WELCOME READERS😚
SELAMAT MEMBACA KEMBALI CERITA MY SWEET TROUBLEMAKER
Sengaja gue update malming biar kalian para kaum jones merasa bahagia gak terlalu ngenes banget😂😂
# # # #
"Revan!" Panggil Audrey yang sedang duduk disamping Revan.Saat ini kelas 12 IPA 1 sedang free tidak ada pelajaran.Lebih tepatnya gurunya sedang ada kepentingan mendadak, jadi hanya bisa memberikan tugas.
Revan sama sekali tak menanggapi Audrey.Nampaknya fokus Revan saat ini sedang berada pada game yang ada pada ponselnya.Bahkan tak jarang cowok itu akan mengumpat dengan kata kasar jika dia hampir kalah.
Jangan tanyakan dimana ketiga sahabat gesrek Revan saat ini.Karena sejak diumumkan bahwa saat ini freeclass, Raffa, Raka, beserta Adit sudah ngacir ke kantin.Mereka sempat mengajak Revan untuk ikut, tetapi cowok itu menolak.Karena sedari tadi dia sedang sibuk dengan game online yang sedang booming bagi para remaja dan anak anak, bahkan tak jarang orang dewasa pun ikut memainkannya.
"Revan!" Panggil Audrey lagi, kali ini dengan nada suara yang naik satu oktaf.
"Hmm" Gumam Revan menanggapi Audrey.
"Revan ish liat aku dong!" Kata Audrey sambil mengguncang lengan Revan, dia kesal karena merasa dikacangi.
"AH BANGSAT!!" Umpat Revan dengan suara agak keras, membuat Audrey yang berada disebelahnya tersentak kaget.Hampir saja ia akan menang jika saja Audrey tidak memanggilnya terus menerus, sehingga dia tidak dapat fokus saat bermain.
"Apaan sih?!" Tanya Revan ketus sambil memasukkan ponsel ke dalam saku seragamnya.
"Kamu mau nggak nanti anterin aku?" Tanya Audrey dengan suara yang dibuat selembut mungkin membuat Revan muak.
"Kemana?" Tanya Revan.
"Ke mall.Mau ya? aku mau beli kado buat sepupu aku yang bentar lagi ultah" Tanya Audrey meminta persetujuan.
"Gue nggak janji" Jawab Revan.Tetapi Audrey tidak mau tahu, yang ia inginkan adalah Revan harus tetap menuruti keinginannya.
"Ish jangan bilang gitu, harus mau pokoknya!" Kata Audrey dengan nada manja.
"Gue nggak janji Drey. Gue hari ini ada rapat sama tim basket buat persiapan tanding" Ucap Revan.
"Ya nanti habis rapat selesai kan bisa" Kata Audrey lagi.
"Gue izin dulu ke Vanilla" Ucap Revan membuat Audrey tersenyum masam mendengarnya.
"Ckk, cewek itu lagi.Apasih yang kamu suka dari cewek yang sok polos gitu? dia itu nggak cocok buat kamu Rev! Aku tau kriteria cewek yang kamu suka itu gimana, dan dia sama sekali bukan tipe kamu!" Jelas Audrey dengan nada mencemooh.
"Lo nggak tau apa apa tentang gue, lebih baik lo diam!" Ketus Revan.
"Apa yang aku nggak tau dari kamu? aku jauh lebih lama mengenal kamu daripada cewek itu.Bahkan aku tau kalau aku adalah cinta pertama kamu.Dan kamu sangat sangat cinta sama aku" Balas Audrey.
"Seberapa lama dia mengenal gue itu nggak penting.Yang terpenting adalah seberapa mampu dia jaga hatinya buat gue, dan selalu ada disaat gue susah.Bukannya malah tinggalin gue!" Perkataan Revan membuat Audrey diam, karena Revan baru saja menyinggung tentang apa yang telah dilakukan Audrey dulu.
"Sialan! awas aja tuh cewek.Kalau gue nggak bisa dapatin Revan, siapapun juga nggak boleh dan nggak akan bisa!" Desis Audrey.
🍷 🍷 🍷 🍷
"Woi Rev!" Seru Adit sambil bersalaman ala cowok saat Revan baru saja sampai dikantin, tepatnya ditempat biasa mereka duduk.
"Udahan bro flashback sama mantannya?" Tanya Raka yang mulai cari masalah lagi.
"Ya elah Rev, mentang mentang udah satu sekolah sama mantan, lo tiap hari jadi berduaan terus.Sampe sampe lupa temen dan pacar" Sambung Adit yang langsung diberi tatapan tajam dari Revan.
"Berduaan boleh Rev, asal jangan lupa sama sekitar" Kata Raffa.
"Apalagi kalo sampe lupa status" Lanjut Raka.
"Wah Ka, kalo sampe gitu mah parah banget sih" Ucap Adit sambing menggelengkan kepalanya.
