"Hello everyone" sapa Vivian.
"Dita , Hana sedang apa kalian,duduk segera"ucap Vivian dan mereka semua kembali ke tempat duduk masing-masing.
"Baiklah,kita akan memulai ujian hari ini, so close your book"ucap Vivian dibarengi dengan keluh kesah dari siswa/i nya.
Ujian berlangsung dengan suasana yang kondusif,hanya ada beberapa siswa yang sibuk meminta jawaban kepada temannya,namun ada juga yang tidur dan tidak perduli.
Tak ada yang menggangu Hana,mereka tak berani bertanya padanya,karena hasilnya akan berakhir dengan kata cari sendiri atau mungkin tatapan dinginnya.
Tiga puluh menit berlalu dan belum ada siswa yang menggumpulkan kertas ujian nya.
"permisi miss,saya ingin memanggil Hana" izin seorang siswa dari pintu kelas.
" kami sedang ujian Yoga,siapa yang memanggilnya?".
"BK miss"
"baiklah jika sudah selesai ia akan pergi"ucap Vivian ramah.
"saya sudah selesai Miss"ucap Hana beberapa menit kemudian.
"baiklah Hana kalau begitu silahkan pergi"ucap Vivian sambil tersenyum.
🗣🗣🗣
Hana pergi ke ruangan bk, disana ia melihat yoga yang sebenarnya ia juga sedang disidang karena ia membolos saat pelajaran geografi.
"apa kau baik-baik saja Hana"suara guru BK itu terdengar.
"anda tak perlu baik pada saya,cukup skors saya saja,apakah itu sulit bagi anda"ucap Hana dengan dingin.
Beberapa guru yang berada diruang BK terdiam dan mereka tidak heran lagi akan sikap kasar Hana tersebut.
"Hana mengapa kamu berbicara seperti itu,kamu harus sopan terhadap guru mu"ucap guru yang sedang menghukum Yoga namun,Hana tidak perduli.
"jangan memanggilku Hana,karena kita tidak dekat"ucap Hana kembali.
"apa kau masih marah pada ku?"ucap guru itu lagi.
"apakah itu pertanyaan"ucap Hana menaikkan alis nya.
Guru tersebut menghela nafas kasar sebelum bangkit dari tempat duduk nya.
"Hana,itu semua masa lalu mari kita melupakan nya"ucapnya sambil memegang tangan Hana,namun dengan kasar Hana menepisnya.
"sudah kukatakan jangan panggil aku seperti itu karena kita tidak dekat,apakah anda sudah lupa bagaimana cara anda membunuh ibuku?apakah anda lupa?"emosi Hana memuncak.
Semua yang berada dalam ruangan itu terdiam,guru yang menegur Hana tadipun ikut diam. Yoga hanya memandang Hana,melihat wanita itu menahan tangisan nya. Hana pergi meninggalkan ruangan tersebut dengan air mata mengalir di pipinya.
Hana menuju pagar sekolah ia berencana untuk meninggalkan sekolah,namun sialnya satpam mencegahnya karena guru BK tersebut memberi amanat agar menahannya.
Satpam tersebut menarik Hana dan tak ingin melepaskannya. Akhirnya Hana mengigit tangan satpam tersebut dan melarikan diri ketaman belakang sekolah yang sama sekali tak ada cctv .
🐾🐾🐾
"Kau ingin pergi kemana"ucap seseorang yang tak lain adalah Yoga,entah bagaimana dia menemukan Hana.
"Bukan urusan mu"ucap Hana ketus.
"Kau tau,percakapan ini tidak asing"Yoga tertawa kecil.
Yoga menarik tangan Hana dan membawanyanya kesuatu tempat,Hana sempat menolak saat itu namun, apa boleh buat tenaga Yoga sangat kuat.
"Untuk apa kita kesini?"
"Bukankah kau ingin kabur,naiklah ke tangga itu"ucap Yoga.
"jadi begini ya caramu pergi meninggalkan kelas"ucap Hana tak percaya dan Yoga hanya tertawa.
Mereka berdua berhasil keluar dari sekolah itu. Hana dan Yoga berkeliling menggunakan motor milik Yoga. Yoga memarkirkan motornya diluar sekolah agar lebih mudah untuk berpergian (cabut).
Saat lampu merah,Yoga bertanya pada Hana ia ingin diantar kemana dan Hana meminta agar Yoga mengantarkannya ke makam ibunya dengan petunjuk dari Hana.
Tbc...