"apakah nyonya baik baik saja ?" ucap pembantu
"tidak tau, dia belum sadarkan diri dari tadi, dan wajah nya begitu pucat" ucap dokter seungho
"aku takut dia meninggal, periksalah dok" ucap pembantu
"baiklah" dokter
"mau apa kau dok, aku belum meninggal aku hanya tertidur" ucap nenek aom
"ah maaf nyonya saya khawatir karna nyonya tidak sadar sadar san bibir nyonyo sangat pucat dan putih" ucap dokter
"ah ini, aku terlalu banyak makan gula tepung, sampe belepotan gini" ucap nenek aom sambil membersihkan bibir nya
Dokter dan pembantu nya hanya memutar bola mata malas nyaa
"nyalakan LCD nya hari ini ada rapat kan?" ucap nenek aom
Dokter pun menyalakan LCD besar yang berada di kamar nenek aom tersebut, LCD ini langsung terhubung ke kantor manoban company
"rapat apa untuk hari ini" ucap nenek aom sambil melihat layar LCD nya
"keungan perusahaan mengalami penurunan, perusahaan anak di hongdae mengalami kerugian yang cukup besar" ucap slaah seorng karyawan
Namun tiba tiba nenek aom merasakan sakit di bagian dada nyaa
"nyonyaa" ucap dokter
Tiba tiba
"kalian atur ulang keuangan di kantor induk, lalu akumulasikan dengan perusahaan anak, cari tau apa yang membuat kantor anak mengalami kerugian dan cari tau apa yang menyebabkan keungan di kantor pusat menurun" ucap seorng wanita bernama kim jennie atau jennie
para karyawan pun mengangguk mengerti di balik layar LCD
"dan saya cukup meeting nya terimakasih" ucap jennie
"non non jennie" ucap pembantu
"apa" ucap jennie
"sleting rok non terbuka" ucap pembantu
Jennie pun langsung melihat rok nya dan ternyata benar terbuka, dan itu masih di saksikan langsung oleh oleh orang di balik layar LCD itu, jennie hanya melambaikan tangan pada layar LCD tersebut, lalu menghilang dari depan LCD
"sudah sudah kalian atur saja semuanya" ucap nenek aom lalau mematikan LCD nya
"ah nenek bagaimana keadaan nenek skrng? Jennie bawain bubur buat nenek" ucap jennie
"baik sayang, terimakasih" ucap nenek aom
"ah dok bisakah kau suapi nenek?" ucap jennie
Jennie pun memberikan mangkok bubur nya ke tangam dokter, dan tiba tiba dokter seungho menggeliat seperti orng kesetrum bersentuhan dengan tangan jennie
"kenapa dok?" ucap jennie
"hem hem tidak" ucap dokter gugup
Iya disini dokter nyaa mempunyai kelainan, dia akan menggeliat seperti orng ke setrum jika bersentuhan dengan seorng wanita, kalau tidak seperti kesetrum ya dia mimisan
"dengar lah si jennie itu, dia sedang berusaha merebut hati nenek, supaya dia lah yang menjadi bagian pewaris manoban company ini" ucap irene
"bener mom, aku tidak suka cara nya dia begitu licik, akan ku beri pelajaran nanti" ucap jisoo
Kim jennie turun dari kamar nenek
"heh anak yatim piatu" bentak jisoo
"ada apa" jen
"jangan harap kau bisa mengambil hati nenek, dan memintanya jadi bagian pewaris manoban" jisoo
"asal kau tau ya, aku merawat nenek dengan tulus, karna dia sudah merawatku sejak kecil, dan aku tidak butuh harta kalian" jen
Plakkk
Satu tampran kena di pipi jennie
"jangan sombong kau anak yatim piatu" jiso
"bagus sayang, kita harus terus membuat dia menderita agar dia tau posisi nya di rumah ini siapa" irene
Jennie hanya menangis dan lari meninggalkan merekaa
Jennie lari ke taman belakang rumah
"kenapa kau begitu jahat padaku tuhan, apa yang aku lakukan sampai sampai kau menghukumku seperti ini" ucap jennie sambil menangis
"kau terlalu banyak membuat dosa jennie" ucap seorang pria
"lisaaa" ucap jennie
"lama tak berjumpa huh?" ucap lisa
Jennie hanya menatap lisa tanpa berkedip
" ayolah jennie aku tau aku tampan, tapi tidak begitu juga kau menatapku" ucap lisa
Jennie pun terbangun dari lamunan nya
"bukan kau di inggris?" jen
"aku sudah terlalu lama di inggris, jadi apa salah nya aku pulang?" lisa
