Pagi ini begitu cerah,siulan burung yang bertengger di pepohonan serta tetes embun yang menempel pada rerumputan menambah segarnya pagi ini.Samar samar cahaya matahari mulai masuk kedalam kamarnya,rasa hangat menjalar keseluruh tubuh mengusik tidurnya.
Kring...kring...kring...
Baru akan melanjutkan sesi berpelukan dengan gulingnya Jam bekernya berbunyi hingga terpaksa Kinan membuka matanya.
Kinan seketika terbangun dan melihat ke arah jam nya yang menunjukan pukul 06.20,Kinan membulatkan matanya, beranjak dari tempat tidurnya dengan tergesah gesah dan bergegas menuju kamar mandi.
"Gue nggak boleh telat,masa iya hari pertama diskolah baru gue telat" gerutu Kinan pada dirinya sendiri sambil berjalan keluar setelah selesai mandi dan memakai seragamnya.
Saat dirasa barang bawaan sudah dimasukan semua kedalam tas gendong berwarna toska,dengan sedikit corak mozaik pink,kinan menenteng tas nya disalah satu bahunya,ia kembali memastikan penampilannya didepan kaca.
Rambutnya kali ini dibiarkan tergerai hingga menutupi sebagian wajah manisnya,tapi tetap saja Kinan terlihat memepesona.Seragam dengan rok pendek selutut,jam tangan berwarna toska,dan sneackers hitam berlist putih menambah kesan kasual.
Kinan sudah memastikan penampilannya dan itu tidak buruk, Kinan pun bergegas turun untuk ikut sarapan bersama keluarganya.
"Pagi semua" sapa Kinan saat sampai di meja makan dan menempatkan dirinya untuk duduk disamping papanya.
"Pagi juga sayang,semangat banget hari ini" Ucap vina mama Kinan yang tengah melahap Roti seperti papanya dan kedua saudara laki lakinya itu.
Kinan hanya membalas dengan senyumnya,dan mengambil sebuah roti dengan olesan selai kacang diatasnya dan menuangkan susu cair ke gelasnnya.
"Hmm bang hari ini Kinan berangkat bareng abang ya,kan udah lama Kinan nggak berangkat bareng sama abang," mohon Kinan sambil menunjukan puppy eyesnya.
"Gak,gue ada kuliah pagi"
"Tapi kan-,,"
"Gue duluan" Potong Farel--abang Kinan yang bergegas meninggalkan meja makan,Kinan masih terdiam.Ia masih memandangi punggung abangnya hingga menghilang diambang pintu.Sebenernya Kinan sudah terbiasa akan sikap abangnya yang acuh kepada dirinya,sifat Farel saat kepadanya dan kepada Ciko adik bungsunya sangatlah berbeda,Bukan kah mereka sama sama adiknya?
Seketika Kinan tersadar dari lamunannya saat dirasanya ada tangan yang tengah membelai kepalanya dengan lembut.
"Eh maa.."
"Udah gausah dipikirin"ucap Vina dengan senyum yang mengembang dibibirnya.
" Kinan sama Ciko berangkat sama papa aja,ayo papa tunggu dimobil" timbal laki laki dengan jas dan sebuah tas jinjingnya,yang tak lain adalah Heri papa kinan.
❄❄❄❄
Sepanjang perjalanan menuju sekolahnya,Kinan hanya melamun memandang kearah luar kaca mobilnya.Dia sedang tidak memikirkan sikap Farel tadi pagi,Kinan tidak menganggap berlebihan terhadap sikap abangnya,kini yang Kinan pikirkan adalah apa yang akan terjadi beberapa jam kedepan.
Tak terasa mobil Heri telah sampai di depan gerbang sekolah barunya bertuliskan "SMA GARUDA NUSANTARA" ini termasuk sekolah terfavorit di Jakarta Utara menurut Heri.
"Hati hati ya sayang,semangat hari ini" Ucap Heri yang langsung di angguki oleh Kinan. Kinan kemudian menyium punggung tangan papanya dan langsung keluar dari mobil,saat Kinan baru keluar, kepala Ciko timbul dari dalam mobil yang kacanya sudah ia turunkan.
"Semangat kak,lo kalo ada apa apa bilang gue ya"Sahut Ciko sambil setengah berteriak,Kinan mengacungkn jempolnya ke udara dan berlalu pergi."Kinan lo harus semangat!!" ucap Kinan menyemangati dirinya sambil berlalu melanjutkan langkahnya menuju gerbang.
Gerbangnya belum tertutup meskipun waktu sudah menunjukan pukul 07.15,gerbang itu dijaga oleh Pak satpam dengan kumis tebal di atas bibirnya dan kepalanya yang botak.Satpam itu menatap kinan,tatapannya datar dan kinan membalasnya dengan senyum kikuk.Seram.
*
Kinan masih mengitari gedung sekolah ini,dan dia tersadar akan suatu hal,"Shit!!,,,, gue lupa,gue gak tau ruang kelas gue dimana,gue aja nggak tau dapet kelas apa." Kinan sedari tadi asik memandang dekorasi bangunan ini yang menurutnya luas dan menarik.
Akhirnya Kinan memutuskan untuk mnecari ruang majelis guru untuk menanyakan hal tersebut.Saat akan memasuki ruang guru,Kinan berpapasan dengan laki laki yang juga akan memasuki ruang guru.
Manik indah milik keduanya kini bertemu,Kinan merasa seolah dirinya pernah mengenal sosok yang kini tengah menatap balik dirinya,mata yang meneduhkan itu masih memandangnya,hingga Kinan membuang pandangamnya dan melanjutkan untuk mencari guru tata usaha.
Saat ia menanyakan dimana kelasnya,guru perempuan yang usianya tak muda lagi dengan kacamata yang bertengger diatas hidungnya itu,justru memanggil seseorang,yang tak lain laki laki yang berpapasan dengan kinan tadi.
"Nak Raka,tolong antarkan nak Kinan ini ke kelas 11 ipa 1 ya,dia anak baru disini" ucap Guru dengan name tag Rahayu spd.
"Siap bu" Balas lelaki itu yang Kinan ketahui namanya adalah Raka.
"Nak Kinan,kamu ikut dengan dia ya,dia akan antar kamu kekelas" Ibu guru itu berbicara lembut dan segera kinan pamit untuk mengikuti lelaki itu.
Kini mereka berdua berjalan beriringan, memang suasana jam segini dibilang sepi karena sudah memasuki jam pelajaran. Tidak ada yg memulai obrolan sepanjang perjalanan suasana canggung menambah kesunyian saat itu, hingga akhirnya Raka memulai pembicaraan.
"Lo anak baru ya?" tanya Raka setelah sekian lama berfikir.
"Iya gue anak baru,gue pindahan dari Bandung" jawab Kinan sambil tersenyum kepada Raka. Rakapun mengangguk sebelum tangannya terulur pada Kinan.
"Gue Raka, gue kelas 12 IPA 1"
Dengan segera Kinan menerima uluran tangan Raka dan menjawabnya mantap.
"Oh Kakak kelas toh,Hehe maaf kak, aku Kinanthi Indhira Putri, panggil aja Kinan" Ucap Kinan sambil menunjukan deretan giginya.
"Nama belakangnya hampir sama kayak nama gue" batin Raka sambil terus berjalan.
***
Gimana sama part satunya? Kurang greget kah?hehe ini belum masuk konflik ya gaess...Tunggu part selanjutnya,dan jangan lupa vomment ya!!!❤❤❤