Mendengar tantangan itu, Sakura menyetujui tanpa basa basi. Dia berbisik pada ayahnya.
"Maka mohon para pejabat sekalian mengambil jarak dari saya." Sakura berkata dengan tenang. Tak lama para pegawai istana dari kebudayaan membawa beberapa drum kecil dan diletakkan mengelilingi Sakura dengan jarak lima puluh kaki.
Semua orang hadir nampak bingung dengan semua ini. Terlebih Kizashi tiba-tiba membawa kacang almond yang cukuplah sudah banyak. Selain itu selendang berwarna merah api beserta saputangan sutra turut berada di jamin nampan yang dibawa Kizashi.
"Apa yang sebenarnya akan kau lakukan, putri dari negeri pejabat Haruno...?" Kaisar Fugaku bertanya dengan penuh minat. Begitu pula Mikoto 'ini hanya menari kenapa gadis ini menggunakan begitu banyak alat.'
"Ini adalah keahlian yang hamba pelajari akhir-akhir ini. Jadi mohon bersabar." Sakura segera mendekat pada pemukul drum yang agak besar. Dia menginstruksikan nada pada pemain musik itu. Setelah itu Sakura mengambil kelopak bunga dan menyebarkan disekelilingnya.
Setelah siap Sakura menutup matanya dengan sapu tangan sutra. Hal ini membuat yang hadir di istana bertambah penasaran. Begitu pula dengan Sasuke, Kakashi, Naruto dan seseorang yang berada di sisi kanan kaisar. Dia duduk diam sembari menunggu apa saja yang akan dilaksanakan gadis ini.
Sakura mengambil permulaan tarian Dengan mengangkat tangan yang satu ke atas dan yang satu kebawah. Lututnya sedikit ditekuk dan posisi kepala menunduk ke samping. selendang merah api itu bagian tengahnya berada di masing-masing tangan Sakura. Posisi ini begitu memikat hati para pria yang hadir. Sakura nampak menarik dan cantik. Karena matanya tertutupi maka yang jadi pusat perhatian para lelaki di sana adalah bibir merah cerrynya.
Sesaat kemudian Kizashi melemparkan biji kenari pada drum di samping kiri Sakura. Musik drum pun berbunyi seperti yang diinstruksikan Sakura. Tanpa mereka duga,. Sakura mengangkat kakinya dan bergerak meliuk-liukkan meliuk-liuk berputar seperti mengambar simbol ying dan Yang. Dengan posisi kayang ujung selendangnya mengetuk drum yang dilempar Kizashi tadi. Ternyata dia memang kayang diatas gambar ying dan Yang hasil gerakan kakinya.
Semua tercengang dengan aksi Sakura. Kini posisi akhirnya adalah posisi kayang. Bisik-bisik pejabat pun terdengar, mereka menertawakan Sasuke yang memutuskan hubungan dengan gadis berbakat seperti Sakura.
''Aku telah mati-matian berlatih tarian ini untuk film seven sword. Untung pemilik sebelumnya tidak dublek.'
Musikpun berhenti.
Kizashi tersenyum lalu melempar dua biji kenari ke arah depan dan belakangnya Sakura. Dia begitu bangga dengan bakat putrinya. Dengan begini para putri dan kaisar pasti akan memberikan wajah pada putrinya.
Musik kembali bergema, Sakura memutar kakinya dan bersalto ke depan. Tak lupa selendangnya ia putar-putar hingga mirip dengan puting beliung, dan pada akhirnya kedua ujung selendangnya kembali mengetuk drum yang dilempar Kizashi.
Musikpun berhenti lagi.
Sakura kini berpose seperti orang duduk tapi tanpa kursi. Berterima kasihlah pada keahlian balletnya.
Melihat hal ini, Sasuke mengepalkan tangannya dibalik lengan baju. Dia kesal dengan mata para pejabat muda yang seolah-olah menelanjangi Sakura.
"Jika dia mempunyai bakat ini kenapa dia bertindak seperti pengecut. Dan setelah aku memutuskan pertunangan dia baru bersinar seperti ini. 'Apakah dia sengaja agar aku memutuskan pertunangan ini.' batin Sasuke.
Mata kelamnya kembali melihat Kizashi melemparkan empat biji kenari ke drum yang masing-masing berbeda arah.
Musikpun kembali terdengar.
Sasuke melihat Sakura dengan seringai cantiknya meloncat dan berputar. Saat ini gerakannya mirip seni bela diri. Gerakan itu begitu Luwes dan cantik. Sasuke tidak bisa tidak kagum. Dan seperti yang terjadi sebelumnya. Ujung masing-masing selendang mengetuk drum yang terlempar kenari.
Hening...
Kini Kizashi lemparkan sekaligus sisa biji kenari ke drum. Sakura langsung beraksi. Ada tujuh drum yang terkena biji kenari. Dia melompat sambil meliukkan selendangnya untuk mengetuk drum berdasarkan pendengarannya. Lalu bersalto dengan melempar kedua ujung selendang ke drum. Memutar pinggulnya , melompat dan akhirnya semua drum yang terkena biji kenari sudah diketuk ujung selendangnya. Sakura mengakhiri tarinnya dengan berlutut dan menepuk tangannya didepan dada.
Suasana masih hening ketika Sakura melepas penutup matanya. Dengan perlahan ia bangkit.
"Mohon untuk tidak mencela tarian hamba yang kurang baik." Sakura berbicara di depan kaisar dan permaisuri dengan hormat.
Hening...
Tak lama sebuah suara menyadarkan mereka.
"Bakat yang bagus... Bukankah begitu yang mulia...?" Sosok tenang dan acuh tak acuh yang berbicara. Putra mahkota Itachi juga memberi pujian.
"Paman kekaisaran Madara benar. Ini bakat yang langka."
Kaisar mengangguk, lalu melihat permaisuri yang menyuruh Sakura mendekat. Mikoto mengambil gelang giok teratai putih dan menghadiahkan pada Sakura. Hal itu membuat para gadis yang hadir menjadi cemberut dan iri.
"Baiklah, pengadilan hari ini ditutup." Fugaku meninggalkan istana beserta permaisuri. Para pejabat dan putri yang hadir langsung memberi hormat. Akhir kata mereka meninggalkan istana ke kediaman masing-masing. Di tengah perjalanan menuju kediaman Haruno Sakura membayangkan pria-pria yang di pengadilan tadi.
'Maaf mereka semua tampak begitu tampan. Oh my God. Lihat saja pria perak bernama Kakashi yang itu. Sungguh mempunyai ketampanan yang indah. Seperti dewa Apollo. Lalu pejabat naruto, mata indahnya menyedot perhatianku, tapi... Siapa yang berbicara yang duduk di kursi sebelah kanan kaisar itu. Dia nampak begitu menawan dan misterius. Aura mendominasi yang ia miliki sempat membuatku gentar.' Pikiran Sakura melalang buana dan berkhayal yang tidak-tidak.
'Masa bodoh, aku pasti bisa mendapatkan mereka semua... Para pria cantik tunggu aku hohoho.'
Sakura tidak tau jika telah membuat para putri menganggapnya saingan. Itu terjadi karena mereka takut lelaki yang mereka sukai menaruh hati padanya. Jadi dengan segala macam cara para putri bangsawan itu akan melemparkan segala jenis skema. Yang bertujuan merusak reputasi dan mempermalukannya.
Sakura juga tidak sadar jika pria yang ia bayangkan tadi diam-diam menaruh minat padanya.
Tbc
.