama reza"

"Gausah seujon dulu key,kita kan gak tau mereka lagi apa"jawab sisil sambil tersenyum manis kearah keyla.Dan mereka berdua melangkahkan kakinya kearah meja tepat reza dan sisil berada.

"Za"sapa sasha.Reza menengok dan tersenyum manis pada sasha.

"Iya sha.Ayo duduk"ajak reza.Dan sasha pun duduk di kursi kosong pinggir reza,karena di hadapan reza sudah ada sisil.Keyla ikut duduk di dekat sisil.

"Mm gue duluan ya.Belum kerjain PR,lupa"ucap sisil sambil bersiap  berdiri.Sebelum sisil pergi,keyla menahan pergelangan tangan sisil.

"Bareng.Gue juga mau ke kelas.Gue duluan ya sha,za"ujar keyla dan diangguki oleh sasha.

Setelah peninggalan sisil dan keyla,tak ada yang membuka pembicaraan antara sasha dan reza.Sasha yang sedang menikmati angin pagi dan reza yang sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Sha"

"Za"

Ucap reza dan sasha berbarengan.

"Lo duluan aja"usul sasha.

"Sorry.Kalo mulai sekarang gue gak bantuin  nyari bokap lo lagi"Sasha tertegun,baru saja dia akan mengusulkan untuk mencari papanya dengan sembunyi-sembunyi,tapi secara tidak langsung reza telah menolak duluan.

"Oh iya gakpapa"

"Lo mau ngomong apa sha?"tanya reza.

"Eh enggak.Gak jadi"jawab sasha dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

"Gue duluan ya za"ucap sasha sambil melangkahkan kakinya kearah pintu kantin.Reza hanya diam saja,dan tak lama menyusul keluar untuk masuk ke kelasnya.

###

Didalam kelas,sasha dan sisil hanya saling diam saja.Paling mengobrol hanya seperlunya,dan tak ada pembicaraan yang mereka bicarakan seperti hari-hari biasanya.Mungkin karena suasana hati mereka yang kurang baik.

kring...
kring...
kring...

Bel pulang sudah berbunyi,sasha belum juga berkemas membereskan bukunya yang berserakan di meja.Sedangkan sisil sudah keluar duluan sejak bel berbunyi tadi.

Tak ingin berlama-lama di kelas sendirian,sasha memutuskan untuk pulang.

Sesampainya di area parkiran sekolah lagi-lagi mata sasha tertuju pada dua orang tadi.Siapa lagi jika bukan sisil dan reza.Sasha mematung,dan terus memperhatikan dua orang tadi terus-menerus.

"kenapa akhir-akhir ini reza sama sisil terus?kenapa disini aku seperti tidak ada"batin sisil.

Sekarang reza dan sisil sedang semotor berdua.Reza yang menyetir dan sisil yang dibonceng.Merasa penasaran,sasha akhirnya memutuskan untuk mendekati kearah reza dan sisil.

"Sasha"baru saja sasha akan berucap,reza mendahuluinya.

"Iya"jawab sasha.

"Sorry ya.Gue pulang sama sisil dulu,soalnya sisil ban mobilnya kempes jadi gak ada yang anterin.gakpapa kan?"

"Gakpapa"jawab sasha dengan lesu.Dan membatin"terus aku sama siapa za?"

"Yaudah gue duluan ya sama reza"ucap sisil dari keterdiamannya.Sasha hanya diam.KECEWA!itulah yang dirasakannya saat ini.Dan sekarang sasha terus saja diam tak bergeming.Cuaca pun mulai mendung,dan rintik hujan mulai turun membasahi bumi.Tiba-tiba ada yang memayunginya dari belakang.

"Sha.Pulang!udah sore!ujan"ucap keyla sedikit berteriak karena rintik hujan mulai membesar.Sasha hanya pasrah dan menuruti saja.

###

Saat reza dan sisil berada di lampu merah,rintik hujan membasahi mereka.

"Za.Berhenti aja dulu,hujan"ucap sisil pada reza sambil mengeratkan pelukannya pada pinggang reza.

"Gak.Kita pulang aja,bentar lagi nyampe"setelah menjawab itu,lampu merah telah kembali hijau dan reza mulai melajukan motornya lagi.

Beberapa menit kemudian,motor yang ditumpangi reza dan sisil sudah berada di pelataran rumah sisil.Karena hujan turun,baju yang sisil kenakan cukup basah.

"Sil.Kok hujan-hujanan?mana mobil kamu"tanya papa sisil yang baru saj a membukakakan pintu rumah.

"Ban nya kempes yah"

"Dan itu siapa?"tanyanya sambil menunjuk kearah reza yang sedari tadi duduk di motor.Merasa ditunjuk,reza melangkahkan kakinya kearah papanya sisil.

"Reza om"ucap reza memperkenalkan diri dengan tangan yang diulurkan kehadapan papanya sisil.

"Oh pacarnya sisil?"jawab papanya sisil sambil menjabat uluran tangan reza.

