Sebenarnya Putri sedikit ragu untuk memberikan kesempatan untuk Ridho. Tapi, bagaimana pun juga ia masih punya perasaan. Sebagian hatinya sudah tergores sejak ia melihat Ridho memeluk Tasya saat itu di dalam kelas.
Apa yang Putri takutkan akhirnya terjadi juga.
Hari itu Tasya berjalan menuju Ridho dan Putri. Mukanya terlihat sangat pucat.
"Tasya.... Kamu kenapa.? " tanya Putri dengan cemas.
Tasya tidak menjawab pertanyaan Putri. Tiba-tiba Tasya jatuh pingsan di hadapan Ridho.
" Tasya kamu kenapa... Kenapa kamu jadi begini? " Putri menggoncang tubuh Tasya.
" ka idho gendong Tasya ya... Kita bawa dia ke Uks. Cepat ka... " kata Putri dengan panik.
" iya... " jawab Ridho singkat.
Ridho mengangkat tubuh cewek itu dan menggendongnya. Putri mengikuti dari belakang.
Saat sampai di Uks. Ridho meletakkan tubuh cewek itu di atas ranjang Uks.
Putri sibuk mencari minyak kayu putih untuk di oleskan ke hidung temannya itu agar cepat siuman. Setelah mendapatkan yang di cari. Putri langsung saja mengoleskan minyak kayu putih itu kepada temannya. Beberapa menit kemudian Tasya terlihat membuka matanya. Cewek itu berusaha untuk duduk.
"ka idho... " tiba-tiba Tasya memeluk Ridho yang berdiri di samping ranjang.
" aku mohon kaka tetap disini temani aku. Aku tidak mau kaka pergi." sambungnya.
"Tasya, kamu kenapa." Ridho terkejut. Dia berusaha melepaskan pelukan Tasya.
"aku mohon, biarkan aku memeluk kaka. " Tasya terus saja memeluk Ridho.
Putri hanya terdiam menatap dua orang itu. Dia ingin menangis. Tapi, di tahannya.
" Putri... " Ridho tidak tega melihat Putri.
Putri hanya tersenyum.
" ka idho... Sebaiknya kaka antar Tasya pulang ya. Kasihan dia. " kata Putri berusaha menguatkan dirinya.
" kamu tidak apa-apa kan... " tanya Ridho.
Putri menggelengkan kepalanya.
" tidak apa-apa ka... Cepat sana antar dia pulang." kata Putri sambil tersenyum.
Sebelum mengantar Tasya pulang. Ridho minta izin dulu ke guru piket untuk pulang duluan. Setelah di izinkan, Ridho langsung ke kelas untuk mengambil ranselnya dan kemudian kembali ke Uks untuk menjemput Tasya.
Sepanjang perjalanan Ridho terus menggandeng Tasya. Karena tubuh cewek itu sangat lemah.
Setelah sampai ke mobil, Ridho langsung melajukan mobilnya.
****
Ridho dan Tasya sudah sampai ke rumah Tasya. Ridho terus menggandeng Tasya hingga ke pintu depan. Ridho memencet bel yang ada di depan.
Pintu terbuka. Ternyata seorang wanita setengah baya yang membukakan pintu itu. Wanita itu masih terlihat cantik dengan riasan di wajahnya.
"maaf tante... Saya kesini mau mengantarkan Tasya pulang." kata Ridho kepada wanita itu.
"Tasya sayang.... Kamu kenapa jadi begini. Mama kan sudah bilang sebaiknya kamu istirahat saja di rumah. " kata wanita itu. Yang ternyata mamanya Tasya.
" kamu pasti yang bernama Ridho kan. " tanya wanita itu berbalik kepada Ridho.
" iya tante. " jawab Ridho.
" ya sudah... Ayo bantu saya, bawa Tasya ke kamarnya." kata wanita itu.
Ridho langsung menuruti permintaan dari ibunya Tasya. Langsung saja ia membawa Tasya ke kamar dan di ikuti oleh wanita itu.
Ketika sudah sampai di kamar. Tasya langsung duduk di kasurnya. Ridho membantu melepaskan sepatu Tasya.
"tante... Kenapa Tasya jadi begini? " tanya Ridho.
" dari kemarin dia tidak mau makan dho. Dia terus mengurung dirinya di kamar. " kata wanita itu.
" bagaimana kalau saya bantu. Siapa tau Tasya mau makan tante. " kata Ridho.
" iya dho... Tante ambilkan makanannya dulu ya. " kata wanita itu. Lalu pergi keluar kamar untuk mengambilkan makanan untuk Tasya.
Ridho duduk di kasur di samping Tasya. Cewek itu kembali memeluk Ridho.
" ka idho... Jangan pergi ya... Aku mohon temani aku disini. " kata Tasya sambil terus memeluk Ridho.
" iya sya... Aku tidak akan pergi. Yang penting kamu sehat dulu. " kata Ridho dengan lembut.
" Tasya... Kok kamu jadi manja sama Ridho sih. "
Tiba-tiba ibu Tasya datang sambil membawakan makanan untuk anaknya.
" tidak apa-apa kan ma... " kata Tasya sambil terus memeluk Ridho.
" tidak apa-apa sayang... Yang penting kamu mau makan. " kata wanita itu.
" Ridho, ini makanannya... "
Lalu wanita itu menyerahkan piring makanan kepada Ridho.
" iya tante. " Ridho menerima piring makanan itu.
" Ridho... Tante keluar dulu ya. " wanita itu meninggalkan Ridho dan Tasya berdua.
