" Untuk Matahari,Bulan ku"
Apa kabar ?
Apakah kalian tau?
Ada kata yang kubenci
Ada kalimat yang kumusuhi
Ada bahasa yang kuasingi
Aku berharap semua itu tidak pernah tersampai kepadamu...
Matahariku,Bulan ku..
Rindu ini akan kah bertemu makna?
Atau akankah ku hancur seperti yang sudah-sudah?
Aku berlari dalam sakit,
Dalam pedih
Aku berlumur peluh
Aku berlumur luka
Hanya diri sendiri lah yang tau bagaimana rasanya
Tidak ada tempat ku bersandar untuk mengadu kecuali pada Rabbku
Ketika sinar Matahari menghangatkan siang...
Bulanlah yang memberi cahaya ketika malam yang gelap dan dingin,
Yang tidak sanggup untuk dilakukan sang matahari...
Tapi,ketika Bulan menghilang?
Siapa yang bisa menggantikannya?
Ketika malam itu datang gelap dan dingin...
Seorang anak yang baru tumbuh menjadi remaja ..
Dia selalu bertanya ketika malam hari tiba
Bulanku kenapa kau pergi?
"Ayah mengapa kau pergi? Apa kah kau tidak menyayangi ku?"
Dalam tangis yang tak henti
Seakan dia memiliki luka yang tak kunjung sembuh..
Luka yang dia balut tidak pernah sembuh meski sudah memakan waktu yang lama.
Terdengar sayup sayup suara ..
Yang berbisik ditelinga anak itu..
Ada seorang laki laki yang berbisik padanya..
" hey.. Permata kecil ku,tentu saja aku begitu menyayangi mu "
Dengan senyum manis dia ucapkan itu.
Anak itu kemudian menoleh..
Dia bertanya lagi " ayah kalau kau menyayangi ku lalu mengapa kau pergi?"
Laki laki itu sontak diam ,terkejut mendengar pertanyaan singkat anak itu..
Dia memberikan jawaban yang tidak dimengerti.
Anak itu hanya membalas dengan senyuman
Seolah dia memahami perkataan ayahnya
Matahariku,Bulan ku
Aku merindukan kalian
Bisakah aku merasakan kehangatan itu lagi?
Hah.. (Menghela nafas panjang)
Air yang membasahi pipinya selalu mengalir..
Ku rasa kehangatan itu sudah berakhir
hanya meninggal kan serpihan kenangan.
Kehangatan kasih sayang yang kuingat dikala itu sangatlah manis..
kini Berakhir menjadi mimpi buruk yang datang dikala lelapnya tidurku..
Memiliki ingatan yang buatmu bahagia itu memanglah menyenangkan..
Tetapi ketika ingatan yang buatmu terluka..
Datang seperti mimpi buruk
Bagaimana kamu melupakannya dengan mudah?
Seakan ingatan itu selalu menarik jiwamu dalam kegelapan tanpa cahaya...
Membuat harimu yang ingin
Kau ciptakan dengan banyak warna
Berakhir dengan warna hitam putih
Dari hanya pengalaman dimasa lalu...