"Temen"tukas reza cepat.Baru saja sisil mesem-mesem,mendengar jawaban reza seperti itu senyumannya pun memudar."Reza pulang om"pamitnya sambil berjalan kearah motornya,karena memang hujan sudah mulai mereda.

"Sil.Bukannya kata kamu reza itu pacar kamu?"tanya papa reza sambil berjalan kearah dalam rumahnya.

"I-iya pa.Mungkin reza tadi malu-malu"jawab sisil dengan santainya.Sisil memamg sering cerita tentang reza pada papanya.Dan sisil bercerita reza adalah kekasihnya,dan di sekolah reza dan dirinya sangat romantis.Padahal itu hanyalah hayalannya yang belum menjadi kenyataan.Papanya hanya mempercayai nya saja,karena menurutnya sisil tak pernah berbohong.

[♡][♡][♡]

Setelah pulang dengan keyla,sasha sekarang sedang berada di ruang tamu.Sesekali dia menuliskan kejadian yang menimpanya hari ini pada buku harian kesayangannya.Merasa mulai bosan,sasha menyalakan televisi.Setelah itu pergi kearah dapur untuk melihat camilan di kulkas.

"Yahh abis"ucapnya pada diri sendiri setelah membuka lemari kulkas dan isinya tidak ada camilan.

"Mending beli aja deh ya"usulnya.Karena memang  tidak jauh dari rumahnya ada minimarket.segera sasha pergi ke kamarnya untuk memakai hoodie dan celana jeans pendek selutut.

Sasha mulai melangkahkan kakinya kearah luar karena memang hujan sudah berhenti beberapa menit yang lalu,kini tinggal jejak-jejak basah di jalanan yang hujan tinggalkan.

Sebenarnya sasha tidak ingin pergi ke minimarket sendirian,biasanya dia ditemani reza.Tapi sekarang?reza sedang susah untuk dihubungi,entah kenapa dan bagaimana sasha pun tidak tahu.

Sasha mulai memasuki area minimarket,mengambil rolling dan berjalan mencari makanan ringan yang dibutuhkannya.Setelah keranjangnya penuh,sasha  berjalan kearah kasir sambil melihat kesana kemari karena barangkali menurutnya ada yang tertinggal.Setelah semuanya sudah cukup,sasha melangkahkan kakinya keluar untuk pulang.

Saat diperjalanan,jalan yang tadinya cukup ramai sekarang menjadi sepi.Sasha tidak takut,hanya saja rumahnya dan minimarket tadi jaraknya agak jauh sedangkan sasha berjalan kaki sendirian.

Tiba-tiba ada sekomplotan genk motor yang mendekati sasha.Sasha ketakutan,dia bingung harus berbuat apa.Cepat-cepat dia menghubungi reza tapi tetap tidak bisa,baru saja dia akan menelpon keyla handphone nya sudah diambil alih oleh genk motor tadi.

"Mau kemana neng?"tanya seorang laki-laki bertato sambil mencolek dagu sasha,segera sasha menepisnya.

"Malem-malem kok sendirian"tambah teman cowok bertato tadi.

"Iya cewek lagi"tambah temannya lagi.Karena memang genk motor tadi berjumlah 4 orang.

Sasha dipegangi oleh mereka,dan dipaksa untuk ikut.Tapi sasha tetap mempertahankan kakinya agar diam.Tak lama dari itu,ada seorang laki-laki berjaket dan bertopi yang langsung menolong sasha.Sasha terlepas dari genggaman para genk motor tadi dan melihat-lihat siapa yang ada dibalik jaket dan topi hitam itu karena dia sangat tertutup.Sasha juga tidak tahu orang itu masih muda atau tua,tak mau lebih lanjut memikirkan hal itu sasha langsung pergi berlari kearah rumahnya.Bukan bermaksud tidak tau diri,karena memang penolong tadi mengkodenya untuk pergi.

segitu dulu part 15 nya;)semoga makin suka!

Jangan lupa tinggalkan jejak!tekan bintang dibawah bagian kiri.

Bentar lagi kena konflik;(
Tunggu terus lanjutannya.Oke;)

terimakasih yang sudah baca❤

Salam dari author,YOANDA😋

KARAWANG
06:40
Pagi hari

Continue Reading

You'll Also Like

650K 37.9K 31
Aku, Neta Fiama, seorang mahasiswi semester akhir dengan jurusan Bimbingan Konseling yang sedang menunggu waktu wisuda. Mimpi dan harapan sudah di de...
461K 13.4K 48
"gue nggak suka sama cewek manja kayak lo. Lo itu cuma nyusahin dan gangguin hidup gue aja, bisa nggak sih sehari aja nggak muncul di depan gue" Bint...
303K 27K 39
DIJUAL DALAM BENTUK PDF Transmigrasi dari novel Rayanza. "Lo siapa?" "Adek lupa sama abang?" "Dih, manggil adek, sksd banget lo!" Mahen tidak menya...
AV By s h e y

Teen Fiction

2.7M 236K 41
Sequel ALTHAIA. Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya...