Jimin pov
Aku merasa beruntung memiliki sosok Yoongi yang selalu menjagaku. Menjaga dan mengawasi lain arti kan. Jika pengikut Papa mengikuti untuk mengawasiku jika aku diluar kastil, maka Yoongi mengikuti untuk menjagaku. Satu lagi sosok yang mau menjagaku, dia Hoseok. Dia bilang dia menganggapku adiknya, sungguh beruntungnya aku.
" Mau pergi keluar bersama ?". ajak Yoongi.
" Tidak aku ingin diasrama saja ". Tolakku.
" Kau keluar saat pelajaran masih berlangsung dan ini ..... astaga ini sudah jam makan siang. Setidaknya kau harus mengisi perutmu ". Bujuk Hoseok.
" Ayo... sebelum ular memangsa tapir yang sedang berkeliaran dikandang ular ". Canda Yoongi.
" Apa di asrama kalian ada tapir dan rakun ?. kalian harus melaporkannya ". Tanya Hoseok polos.
" Ha...ha...ha..ha, maksudnya adalah sebelum Prefect Slytherin menghukummu, karena anak asrama Hafflepuf yang berkeliaran bebas disini ". Jelasku.
" Benarkah aku akan dihukum ?". Hoseok khawatir.
" Cepat kita makan Jim,atau aku akan menghukum teman pertamamu karena berani masuk ke asrama ini ". Ancam Yoongi.
Aku beranjak dari tempat tidurku begitu mendengar ancaman Yoongi, karena dia tak pernah bermain-main dengan ucapannya. Tak pernah ku rasa sehidup ini dan sekhawatir ini ketika orang lain mungkin akan terluka karena perbuatanku.
Pov end
Suasana ruang makan agak sepi karena beberapa masih memiliki kelas, hanya segelintir anak yang sedang menyantap makan siangnya. Jimin melihat Jungkook dan berniat menyapanya, tapi lagi-lagi Taehyung menariknya dan membawa ke arah meja tempatnya berada.
" Ada apa ? kenapa kau murung ? Apa kau tak enak badan ?". Yoongi khawatir.
Jimin menggeleng pelan. Hoseok mengikuti arah padang Jimin.
" Kau kenal dengan Jungkook ?". Tanya Hoseok.
"Aku pernah bertemu dengannya, dan ku pikir dia baik ". Jimin semangat.
" Kau benar, dia anak yang baik dan manis ". Jelas Hoseok.
" Pergilah ke mejamu, aku tak mau teman-temanmu mengira Jimin mempengaruhimu ". Usir Yoongi.
" Kau mengusirku ?". kesal Hoseok.
" Haah... aku tak bermaksud begitu, tapi apa kau tak lihat padangan teman asramamu ?". Yoongi menunjuk dengan dagunya.
" Baik adik manis, sebaiknya aku kembali ke mejaku. Aku tak ingin adik manisku terluka ". Hoseok mengelus rambut Jimin sebelum meninggalkannya.
" Kau lihat, Hoseok memperlakukan anak itu dengan lembut. Aku yakin anak kegelapan itu tengah memamntrainya ". Sinis Seokjin. Namjon hanya menggeleng heran dengan pola pikir temannya.
" Dengar Kook, kakakku sudah mengatakan hal ini. Ku harap kau menjauhinya ". Tambah Taehyung.
" Kenapa kalian selalu berpikir buruk tentangnya ?. Bagaimana pun dia pernah menolongku waktu itu, dan aku ingin membalas kebaikannya ". Protes Jungkook.
" Itu karena pengikutnya lah yang ingin mencelakaimu ". Kukuh Taehyung.
" Kau tau ular yang mengigit ku adalah ular hitam yang memiliki racun mematikan dan juga sihir, dan dia menolongku dengan mengisap racunnya secara langsung tanpa bantuan apapun. Apa kalian masih mau bilang dia yang merencanakannya?. Aku tau kalian melakukan hal ini karena ayahnya yang telah membunuh kakek den nenek buyut juga kakek kalian bukan ?". Tuntut Jungkook.
" Kakekmu juga di bunuh.........
" Profesor Snape dan itu karena mereka memang merencanakannya ". Potong Jungkook.
" Jadi biarkan aku berteman dengan siapapun termasuk dengan Jimin ". Tambah Jungkook sebelum meninggalkan Seokjin dan Taehyung.
" Apa kau juga akan memprotes kami ?". tegur Jin saat melihat Namjoon akan bicara.
" Well.... cobalah untuk membuka hati pikiran kalian, bersihkan dendam dari hati kalian jagalah Jungkook tanpa tambahan dendam. Sebelum anak itu menjauh dari kalian ". Nasihat Namjoon sebelum pergi.
