BUTUH KRISAR YANG BANYAK
DAN JANGAN LUPA VOTE, COMENT
*
*
*
Ketika mentari mulai menyinari cahayanya, sesosok wanita tengah bersiap-siap untuk bekerja. Pagi ini dia sangat bahagia dan bersemangat, karena sudah resmi menjadi karyawan tetap disalah satu perusahaan fasion Setelah 6 bulan magang di perusahaan tersebut.
Wanita itu adalah Im Yoona, usianya 24 tahun. Dia tinggal bersama sahabatnya disebuah apartermen sederhana Semenjak kedua orang tua Yoona meninggal akibat kecelakaan 2 tahun lalu.
Selama menunggu bis datang, terlintas kembali kenangan saat Yoona masih magang di perusahaan tempatnya bekerja. Bagaimana perlakuan bosnya yang selalu memerintah ini itu padanya. Mengingat saat itu Yoona masih dengan status magang di perusahaannya, walaupun demikian Yoona sangat betah bekerja disana.
Saat hendak masuk kedalam lift, tiba-tiba benda persegi panjang yang ada didalam tasnya bergetar, pertanda ada panggilan masuk. Begitu melihat nama yang tertera di ponselnya, mata Yoona langsung berbinar dan segera menjawab panggilan yang sudah dinantinya.
"Halo sweety sayang" Yoona dan sahabat sekamarnya itu punya nama panggilan kesayangan masing-masing.
"Halo kitty, kamu sudah sampai ? Kenapa baru menghubungiku sekarang ?" - Yoona
"Maaf ya, aku semalam ketiduran pas sampai di hotel"
"Tapi dari semalam aku khawatir, Ternyata kamu malah ketiduran"
"Ya habisnya penerbangan korea-paris kan gak dekat, Apalagi badan aku pada pegal semua gara-gara terlalu lama duduk"
" iya deh kali ini aku maafin, tapi besok-besok jangan begitu lagi ya"
"Iya sweety, aku janji gak akan membuat kamu khawatir lagi dan selamat ya untuk sahabatku yang sudah menjadi karyawan tetap" - Suran
"Thanks kitty ku, sudah dulu ya aku mau masuk kerja"
"Oke deh sweety"
Setelah memutuskan sambungan telepon dari sahabatnya Yoona langsung masuk kedalam ruangannya.
Kalian pasti penasaran kan sama sahabat Yoona yang bernama kitty itu. Dia adalah Min Suran, usianya sama seperti Yoona yaitu 24 tahun.
Mereka bersahabat semenjak umur 5 tahun. Kedua orang tua mereka pun sangat akrab dan mereka juga tinggal dikomplek yang sama.
Setelah kecelakaan yang merenggut nyawa orang tua Yoona. Orang tua Suran pindah kebusan untuk menjalankan bisnis keluarga disana. Suran pun sekarang sudah berada di paris karena mendapat kontrak disana.
Betapa terkejutnya yoona saat masuk kedalam ruangannya yang sudah disulap oleh teman-temannya untuk menyambut kedatangan Yoona.
"Selamat bergabung kedalam tim kami yang penuh cinta ini" ucap Minjung yang langsung dapat jitakan oleh teman disampingnya.
"Heh!! Bisa gak sih sehari saja alaynya dihilangin" sewot teman yang menjitak kepala Minjung tadi.
"Jess jitakan kamu itu sakit banget tahu" balas Minjung sambil mencurutkan mulutnya.
Pertengkaran kecil pun terjadi diantara mereka. Yoona yang melihat tingkah kedua temannya itu pun terkekeh geli, pasalnya inilah alasan dia betah bekerja dikantor ini.
"Sudah-sudah kalian selalu saja ribut" - Narin
"Terima kasih ya buat sambutannya, aku benar-benar terharu" - Yoona
"Yasudah sekarang kita kembali kerja sebelum bos datang" - Minjung
"Iya juga, ayo kita bereskan dulu sebelum dilihat oleh bos" - Jessica
"Sebagai ucapan terima kasih ku, pulang kerja aku mau traktir kalian semua" - Yoona
Mendengar ucapan Yoona barusan langsung disetujui oleh mereka. Terutama Minjung, dia sangat antusias kalau mendengar kata makanan.
