Drabble WangXian

By Pierrachi

222K 24.2K 3.5K

Fanfiction of Mo Dao Zu Shi Boys Love Indonesian More

Perkenalan
Kelinci atau....
Menjadi dua?
Gendut?
Istri yang tertukar Part 1
Istri yang tertukar Part 2
Kepingan masa lalu
Berubah menjadi Kelinci
Istri yang tertukar Part 3
Penggeli
Anak yang hilang
Berubah menjadi anak kecil
Berubah menjadi anak kecil - 2
Senyuman
Kayang
Istri yang tertukar - Part 4
Berubah menjadi Kelinci - 2
Sebuah ingatan
Mini Komik (Istri yang Tertukar)
Sebuah Permen
Menghilang?!
Panas
Selamat Ulang Tahun, Kakanda!
Istri yang tertukar - Part 6
Kesukaan
Peach Blossom
Hadiah Untukmu, Wei Ying.
Jiang Cheng, Selamat Ulang Tahun!
Cemburu
Mine
Gara-Gara Serbuk
Empat Jiwa yang tertukar
Berubah menjadi anak kecil edisi spesial

Istri yang tertukar - Part 5

5.4K 641 94
By Pierrachi

"Apa yang sedang kau lakukan?" Jiang Cheng berdiri di depan pintu kamar milik Lan Wangji.

Saat ia melewatinya, pintu kamar Lan Wangji terbuka dan melihat ada Wei Wuxian di dalamnya sedang mengacak-acak lemari pakaian milik kekasihnya.

"Ah! Shimei~ Kebetulan... Aku sedang mencari sesuatu, ayo bantu aku." katanya, Jiang Cheng mendecih. Dia kesal dengan perilaku Wei Wuxian yang terbilang sangat santai.

"Bagaimana kau masih bisa bersikap santai dengan tubuhku?" Jiang Cheng protes. Dia sendiri pun masih belum terbiasa berada di dalam tubuh Wei Wuxian.

Perlu diingatkan, jiwa Wei Wuxian masih berada di dalam tubuh Jiang Cheng.
Dan jiwa Jiang Cheng masih berada di dalam tubuh Wei Wuxian.

"Hm... Jika aku terlalu memikirkannya, itu akan membuatku tambah pusing. Bisa-bisa rambut'mu' ini akan rontok dan menjadi botak, hahahahaha!" Wei Wuxian tertawa, Jiang Cheng mulai kesal.

Rasanya dia ingin menjepit mulut yang berbicara dengan sesuatu.

"Eh, Shimei! Aku bercanda, tolong jangan marah-marah. Aku tidak mau melihat tubuhku sendiri terlihat lebih tua daripada tubuhmu, hehe~." katanya lagi masih dengan tertawa pelan.

Jiang Cheng mengepalkan tangannya geram, ingin menjitak kepala yang mengoloknya. Tapi apa daya, itu kan tubuhnya sendiri.

"Ah! Ayo bantu aku." Wei Wuxian menggerakkan tangannya, mengisyaratkan Jiang Cheng untuk mendekat.

Jiang Cheng menghela nafas lalu ia pun mendekati Wei Wuxian secara perlahan.

"Apa yang kau cari?" tanyanya, ia masih belum membantunya mencari, hanya sibuk mengamati Wei Wuxian yang sedang mencari sesuatu.

"Hm, sebuah pakaian... Ah! Ini dia!" Wei Wuxian menemukan pakaian yang dia cari.

"Lan Zhan lumayan banyak menyimpan pakaian yang seperti ini, hehe~." Dia membentangkan pakaian milik Lan Wangji.

Pakaian yang sehari-hari dia pakai. Untuk seukuran tubuh Lan Wangji, jika dipakai di tubuh Wei Wuxian atau Jiang Cheng pasti akan sedikit kebesaran.

Jiang Cheng sedikit terkejut, "Hei! Itu kan milik HanGuang-Jun, jangan sembarangan menyentuhnya!"

