6-Firsttime

13 8 0
By jowow458

Jangan lupa vote & comment yaa

Pagi hari yang cerah membuat siapapun bersemangat untuk melakukan aktivitasnya, sama seperti gadis cantik yang sedang duduk dimeja rias ini. Ia adalah Fira.

Fira sangat bersemangat pagi ini karena hari ini adalah hari pertama ia masuk sekolah barunya.

Seragam dengan atasan putih dan rok selutut berwarna navy dengan dua garis silver melingkarinya terkesan elegan melekat ditubuhnya.

Ia sedang menggunakan bedak bayi dan lipbalm agar bibirnya tidak kering, lalu ia menyisir rambutnya. Ia tidak mau terlihat berlebihan, begini saja sudah cukup menurutnya. Setelah menurutnya cukup rapi, ia pun memakai sepatunya dan menyambar tas yang semalam sudah ia siapkan lengkap dengan buku-bukunya.

Ia bergegas menuruni tangga. Samar-samar ia mendengar suara tawa yang tak asing baginya. Ia mempercepat langkahnya ke dapur untuk sarapan, dan benar saja, dimeja makan sudah ada Papa dan Prince yang duduk sembari ngobrol tertawa bersama, entah apa yang mereka bicarakan.

"Cepet banget kalian datengnya. Gak mandi ya" cibir Fira dan duduk disebelah Raka.

"Enak aja, wangi gini" balas Raka.

"Ih bau, Raka mandi bebek" Fira menjulurkan lidahnya mengejek kearah Raka.

"Udah-udah, nih sarapan dulu" Ara menyodorkan nasi goreng buatannya.

"Fir, ambilin dong" ucap Rendy yang duduk disebrangnya.

"Manja banget sih lo" Reyhan mengambilkan nasi goreng untuk Rendy.

"Kok malah abang sih" Rendy mengerucutkan bibirnya.

"Udah cepet makan nanti telat"  Rendy hanya menurut dan mimik wajahnya terlihat kesal. Hal itu membuat yang ada dimeja makan pun tertawa melihat bagaimana menggemaskannya Rendy kepada abangnya Reyhan.

"Fira berangkat ya ma" Fira menyalimi tangan papa dan mamanya lalu mencium pipinya.

"Berangkat dulu ya tan, makasih banget loh udah dibolehin sarapan disini" ucap Dave tulus.

"Sama-sama sayang. Hatihati ya" mereka menyalimi tangan Ara dan Feral. Ara memang telah menganggap mereka seperti anaknya sendiri. Bagaimana tidak, dulu tiap hari mereka selalu bersama anaknya yang otomatis Ara ikut dekat dengan Prince. Ia sangat hafal dengan sifat sahabat anaknya itu.

Sepanjang perjalanan menuju sekolah, Fano tampak sesekali melirik Fira yang ada disampingnya. Ia memang semobil dengan Fira. Karena Reyhan bersama Rendy dan Dave dengan Raka.

"Kenapa?"

"Apanya?" Fano menoleh kearah Fira.

"Daritadi Fano ngliatin Fira mulu, kenapa?"

"Siapa yang ngeliatin lo"

"Fano lah, tadi"

"Pede banget" cibir Fano.

"Ish, orang tadi Fira liat"

"Liat apa?"

"Liat Fano lah"

"Oh jadi lo yang liatin gue" Fano tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengerjai Fira dengan kata-katanya.

"Apa lo suka sama gue? Jangan-jangan lo mendem perasaan ke gue"

"Fano ih" ia memukuli lengan kiri Fano. Ia sangat malu, sungguh.

"Eh eh udah Fir, stop gue lagi nyetir nih"

"Bodo! Fano nyebelin" ia terus memukuli lengan Fano, walaupun sebenarnya tak berasa sakit untuknya.

"Kok lo bete sih, jangan-jangan bener ya lo suka sama gue"

Fira berhenti memukuli lengan Fano. Mata Fira melotot dan pipinya memerah. Fano tertawa renyah melihat ekspresinya.

Fira sangat kesal setengah mati pada Fano. Sejak mereka bertemu kemarin Fano emang selalu membuatnya kesal dan malu.
Ia duduk dengan tenang karena tak mau melihat Fano yang terus menjahilinya.

