My Violet Mate

By Lianarenata

1K 80 5

Alina: Kehidupanku berubah ketika aku bertemu dengan Steven si makhluk astral yang berwujud manusia. Steven: ... More

P R O L O G
01
03
04
5
6
7
8

02

160 9 0
By Lianarenata

Minggu, 10 Maret  2019

Disebuah kota yang berkembang semakin padat. Sebuah mobil melaju dengan santainya dan menghiraukan deru kendaraan bermotor yang berlalu-lalang untuk mencapai tempat tujuan .

Steven

Saat ini aku sedang diperjalanan menuju apartemen tempat Alina tinggal. Aku sudah tak sabar melihat wajah cantiknya, dan segera mengklaimnya menjadikanya Luna di packku kelak.

"Apa kau sudah tidak sabar untuk melihatnya, aku ingin cepat-cepat melihat wajah imut mateku" seru Grey melalui mindlink

"Matemu kau bilang, dia mateku juga Grey!" Aku langsung memutus mindlink secara sepihak, karena aku sudah sampai di depan apartemennya

Aku terus mencoba menekan bel, sudah sekitar 5x bahkan lebih tetapi tetap tak ada tanda kehidupan didalamnya. Kemudian aku mencoba membukanya dengan beberapa kunci yang ada di kunci mobil milik Alina, untung saja aku sudah tanya-tanya banyak tentang Alina pada Renant tak lupa dengan menanyakan kunci apartemen yang ternyata ada di kunci mobil milik Alina.

Setelah berhasil membuka pintu, kemudian aku mencari Alina ke segala ruangan mulai dari dapur, ruang televisi, balkon, bahkan di kamar pun aku tak menemukanya. Pikiranku kalut khawatir dan cemas menyatu diotakku

"Grey bagaimana ini, Alina tidak ada disini. Apa dia tidak pulang tadi malam" pikiranku kalut, aku tak dapat menemukannya didalam kamarnya

"Tidak mungkin dia tidak pulang, bukankah semalam yang mengantarkanya kakaknya sendiri"

"Iyaa, apa dia pulang ke tempat Renant?"

"Dasar bodoh! Apa kau sudah tidak dapat mencium baunya? Dia masih disekitar sini"

"Yaa tentu aku masih mencium bau wanginya namun ini agak memudar dan stop say that me stupid! Ini karena aku sangat mencemaskanya"

"Okey. Bagaiman dengan kau mencoba cek kamar mandi, siapa tau dia lagi mandi steve?"

"Apa aku boleh masuk? Nanti kalau ternyata dia ada dan dia mengira aku akan bertindak jahat bagaimana? Nanti dia tak mau denganku bagaimana? Aku tidak mau dia meninggalkanku"

"Ohh ayolah steve, baiklah bagaimana dengan kau mengetuk pintunya terlebih dahulu, jika ada jawaban jangan kau buka dan jika tak ada maka kau harus mengeceknya, kau harus membukanya kau harus masuk ke dalam atau aku yang akan mengambil alih tubuhmu!"

"Baiklah akan aku coba usulmu Grey daripada kamu yang bertindak, lebih baik aku"

Kemudian aku mengetuk pintu kamar mandi dan

"Lin.. Alina apa kau di dalam?"

Tak ada jawaban dari dalam kamar mandi, kemudian aku berniat membuka pintu kamar mandi dan setelah aku membukanya aku melihat seorang gadis mungil tengah tergletak di lantai kamar mandi.

Aku berjalan dengan cepat menuju  tubuh mungilnya kemudian mengangkatnya ala bridal style, tubuh mungil itu kedinginan dan bibir yang telah membiru kemudian aku membaringkan tubuhnya di atas kasur. Setelah itu aku ikut tidur disampingnya sambil memeluk tubuh mateku. Kalian tau sendirikan kalau werewolf suhu tubuhnya tinggi jadi aku dapat menghangatkan tubuh Alina.

"Steve, ini semua gara-gara kamu, karena kamu bodoh tidak langsung cek ke kamar mandi!" Tiba-tiba Grey muncul di otakku.

"Sudah diam! Dia akan baik-baik saja"

"Baik-baik saja kau bilang, dia sedang tak sadarkan diri Steve kau bagaimana sih jadi dokter lihat bibirnya juga sudah membiru. Awas aja kalau nanti Alina sampai kenapa-kenapa aku takkan memaafkanmu Steve!"

"Kau pikir aku sedang diam saja, aku sedang mencoba menghangatkan tubuhnya kembali" Seketika aku memutus mindlink sepihak. Detik selanjutnya aku melepas bajuku dan aku kembali memeluknya dan kemudian terlelap tidur.

****

Alina terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara seperti pintu yang ditutup. Alina merasakan seseorang sedang memeluknya dan menjadikan tangan dari orang itu sebagai bantalnya.

"Kyaaaaaaa!" Teriak Alina kaget karena seseorang tidur disampingnya. Ia mencoba mengingat-ingat kembali pada yang terjadi pada dirinya

"Kau sudah bangun sayang?" Seseorang disampingnya menanyakan keadaan Alina, dan orang itu adalah Steven, orang yang baru semalam berkenalan dengannya.