"Eh? Kenapa? Lan Zhan tidak akan protes, aku ingin mencobanya~." Wei Wuxian berjalan mendekati tempat tidur milik Lan Wangji dan menaruh pakaiannya di atas tempat tidur tersebut.

Dengan perlahan ia membuka pakaian miliknya sendiri.
Jiang Cheng tercengang, dengan sangat kesal, buru-buru dia menarik lengannya secara kasar.

"Wei Wuxian! Apa kau sadar bahwa itu adalah TUBUHKU?!!" protesnya.

Wei Wuxian berpikir sebentar, "Hm... Sadar."

"Lalu kenapa kau ingin mencoba pakaian milik HanGuang-Jun?!" Dia masih menahan amarahnya untuk tidak meledak, walaupun dia akan tahu alasan Wei Wuxian.

Wei Wuxian hanya menyengir, "Aku ingin melihat 'Shimei' memakai pakaian ini~." Sebuah api hitam muncul di sekitar tubuhnya, di saat ia mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Wei Wuxian.

Tidak ada kesabarannya lagi, siapa yang sangka Wei Wuxian yang masih berada di dalam tubuh Jiang Cheng ingin memakai seragam Sekte Lan?

Ia merasa sangat di rugikan!

Wei Wuxian menelan ludah saat melihat tubuhnya sendiri yang sangat menyeramkan.

Sudah diduga.

"T-Tunggu! Kalau kau mau, aku juga akan membantumu memakaikan pakaian ini---" Wei Wuxian mencoba menawar kepadanya.

"SIAPA YANG BILANG AKU MAU MENCOBANYA?!" Jiang Cheng murka, segera ia menarik kembali pakaian milik Lan Wangji untuk di bawanya kembali ke dalam lemari.

Tetapi Wei Wuxian menolak, ia menarik pakaian Lan Wangji, seakan-akan mereka berdua seperti bermain tarik tambang.

"Lepaskan pakaian itu!" Jiang Cheng memerintah.

"Aku tidak mau!" Wei Wuxian menolak.

"Kau!" Jiang Cheng menariknya lebih kuat.

Wei Wuxian tidak mau kalah, saat ia mundur ke belakang, tidak sengaja kaki Wei Wuxian menyentuh pinggiran tempat tidur, membuatnya kehilangan keseimbangan.

"Waaaa---!!" Wei Wuxian terjatuh ke atas tempat tidur, begitu pula dengan Jiang Cheng yang juga kehilangan keseimbangannya.

"Uh... Sakit..." Wei Wuxian mengerang pelan. Ditambah lagi Jiang Cheng juga terjatuh di atasnya. Membuat Wei Wuxian merasakan sakit dua kali lipat karena ada yang menimpanya.

Jiang Cheng juga mengaduh kesakitan.

Posisi mereka bisa dibilang agak ambigu, "Ini semua gara-gara kau! Sekarang kau tidak akan bisa kabur!" Jiang Cheng sengaja menindihnya.

"Eh! Shimei! Kau berat! Cepat menyingkir lah!" protes Wei Wuxian.

"Hmph! Ini tubuhmu." Jiang Cheng melipat tangannya, masih dengan posisi duduk.
Tidak ada niat untuk menyingkir.

"Kalau begitu, kau yang membuat tubuhku sendiri menjadi sangat berat!" lanjutnya lagi.

Wei Wuxian kembali meronta, ia berusaha mendorong Jiang Cheng yang duduk di atasnya.

Ia hampir tidak bisa nafas dikarenakan tubuh yang di atasnya terlalu berat.

Jiang Cheng tidak terima hal itu, mendorong balik Wei Wuxian dengan kasar. Jadilah mereka bermain gulat di atas tempat tidur, tak henti-hentinya mereka menarik pipi serta rambutnya satu sama lain.

Secara tidak sadar, mereka menyakiti tubuhnya sendiri, sampai rambut mereka juga menjadi acak-acakan serta pakaian mereka yang sudah tidak rapi lagi.

Tiba-tiba ada bunyi suara pintu yang dibuka, membuat aksi mereka berdua berhenti.

