I Love You to the Moon and Ba...

By IcePrincess1802

183K 17.7K 1.6K

Aku hanya pria biasa yang selalu kaku dan sulit untuk tersenyum. Mungkin ini juga faktor aku selalu gagal dal... More

About Me
Siapa Namamu?
Deal?
Aku Jatuh Cinta?
Perubahan Amber
Aom, Gomawo!
My First Love
I will stay by your side
I will stay by your side 2
I will stay by your side 3
Khawatir
Kencan
Sadness and Sorrow
Sadness and Sorrow 2
Mawar Putih
Kau Pasanganku
Aku, Krystal Jung!
Stupid!
Stupid 2
Poor Amber
Ice Princess
Holding Hands
King and Queen Faculty of The Year
Masa Lalu Amber
Masa Lalu Amber 2
Care
Berkencan???
In a Relationship
Kryber
Kryber 2
Kryber 3
Acara Tahunan Kampus
Konflik
Konflik 2
Liburan
Apa kau mau jadi kekasihku?
Aku Mencintaimu
Penjelasan
Penjelasan 2
Kencan
Kencan 2
I Love You Too, Princess
I'll Protect You
Boys Time
Meeting with Amp and Pie
My Princess, Krystal Jung
Pemotretan Pertama
Pemotretan Pertama 2
Friendship
Kecewa
Kecewa 2
Kecewa 3
Kau Siapa?
Me and My Broken Heart
Me and My Broken Heart 2
Irene dan Amber
Sakit Hati dan Cemburu
Best Friend
Best Friend 2
Aku Merindukanmu
Penjelasan
Saranghae
Saranghae 2
Aku Amber, Kekasih Krystal Jung
Resah
Resah 2
Love You, Princess
Jeju Island
Jeju Island 2
Jeju Island 3
Jeju 4
Salah Paham
Hai, Amber Liu
Cemas
Jealous
Krystal and Amber
Happy Birthday Amber

Cemas

2K 214 17
By IcePrincess1802

"Aom... " ucap Kris dan shannon menutup mulut mereka namun masih bisa di dengar oleh krystal dkk. Sedangkan Jane dan Pei langsung berlari kearah Pie dan memeluk erat Pie sambil menangis.

Pie yang tiba-tiba di peluk oleh kedua orang yang berpikir bahwa Pie adalah Aom hanya ikut memeluk mereka walaupun raut wajahnya menjadi bingung. Amp yang melihat itu pun ikut bingung dengan respon sahabat-sahabat amber.

"Jane... Pei... dia bukan Aom. Namanya Pie" ucap Amber datar dan memberi isyarat pada krystal untuk duduk disampingnya karena dia sangat membutuhkan krystal saat ini.

Krystal yang masih bingung pun hanya mengikuti perintah Amber untuk duduk disisinya. Jane dan Pei langsung melepaskan pelukan mereka dari Pie dan meminta maaf.

"Maafkan kami... Kami kira kau adalah Aom sahabat kami" ucap Pei masih terisak membuat Pie memberikan senyumnya pada Jane dan Pei lalu mengangguk.

"Tidak apa-apa. Mari berkenalan, namaku Pie Mindara" ucap Pie menjulurkan tangannya sambil tersenyum manis.

Amber yang melihat itu hanya bisa menatap sendu, hatinya sangat rindu dan kini dia bisa melihat langsung wajah, senyum dan suara seseorang yang sudah sangat lama meninggalkannya walaupun orang yang berada didepannya sekarang ini bukanlah Aom.

Krystal menatap Amber yang melihat ke arah Pie. Dia merasa menemukan jawaban dari raut wajah amber yang pucat saat perjalanan menuju Mall, dan Amber yang tiba-tiba diam tidak seperti biasanya. Krystal mulai takut jika Amber kembali menyukai orang yang ada di depan mereka kini. Gadis ini sangat mirip dengan cinta pertama kekasihnya.

"Aku jane dan ini Pei" ucap Jane berjabat tangan dengan Pie kemudian disusul oleh Pei. Jane dan pei masih menatap wajah Pie seakan tidak percaya yang mereka lihat saat ini adalah orang lain yang wajah, senyum, suara serta tubuh yang benar-benar mirip seperti Aom, sahabat mereka.

Setelah itu shannon, kris, vic, sulli dan luna pun bergantian berjabat tangan dengan Pie dan berkenalan. Suasana sangat canggung karena mereka yang melihat wajah Amber sendu ketika bertemu dengan Pie.

