The Caplang's Family (I) [Com...

By ChocodroidNeko

50.2K 4.9K 1.6K

[GxG Content available] (Also ADULT content) Daily life keluarga telinga caplang -Manaka -Rika -Miyu -Miku -M... More

Before The Beginning
Middle of The Beginning
Almost The Beginning
The Beginning
One!!!
Two!!!
Three!!!
Four!!!
Five!!!
Six!!!
Seven!!!
Eight!!!
Nine!!!
Ten!!!
Eleven!!!
Twelve!!!
Thirteen!!!
Fourteen!!!
Fiveteen!!!
Sixteen!!!
Eighteen!!!
Nineteen!!!
Twenty!!!
The Rich Family Fairy Tale (part 1)
The Rich Family Fairy Tale (part 2)
The Rich Family Fairy Tale (end)
二十一!!!
Accident, Love and Turn into Family (part 1)
Accident, Love and Turn Into Family (part 2)
Accident, Love and Turn Into Family (end)
二十二!!!
二十三!!!
二十四!!!
二十五!!!
二十六!!!
二十七!!!
二十八!!!
二十九!!!
Bonus (1)
Bonus (2)
Bonus (3)
三十!!!
31!!!
32!!! (Rich Family Edition)
33!!!
34!!!
35!!!
36!!!
37!!!
38!!!
39!!!
40!!!
Unplanned (part 1)
Unplanned (part 2)
Unplanned (end)
How if.... (Manaka x Rika)
Similar Voice (part 1)
Similar Voice (part 2)
Similar Voice (part 3)
Similar Voice (end)
41!!! (Vacation!!!)
42!!! (Vacation!!!)
43!!!
44!!!
How if... (Yuuka, Risa, Manaka & Habu)
45!!!
46!!!
47!!!
48!!!
49!!!
50!!!
Lima Puluh Satu!!!
Lima Puluh Dua!!!
Lima Puluh Tiga!!!
Lima Puluh Empat!!!
Lima Puluh Lima!!!
----------------SEASON 2----------------
1???
How if... (Manaka married with...)
2???
3???
4???
5???
6???
7???
8???
9???
10???
11???
12???
13???
14???
15??? (Rich Family Edition)
16??? (HabuMiiYori Edition)
17???
18???
19???
20???
21???
22??
23???
24???
25???
26???
27???
28??? (RisaPonZu Edition)
29???
30???
How if... (Innocence Memi)
31???
32???
33???

Seventeen!!!

515 52 2
By ChocodroidNeko

*Ting Tong

"Iya sebentar..."

Pagi-pagi rumah keluarga caplang kedatangan tamu. Rika yang buka pintu

Siapa ya

*Cklek
"Pagi tante"

"Ooh. Daniiii. Pagi. Masuk masuk.. Miyu lagi sarapan tuh"

"Iya tante. Permisi"

Dani ternyata, datang bawa tas ransel sama kertas karton warna kuning. Katanya sih mau kerja kelompok, enggak tau bikin apaan.

Di ruang keluarga, biasa.. ada Manaka yang lagi nonton sambil nyeruput kopi. Disandingkan dengan roti bakar yang diatasnya ada telor setengah matang, dilumuri saus tomat hampir di keseluruhannya.

"Daniiiiiiii" suara Miyu membuat Manaka otomatis melihat ke belakang. Adegan romantis hampir saja terjadi, untung Manaka cepat berdehem. Kalau enggak, dua bocah kelas 6 SD itu udah saling nempel.

Saling peluk maksudnya~

"Langsung ke kamar aja ya"

"Mau ngapain kalian ke kamar!!" Teriak Manaka dari tempat duduknya.

"Kerjain tugas piii"

"Aaah! Enggak enggak enggak. Kerjain di sini aja"

"Oke. Dani, Miyu ambil bahan lainnya dulu ya"

"Oke"

Dani dengan santainya jalan ke dekat Manaka, duduk di sisi sebelah kursi yang sedikit lapang. Memang sengaja, kalau misalnya ada yang mau duduk lesehan.

Manaka jadi agak overprotektif ke Miyu gara-gara anak sulungnya itu suka colong-colongan cari kesempatan untuk 'kissu'. Info ini didapat dari wali kelasnya Miyu sendiri karena beliau pernah pergokin Miyu sama Dani ciuman di ruang kesenian sekolah waktu jam pulang dan ruangan mau dikunci.

