Malam hari ini Angel ulang tahun semua pesta ultahnya sudah di sediakan para tamu undangan juga sudah hadir, malam ini Angel memakai sebuah gaun brokat merah long dress.
Seperti ini contohnya 😄 sedangkan kakak kakak nya yaitu Victoria ,Tasya,dan Tisya juga memakai gaun yang sama dengan model yang berbeda Victoria menggunakan gaun yang sampai selutut nya, sedangkan Tasya dan Tisya menggunakan yang seperti dengan Angel dengan brakot lengan pendek. Sedangkan Kakak nya Nichol menggunakan jas dan celana hitamnya . Pesta ini sengaja di selenggarakan semeriah mungkin karena tidak hanya teman teman Angel saja yang di undang melainkan rekan kerja papa nya juga datang.
Angel berjalan keliling bersama Daniel karena ia sudah datang sebelum acara nya di mulai karena acara nya di mulai satu jam lagi jadi mereka keliling sambil liat liat makanan yang telah disediakan sekaligus menunggu teman nya yang belum datang.
Tak lama Varo dan teman teman nya datang menghampiri Angel.
"Selamat hari brojol angel,semoga tambah tambah cantik,semoga tambah mencair,semoga jangan gantungin perasaan Abang Kevin, Oya ini hadiah buat Lo" seru Kevin sontak membuat nya sedikit tersenyum. Varo menatap tajam Daniel yang berdiri di samping Angel.
"Njel,ini kado dari gue sama Stevan semoga Lo suka ya" ucap Bella.
"Thanks Bella.." jawab Angel dengan ramah.
"Ini buat kamu" ucap Varo ia memberikan sebuah kotak yang entah apa isi nya dan sebuah bunga tulip.
"Thanks" jawabnya singkat.
"Oya tamu spesial kamu udah Dateng belum? Atau jangan jangan tamu spesial kamu itu bukan dia yang disamping kamu itu? Kasian banget" ucap Varo, Daniel menatap Varo dengan tajam ia masih menahan amarahnya.
Tak lama kakak nya Nichol datang bersama kekasihnya Salsa.
"Hey Angel!" Sapa salsa.
"Hey kak!".
"Ini buat kamu".
"Makasih banyak kak Salsa,tau aja aku suka ginian pasti di kasih tau sama si curut ya".
"Curut siapa?" Tanya Nickol.
"Elo curut nya" ledek Angel.
"Adek durhaka Lo" jawab Nichol.
Angel masih menunggu kedatangan Rey , ia adalah tamu spesial nya padahal 1 menit lagi acara nya akan di mulai.
Lalu pembawa acara memulai kan acaranya Angel terpaksa harus keatas panggung bersama keluarga nya hati nya khawatir ia sedang menunggu seseorang yang amat penting untuk datang. Saat ingin naik ke atas panggung tangan Angel ada yang menahan nya yaitu adalah Daniel ia menoleh padanya.
"Kamu gak usah khawatir Rey pasti Dateng, mungkin dia lagi di jalan" ucap Daniel yang mengerti dari raut wajah Angel yang masih ingin menunggu Rey datang.
"Iya," jawabnya, Daniel pun melepaskan genggaman nya dan membiarkan Angel melanjutkan jalan nya.
Acara nya pun dimulai sang pembawa acara pun membuka acara nya.
"Ro, bokap nyokap Lo kok Dateng juga?" Tanya Kevin.
"Kan keluarga gue juga di undang! Dan sebentar lagi ada sesuatu kabar yang mengejutkan siap siap , bagi Lo berdua yang punya penyakit jantung lebih baik mundur" ucap Varo.
"Serem banget gue dengernya " jawab Stevan sambil mengelus dada nya.
Kevin hanya menggelengkan kepalanya.
Diatas panggung Angel sedang berdoa lalu meniup lilin nya, suara tepuk tangan dari para tamu.
"Lalu silakan di potong kue nya" ucap pembawa acara tersebut. Angel pun memotong kue nya.
"Kue pertama bakalan Angel kasih kesiapan?" Ucap pembawa acara itu. Angel bingung sedangkan dari kejauhan ia melihat Rey dan Ricky yang baru saja datang dalam hati nya ia ingin sekali memberikan kue pertama nya pada nya tapi ia harus menghargai Daniel.