Setelah mereka membersihkan ruangannya satu persatu kembali kemeja kerjanya untuk melakukan tugasnya masing-masing.
Baru saja Yoona duduk dikursinya, masuklah seorang laki-laki yang diketahui sebagai sekretaris bosnya.
"Yoon kamu dipanggil bos untuk keruangannya" ucap Min hyun.
"Untuk apa ya, seingat saya semua berkas nya sudah saya kasih kemarin"
"Saya juga kurang tahu yoon, saya cuma menjalankan tugas saya saja"
"Yasudah kalau begitu sebentar lagi saya akan kesana"
"Baiklah kalau begitu, saya permisi dulu ya semuanya" dan dianggukin oleh semua teman Yoona yang ada diruangan itu.
Selepas kepergiaan Min hyun tadi Yoona langsung kepikiran kesalahan apa yang sudah dilakukan olehnya sehingga dipanggil keruangan bosnya itu. Tapi buru-buru yoona menyingkirkan fikiran itu dan segera menuju keruangan atasannya.
Sesampainya didepan ruangan tersebut Yoona langsung mengetuk pintu kayu yang terbuat dari kayu pilihan terbaik.
Tok...tok....tok
"Masuk" terdengar suara dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk kedalam.
HYUNG SIK POV
perkenalkan namaku Park hyung sik. Usia 28 tahun. Aku seorang CEO diperusahaan papaku, setelah lulus dari universitas di jerman papa langsung menugaskan aku di perusahaannya.
Dan disinilah aku sekarang di ruangan yang sudah didekorasi sesuai dengan keinginanku. Walaupun awalnya disini aku sempat bosan, tapi itu semua berubah semenjak masuk karyawan baru di perusahaan ini.
Ketika pertama kali melihat Yoona, aku langsung tertarik sama dia. Aku pun menggunakan kekuasaan ku untuk membuat aku bisa dekat terus dengannya.
Apalagi saat melihat raut wajah Yoona yang menahan amarah kerena perintah yang sangat tidak masuk akal, itu sangat lucu dan kebahagiaan tersendiri dihatiku.
Semenjak itulah mengerjainya adalah hobi baru ku dikantor, melihat ekspresi Yoona yang kesal namun selalu menunjukkan senyum paksanya, tetap saja wajah cantiknya tidak luntur sedikitpun darinya.
Bukan cuma dari wajahnya saja aku tertarik tapi dari sikapnya dan hasil kerjanya tak luput membuatku semakin kagum terhadapnya.
Seperti hari ini aku sangat merindukan dia, dan akal jahilku pun langsung muncul untuk membuat Yoona berlama-lama di ruanganku nantinya. Setelah sampai di ruanganku, aku pun segera menelepon Min hyun untuk memanggil Yoona kesini.
Saat lagi memeriksa berkas, terdengar suara ketukan pintu yang aku yakin itu pasti Yoona. Aku pun langsung menyuruhnya masuk dengan suara dingin supaya aku bisa melihat wajah ketakutannya yang menurutku sangat menggemaskan.
POV'S END
Entah kenapa jantungku berdegup begitu kerasnya, bukan karena aku ingin bertemu dengan atasanku. Melainkan ketakutan perihal apa yang aku lakukan sehingga beliau memanggilku.
Mendengar suara dingin bosku saja langsung membuat kakiku lemas gimana nantinya saat dihadapannya, entah apa yang akan terjadi.
Begitu aku sampai dihadapannya aku langsung menunduk karena tidak berani menatap wajahnya yang agak sedikit menakutkan sih menurutku.
"Maaf pak, ada keperluan apa bapak memanggil saya" ucap Yoona sambil meremas ujung roknya.
Ingin sekali Hyung sik ketawa sekeras-kerasnya melihat raut wajah Yoona yang ketakutan. Tapi Hyungsik tetap berpura-pura dingin supaya Yoona tetap ketakutan dihadapannya.
"Tidak ada apa-apa"
"Cepat buatkan saya kopi, hari ini saya buru-buru kekantor sehingga belum sempat minum kopi di rumah"
Ucapan sekaligus perintah dari atasannya langsung membuat Yoona terkejut bukan main, jelas-jelas dia bukan bekerja sebagai OB disini.