"Aku tadi menemukanmu didalam kamar mandi" lanjutnya sekaligus mengingatkan Alina apa yang telah terjadi. Sebenarnya dia tau tapi dia pura-pura tidak tau

"Aku pinsan?" Tanya Alina yang kemudian dijawab dengan anggukan oleh Steven

"Aku akan masak sesuatu untuk sarapan, sebaiknya kamu mandi sekarang selagi aku masak" kemudian Steven beranjak dari kasur

"Hey.. kau tak perlu memasak aku bisa memesan makanan" Alina mencegah Steven agar tidak masak, mengingat tak ada bahan makanan di dalam refrigerator

Alina

"Makan makanan Fastfood dan Junkfood itu tidak baik untuk tubuhmu baby" ucapnya peduli

"Baiklah pak dokter, terserah anda aja tapi jangan panggil aku baby" pasrahku karena melihat dia mengeluarkan bahan-bahan untuk memasak

"Apa kau selama ini makan-makanan yang tak sehat itu"

"Tidak, aku terkadang makan di cafe tempat aku kerja paruh waktu. Pemilik cafe itu sangat baik kepadaku"

"Ooh, pemilik cafe-nya wanita atau pria?"

"Pria" jawabku polos

"Kalau begitu besok kamu gak boleh bekerja lagi disana" jawabnya enteng

"Kenapa? Apa hakmu melarangku! Bahkan baru semalam kita ketemu"

"Karena kau mateku, miliku!"

"Mate?"

"Iya, you're mine"

"Omong kosong, aku akan tetap bekerja"

"Aku akan membuktikannya padamu, kalau kau itu mateku, belahan jiwaku. Dan aku akan tetap melarangmu bekerja disana! Kalau bisa aku mengurungmu di rumahku!"

"Kalau kau melarangku bekerja, aku makan dari mana? Uang jajanku? Aku akan tetep bekerja atau aku.."

"Kau apa? Aku sanggup memberimu uang jajan bahkan uang bulanan jika kau mau" jawabnya enteng. Aku hanya diam aku tak tau maksudnya, aku sempat berfikir apa dia berusaha membeliku? Tapi aku tepis, aku harus positif thinking.

Setelah lama kami berdiam-diaman ku memberanikan diri untuk bertanya "Apa kau yang membeli semua itu?"

"Iya, apa kamu tidak pernah berbelanja? Hingga tak ada bahan makanan sama sekali di dalam lemari es-mu" jawabnya dengan nada sedikit menyinggung

"Aku tidak pernah masak, tapi bukan berarti aku tak bisa masak"

"Aku tidak peduli kamu bisa masak apa ngga"

"Huuh dasar menyebalkan" biarkan saja, aku akan merajuk tidak mau makan.

Setelah beberapa menit kemudian sepiring pancake dengan toping berry dan madu yang mengalir dari atas pancake sampai di piring, itu sangat menggugah selera makanku. Sepertinya aku tak jadi merajuk, Tak perlu lama lagi aku langsung menyantapnya

"Apa ini? Ini bukan porsi makanku ini terlalu banyak, yang ada didepanmu itu baru porsi makanku" protesku bagaimana tidak 7 buah pancake versi jumbo, aku kira itu untuk dirinya sendiri tapi ternyata itu untukku.

"Kau harus makan yang banyak aku gak mau mate yang kurus" jawabnya

Mate? Aku baru ingat sepertinya aku pernah mendengarnya. Bukankan mate seperti soulmate seseorang. Atau ada temenku yang sangat suka fantasi bilang kalau mate adalah pasangan atau belahan jiwa dari makhluk immortal, apa Steven salah satunya?

"Kenapa diam? Apa ngga enak pancakenya?" Ia membuyarkan lamunanku

"Iya ini nggak enak, ini sama sekali gak enak" jawabku bohong sebenarnya ini adalah pancake terenak yang pernah aku coba

"Sepertinya kamu membohongiku, jika tidak enak kenapa kau terus makan. Apa kau ingin aku yang menyuipimu?" kemudian dia menyodorkan pancake itu kedalam mulutku sambil bilang "Aaaa" seperti sedang menyuapi seorang bayi

"Aaaa.... buka mulutmu baby" ucapnya

"Aku bisa maka sendiri, sudahku bilang aku bukan bayi! Lagian kalau dibuang sayang" Jawabku datar, aku tetap menerima suapan darinya, tapi setelah itu aku makan sendiri

"Apa kau tadi memanggilku dengan sebutan sayang? Perkembangan yang bagus, kau boleh memanggilku sayang sesuka hatimu"

"Makanannya yang sayang kalau dibuang! Bukan aku memanggil kamu dengan kata sayang" ucapku sedikit teriak

"Panggil aku sayang juga ga papa, aku akan terima atau panggil aku honey juga boleh"

"Bodo!" Jawabku kesal dan melanjutkan makanku yang dari tadi belum selesai karene berdebat denganya

Dia sudah selesai makan saat ini dia sedang manatapku intens, membuatku risih.















******

Jangan lupa vote dan comentnya :);)
Thankyou 😘😘😘
Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 104K 60
Bagaimana jika seorang King of Werewolf dikhianati matenya sebanyak 3 kali? Dialah Dareen Walcott. Seorang pria yang berpenampilan bak dewa yunani it...
1.5K 338 3
BABYMONSTER [season 2] ongoing [Lokal] Note : • sisterhood / familyhood • harsh words ********** 5 tahun berlalu.. sekarang chiki sudah memasuki usia...
100K 6.2K 38
"p-pak, lu cuman mau minta maaf kan? Bukan mau ngelakuin hal macam macam kan?" "Saya ga macam macam kok, hanya satu macam aja" "Mile benar benar menc...
YES, DADDY! By

Werewolf

530K 4K 15
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar