[seulgi's pov]
aku baru saja keluar dari toilet.
Drrt!
ponselku berbunyi tanda panggilan masuk.
"halo? kenapa, wen?"
"cepetan kerumah sakit!"
jantungku mencelos.
"sehun kenapa?"
"sehun udah sadar!"
aku langsung menutup telpon dan memesan ojek online saat itu.
sampai di rumah sakit, aku berlari menuju ruangan sehun.
"sehun!" aku menghambur memeluk lelaki yang kurindukan selama ini.
"hai..." ucapnya pelan sambil mengelus rambutku.
"aku kangen."
kulihat sehun tersenyum samar seraya mengecup puncak kepalaku.
"maaf..." ucapnya pelan. terdengar seperti gumaman.
aku mengangguk, tanpa sadar air mataku mengalir jatuh ke pipi.
"jangan nangis. nanti aku ikutan nangis juga." sehun mengusap air mataku.
bukannya berhenti, tangisku makin menjadi.
"seulgi... kalo emang kita gak bisa bersama gimana?" tanya lelaki yang sedang memelukku saat ini.
aku terdiam.
"kalo memang skenario Tuhan udah mutlak seperti itu, aku bisa apa?"
―TBC―
BESOK DUA PART TERAKHIR GAESSSSS