"Fira cantik"

Baru saja ia menormalkan detak jantung dan ekspresinya, ia kembali dibuat merah padam oleh Fano. Cowok itu selalu membuatnya blushing. Ia menggigit bibir bawahnya agar senyumnya tidak terlalu lebar, jika Fano melihatnya bisa digodain habis-habisan pikirnya.

Dan apa tadi ia bilang? Ia memanggil Fira bukan dengan kata Lo tapi Fira.

Apa-apaan sih Fano. Awas aja kalo gue baper. Pokoknya dia harus tanggung jawab ngebaperin anak orang batinnya.

"Fir"

"Fira" panggil Fano sedikit menggoyangkan bahu Fira.

"Ha? apa Fano?"

"Udah sampe, yuk turun"

"Eh iya" ternyata ia sudah sampai disekolah, ia tak menyadarinya karena melamun. Fira keluar mobil dan berjalan beriringan dengan Prince.

Fira memegang erat seragam Fano. Fano melirik kearah Fira. Nampaknya ia malu ditatap seperti itu oleh penghuni sekolah.

"Em, guys kalian masuk aja duluan nanti Fira masuk paling dianter sama guru kok" Prince memang mengantarkannya keruang kepsek.

"Gapapa Fir?"

"Gapapa" Fira tersenyum simpul.

"Yaudah kita duluan ya Fir" kata Dave lalu mengacak gemas rambut Fira.

"Wew, gercep nih si Dave" bisik Rendy kepada Fano.

Fano melenggang pergi, Fira melihat Fano dengan bingung.

"Bye Fir" ucap Raka dan mereka kembali kekelasnya.

^^

"Permisi bu" ucap bu Yulia.

"Eh bu Yulia, masuk bu" bu Yulia pun masuk menghampiri bu Marni yang sedang mengajar.

Seisi kelas nampak bingung memperhatikan bu Yulia dan bu Marni yang sedang mengobrol. Namun mereka tetap melanjutkan kegiatannya mencatat yang ada dipapan tulis.

"Anak-anak. Jadi hari ini kalian kedatangan teman baru. Sini masuk" ucap bu Yulia melihat kearah pintu.

Tak lama seorang gadis memasuki kelas XI IPA 2. Seisi kelas langsung heboh melihatnya terutama anak laki-laki. Sedangkan perempuan ada yang iri dan adapula yang senang dengan kehadirannya.

"Perkenalkan diri kamu" bu Yulia tersenyum kepadanya.

"Hai temen-temen. Perkenalkan nama saya Safira Aera Henusa, biasa dipanggil Fira. Saya pindahan dari Seoul. Semoga kita bisa menjadi teman baik" ucapnya tulus.

Telinga Fano memanas mendengar godaan yang dilayangkan oleh teman-teman cowok yang ada dikelasnya. Ia yakin sebentar lagi Fira pasti akan famous dan mungkin saja ia akan menjadi most wanted girl? Mungkin saja.

"Gila sih tu anak baru kayanya bentar lagi jadi saingan Seah deh" bisik Virna kepada Mila teman sebangkunya.

"Hm mungkin aja" balas Mila acuh.

"Biasa aja woy ngeliatinnya" Raka berseru memandangi teman-temannya yang sedang menatap Fira.

"Apaan lo. Bentar lagi juga lo naksir ama tu anak baru" balas Aldo.

"Sudah-sudah. Fira silahkan duduk disamping Dave ya. Dave angkat tangan kamu. Nah itu yang namanya Dave" bu Yulia menunjuknya padahal ia sudah kenal betul dengan mereka hihi.

"Makasih ya bu" Fira berjalan mendekati meja Dave. Dan seketika kelas menjadi riuh karena melihat Fira duduk disamping Dave dan perlakuan Dave diluar dugaan mereka. Dave mengelus puncak kepala Fira dengan lembut.

Sedangkan Prince, mereka juga nampak gelisah melihat itu. Tetapi mereka memilih diam, kecuali Raka dan Rendy tentu saja. Mereka langsung berbalik menghadap Fira dan Dave dan terlihat sedang ngobrol sesuatu.

"Anjirr Mil. Dave sweet banget sama si Fira" Virna memang daridulu mengagumi Dave sangat shock melihat itu.

