.
.
.
.
Semua sudah Berbeda, kehangatan sudah mulai menjalar ke seluruh bagian mansion besar milik Chanyeol,,
Suara dentingan alat masak di pagi hari, ciutan anak anak yang selalu menggema di setiap ruangan, kata kata sambutan setiap pulang kerja benar benar membuat Chanyeol merasa menjadi pria paling sempurna di dunia ini,,,
Sekarang adalah hari ke 5, Baekhyun dan anak anaknya tinggal di rumah Chanyeol, semua berjalan dengan lancar mereka tampak bergaul dengan baik,,
Jisu yang selalu menempel dengan ke tiga kakaknya, Chanyeol yang selalu duduk di counter dapur untuk melihat Baekhyun memasak,, sungguh siapapun yang melihat nya akan merasa iri dengan hidup yang di miliki Chanyeol sekarang,,
Bahkan bibi Han yang melihat kebersamaan keluarga majikannya tak bisa menyembunyikan senyumannya setiap kali dirinya tanpa sengaja melihat Chanyeol yang sedang bermanja dengan Baekhyun, atau melihat Wonnie yang menempel dengan ke dua kakak kembarnya, bahkan kadang Jisu meminta Wonnie untuk menggendongnya,,
*TingTong
Suara bel berbunyi,, Baekhyun yang sedang memasak segera memanggil bibi Han dan menyuruhnya membuka pintu,,
" Apa yang sedang kau lakukan nak?? " Suara Bariton tuan Park menyapa pendengaran Baekhyun,, ternyata tamu yang datang adalah tuan Park,, Baekhyun menghentikan acara memasaknya kemudian mendatangi tuan Park dan memeluknya,,
" Aku sedang memasak makanan kesukaan appa,, Sup kerang,, " Jawab Baekhyun sambil tersenyum,,
"Entah kenapa hari ini appa ingin mengunjungimu, ternyata kau sedang memasak makanan kesukaan appa" Goda tuan Park,,
" Dimana Chanyeol? " Tanya tuan Park saat dia sudah mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan tapi tak mendapati Chanyeol di manapun,,
" Barusan dia duduk di sini Appa,mungkin sekarang dia ada di ruangannya" Jawab Baekhyun,,
" Appa akan menemuinya dulu, "
Tuan Park melangkah menuju ke ruangan di pojokan dekat almari besar yang berisi buku bacaan Chanyeol sewaktu dia muda,
Jadi sejak Baekhyun dan anak anaknya tinggal di mansion itu, ruang kerja Chanyeol di pindahkan ke lantai bawah, karena dia takut anak anaknya tidak leluasa jika ingin bercanda,,
Cukup lama tuan Park di dalam ruang kerja Chanyeol, entah apa yang mereka bicarakan,, Baekhyun seolah tak perduli dan tak mau tau,,
Dia membuat teh Crysan untuk tuan Park dan Teh Jasmine untuk Chanyeol, Karena memang tuan Park suka sekali dengan teh Crysan buatan Baekhyun,,
Baekhyun mengetuk pintu ruang kerja Chanyeol dengan satu tangan memegang nampan untuk meletakkan 2 cangkir teh,,
Pintu ruang kerja di buka,, Baekhyun tersenyum hangat kepada dua orang yang sedang duduk di sebuah sofa panjang yang ada di sisi ruangan,,
" Appa ini teh Crysan kesukaan appa" Ucap Baekhyun sambil meletakkan cangkir berisi teh di hadapan tuan Park,, setelah itu dia menaruh cangkir di hadapan Chanyeol,,
" Kau memang menantu idaman" Puji tuan Park tulus. Sehingga membuat pipi Baekhyun memerah,,
" Dia memang istri terbaik" Chanyeol menimpali,, Baekhyun segera berlalu meninggalkan Chanyeol dan mertuanya,,
Mereka benar benar berniat membuat Baekhyun malu,,, pukul 6 sore tuan Park,dan Chanyeol keluar dari ruang kerja Chanyeol,,
Mereka langsung bermain dengan Jisu dan Wonnie yang kebetulan juga baru saja pulang dari sekolahnya,,
" kami pulang" Teriak Jesper dan Jakson bersamaan,,
"Aboji,, ada disini ternyata" Sapa Jakson saat melihat tuan Park sedang tertawa sambil memangku Wonnie,,
" Kalian baru pulang?? " Tanya Tuan Park,, Jakson dan Jesper mendatangi tuan Park kemudian memeluknya bersamaan,,
Pelukan adalah cara keluarga Baekhyun menyampaikan perasaan mereka,
Waktu makan malampun tiba,, semua orang sudah duduk di meja makan,, Baekhyun menuangkan nasi dan lauk di atas piring masing masing anggota keluarga,, saat mereka akan mulai makan bel rumah kembali di tekan,,
Tanpa menggerutu Baekhyun langsung berjalan untuk membukakan pintu,,
" Selamat malam nyonya Park" Goda wanita paruh baya yang kini berdiri di hadapan Baekhyun,, Baekhyun terkekeh,,
Wanita itu memeluk Baekhyun,,
" Eomma kesepian hari ini, bolehkah eomma menginap disini??appamu sedang pergi ke busan" Jelas wanita paruh baya itu yang ternyata adalah nyonya Park,,
Baekhyun tersenyum,,, ini adalah pertama kalinya nyonya Park mengunjunginya sebagai menantu,,
"Eomma sebenarnya appa juga ada di sini"Ucap Baekhyun sedikit ragu,,
Nyonya Park yang mendengar ucapan Baekhyun langsung saja masuk ke dalam,, dan ternyata benar suaminya sedang duduk makan malam bersama anak dan cucunya,,
" Yeobo, kenapa kau tak mengatakan jika kau disini" Goda nyonya Park sedikit berbisik di telinga tuan Park,, Tubuh tuan Park meremang,,
" Tadi aku hanya berniat mengunjungi cucuku sebentar tapi ternyata Baekhyun memasak sup kerang jadi aku ikut makan malam bersama" Tuan Park membela diri,,
" halmoni ayo kita makan malam bersama" Ajak Wonnie sambil menyeret nyonya Park dan menyuruhnya duduk di kursi yang kosong,,
Baekhyun tersenyum kemudian dengan langkah perlahan dia berjalan ke dapur dan mengambil satu piring kosong,, membawanya ke ruang makan, menuangkan nasi dan lauk kemudian menaruhnya di depan nyonya Park,,
Baekhyun sangat bahagia malam ini,, selama ini dia memimpikan moment moment seperti ini,, apalagi jika kedua orang tuanya ikut makan malam bersama seperti sekarang pasti Baekhyun akan merasa lebih bahagia lagi,, bahkan jika setelah itu dia harus mati diapun bersedia,,,
.
