###
Hoseok berlari meninggalkan nana dan city hunter yang masih berada di rooftop.
Tiba-tiba maniknya berhenti melihat sebuah bus yang terpakir di belakang gedung.Dia sengaja lewat belakang gedung karena di depan sudah banyak polisi.
Tanpa pikir panjang dia langsung menaiki mobil itu.
"Jalan pak."Ucap hoseok kepada seorang pengemudi bus itu.
Pengemudi itu menggunakan pakaian rapi dan tidak lupa topi juga masker yang menutupi wajahnya.
Beberapa menit kemudian pengemudi itu melajukan busnya.
Sekarang hoseok benar benar merasa lega,akhirnya dia bisa menghindari serangan seorang city hunter.
Di tengah perjalanan tiba-tiba bus itu berhenti.Sontak itu membuat hoseok kaget.
"Ya!kenapa berhenti?."ucap hoseok dengan nada tinggi.
Pengemudi itu menghampiri hoseok dan membuka topi juga maskernya.
Manik hoseok membelalak,dan jantungnya terasa berhenti.
"K-ka-kau."Ucap hoseok dengan mulut yang bergetar hebat.
"Kau masih ingat aku?."Balas si pengemudi dengan ujung kanan bibirnya terangkat.
"Kim namjoon?tapi bukankah kau sudah mati?."Jawab hoseok.
Throwback on
Tahun 1997 terjadi peperangan antara korea selatan dengan korea utara.
Saat itu pasukan korea selatan sangatlah lemah.
Akhirnya pemerintah korea selatan membuat tim khusus yang tidak di ketahui oleh siapa pun.
Jung hoseoklah yang membuat tim itu dan yang mengetahui persoalan tim ini hanya 3 orang yaitu jung hoseok pemimpin bagian keuangan negara,Kim seokjin presiden negara korsel,dan Min yoongi sekretaris negara.
Tim itu beranggotakan sekitar 50 orang lebih dan namjoon sebagai ketuanya.
Pemerintah berjanji bahwa jabatan mereka akan melebihi anggota kemiliteran dan pemerintah juga berjanji akan memberikan kehidupan yang enak kepada keluarga mereka.
Dengan semua janji janji yang pemerintah berikan akhirnya mereka rela meninggalkan keluarganya dan mempertaruhkan hidupnya demi kemerdekaan negaranya.
Malam itu mereka akan menjalankan misinya.
Semua orang sedang sibuk mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan termasuk pistol,pisau,masker,topi dll.
Setelah semuanya siap mereka berbaris untuk menunggu kehadiran presiden.
"Selamat malam semuanya."Ucap hoseok kepada semua anggota.
"Malam."balas semua anggota dengan tegas.
Tiba-tiba seseorang datang menggunakan kemeja putih di baluti jas berwarna hitam,pakaiannya sangatlah rapi.
Semua orang menundukan badannya tanda hormat.
"Saya berterima kasih atas keberanian kalian semua.Saya berjanji pada saat kalian kembali saya akan memberitahukan kepada semua orang tentang tim ini dan jabatan kalian akan melebihi jabatan anggota kemiliteran."Ucap presiden seokjin.
"Terima kasih pak,kita berjanji akan kembali dan membawa kemenangan untuk negara kita."Jawab namjoon dengan semangat.
Presiden menundukan badannya dan meninggalkan ruangan itu.
Mereka bergegas pergi untuk menyerang korea utara.
Ke esokan harinya mereka kembali membawa kemenangan.
Namun di tengah perjalanan tiba-tiba mereka di serang satu persatu anggota tim itu mati.
Kim wonwo adalah sahabat dekat namjoon dia ikut masuk ke dalam tim ini untuk kehidupan keluarganya.
Dor!
Namjoon segara melihat siapa sebenarnya yang menyerang mereka.
Manik namjoon membelalak melihat orang yang menyerang mereka.
Dor!
Suara tembakan itu membangunkan namjoon dari lamunannya.
Tepat di depan namjoon sahabatnya terkena tembakan.
Seluruh badannya di penuhi oleh darah dan darah itu mengenai wajah namjoon.
"Hei bodoh,tadi kau hampir kena tembakan.Di saat situasi seperti ini kau tidak boleh melamun."Ucap wonwo sambil mengoleskan darahnya ke tubuh namjoon.
"Apa kau tidak apa apa?."Jawab namjoon khawatir melihat sahabatnya yang sedang sekarat.
"Tidak,Namjoon tolong jaga istri dan bayiku."Ucap wonwo dengan ter engah.
Dengan sepersekian detik wonwo mati.Ya,mati tepat di hadapan namjoon.
Akhirnya kelompok yang menyerang mereka pergi.
Manik namjoon melihat ke sekeliling.
"Argh,brengsek." Batin namjoon.
Semua anggota tim itu mati mengenaskan.
Hanya namjoonlah yang tersisa itu karena wonwo menyelamatkannya jika tidak mungkin dia akan seperti yang lain.
"Aku berjanji akan membalaskan dendam kalian."Batinnya.
Dasar brengsek
Kita sudah mempertaruhkan hidup kita demi negara kita.
Saat kita sudah berhasil membawa kemenangan.
Kita malah dikhianati oleh bangsa kita sendiri.
Kita di serang dan dibunuh oleh bangsa kita sendiri.
Pemerintah sudah membohongi kita.Semua janji yang mereka berikan hanya omong kosong.
Itulah yang ada di pikiran namjoon.
Throwback off
"Jung hoseok ada kata kata terakhir?."Ucap namjoon sambil mengangkat pistolnya tepat di depan hoseok.
"Ma-maaf sebenarnya aku tidak berniat membunuh kalian."Balas hoseok dengan terbata bata dan mulut bergetar.
"Hahahahaha."Suara tawa namjoon memecahkan keheningan di jalanan itu.
"Kau?Kau masih tidak mengakuinya?."Tanya namjoon dengan nada menyindir.
"Aku minta maaf namjoon.Tolong jangan bunuh aku."Hoseok memohon.
Tanpa berkata kata namjoon langsung mengangkat pistolnya.
Dor!
Tembakannya tepat di dada hoseok.
Namjoon langsung meninggalkan hoseok yang sudah tidak bernyawa itu.
Setelah namjoon turun dari bus ternyata sudah ada mobil yang sedari tadi menunggunya.Dia pun langsung menaiki mobil itu.
###
Jungkook berlari meninggalkan nana di rooftop.
Dia mengambil ponselnya dan langsung mencari kontak bernama ayah.
"Ya?."jawab singkat namjoon.
"Maafkan aku ayah."Ucap jungkook merendah.
"Kau benar benar bodoh,kau lebih memilih gadis itu dibandingkan misi kita."Balas namjoon dengan nada tinggi.
"Maaf ayah,aku hanya tidak ingin ada orang lain yang tersakiti di dalam misi kita."Jelas jungkook.
"Sudahlah." Akhir kata namjoon.
Tut tut tut
Sambungan teleponnya terputus.
Drtt
Suara handphone jungkook kembali bunyi.
Dia segera membuka pesan yang masuk di handphonenya.
From:Ayah
....