"Daniel" ucap Angel,saat di mic speaker.
Daniel pun tersenyum dan ia menghampiri Angel di atas sana. Angel memberikan kue pertama nya pada Daniel.
"Makasih sayang" ucap Daniel dengan tersenyum senang. Lalu potongan kedua dan ketiga ia berikan pada kakak kakak nya dan kedua orangtuanya.
Sang pembawa acara pun menutup acara nya dan mengalihkan langsung pada tuan rumah.
"Selamat malam semua nya terimakasih telah datang di acara ultah putri bungsu saya , kali ini saya akan memberitakan kabar penting bagi keluarga saya dan bagi masa depan putri saya" ucap Rico.
'kenapa perasaan gue enak'. Batin Angel.
'perasaan gue gak enak'. Batin Rey.
'akhirnya tamat sudah Daniel dan rey'. Batin Varo puas.
"Bahwa putri saya Angelica Ervania Van akan bertunangan dengan Alvaro Alexander putra dari James Alexander dan Lina Wily" ucap Rico, sontak membuat sebagian para tamu senang dan bertepuk tangan dan sebagian ada merasa tersakiti dan juga kecewa. Apalagi Angel yang mendengar itu air mata nya tiba tiba jatuh , Daniel yang mendengar nya pun hati nya tiba tiba terasa sakit kue yang di pegang nya jatuh ke tanah saat mendengar nya, Rey dan Ricky hanya menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan hal ini. Sedangkan Varo tersenyum puas dan bahagia.
Angel sudah tidak tahan lagi ia menghampiri papa nya di atas panggung.
"Papa, papa apa apaan sih, Angel udah punya Daniel pa ! Angel udah putus sama Varo" tegas Angel.
"Sudahlah ,lagian papa gak kenal keluarga dari Daniel itu!" Alasan Rico tiba tiba Varo menghampiri mereka.
"Varo kamu bersedia kan bertunangan dengan Angel?" Tanya Rico pada nya.
"Tentu saya setuju om" jawab Varo. Angel hanya menatap mereka berdua sinis dan tajam, ia pun segera turun dari panggung dan pergi dari acara itu. Ia masuk ke dalam rumahnya ke kamarnya. Daniel mengikuti nya begitupun juga dengan Rey.
Angel mengunci pintu kamarnya ia sungguh kesal air matanya sudah membanjiri wajahnya, seharusnya ia bahagia di acara ultah nya.
"Angel..buka pintu nya njel..angel.." ucap Daniel sambil mengetuk pintu kamar Angel. Ia masih menghiraukan nya.
"Angel..ini gue Rey ..tolong Lo buka pintunya". Ucap Rey.
Angel masih hening tidak ada jawaban.
"Njel..gue Bella..buka pintunya, kalo Lo mau cerita cerita aja sama gue, kalo Lo gak izinin Daniel dan Rey masuk izinin gue sahabat Lo untuk masuk njel" ucap Bella.
Angel mendengar perkataan dari Bella tapi ia tetap menghiraukan nya.
"Mungkin dia perlu waktu sendiri" ucap Daniel yang menepuk pundak Rey.
"Bel..kita balik lagi yuk Angel perlu waktu, kamu juga harus ngertiin dia" ucap Stevan. Bella pun menuruti nya mungkin Angel perlu waktu ia pun pergi.
Di dalam kamar ia masih saja menangis ia mengambil sebuah foto di dalam laci lemari nya nampak diri nya dengan seseorang yaitu Raka, ia memeluk foto itu.
Rey sedang duduk sambil menikmati hidangan yang telah di sediakan.
"Udahlah Rey gak usah di pikirin lu harus sabar ya" ucap Ricky.
Rey hanya menghela nafas panjang.
"Gue ngerti perasaan Lo ke Angel," sahut Daniel.
Rey menatap nya.
"Lo beruntung bisa ngebuat Angel bahagia dan seneng tiap hari" ucap Rey.
"Enggak,bukan gue tapi elo! Lo tau gak tiap kali Angel selalu ngomongin Lo jujur gue cemburu tapi mau gimana lagi gue sama Angel hanya sementara gue pacaran sama dia hanya ingin Angel ngehargai perasaan gue ke dia" ucap Daniel.