.
.
.
.
Acara makan malam berjalan lancar,, tuan dan nyonya Park menginap di mansion milik Chanyeol,mereka tidur di kamar Jisu, sedangkan Jisu dia pindah tidur di kamar Wonnie,,
Baekhyun memasuki kamarnya dan Chanyeol, ya karena perjanjian konyolnya selama 5 hari dia tidur bersama dengan Chanyeol dalam satu kamar,, hanya tidur tanpa melakukan sesuatu yang berarti,,
" Baek!! Apa kau bahagia?? " Tanya Chanyeol tiba tiba,,
Pillow talk,, itu yang sedang mereka lakukan,, setidaknya itu membuat mereka tak jaim seperti saat pertama kali mereka tidur bersama,,
" Entahlah" jawab Baekhyun singkat sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur,,
" Setiap orang punya definisi kebahagiaannya masing masing,, dan definisi kebahagiaanku adalah senyum dari orang orang yang aku sayangi,, " Jelasnya,,
Chanyeol memiringkan tubuhnya menghadap ke punggung Baekhyun, dengan perlahan dia mendekati Baekhyun dan memeluknya,, awalnya Baekhyun diam saja tapi saat tangan Chanyeol sampai di atas perutnya dia segera menahan tangan Chanyeol dan menghempaskannya ke belakang,,
" Aku mau tidur,, selamat malam" Baekhyun menyelimuti tubuhnya hingga menutupi kepala, kemudian mulai memejamkan matanya,,
Berbeda dengan Chanyeol dia merasa ada yang aneh dengan perut Baekhyun, seperti ada sebuah benjolan di perutnya,,
" Apa itu kangker?? " gumamnya lirih,, Chanyeol terus berfikir hingga tanpa sadar dia sudah masuk ke dalam alam mimpi,,
.
.
.
.
Esoknya, suasana minggu pagi yang sangat hangat,, cuaca juga sangat cerah hari ini, seperti biasa rutinitas di mansion Chanyeol selalu membahagiakan dan mengundang senyum,,
Baekhyun yang memasak bersama nyonya Park, Jisu, wonnie, Jakson dan Jesper yang sedang joging bersama tuan Park,,
Waktu sarapan tiba,, semua orang sudah duduk di meja makan kecuali Chanyeol,, Baekhyunpun naik ke lantai 2 dan menghampiri Chanyeol di kamarnya,,
Dia kira Chanyeol belum bangun tapi ternyata dia sudah rapi dengan setelan kantornya,,
" Kau mau kemana?? " Tanya Baekhyun,,
" Aku akan ada urusan bisnis di Busan" Jawab Chanyeol,, Tiba tiba Baekhyun merasa de javu dengan keadaan ini, dulu Chanyeol juga mengatakan akan ada urusan bisnis di Busan dan berakhir dia tak pernah kembali,,
Chanyeol menghampiri Baekhyun dan memeluknya,
" Tenang saja,, aku pasti kembali sebelum 7 hari kita berakhir" Ucapnya,,
Baekhyun mengangguk,, jika boleh jujur Baekhyun mulai merasa nyaman dengan hidupnya sekarang,, dia merasa sudah kembali pada rumahnya, dia bahagia dan dia tak akan sanggup kehilangan semua ini lagi,,
Chanyeol dan Baekhyun turun untuk sarapan,, suasana meja makan sangat hangat di rasakan semua orang,,
Setelah sarapan Chanyeol pergi sari mansion miliknya,, 1 jam perjalanan dan sampailah dia di sebuah cafe,, tangannya sibuk mengotak atik ponsel yang ada di tangannya,,
Pandangan matanya meliar,, sepertinya dia sedang mencari seseorang,,
Lama dia mencari hingga matanya tertuju pada sosok seorang Yeoja yang sedang duduk di sudut cafe,, Yeoja itu terlihat masih muda mungkin berusia sekitar 29 tahunan,, yeoja itu tersenyum kemudian melambaikan tangannya ke arah Chanyeol,, Chanyeolpun langsung mendekati yeoja itu,,
Dan tanpa aba aba mereka pun saling berpelukan,, pelukan mereka sangatlah erat seolah mereka sudah tak bertemu selama beberapa lama,, ,,,
" Maafkan aku Bee, aku terpaksa membohongimu" monolog dalam hati Chanyeol,,
.
.
.
.
.
Tbccc 😂😂😂
Akhirnya bisa di buka Yeaaay 😎😎😎😎😎😎😎😎
Hayoo!!!! Si yeoja itu siapa?? Pelakor kah?? Atau?????
Chap depan End ya 😉😉😉
Jan banyak banyak Chapnya.. takut makin baver 😁😁😁
Voment bisa kale 😉😉😉