Manaka naik darah waktu itu dan sempat berniat buat pindahin Miyu ke sekolah lain. Tapi dia enggak bisa semudah itu melakukannya, toh dia sendiri juga lebih parah. Buah jatuh enggak jauh dari pohonnya, itu pepatah yang cocok buat mendeskripsikan kejadian tadi. Tapi Manaka enggak bisa diam gitu aja kalau pun Miyu mewarisi 'bakat terpendam' miliknya, dia malah was-was kalau Miyu kelewatan dan berakhir dengan hal yang sangat... saaaangat tidak dia inginkan. Apalagi, semakin tumbuh dewasa, rasa penasaran Miyu itu makin besar, sama kayak badannya.

Ngomong-ngomong soal Miyu, dia udah kembali dengan alat tulis dan beberapa cat lukis.

"Mau bikin apa sih?" Tanya Manaka penasaran. Karena emang enggak tergambar dipikirannya, dua bocah ini mau bikin apaan.

"Rangkaian paralel pi. Tapi harus pakai rumah-rumahan gitu, biar bagus"

"Apa tuh?"

"Iiih. Pippi cari sendiri aja di internet. Susah jelasinnya"

Manaka merogoh kantong celana pendeknya, mencari ponsel yang biasanya dia taruh di sana.

Enggak ada.

Di kantong sebelahnya juga enggak ada.

Kehimpit? Enggak juga.

"Loh! Ponsel aku mana?!"

"Apa pi?"

"Ponsel pippi. Hilang"

"Kok bisa?"

"Kalau tau juga enggak bakal nanya kuritaro"

Rika lewat sambil nentengin handuk di bahunya. Dari warna dan bentukannya sih, itu handuk Miku.

"Rika, lihat ponsel aku enggak?"

"Hm? Enggak tuh. Di kamar enggak, ketinggalan"

"Enggak. Tadi aku bawa ke sini"

"Cari yang bener dulu. Pelan-pelan. Baca doa, siapa tau dilariin setan karena ponsel kamu isinya gravure semua"

"Enak aja. Enggak ya!! Lagian, gravure kamu semua kok"

"Ih, sush!! Udah ah. Aku mau manggil Miku dulu. Heran, betah banget mandi lama-lama"

Selagi Manaka sibuk nyari ponselnya kemana-mana, Rika udah masuk ke kamar mandi. Uap keluar gitu aja karena Miku lagi berendam air hangat, main sama bebek-bebek karet warna kuning dan beberapa bola karet warna warni.

"Sayaaang. Udah mainnya. Nanti kulit kamu merah lagi kayak kemarin karena kelamaan berendam"

"Iya ma"

Miku berdiri, dia rentangin tangan ke atas biar Rika bisa gendong badan kecilnya dan mengangkatnya keluar dari bathup.

Handuk yang tadi bertengger di pundak Rika langsung dipakai ngeringin seluruh tubuh Miku.

Selesai, Miku juga udah dibungkus sama handuk biar enggak ada alasan lagi buat masuk ke bathup.

"Eh eh ma. Tunggu"

"Apa lagi..."

"Mama coba masukin tangannya ke bathup deh. Ambilin ponselnya pippi"

"Ponsel??"

Miku ngangguk. Rika nurutin kata-kata anaknya barusan, dan bener aja benda kotak persegi panjang warna hitam alias ponselnya Manaka dalam kondisi mati total!

"Kok bisa masuk ke sini sayang?"

"Pippi pernah bilang kalau ponselnya tahan air. Jadi tadi kan, aku mandi sambil nonton video, terus enggak sengaja jatuhin ponselnya pippi soalnya mau ambil bebek karet. Yaudah, aku biarin aja. Kan tahan air"

"Iya tapi..." Rika mencoba untuk menekan tombol power, tapi gagal. Rika membuka case belakang dan... air semua yang keluar. Persis banget kayak Manaka yang dia selamatin dulu habis dikasih CPR.

"Ng... Miku. Ini ponsel pippi udah berapa lama nyelam di bathup?

"Eummmmmmm.... Waktu videonya masuk detik ke 27 deh kayaknya. Soalnya aku pause tadi"

Rika mikir...