"Ish, udah biasa aja. Kali aja mereka emang udah kenal duluan" Mila mencoba menenangkan Virna walaupun ia terkesan cuek.

"Wagelaseh. Gue juga pengen digituin Mil" rengek Virna dengan masih berbisik.

"Gak diem gue bilangin ke Dave nih lo suka ama dia."

"Eh eh apaan sih Mil. Orang gue cuma sekedar mengagumi aja. Cuma ya tetep iri aja gitu" Virna terus memandangi Fira dan Dave.

Sedangkan dari arah berlawanan Rendy tidak sengaja melirik kearah Virna dan ia sedikit terkejut melihat Virna terus memandanginya.

Rendy tersenyum miring.

"Raka, Rendy. Jangan usilin anak baru ya. Ibu permisi dulu. Mari bu" ramah bu Yulia kepada bu Marni.

Raka yang mendengar itu hanya mencibir tidak jelas, untung wali kelasnya.

Mereka pun kembali melanjutkan materinya yang sempat tertunda.

^^

"Se, liat deh!" Indri dengan heboh menunjukkan ponselnya kehadapan Seah.

"Apaan sih" Seah menatap malas.

"Loh, ini kan Prince" Sonya yang duduk didepan mereka ikutan nimbrung karena penasaran.

"Se, anak baru ini deket banget sama mereka" Indri menimpali.

"Gila! Dia pegangan tangan sama Fano" Sonya kaget.

"Anjirr si Dave ngusap kepala dia" tambah Indri.

"Dia sekelas sama Prince, Se pokoknya lo har-"

"Iya iya gue liat. Diem napa lo pada" Seah geram dengan sahabatnya. Berisik sekali. Padahal ia sudah tau karena ia juga melihat foto itu.

Indri tadinya sedang membuka Instagram, dan betapa terkejutnya ia melihat postingan dari akun gosip sekolahnya yang mengupload Foto Prince dan anak baru itu.

"Pokoknya gue harus tau siapa anak baru itu. Berani-beraninya dia deketin Fano gue" ponsel Indri yang berada ditangan Seah ia genggam kuat dan ia taruh dimeja dengan keras.

"Astaga hape gue!"

"Seah sialan lo!" Indri berteriak kencang padahal yang diteriaki sudah keluar kelas dan Sonya juga mengikutinya.

^^

Brakk

Semua yang duduk dimeja kantin itu nampak tergelonjak kaget.

"Lo tuh sebenernya siapa hah!" Seah menunjuk Fira tepat didepan wajahnya.

"Seah apa-apaan lo" Fano menghempaskan tangan Seah.

"Dia udah rebut lo dari gue!"

Mata Fira membulat mendengar pengakuan dari gadis didepannya ini.

"Kenapa? Kaget lo? Iya Fano pacar gue" Seah menatap Fira dengan senyum miringnya.

"Fano pacar lo atau lo yang cuma ngaku-ngaku" remeh Fira. Ia kini berdiri didepan Seah dengan tangan yang terlipat didada.

"Berani ya lo!" Tangan Seah melayang ingin menampar Fira.

Dengan sigap Fira mencekal tangannya.
"Kenapa gue harus takut sama lo"

Fira malas meladeni orang sepertinya. Ia berbalik dan meninggalkan kantin. Prince kaget melihat keberanian Fira. Segera mereka menyusul sahabatnya itu.

"Liat apa yang bakal gue lakuin. Jangan nangis ya Safira" Seah tersenyum kecut.


Fira Fano atau Fira Dave ya? Atau Seah Fano? Wkwk

Jangan lupa vote & commentnya yaa

Continue Reading

You'll Also Like

827K 41.5K 53
#Dewasa
752K 2.6K 17
Aku selalu berpikir adik tiriku adalah pembawa sial yang telah menghancurkan keluargaku. Tapi, semua itu berubah sejak aku tak sengaja menid*r*nya ke...
6.2M 267K 58
Dania Rosewood, gadis manis tapi licik yang menyukai uang dan hobi menggoda pria tua hanya untuk candaan karena gabut harus meninggal dunia karena be...
1M 8.6K 18
Stella jatuh cinta kepada Jack, ayahnya sendiri. Bagaimana tidak, Jack terlalu sempurna untuk tidak dicintai. Mulai dari tubuh yang berotot, suara be...