"oh baiklah toh itu juga bukan urusanku" ucap jennie sambil meninggalkan lisa
"gadis itu selalu membuat ku kesall" geram lisa
Iya lisa sudah 4 th di Inggris iya melanjutkan kuliah nya di Inggris dan ia kembali karna ia telah lulus
Ruang makan
"mom aku sunggug tidak sabar menunggu oppa pulang, pasti ia kini sangat gagah" ucap jisoo
"suprise" ucap lisa
"kenapa kalian tidak terkejut?" lim
"ah oke aku tau, ini pasti gara gara kau jennie, kau yang memberi tahu mereka bahwa aku pulang hari ini" ucap lisa menatap tajam ke arah jennie
"aish sudah lis, baru datang udah marah marah, apa kau tidak kangen sama nenek?" ucap nenek
"tentu lisa kangen"ucap lisa sambil memeluk nenek nyaa
" oppa " ucap jisoo
" ah adik oppa, makin cantik saja"
"sini lis mamah kangen" ucap irene
Lim pun memeluk jisoo dan irene bergantian
"jadi gimana lis, kuliah kamu sudah beres kan?" nenek
"sudah nek" lisa
"kalau begitu kau besok mulai bekerja gantikan posisi nenek sebagai CEO manoban company" nenek
"lisa belum siap nek" lisa
"kau mau menunggu nenek mati lis?" nenek
"ah tidak nenek mianhe, baiklan besok lisa mulai bekerja
" bagus, skrng kita makan " nenek
~~~~
" mom kenapa oppa semakin cantik saja "ucap jisoo terkekeh
" hus dia itu oppa mu jisoo, tapi memang iya oppa mu makin cantik " irene
" kecantikan nya mengalahkan aku mom, ah aku iri, kenap si nenek begitu tega sama oppa harus berambut panjang seperti itu " jisoo
" mommy tidak tahu sayang, nenek gila itu memang selalu di luar kendali " irene
" tapi sepertinya oppa juga sudah tidak keberatan dan sudah nyaman berpenampilan seperti itu " jisoo
" kamu benar sayang, biarkan sjaa, tapi mommy takut oppa mu itu tidak normal, apa dia punya kekasih? " irene
" ah kenapa aku baru kepikiran "jisoo
" tapi percaya mom, oppa pasti normal " tambah jisoo
Kamar jennie
" pria yang aku benci kini dia sudah kembali lagi, fiuhh, tapi skrng aku rasa penampilan nya begitu lucu, dia selalu nampak cantik haha" ucap jennie bergurau sendiri di kamar nyaa
Pagi hari
Lisa siap siap berangkat ke kantor
"pagi nek" ucap lisa sambil mencium nenek nya itu
"ah cucu nenek sangat gagah pakai jas itu" ucap nenek
" cucu nya siapa dulu dong" ucap lisa
" sarapan dulu sayangg" ucap momy
"siap mom" lisa
30 menit sarapan akhirnya selesai
" lisa berangkat nek" lisa
"tunggu lisa" nenek
"ada apa nek?" lisa
"bawa jennie bersamamu ke kantor" nenek
" what? Mau ngapain nek? Udah lah lisa gk perlu ada baby sister disana untuk jagain lisa, lisa udah besar" lisa
"siapa juga yang mau jadi baby sister orang jahat seperti kamu lisa" ucap jennie
" kauuu" ucapan lim terpotong
"sudah sudahh, jennie akan menjadi sekretaris mu di kantor, dan kau jennie ganti baju mu pergi berangkt skrng bersama lisa" ucap nenek
"tapi nekkk" ucap jennie
" kalian tau nenek tidak mau ada penolakan" ucap nenek skrng tegas
Jennie bergegas mengganti pakaian nya, sedangkan lisa menunggu di luar dengan mobil sport nyaa
"aishh kenapa anak itu lama sekali ini sudah siang" gerutu lisa
Jennie pun keluar dari rumah
"30 menit, apa kau sengaja membuatku terlambat?" lisa
"maaf aku bingung memilih baju, karna aku tidak mempunyai baju kantor" ucap jennie
" dan apakah hanya baju itu yang kau punya?" ledek lisa
"kenapa jelek? Gk ppa toh ini punya nenek" ucap jennie
Glekk
Lisa menelan air ludah nya, ia sadar bahwa ia telah menghina baju nenek nya
"sudh malah bahas baju, cepet kita sudah terlambat" lisa
Jennie perlahan mendekat ke arah mobil lisa,
Betapa terkejut nya lisa melihat nenek nya yang melihat lisa dan jennie dari dalam rumah
"tunggu" ucap lisa
Lisa membukakan pintu mobil nya buat jennie, lalu pergi ke arah kemudi dengan menatap nenek nyaa yang masih memantau dari balik kaca di dalam rumah nyaa