"Diem mulut kalian, nyinyir terus.Udah kaya cewek aja!" Ketus Revan.
"Rev gue mau ingetin nih sama lo, menurut gue lo jangan terlalu dekat sama Audrey.Karena pandangan orang kalau melihat kalian itu berbeda" Ucap Raka yang entah kenapa berubah menjadi bijak.
Sebenarnya Raka dan yang lain setuju setuju saja Revan dengan Audrey, tetapi itu dulu.Saat Revan sangat mencintai Audrey, tetapi sayang cewek itu malah mengacuhkan Revan dan hanya akan membutuhkan cowok itu saat dia sedang susah.
Kini ketika Revan sudah kembali berpacaran.Tepatnya dengan Vanilla.Raka beserta dua sahabat Revan lainnya sangat senang mendengar kabar itu.Mereka pikir Revan memang sudah melupakan masa lalunya dan mengikhlaskannya.Tetapi sayang, apa yang dipikirkan oleh sahabat Revan bukanlah sebuah kenyataan.
Ternyata Revan memang masih memiliki rasa pada Audrey, walaupun dia tidak menjelaskan secara langsung.Bahkan terlihat cuek dan dingin ketika dekat dengan Audrey tetapi saat melihat tatapannya, Raffa, Raka dan Adit tahu bahwa Revan masih memiliki perasaan itu.
"Nah iya tuh bro gue setuju sama Raka.Menurut gue lo harus jaga jarak sama Audrey.Jangan keseringan berduaan terus sama dia, gue takutnya itu berimbas sama hubungan lo dengan Vanilla" Balas Adit yang diikuti anggukkan setuju dari Raka dan Raffa.
"Gue sama Audrey nggak ada apa apa.Kita cuma sebatas masa lalu, selain itu kita sama sekali nggak ada hubungan apapun" Ujar Revan menjelaskan.
"Iya gue tahu itu. Tapikan belum tentu yang lo anggap ngga apa apa, bagi orang lain bisa aja ada apa apa" Balas Adit.
"Biarin, gue nggak terlalu peduli sama pandangan mereka.Gak penting!" Jawab Revan enteng.
"Bego lo, iya kalau siswa lain sih ngga papa.Tapi yang jadi masalah kalau yang anggap lo ada something special sama Audrey itu Vanilla gimana? mampus nggak tuh!" Ujar Raka kesal dengan jawaban Revan yang terlalu santai.
"Vanilla nggak bakal mungkin mikir kaya gitu, selama ini yang gue lihat dia baik baik aja" Ucap Revan.
"Revan lo goblok banget sumpah! lo jadi cowok nggak peka banget, anehnya si Vanilla bisa tahan dua tahun sama lo, heran gue.Gue kasih tau, Vanilla selama ini pernah liat lo jalan bareng Audrey?" Tanya Raffa dengan greget.
"Pernah" Jawab Revan dengan nada datar.
"Terus yang lo lakuin saat itu apa?" Tanya Raffa lagi.
"Ya nggak ada, gue lanjut jalan aja.Emangnya gue harus lakuin apa?" Tanya Revan polosnya.
"SUBHANALLAH GUE PUNYA TEMEN KOK NGGAK ADA YANG BENER SATUPUN!! POKOKNYA GUE KASIH TAU NIH REV, LO NGGAK BOLEH TERLALU DEKAT DENGAN AUDREY!! JAUH JAUH DARI DIA UDAH" Ucap Raffa dengan sok dramatis.
"Apaan sih alay banget lo!" Ucap Raka sambil menoyor kepala Raffa.
"Heh anjing, dosa gak boleh gitu!" Seru Raffa tak terima dengan apa yang di lakukan Raka padanya.
"Halah gaya banget lo" Ujar Adit dan ikut menoyor kepala Raffa.
"Ya allah hamba ternistakan disini!!" Teriak Raffa dengan ekspresi yang sangat sangat alayy dan lebay.
"Bukan temen gue!" Ucap Revan sambil mendegus sebal.
"Apa lagi gue, temen lo tuh Dit!" Ujar Raka menunjuk Raffa dengan dagunya.
"Najongg, tinggalin aja kuy kita balik ke kelas" Ajak Adit yang disetujui oleh Revan dan Raka.
Raffa yang baru menyadari ketiga temannya pergi meninggalkannya hanya bisa mengumpat dan memberi sumpah serapah pada ketiganya.
______________
Terimakasih Telah Meluangkan Waktunya Untuk Membaca Cerita Ini
A/N: Sumpah part kali ini bener bener ngawurrrrr, aneh banget ya😂 Maap ya, dari lubuk hati terdalam nih.Gue minta maap kalo part kali ini absurd banget👻😂 Jangan lupa tinggalkan vote dan comment readers, ini gue udah nggak ngaret lagi buat up loh :v Jadi kalian harus memberikan gue vote biar gue makin semangat okeee😉
Salam cinta dari Hana
istri taehyung💞