Yang membuka pintu tersebut terkejut melihat Jiang Cheng dan Wei Wuxian ada di dalam.

Lebih terkejut lagi saat melihat posisi mereka berdua yang terlihat lumayan ambigu.

Jiang Cheng dengan tubuh milik Wei Wuxian menindih Wei Wuxian dengan tubuh milik Jiang Cheng. (Ah, Ribet!)

Intinya, secara tidak langsung Jiang Cheng yang menindih Wei Wuxian.

Dengan pakaian mereka yang sudah berantakan dan rambut mereka yang sudah tergerai dan tidak berbentuk.

Ditambah lagi di sekitar mereka juga terlihat berantakan.

Orang yang melihat hal itu adalah Lan Wangji.

Suami sahnya Wei Wuxian.

Mereka bertiga tidak bereaksi apapun, hanya diam dan saling melihat satu sama lain.

Tiba-tiba terlintas ide jahil di pikiran Wei Wuxian.

Ia mulai melakukan sebuah akting.

"Ah~ L-Lan Zhan.. Shimei sangat ganas~ aku tidak dapat menahannya~ tolong aku..." desahnya dengan wajah yang memelas kepada Lan Wangji.

Seolah-olah dia hampir dinodai.

Jiang Cheng melotot tajam, ia pun geram lalu kembali menarik baju Wei Wuxian dengan kasar.

Masih saja ingin menjahili seseorang!

"Ah...~ Shimei, jangan terlalu kasar~, A-aku tidak akan kuat---nnh~." Wei Wuxian mengeluarkan suara desahannya sekali lagi.

Jiang Cheng ingin sekali menampar bibir yang mengeluarkan suara-suara tidak senonoh.
Beraninya Wei Wuxian menistakan tubuhnya!

"KAU----!!"

"..."

Tiba-tiba suara pintu di tutup dengan sangat kasar.

Membuat mereka berdua kembali terkejut.

Tidak disangka, Lan Wangji menghiraukan mereka berdua.
.
.
"Oh, Wangji. Apa kau melihat-----hm?" Lan XiChen berpapasan dengan adiknya, ia berhenti ketika melihat adiknya berdiri di depan batang pohon yang besar dan menempelkan dahinya di batang pohon tersebut.

Lan XiChen merasakan aura suram di sekeliling tubuh Lan Wangji.

"Wan Yin menindih Wei Ying..."

"Hm?" Lan XiChen mendekati adiknya, lalu mendengar kalimat yang diucapkan adiknya walau terdengar samar-samar.

"Wangji?" panggilnya sekali lagi, tetapi panggilannya dihiraukan oleh adiknya.

"Wei Ying menindih Wan Yin..."

"Huh?" Lan XiChen tidak mengerti.

Sepertinya Lan Wangji menjadi rusak ketika ia melihat pemandangan yang luar biasa di dalam kamarnya sendiri.
.
.
.
The end

*********

Note: Duh, aku kasihan dengan Wangji. 😂
Tapi aku lebih kasihan dengan Jiang Cheng yang tubuhnya dinistai sama Wei Ying 😂
Maaf ya kalau garing. /tebar gula bagi yang keasinan lihat episode 13/

Continue Reading

You'll Also Like

48.7M 4.2M 35
[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] ❝Untukmu, Na Jaemin. Laki-laki tak sempurna Sang pengagum hujan dan sajak❞ ©tx421cph
4.5M 332K 58
[ AREA 🔞🔞 WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] "Kejutan spesial untukmu, adalah memilih sendiri jodohmu di antara ketiga pria yang berprofesi sebagai seo...
840K 98.5K 60
Bagaimana jika Wei Wuxian dijodohkan dengan Lan Wangji? "apa aku boleh bunuh diri?"-Wei Wuxian "kekanakan!"-Lan Wangji ...
549K 66.4K 115
♡TAMAT/COMPLETED♡ Setelah dianugerahi Dewa mencapai immortal, Lan Xichen dan Lan Wangji menjalani hidup sebagai kultivator abadi hingga ribuan tahun...