"Kenapa masih diam disitu, apa dengan berdiam seperti itu terus bisa membuat kopi melayang dan sampai dihadapan saya" ucapan atasannya langsung membuat Yoona tersadar dari keterkejutannya.
Lagi-lagi atasannya membuat dia langsung naik darah, dulu Yoona bisa memahami karena dia masih magang. Sekarang saat dia jadi karyawan, tetap saja menyuruhnya ini itu pasalnya perintah yang atasan berikan tidak sesuai dengan posisi Yoona yang seorang disainer.
Sekesal-kesalnya Yoona terhadap atasannya, dia tetap melaksanakan perintah darinya. Disinilah Yoona sedang menunggu atasannya meminum kopi buatannya.
Hyung sik begitu menyukai kopi buatan Yoona, tapi dia tidak mau kalau Yoona harus kembali keruangannya. Belum sempat Hyung sik komentar tentang kopi nya, terdengar ketukan pintu dan masuklah Min hyun selaku sekretarisnya untuk menyampaikan perihal meeting dengan clien penting.
Yoona yang mendengar bos nya akan meeting dia sangat senang karena akan bebas dari suasana menegangkan dan tatapan dingin dari atasannya. Tapi jujur dari dalam hati, Yoona sangat terpesona dengan ketampanan yang dimiliki oleh atasannya. Walaupun atasannya selalu bersikap dingin namun kadar kegantengannya malah bertambah.
Setelah kepergian Min hyun, Yoona pun meminta izin untuk kembali keruangannya dan diangguki oleh atasannya.
Ditempat lain seorang pria masih saja berada dialam mimpinya, sementara jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Bukan tanpa sebab pria tersebut belum bangun dan berangkat bekerja, semua itu ulah para teman-temannya yang mengajak dia untuk bersenang-senang.
Pria itu adalah Oh sehun, kemarin genab usianya 27 tahun. Sehun adalah seorang CEO diperusahaan ayahnya.memiki tubuh yang tinggi, kulit yang putih dan berwajah sangat rupawan, benar-benar idaman para wanita. Namun sampai saat ini belum ada satu pun wanita yang berhasil menarik perhatiannya.
Sikapnya yang tertutup, dingin dan cuek terhadap wanita, membuat Sehun dapat julukan sebagai simonster kutub. Teman-temannya saja semua nya sudah memiliki pasangan bahkan ada juga yang sudah menikah.
Ketika sinar matahari memaksa masuk lewat celah jendela, terlihat Sehun yang sedang memegang kepalanya yang sakit akibat pengaruh minuman semalam. Dia pun tidak mengingat bagaimana bisa sekarang dia sudah ada dikamarnya sendiri.
Ketika sedang berusaha mengingat kejadian semalam, ponselnya bergetar dan langsung saja Sehun mengangkat telepon tersebut tanpa melihat siapa yang meneleponnya.
"Halo.."ucap Sehun dengan suara beratnya khas orang baru bangun tidur.
"Halo nak, kenapa suara mu seperti baru bangun ?"ucap ibunya dengan nada khawatir.
Sehun merutuki dirinya sendiri yang langsung menjawab telepon tanpa melihat siapa yang meneleponnya. Pasalnya ibu Sehun sangat sensitif jika menyangkut tentang dirinya.
"Iya ma, aku baru bangun tidur se..." belum sempat Sehun menyelesaikan ucapannya, langsung dipotong oleh ibunya diseberang sana.
"Nak kamu sakit ya, kenapa tidak pulang kerumah saja nak kalau lagi sakit"
"Ma tolong dengerin dulu apa yang mau aku katakan"
"......"
Sehun pun menjelaskan kepada ibunya kalau semalam dia diajak ke bar oleh teman-temannya untuk merayakan ulan tahunnya dan berakhir sampai minum-minum.
Mendengar penjelasan Sehun barusan ibunya pun bernafas lega, beliau takut anaknya jatuh sakit karena Sehun orangnya sangat gila kerja.
"Ma sudah dulu ya aku mau mandi dan berangkat kerja" alibi Sehun kepada ibunya, sejujurnya hari ini dia sudah memberitahu kepada sekretarisnya kalau dia bakalan masuk siang.
"Iya nak, jangan lupa makan dan jaga kesehatan kamu ya"
"Iya ma"
Setelah mengakhiri telepon dari ibunya Sehun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan segera turun kebawah untuk sarapan.