"Kenapa jadi kaku seperti ini?" tanya amp yang memecahkan keheningan di meja itu

"Haha mereka hanya malu mungkin mempunyai teman baru secantik Pie" ucap Henry membuat pie tertawa sekaligus juga berusaha untuk menghangatkan suasana.

"Apa kau sudah lama di korea Pie?" tanya Shannon membuka obrolan kemudian melirik sekilas ke arah amber

"Tidak, aku baru 3 bulan disini. Ini pertama kalinya aku ke korea" jawab Pie sambil tersenyum

"Apa kau senang berada di korea?" tanya Victoria yang mendapat anggukan cepat dari Pie

"Awalnya aku tidak suka karena aku tidak mempunyai teman disini. Tapi sekarang aku senang, karena aku bisa berkenalan dengan kalian semua" ucap Pie yang melihat ke arah krystal

"Ah ya kita belum berkenalan, aku Pie dan kau?" tanya Pie menjulurkan tangannya pada krystal.

"Aku krystal" jawab krystal sambil tersenyum.

"Apa kau punya saudara kembar Pie??" tanya Pei membuat Henry, Kris, Shannon dan Jane menatap wajah Pei yang pura-pura tidak tahu jika sedang dipandang oleh sahabatnya. Sedangkan Amber yang mendengar pertanyaan Pei langsung mengerutkan keningnya menunggu jawaban Pie.

"Hmmm iya aku punya saudara perempuan, tapi bukan saudara kembar dan saat ini dia sedang di Thailand bersama kedua orangtua kami" jawab Pie membuat mereka yang mendengar jawaban Pie mengangguk.

"Apa kalian sudah berteman lama?" tanya pie kepada henry dkk

"Aahh aku, Amber, Henry, Pei, Shannon dan Kris kami sudah bersahabat sejak di bangku SMA. Sedangkan dengan Victoria, Sulli, Krystal dan Luna kami akrab saat kuliah semester awal" jawab Jane menjelaskan pada Pie

"Dan dengan Aom...?" tanya Pie menatap Amber yang tiba-tiba memandang wajahnya kemudian kembali menundukkan kepalanya

"Dengan Aom saat di bangku SMA juga" ucap Jane dengan nada berubah sedih

"Oh ya! Jadi bagaimana dengan kesimpulan pemotretan prewed kalian nanti?" tanya Shannon mengalihkan topik pembicaraan sambil melihat Amber dan Henry.

"Sudah beres kita akan berangkat ke Jeju 2 minggu lagi di hari jumat. Jadi setelah kuliah, kita pulang sebentar lalu bergegas ke bandara untuk berangkat ke Jeju" jelas Henry yang mendapat anggukan dari sahabat-sahabatnya.

Mereka semua kembali berbincang untuk mencairkan suasana yang sempat kaku tadi. Hanya Amber yang tidak berbicara sepatah katapun membuat krystal semakin takut.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya krystal berbisik yang membuat Amber melihat wajah kekasihnya yang terlihat khawatir itu.

"Selama kau disampingku, aku akan baik-baik saja sayang" ucap Amber tersenyum hangat melihat krystal.

Krystal memegang tangan Amber yang berada di bawah meja.

"Jangan pernah berpaling dariku" ucap krystal dengan nada bergetar ingin menangis. Mendengar itu, hati Amber tersentuh kemudian balas memegang tangan krystal erat.

"Hei... Aku tidak akan pernah berpaling darimu sayang, percaya padaku hmmm?" ucap Amber pelan agar hanya krystal yang mendengar pembicaraan mereka.

"Apa kau mau ice cream?" tanya amber yang kemudian mendapat anggukan dari krystal

"Tunggu disini, aku akan membelikan ice cream untukmu" ucap Amber mengelus kepala krystal kemudian berdiri meninggalkan krystal dan teman-temannya.

"Kemana dia?" tanya Amp pada krystal

"Dia membelikanku ice cream" jawab krystal tersenyum.

Saat mereka kembali berbincang, tiba-tiba ponsel Pie berbunyi dia kemudian berbisik pada Amp dan kemudian beranjak pergi.