"Dua jam lebih berarti?!"

Miku sih diem aja. Bocah umur lima tahun mana ngerti hitung-hitungan.

"Aduh gimana nih??? Kalau pippi tau, kamu bisa dimara-"

"Mikuuuuu" nah, panjang umur. Yang diceritain udah datang.

"Apa pi?"

"Kamu kan yang tadi bawa ponsel pippi. Mana?"

Miku dengan polosnya ngeliat ke Rika yang freeze megangin ponsel Manaka yang enggak 'sadarkan diri'.

"M-Manaka... J-Jangan marah ya"

"Kenapa?"

Rika lihatin ponsel Manaka dengan layar hitam yang di dalamnya ada beberapa lingkar air yang masih tertahan. Dan kalau dibalik, titik-titik air bakal jatuh satu-satu.

Miku dengan santainya jalan ninggalin situasi yang mendadak hening itu seolah enggak merasa bersalah sama sekali kalau dia udah bikin ponsel Manaka ikutan mandi di dalam bathup.

Miku ngelewatin Miyu sama Dani yang lagi bikin rumah-rumahan.

"Loh, mama mana?"

"Itu. Dikamar mandi, sama pippi"

"Ngapain?"

"Enggak tau"

Miyu justru menangkap sinyal mencurigakan dan memilih untuk mengajak Dani pindah ke ruang tamu aja. Takut kalau Dani keganggu sama suara-suara astral yang bisa mengundang sesuatu yang iya-iya nantinya.

Udah pindah ke ruang tamu, terdengar sayup-sayup suara Manaka yang asalnya dari kamar mandi. Miyu berusaha buat alihin perhatian Dani dengan mengajaknya ngobrol. Padahal ya, itu caplang di kamar mandi lagi ngomel-ngomel enggak karuan setelah tau ponselnya dalam kondisi koma. Bukannya lagi 'bisnis' kayak biasa.

🐈🐋🌰🍣

Satu bulan tanpa ponsel. Haha, Manaka jadi punya kegiatan baru. Apa itu? Jadi asisten pribadinya Rika. Kenapa gitu? Karena kalau enggak dekat, Rika jadi susah kasih tau apa-apa ke Manaka, apalagi minta jemput. Jadi ya sekarang Manaka itu, asisten merangkap tukang antar-jemput.

Hari ini ada pemotretan di taman hiburan. Siang-siang, panas-panasan pula.

Rika lagi pemotretan, Manaka muter-muter lihat-lihat wahana. Tapi enggak berani jauh-jauh, takut ditinggal, secara kunci mobil ditahan sama Rika biar Manaka enggak keluyuran keluar dari taman hiburan.

*Guuu~~
Yah, si caplang laper. Yaudah, dengan duit seadanya, dia nyari stan makanan yang bisa ganjal perut. Soalnya nanti bakal dapat jatah bento juga.

Ketemu! Beli crepe.

Manaka balik lagi ke dekat tempat pemotretan, biar Rika enggak kecarian terus ngamuk-ngamuk.

Segigit...

Dua gigit...

"Enak tuh kayaknya"

Rika lagi break.

"Mau?" Manaka nyodorin crepe yang ada di tangannya.

"Mauuuu"

"Entar kamu gendut, aku enggak tanggung jawab ya"

"Kamu tanggung jawab kalau habis isiin ini aja" Rika ngusap perutnya.

"Ha??"

Ini Rika kayaknya lama-lama ketularan mesumnya Manaka deh. Omongannya kadang suka yang iya-iya dan tumben Manaka enggak konek. Apa karena ponselnya rusak kali ya, jadi sumber pengetahuannya rusak setengah.

Rika makan satu gigitan besar dan dia berhenti karena di sudut bibir Manaka ada sisa coklat dari crepe yang dia makan. Rika ancang-ancang mau nyium, Manaka mundur.

"Kamu lagi kerja. Nanti aja"

"Kalau dari posisi kayak gini enggak bakal ada yang tau kok. Bentar aja"

Yaudah, Manaka nurut. Sayang juga dilewatin.

..

..

..

Sesi pemotretan terakhir... dan.. selesai sudah. Mereka juga udah pindah lokasi.