S
K
I
P
Jungkook pov
Ini sangat menyebalkan, aku benci mereka. Aku tau mereka berusaha melindungiku, tapi tidak dengan melarangku untuk berteman dengan siapapunkan?. Aku punya hak untuk berteman dengan siapapun termasuk dengan Jimin. Aku iri melihat perlakuan Hoseok pada Jimin. Ada rasa sayang di matanya, bukan sikap protective seperti Seokjin dan Taehyung kepadaku. Aku memutuskan pergi ke lapangan Quidich, kuliat ada tiga orang yang tengah berlatih disana.
"Accio sapu ". Terdengar teriakan nyaring.
" Bagus Jim.... naiki sapu dengan benar". terdengar pujian dari sana.
" Kau meremehkanku ?". terdengar protesan dari sana.
Aku mengenal suara mereka, dan langsung berlari menuju lapangan. Lagi-lagi rasa iri menyelimuti hatiku saat meluhat pemandangan di depanku. Ku lihat Jimin, Hoseok dan Yoongi tengah bercengkrama di tengah lapangan.
" Oh... Jungkook, kau kah itu ? cepat kemari dan bantu aku. Mereka berdua meremehkanku ". Ku dengar Jimin merajuk, dan kuputuskan untuk mendekati mereka.
Pov end
" Berhenti meledekku dan perhatikan aku ". Kesal Jimin.
" Jim... sebaiknya kita praktek yang lain saja ya ? aku tak ingin paman marah padaku ". Bujuk Yoongi.
" No... no... no... kau berjanji akan menemaniku latihan. Ayolah Yoon... aku juga ingin bermain dalam team ". Pinta Jimin.
" Kita lihat... apa si Genius ini bisa mengendalikan sapunya di udara ?". Hoseok memanas-manasi.
Tanpa ragu Jimin menjejakkan kakinya dan sapu langsung melayang tinggi. Jimin memekik girang sampai tiba-tiba sapunya terbang terbalik dan menukik ke bawah.
" AAAAAAAAA..... Please help mee...." .Teriakan Jimin membuat panik Yoongi dan Hoseok.
" Accio Fire bolt ". Jungkook langsung terbang melesat ke arah sapu Jimin yang masih menukik.
" Tetap tenang dan pegang gagang sapumu dengan benar ". Perintah Jungkook.
" Tidak bisa tanganku beku ". Jimin panik.
" Lakukan atau dua orag di bawah sana akan semakin menertawakanmu ". Ancam Jungkook.
" Tidak Boleh ". Hentak Jimin, Jimin mengendalikan sapunya sesuia perintah Jungkook dan berhasil ..... sapu melesat dengan posisi yang benar dan kini Jimin tengah mengitari lapangan sebelum turun.
" Apa kau terluka ? mana yang luka ?". Yoongi panik dan memutar-mutar badan Jimin.
" Cepat minum air ini ". Hoseok memberikan sebotol air.
" Apa kau memantrai air ini ?". Jimin ragu.
" Ini ramuan penghilang syok ". Jawab Hoseok.
" Jungkook bilang kalian sedang menertawakanku ?". Rajuk Jimin.
" WHAAT....".Yoongi dan Hoseok berbarengan.
" Kami sangat panik tadi, sampai lupa memanggil sapu kami ". Protes Yoongi.
" Apa yang kau katakan pada Jimin saat di udara tadi anak nakal ?". Hoseok menjewer pelan telinga Jungkook.
" Aku hanya mencoba menenangkannya, aku tak tau dia sangat mempercayaiku ". Jungkook enteng.
" Apa aku tak boleh mempercayaimu ?". Jimin berkaca-kaca.
" Eeee..... tentu... tentu saja boleh...... mempercayaiku ". Jungkook tergagap.
" Benarkah.... kalau begitu Trust me... karena aku juga mempercayaimu ". Senyum Jimin.
S
K
I
P
Jimin, Jungkook, Yoongi dan Hoseok, pergi ke tepi hutan terlarang. Jungkook ingin mengenalkan Jimin pada Hagrid.
Ssssssttt... sssstt..
" Berhenti ". Jimin memperingatkan ketiga temannya saat melihat seekor ular menghadang jalannya dan berbicara dengannya.
" Ada apa kau datang kemari ?".
" My Lord ingin bertemu dengan anda My Prince "
" Benarkah ? Bisakah kau membawaku ke sana ?"
" Dengan senang hati "
" JIMIIINNNN"
PLAAAK....
" CRUCIO....
" MY LORD........
TBC
NAH LOH.... APA YANG TERJADI ? SIAPA YANG TERKENA KUTUKAN CRUCIO ? TUNGGU KELANJUTANNYA YA.........
VOTMEN JUYESOOO