"Aku permisi sebentar, aku mau menerima panggilan penting ini" ucap pie yang di jawab anggukan mereka

Krystal melihat Pie yang menerima panggilan, setelah itu melihat ke arah amber yang masih mengantri untuk membeli ice cream. Kemudian dia ikut bergabung kembali berbincang dengan sahabat-sahabatnya dan juga Amp.

"Apa kau dan Amber berpacaran krys?" tanya Amp menunjuk krystal

"Iya, amber kekasihku Oppa" jawab krystal sambil tersenyum

"Kalian terlihat serasi! Sudah berapa lama kalian berpacaran?" tanya Amp lagi

"Belum lama, kami baru saja menjalin hubungan baru-baru ini" jawab krystal lagi sambil melihat ke arah Amber

"Awalnya mereka itu selalu tidak akur hyung" ucap henry menyambung pembicaraan krystal dan Amp

"Asal Hyung tahu saja, krystal lah yang mengajak Amber berkencan duluan" ucap Pei yang disambut dengan gelak tawa sahabat-sahabatnya mengingat kejadian saat Krystal mendatangi Amber lalu mengajaknya berkencan.

Krystal yang mendengar itu menutup wajahnya malu. Mereka kembali membicarakan kisah krystal dan Amber sambil tertawa bersama.
====================================
Amber Pov

Aku sedang mengantri membeli ice cream untuk kekasihku. Setidaknya aku bisa menghirup udara segar saat aku sudah menjauh dari Pie. Wajahnya membuat aku mengingat Aom. Aku tidak mau terbawa suasana hingga membuat Krystal berbicara seperti tadi. Aku menyesal sudah membuatnya hampir menangis tadi dan akhirnya aku menawarkan ice cream padanya agar dia tidak terlalu memikirkan hal ini.

Aku menoleh ke belakang melihat kekasihku sedang tertawa bersama sahabat-sahabatku, Amp dan--- kemana Pie? Dia tidak ada disamping Amp. Aku melihat kesana kemari sampai akhirnya aku sedang melihatnya yang juga sedang melihat ke arahku namun sepertinya dia sedang menelepon.

Aku langsung membalikkan lagi badanku ke depan untuk menunggu antrian ice cream. Saat giliranku tiba, ahjussi penjual ice cream mulai bertanya ice cream rasa apa yang akan ku pesan.

"Ice cream rasa apa?" tanya Ahjussi itu

"Ice cream vanilla" ucapku bersamaan dengan suara yang sama dengan Aom.

Aku kaget melihat Pie yang sudah berada disampingku dan melihatku dengan tersenyum. Dia kembali bersuara.

"Aah berarti ice cream vanilla nya 2 Ahjussi" ucap Pie yang memesan ice cream dengan rasa yang sama dengan yang ku pesan. Vanilla itu juga kesukaan Aom. Kemudian dia melihatku lagi.

"Pesanan kita sama ternyata" ucap Pie tersenyum, aahh senyumnya sungguh aku merindukan senyum itu.

"Iya sama" jawabku singkat lalu mengalihkan pandanganku pada ahjussi yang menyiapkan ice cream kami.

"Apa kau suka vanilla?" tanyanya lagi

"Tidak. Kekasihku yang menyukainya" jawabku sambil memandang wajahnya saat aku berkata 'Kekasih' padanya dengan tatapan senduku.

"Siapa?" tanyanya lagi yang menatapku

"Dia" jawabku yang segera sadar dari lamunanku membayangkan Aom, lalu menunjuk ke arah krystal yang sudah menatapku dari tempat duduknya.

Pie melihat ke arah tunjukku namun dia bingung siapa kekasihku.

"Dimeja kita itu banyak wanita, kekasihmu yang mana?" tanyanya lagi melihatku

"Gadis cantik, berwajah dingin, berkulit putih dan berambut panjang. Jika kau melihat seorang gadis melihat kearahku, dia lah kekasihku" ucapku menjelaskan padanya sambil membayar ice cream yang kami pesan. Kulihat dia masih sibuk menerka siapa kekasihku hingga dia akhirnya berkata

"Aahh krystal?? Eihh, Biar aku saja yang bayar" ucapnya mengambil uangnya di saku celananya

"Iya krystal kekasihku. Emmm.. Tidak usah, aku sudah membayarnya. Lebih baik kita kembali bergabung dengan yang lain" ucapku sambil memberikan ice creamnya lalu berjalan lebih dulu menghampiri kekasihku yang saat ini wajahnya sudah berubah menjadi dingin.