Rika lagi renggangin badan, pegel dari tadi pose ini-itu. Ada kamera nganggur, Manaka iseng ngambil dan mulai jepret-jepret seenaknya. Dia samperin Rika yang lagi tarik-buang nafas.

"Sayang. Lihat sini"

"Hm?"

*Jepret

Manaka melihat hasilnya.

"Yah goyang. Ulang lagi"

"Manaka. Itu kamera siapa?"

"Aku pinjem. Cepet!"

"Eh? Eh?"

"Ng.... duduk coba"

"Gi-Gini?"

*Jepret

"Lagi. Yang natural dong. Jangan tegang gitu"

"..."

*Jepret

Daaaan... Setelah sekian jepret-jepret kemudian.

"Manaka. Udah. Balikin kameranya"

"Tunggu..."

"Kenapa?"

"Coba lihat"

Manaka menghadapkan layar kamera slr ke Rika. Tampak satu foto dari sekian banyak foto yang diambil Manaka tadi.

"Kenapa memangnya? Jelek ya?"

"Ini....... Ini bukan manusia....... Ini tuh malaikat. Kelihatan enggak? Kamu lihat kan?"

Langsung, tangan Rika menarik kedua telinga Manaka "Iiiih! Apasih!"

"Aaw. Loh... Haha, bener loh sayang. Lihat deh"

"Udah ah. Aku mau tukar baju, kamu balikin kameranya sekarang"

"Aku bisa minta file-nya enggak? Jarang banget bisa foto malaikat"

"Manaka!!"

🐈🐋🌰🍣

Next day. Di ruang keluarga, Manaka sibuk nyusun peralatan sekolahnya Miku. Soalnya minggu depan, anggota keluarga caplang satu ini bakal tes masuk sekolah TK. Ingat ya, baru tes.

Tas, buku, pensil, penghapus segala macem di susun sedemikian rupa. Rika bertugas ngajarin Miku membaca dan menulis. Yang mudah-mudah aja, biar otak Miku enggak kelewat over dan ujung-ujungnya malah enggak mau sekolah kayak Miyu dulu.

Sip. Udah beres semua barang tempur Miku.

*Ting tong

"Siapa-"

Belum selesai Manaka ngomong, Miyu melesat langsung ke pintu depan.

"Biar Miyu aja yang buka"

Wah, Manaka hafal nih. Pasti yang datang Dani.

"Hai.."

"Daniiiii"

"Celamat ciang"

"Oh hai. Jadi juga ya kamu ikut"

"Iya. Dia yang maksa. Lagian kasihan kalau tinggal di rumah. Dia jadi enggak punya teman main"

"Oooh, silahkan masuk"

Dani enggak datang sendirian ternyata, dia bawa sepupunya.

"Siang tante Manaka" ucap Dani dengan semangat.

"Oh. Siang. Eh siapa nih?"

"Sepupu aku tante. Namanya Nao"

"Ooh. Yang umurnya enggak beda jauh sama Miku itu kan? Yang waktu acara nikahan, kamu yang jagain"

"Hehe. Iya tante"

"Hmm.. ajakin main sama Miku sana, sekalian belajar"

"Iya tante. Permisi" Dani ngelewatin Manaka.

"Pelmisi" Nao ikutan ngomong.

Sampailah keduanya di area bermain sambil belajarnya Miku.

"Eh, ada Dani. Bawa siapa nih?"

"Sepupu tante. Namanya Nao"

"Nao-chan. Ayo sini, kita main"

Nao melepas pegangannya pada tangan Dani. Berlari-lari kecil dan duduk di sebelah Miku.

Angin yang sempat berhembus membawa aroma tersendiri yang bikin Miku terpaku sama sosok gadis yang duduk di sebelahnya. Sambil malu-malu, Nao menatap Miku yang belum berhenti menatapnya.

"Nama kamu ciapa?" Tanya Nao gitu aja sambil mengacungkan tangan.

"....Mi....... Mi....ku..." Miku menyambut tangan kecil Nao.

Dan sebuah perjalanan cinta baru di keluarga caplang, akan dimulai~

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 218K 65
Kesepian yang selalu menemaninya. Ketakutan yang selalu menghantuinya. Beribu pertanyaan dan kebingungan yang selalu dipikirkannya. Ia adalah gadis b...
2.4M 447K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
766K 69.6K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
9.8M 184K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...