"Kenapa Lo baik sama gue, bukan nya Lo dulu kesel ya sama gue?".
"Karena Angel baik sama gue dia gak mau kalo gue punya temen yang gak baik..mungkin karena Angel kenal Lo jadi dia nyuruh gue buat berteman sama Lo" ucap Daniel dengan tersenyum.
"Wah wah wah..si penghianat udah punya temen baru ternyata" ucap Varo yang menyindir.
"Oya gue cuma ngasih tau khususnya ke kalian berdua termasuk Lo" ucap Varo sambil menunjuk ke arah Daniel.
"Mulai sekarang kalian berdua jangan pernah deketin Angel selangkah pun karena dia tunangan gue calon istri gue..buat Lo tukang tikung lebih baik Lo mundur karena perjuangan Lo sia sia. Dan Lo Rey Lo itu gak pantes jadi pengganti nya Raka" ucap Varo dengan sinis dan juga ketus.
BRUGH...
Satu hantaman mendarat di pipi Varo Ricky yang memukulnya membuat Varo sedikit kesakitan.
"Justru elo yang gak PANTES BUAT GANTIIN POSISI ADEK GUE" bentak Ricky kini emosi nya menaik.
"Ric sabar ric jangan emosi" ucap Nichol yang tiba tiba datang.
"Dan satu lagi gue gak akan ngebiarin Lo buat deketin Angel" ancam Ricky.
"Woy! Emang lu siapa nya abangnya?saudara nya?sepupunya?" Ucap Varo dengan menantang.
"Jaga kalo ngomong, gue bakalan ngomong sama bokap gue kalo gue gak akan merestui Lo paham" ucap Nichol dengan marah. Varo pergi meninggalkan mereka. Ia tidak ingin membuat acara orang hancur.
********
Pagi hari nya Angel masih di dalam kamar ia masih belum membukakan pintunya kamar nya sejak tadi malam bahkan para pembantu berusaha mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban.
"Pah Victoria kasian liat Angel" ucap Victoria.
"Iya pah Tasya dan Tisya juga! Seharusnya papa gak kaya gini! Seharusnya Angel bahagia sama acara ultahnya" ucap Tasya.
"Keputusan papa sudah bulat tidak bisa di ganggu gugat" jawab Rico dengan tegas.
"Mamah" ucap Tasya Tisya dan Victoria berbarengan.
"Maafkan mama sayang mama gak bisa" jawab Elena.
Di atas Nichol masih mengetuk pintu kamar adik nya itu.
"Angel..buka pintunya! Kamu sekolah gak sayang?" Teriak Nichol.
"Njel..Varo gak jemput kamu kok! Kamu bareng sama kakak! Angel.." tak lama pintu nya pun terbuka angel keluar dari kamarnya yang sudah menggunakan seragam sekolah nya.
"Akhirnya, kita sarapan dulu yuk" ucap Nichol dengan senang.
"Enggak, aku langsung nunggu kakak di mobil aja" ucap Angel dengan datar ia langsung pergi. Nichol sangat kasian dengan kondisi adiknya itu mata nya yang sembab abis nangis.
Angel turun dari anak tangga , papa mama nya menegurnya untuk sarapan tapi Angel masih melanjutkan langkahnya seolah olah mereka tidak ada.
"Pah mah.. Nichol berangkat dulu ya" ucap Nichol.
"Adek kamu gak sarapan?" Tanya Elena.
"Mungkin disekolah kali ma" jawab Nickol dan langsung pamit untuk berangkat.
Angel sudah menunggu di dalam mobil Nichol datang dan masuk ke dalam mobil nya dan menyalakan mesin dan menjalankan nya.
Di dalam perjalanan hanya keheningan saja Angel hanya menatap jalanan dari jendela. Saat sampai sekolah pun ia masih tetap sama enggan untuk bicara. Ia langsung berjalan menuju kelasnya. Saat sampai di kelas mereka semua menatapnya ia tidak memperdulikan nya dan duduk di samping Bella.
"Kamu udah sarapan?" Ucap Daniel.
Masih diam menatap pun tidak Angel masih fokus dengan buku di atas meja nya.