Author Pov

Amber dan Pie kembali bergabung. Semua sahabat-sahabatnya yang melihat amber dan pie kembali bersamaan membawa ice cream pun hanya diam tidak berkomentar. Krystal yang menyadari kekasihnya dihampiri oleh Pie saat mengantri ice cream tadi merasa tidak senang dengan pemandangan yang dia lihat.

Amber duduk disampingnya dan tersenyum melihat kekasihnya yang sudah memperlihatkan wajah dinginnya itu.

"Aku tidak berbuat macam-macam. Dia hanya memesan ice cream yang sama, lalu bertanya ice cream ini untuk siapa" ucap Amber pelan memberikan senyumnya pada krystal yang masih juga belum mencair

"Bukankah tadi kau lihat aku menunjukmu? Aku bilang padanya ice cream ini untuk kekasihku gadis cantik, berwajah dingin, berkulit putih dan berambut panjang yang sedang duduk menatap ku yang berbicara dengannya tadi" ucap Amber membuat hati krystal sedikit luluh.

"Nah, ini ice creammu princess" ucap amber memberikan ice cream pada krystal

"Aku tidak mau, kau saja yang makan" ucap krystal cemberut, amber menggeleng gemas dan mencubit pelan hidung krystal.

"Baiklah aku akan menyuapimu" ucap Amber tersenyum lalu menyuapkan ice cream untuk krystal membuat krystal tersenyum senang.

"Yaaak kalian berdua! Selalu saja bermesraan didepanku!" ucap victoria membuat mereka tersenyum

"Sahabatmu tidak mau memakan ice creamnya jika tidak ku suapi" ucap Amber menjelaskan pada victoria

"Kau manja sekali krys!" ucap sulli memutar bola matanya

"Aku hanya manja padanya" jawab krystal mengejek sulli membuat yang lain tertawa

Amber hanya fokus menatap krystal, tidak ingin melihat ke arah Pie karena dia takut akan menganggap Pie adalah Aom lagi.

"Sepertinya aku dan pie harus pamit duluan Amb" ucap Amp sambil melirik jam tangannya.

"Hmm? Baiklah Hyung, kalian hati-hatilah. Kabari saja aku jika ingin hunting sebelum kita ke jeju nanti" ucap Amber pada Amp tanpa menatap Pie

"Baiklah aku akan menghubungimu nanti. Kalian juga jika pulang hati-hatilah" ucap Amp kemudian beranjak pergi

"Kami pulang duluan dan..... Amber, terimakasih" ucap pie pamit lalu kemudian menatap lama ke arah Amber lalu berbalik pergi bersama dengan Amp.

Saat Amp dan Pie sudah pergi, sahabat-sahabat Amber langsung menatap Amber dan duduk mendekat ke arahnya. Krystal pun ikut menatap Amber. Amber tahu bahwa mereka sedang menunggu cerita Amber saat ini. Amber menghela nafasnya lalu mulai bersuara.

"Aku pertama kali melihatnya masuk ke dalam restoran, saat itu aku juga sedang menuju ke arah pintu keluar karena Jackie meneleponku. Begitu melihatnya, aku langsung menghampirinya yang masih berdiam didekat pintu masuk restoran seperti mencari-cari seseorang" ucap Amber mulai bercerita

"Aku menyebut nama Aom saat kami sudah berhadapan. Tapi tatapannya seperti tidak mengenalku, saat aku ingin berkata 'Aom Aku merindukanmu' tapi tiba-tiba ucapanku terhenti saat Amp memanggilnya dengan sebutan Sayang" lanjut amber bercerita membuat wajah krystal menunduk kembali cemas jika Amber menyukai Pie.

"Aku sedih saat Henry mengajakku berbicara dan memberitahuku bahwa dia bukan Aom tapi Pie, kekasih Amp. Mendengar itu awalnya hatiku sangat sesak karena membayangkan kekasih Amp adalah Aom tapi setelah itu aku tidak ingin memikirkannya lagi. Aku memiliki kekasih yang sangat mencintaiku saat ini, aku tidak ingin dia terluka hanya karena aku bertemu dengan seseorang yang wajahnya sangat mirip dengan cinta pertamaku. Dia memang sama seperti Aom tapi dia adalah Pie bukan Aom. Aku bisa merasakannya disini" ucap Amber menunjuk dada kirinya.