" iya tante. "
" Tasya sekarang kamu makan ya... " Ridho menyuapkan satu sendok nasi kepada Tasya.
Akhirnya Tasya mau makan. hari ini Tasya sangat bahagia, karena Ridho mau bersamanya.
****
Ketika pulang sekolah, Putri menunggu bus di halte bus untuk pulang. Hampir setengah jam berlalu, belum ada bus yang datang.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depan Putri berdiri.
"Putri... "
Setelah kaca mobil terbuka. Ternyata itu Rizki.
" ka Rizki. "
" ayo masuk mput... Aku antar kamu pulang. " ajak Rizki.
" tapi ka... "
" gak usah banyak pikir. Ayo masuk... " kata Rizki.
Putri membuka pintu mobil itu dan masuk ke dalam. Mobil pun melaju.
" ka iki.... Emangnya ka Lesty gak marah ya. Kalau aku pergi sama ka iki? " tanya Putri sedikit takut.
" tenang saja... Lesty gak akan marah kok. Sekarang dia ada di luar kota. Ada acara keluarga katanya... " kata Rizki sambil terus fokus memperhatikan jalanan di depan.
" awas ya... Kalau ka iki selingkuh. Nanti ka Lesty marah loh. " kata Putri.
" apaan sih kamu.... Bawel banget. " kata Rizki sambil mengacak rambut Putri.
" ihh ka iki, kebiasaan deh. Kan rambut aku jadi berantakan. " Putri merapikan rambutnya.
" tapi tetap cantik kok. " kata Rizki.
" apaan sih kaka. " Putri mencubit pinggang Rizki.
" tuh.. Mulai kan. " Rizki menghentikan mobilnya. Lalu ia menggelitiki pinggang Putri. Cewek itu terus tertawa tidak henti-hentinya.
Rizki berhenti menggelitiki cewek itu.
" aku senang kamu bisa tertawa lepas seperti ini. " kata Rizki kemudian.
" terima kasih ya ka... " kata Putri.
" untuk apa? " tanya Rizki.
" karena kaka sudah membuat aku senang hari ini.... Seandainya ka idho seperti kaka.... " Putri menghentikan kata-katanya.
" terus kenapa? " tanya Rizki.
" gak papa ka. " kata Putri
" tuh kan sedih lagi. Aku gak mau melihat kamu sedih lagi. Nanti cantiknya hilang loh. " kata Rizki
" apaan sih ka iki. " Putri malah makin cemberut.
" tuh kan makin jelek.... Senyum dong.... " Rizki mencubit pipi cewek itu dengan gemes.
" sakit tau ka... Nih aku senyum. Awas ya klo di cubit lagi.... " Putri nyengir memperlihatkan gigi-giginya.
" hahaha..... " tiba-tiba Rizki tertawa.
Putri langsung memukul Rizki yang mentertawakannya.
" iya deh... Maaf. Sebagai permintaan maaf aku. Aku traktir makan es krim deh. Mau kan. " kata Rizki.
" mau dong ka.... Apalagi kalau di traktir. Hehehe.... " kata Putri sambil tertawa kecil.
Rizki segera menghidupkan mesin mobilnya dan melaju membelah jalanan. Mereka mencari tempat penjual es krim.
****
" Tasya... Aku pulang dulu ya. Ini sudah sore." kata Ridho pamit kepada Tasya.
"iya ka.... Besok jemput aku ya. " Tasya memegang tangan Ridho.
" iya... Aku usahakan. " kata Ridho.
" hati-hati di jalan ya ka. " Tasya tersenyum kepada Ridho.
" iya sya... Kamu juga harus sehat ya... Aku gak mau ketemu kamu lagi. Kalau kamu malas makan. " ancam Ridho.
" iya ka... "
Ridho pergi keluar kamar meninggalkan Tasya. Di ruang tamu Ridho bertemu dengan ibunya Tasya. Wanita itu meminta Ridho duduk dulu. Dia ingin bicara dengan Ridho.
" ada apa tante.... " tanya Ridho.
" begini dho... Tasya sudah sering cerita tentang kamu sama saya. Kelihatannya dia suka sama kamu. Saya harap kamu mau mengerti. " kata wanita itu.
" tapi tante, saya sudah punya pacar. " kata Ridho.
" saya bisa mengerti kamu. Tapi, saya mohon. Untuk beberapa waktu ini tolong bantu saya. " ibu tasya terus memohon dan membuat Ridho menjadi tidak tega.
" baik tante. Cuma untuk sementara kan tante. " kata Ridho untuk memastikan.
" iya dho. Setelah itu kamu bisa kembali sama pacar kamu. Tapi, saya mohon ini cuma rahasia kita. Jangan buat Tasya kecewa." kata wanita itu.
Setelah itu Ridho pamit pulang. Sepanjang perjalanan Ridho terus memikirkan tentang pembicaraannya dengan ibu Tasya. Ridho menjadi bimbang. Kenapa hubungannya dengan Putri tidak berjalan mulus. Dia baru saja baikan sama Putri. Tapi, masalah baru kembali muncul. Dia harus pura-pura mendekati Tasya. Agar cewek itu bahagia. Bagaimana dengan perasaan Putri. Apa cewek itu mau mengerti dengan keadaan Ridho dan mau menunggunya. Ridho benar-benar bingung dengan keadaan ini.
Selamat malam.... Semoga mimpi indah. Jangan galau mulu. 😁 semoga tetap setia nungguin ya..... 😊😚