"Kalo belum aku bawa roti bakar, kamu mau?".
Hening.
"Njel, kalo lu butuh temen buat ngelampiasin amarah Lo gue siap kok" ucap Bella.
Bel masuk pun telah berbunyi seluruh siswa telah masuk ke kelasnya masing-masing.
Hari ini dengan kondisi nya yang seperti ini Angel masih bisa menerima pelajaran dengan baik , tak lama bel istirahat pun berbunyi. Angel langsung mengambil headset dan novel nya dan pergi. Meninggalkan kelas, Bella memaklumi sikap Angel kali ini. Begitupun Daniel dan juga Rey.
Angel berjalan dari lorong koridor tak lama ia melihat ruang guru yang pintu nya sengaja di buka ia pun masuk ke ruang guru dengan sopan.
Ia menemui guru piket hari itu pak Jono.
"Ada apa Angel?" Tanya pak Jono.
"Saya ingin izin,saya sedang sakit gak enak badan!" Ucapnya dengan dingin.
"Baiklah saya izinkan" angel pun dengan permisi keluar dari ruangan itu , kali ini ia tidak membawa tasnya ia hanya membawa uang di saku bajunya dan juga ponselnya novel nya ia taruh di lokernya, ia langsung pergi meninggalkan sekolah untungnya tidak satupun orang yang melihatnya.
*kantin
Suasana kantin seperti biasa selalu ramai.
"Bella.. lu gak bareng Angel?" Tanya Varo.
"Enggak, tadi dia langsung pergi paling ke perpus!" Jawab Bella.
*Tempat lain
Rey memasuki kelas Angel yang sepi hanya ada beberapa orang di dalam kelas.
"Maaf Angel nya kemana ya?"tanya nya.
"Hm..dia udah keluar duluan" jawab salah satu teman sekelasnya.
"Kalo gitu makasih ya".
*Lapangan
Daniel dan tim basket nya sedang bermain basket disana tiba tiba seseorang memanggil nya yaitu Rey dan juga Alfin.
"Daniel" teriak Alfin, Daniel menoleh ke sumber suara dan menghampiri nya.
"Ada apa?" Tanya nya.
"Lo liat Angel?" Tanya Rey.
"Loh bukannya di kelas ya?".
"Gak ada, barusan gue ke sana! Kirain gue dia disini sama lo".
"Bentar ya gue telpon dulu" ucap Daniel mengeluarkan ponsel nya di saku celana nya.
"Hallo.."
"Kenapa?".
"Kamu dimana?Rey sama aku nyariin loh".
"Mau ke makam Raka! Nanti kamu jemput aku ya di kaffe aku ada disana nanti!".
"Kamu gak balik lagi ke sekolah?".
"Enggak! Yaudah kalian gak usah khawatir..aku cuma mau ketemu Raka ! Aku aman kok".
"Yaudah,nanti aku ke cafe pulang' sekolah". Jawab Daniel dan memutuskan sambungan nya.
"Gimana?" Ucap Rey.
"Dia lagi ke makam Raka! Dan dia gak balik lagi ke sekolah nanti sore Lo mau ikut ke kafe?".
"Hm..enggak ,gue titip salam aja! Soalnya pulang sekolah gue juga harus siap siap kerja".
"Yaelah, Rey Rey Lo kan sekarang udah jadi orang kaya hidup Lo juga udah terpenuhi kenapa Lo masih aja kerja?" Ucap Alfin.
"Iya tapi kan gaji gue tiap hari gue transfer terus ke panti asuhan" jawab Rey.
"Gue boleh bantu transfer?" Ucap Daniel.
"Boleh! Nanti Lo kirim rekening nya aja".
"Oke,kalo gitu gue lanjut ya". Ucap Daniel dan meninggalkan Rey dan Alfin.
Rey dan Alfin pun juga ke kembali ke kelasnya saat di jalan ia bertemu dengan Varo dan Kevin.
Mereka menatap Rey dengan sinis mereka tidak suka melihat nya.
Rey pun semakin mempercepat langkahnya ia tidak peduli dengan tatapan itu.
Saat sampai di kelas dan duduk di bangku nya.
"Rey..gue mau nanya deh!" Ucap Alfin.
"Apa?".