"Krys... Selama pemotretan ini, tolong bantu aku, teruslah disampingku. Aku tidak akan berpaling darimu, hanya saja aku minta kau mengerti, mereka memiliki wajah yang sama jadi tidak memungkinkan bagiku untuk tidak mengingat Aom saat aku berjumpa dengannya lagi setelah ini" ucap Amber memohon pada krystal

Krystal mengangkat wajahnya dan memegang tangan Amber.

"Bagaimana jika kau menyukainya?" tanya krystal dengan nada bergetar. Amber segera menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak akan menyukainya, aku hanya menyukaimu saat ini. Wajah mereka hanya mirip tapi dia bukanlah Aomku. Bukankah daritadi aku tidak pernah menatap wajahnya? Itu karena aku tidak ingin menganggap dia adalah Aom" ucap amber kembali menjelaskan pada krystal

"Cukup kau disampingku, itu akan memudahkan hatiku untuk lebih menyadari dia bukanlah Aom" ucap Amber dengan nada pelan

"Aku akan selalu disampingmu. Aku tidak akan membiarkan kau menyukai orang lain selain aku" ucap krystal menatap tajam wajah kekasihnya. Amber yang mendengar ucapan krystal kemudian mengangguk tersenyum.

"Kau harus menjaga pandanganmu Amb jika tidak ingin krystal meninggalkanmu" ucap Shannon yang membuat Amber mengangguk cepat

"Lagipula kau akan salah jika jatuh cinta pada calon istri orang" sambung Kris membuat mereka terkekeh

"Apa dia sangat persis seperti Aom?" tanya sulli yang diikuti anggukan victoria dan Luna yang selama ini tidak tahu Aom seperti apa.

"Dia sangat persis dengan Aom. Bahkan aku mengira dia adalah saudara kembar Aom. Pendeknya, suaranya, wajahnya bahkan senyumnya semua itu adalah milik Aom" ucap Jane menjawab pertanyaan Sulli

"Hanya saja mungkin sifatnya berbeda dengan Aom. Kita kan baru mengenalnya juga" lanjut shannon melihat Amber.

Henry kemudian menyalakan kamera Amber dan memperlihatkan hasil foto Amber saat dia memotret pie di eskalator tadi.

"Dan eye smile Aom yang selalu menjadi favorit Amber pun dia miliki" ucap Henry melihat foto Pie.

Semua sahabatnya pun melihat foto itu termasuk amber dan krystal. Jane dan Pei kembali sedih melihat foto Pie yang sangat mirip dengan Aom.

"Uuhh aku jadi merindukan sahabatku itu" ucap Jane menghapus airmatanya

"Jika melihat senyumnya seperti itu aku jadi ingat saat kita bercanda bersama dengannya" ucap Pei masih terisak.

Amber yang melihat Jane dan Pei menangis pun meneteskan airmatanya dan menghapusnya cepat. Henry yang melihat itu langsung memeluk bahu amber.

"Ingat dia bukan Aom. Jika dia Aom saat kau menangis dia akan menghapus airmatamu tadi. Bukankah Aom selalu menghapus airmatamu selama kalian bersama?" tanya Henry yang membuat Amber menganggukkan kepalanya.

Mendengar ucapan Henry yang mengatakan bahwa eye smile Aom adalah senyum yang di sukai Amber serta Aom yang selalu menghapus airmata Amber membuat hati Krystal merasa sangat cemburu dan kembali takut jika saat ini Amber akan lebih mudah jatuh hati pada Pie yang memiliki semua yang ada di diri Aom. Terlebih lagi saat ini Krystal melihat tatapan Amber saat melihat hasil foto Pie yang menunjukkan eye smilenya membuat hati Krystal menjadi kesal.

"Sudah malam, lebih baik kita pulang" ucap krystal yang diiyakan oleh Amber dan yang lain.
====================================

Continue Reading

You'll Also Like

428K 31.4K 47
Nara, seorang gadis biasa yang begitu menyukai novel. Namun, setelah kelelahan akibat sakit yang dideritanya, Nara terbangun sebagai Daisy dalam dun...
2.1M 191K 50
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...
296K 10.5K 30
Dax, bangun di sebuah kamar hotel dalam keadaan telanjang bersama dengan seorang wanita yang bukan pacarnya. Setelah mengetahui wanita itu ternyata...
7M 343K 60
Serina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal o...