"Sebenernya Daniel itu beneran pacaran kan sama Angel?". Ucap Alfin.
"Iya".
"Terus, kok tadi kan Lo nanya ke dia kalo Lo nanyain kemana Angel ke dia kok dia gak cemburu atau apa gitu?".
"Dia sama Angel cuma sementara Fin,Daniel tuh cuma mau perasaan nya di hargai sama Angel" jawab Rey.
"Ohh gitu, terus sih Raka itu siapa?".
"Raka itu mantan nya Angel ! Kata bang Ricky gue sama Raka hampir mirip Angel juga bilang gitu".
"Menurut gue nih ya , orang orang yang terdekat sama Raka ya misalnya kaya Abang angkat Lo sama Angel dia kan orang paling Deket banget lah sama si Raka itu pasti dia Taulah keseharian nya sifatnya dan lain lain". Ucap Alfin.
"Tumben Lo ngomong gitu udah baligh ya" ledek Rey .
"Woy enak aja Lo" jawab Alfin.
"Hahaha" Rey hanya tertawa.
Tak lama bel pun berbunyi istirahat pertama sudah selesai.
*******
Saat itu Angel telah sampai di sebuah pemakaman , sebuah batu nisan yang tertulis sebuah nama yaitu Raka Fernando Pratama. Angel berjongkok di samping makam Raka sambil memegang batu tersebut.
"Raka, maaf kalau aku sudah lama gak pernah kesini lagi! Pasti kamu kecewa kan! Maaf ya..bukan nya aku ngelupain kamu , malahan aku selalu ingat kamu!" Ucapnya sendiri.
"Andai kamu masih hidup semua nya gak akan terjadi, aku gak bakal tunangan sama Varo, tapi..entah kenapa tuhan mempertemukan sosok seperti mu , orang itu nama nya Rey dia baik dan suka musik kaya kamu dulu".
"Raka! Rey memang bukan kamu tapi dia jiwa kamu walaupun kalian berbeda tapi kalau kamu masih hidup pasti kamu akrab banget deh..".
"Sudah siang. Besok aku kesini lagi...aku tunggu kamu di alam mimpi Raka" ucapnya dan berdiri dan segera pergi meninggalkan makam tersebut.
Flashback On
Suatu hari di sebuah cafe seseorang sedang selesai bernyanyi menghampiri seseorang di meja , wanita itu bernama Angel.
"Kamu keren tadi" ucap Angel, Raka pun tersenyum.
"Makasih,Oya besok aku mau kerumah sakit! Jadi kaya nya aku gak manggung".
"Gapapa,aku ikut ya?".
"Gak usah, nanti kamu cape lagi".
"Enggak".
Raka membuang nafas panjang nya dan menatap Angel dengan serius.
"Angel, kalau seandainya kita gak bertemu lagi kamu bakalan apa?" Ucap Raka.
"Hmm..aku bakalan hafalin satu juta nama yaitu nama kamu".
Raka tersenyum mendengar nya.
"Kalau aku pergi nya 3 atau 15 tahun..?".
"Ya aku bakalan nyusul kamu ".
"Kalo aku pergi untuk selama nya kamu mau tetep nyusul aku juga?" . Angel menggerut kan alisnya.
"Maksudnya?".
"Enggak,aku cuma takut aku gak bisa sama kamu lagi dan aku harus meninggalkan semua nya termasuk kamu".
Genggaman tangan Raka sangat kuat di tangan Angel, angel dapat merasakan nya dan mengartikan nya bahwa Raka benar benar takut.
"Aku yakin kamu pasti bakalan sembuh..kamu jangan nyerah dong!" Angel mencoba meyakinkan nya.
"Iya,tapi kalau Tuhan ngambil aku gimana?kamu mau kan ikhlaskan kepergian aku nanti?" Air mata angel sudah jatuh.
"Kalo kamu pergi aku sama siapa?aku gak bisa berpaling ke yang lain" jawab Angel.
"Aku bakalan berdoa sama tuhan, agar di kirimkan seseorang yang sama seperti ku untuk kamu dan untuk mereka disekitar nya" jawab Raka.
Flashback end
-
-
-
-
--------------------
-----------------____________________________________________________________________________________________
#bersambung